Anda di halaman 1dari 28

SIMPLISIA

di susun oleh :
Annisa Fauzia
Neneng Yulianti Alfath
Try Herdina
Pengertian Simplisia??

Simplisia bahan alami yang


digunakan untuk obat dan belum
mengalami perubahan proses apa
pun, dan kecuali dinyatakan lain
umumnya berupa bahan yang telah
Dikeringkan (Depkes RI :1989).
Macam-Macam Simplisia??

Simplisia

Simplisia Simplisia
Simlisia Nabati
Hewani Pelikan/Mineral
Lanjutan...
• Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman/eksudat tanaman.
Simplisia Nabati
• Contoh : simplisia temulawak, simplisia tapak
dara.

• Simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan/zat-zat


berguna yang dihasilkan oleh hewan & belum berupa zat murni.
Simplisia • Contoh : Oleum iecoris asseli, madu.
Hewani

• Simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral) yang belum


diolah/telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa
Simplisia
kimia murni.
Pelikan/Mineral • Contoh : Fe, Cu
Sumber Simplisia??
• TUMBUHAN LIAR
Kerugian: a. umur dan bagian tanaman
b. jenis (species)
c. lingkungan tempat tumbuh
Keuntungan : ekonomis

• TANAMAN BUDIDAYA (tumpangsari, TOGA,


perkebunan)
Keuntungan : a. bibit unggul
b. pengolahan pascapanen
c. tempat tumbuh
Kerugian : a. tanaman manja
b. residu pestisida
Syarat Baku Simplisia
• Kadar air: tidak lebih dari 10%
• Angka lempeng total: tidak lebih dari 10
• Angka kapang dan khamir: tidak lebih dari 10
• Mikroba patogen: Negatif
• Aflatoksin: tidak lebih dari 30 bagian per juta
• Pelikan: Harus bebas dari pengotoran tanah, batu,
hewan, fragmen hewan dan bahan asing lainnya.
Sari Jamu:
• Diperbolehkan mengandung etanol tidak lebih dari 1%
v/v (20oC)
• Kadar metanol: tidak lebih dari 0,1% dari kadar etanol
Tahapan Penyiapan Simplisia
Pengumpulan bahan baku (panen)

Sortasi basah

Pencucian

Pengubahan bentuk

Pengeringan

Sortasi kering

Pengepakan dan penyimpanan

Pemeriksaan mutu simplisia


1. Pengumpulan Bahan Baku
• Kadar zat aktif dalam simplisia
bervariasi, tergantung:
a. Bagian tanaman
b. Umur tanaman
c. Waktu panen
d. teknik pengumpulan
Lanjutan...
a. Bagian tanaman : kulit batang (klika, cortex), batang
(caulix), kayu (lignum), daun (folium), bunga (flos),
akar (radix), rimpang (rhizoma), buah (fructus), biji
(semena), bulbus.
b. Umur tanaman, misal : - Mentha piperita L.
kadar mentol tertinggi pada daun
muda, saat tanaman mulai berbunga.
-Cinnamomum camphora L. kadar
kamfer tergantung dari umur tanaman,
makin tua makin tinggi pada bagian kayu.
Lanjutan...
c. Waktu tanaman :
• Minyak atsiri : sebaiknya panen pagi hari
• Pertimbangan zat aktif : - stabilitas kimia
- stabilitas fisika
d. Teknik pengumpulan:
• Dengan menual (tangan) :
- keterampilan
- baik bagi tanaman dipanen berulang-ulang
• Dengan alat (mekanik) :
- perhatikan zat aktif (kimia),
misal : golongan, jangan pakai alat besi
- baik bagi tanaman sekali panen
2. Sortasi Basah
Pemilahan hasil panen ketika tanaman
masih dalam keadaan segar

• TUJUAN : membersihkan dari kotoran dan


bahan asing
• Misal : akar, bahan asing, tanah, kerikil, pasir,
rumput, batang, daun, bagian
tanaman yang rusak, pengotoran lain (tanah,
banyak mikroba)
3. Pencucian
Dilakukan untuk membersihkan kotoran yg melekat,
terutama bahan-bahan yg berasal dari dalam tanah
dn juga bahan-bahan yg tercemar pestisida

• Frazier (1978): -cuci 1 x, 25% mikroba hilang


-cuci 3 x, mikroba sisa 42%
• Air harus bersih : mata air, air sumur, PAM
• Bebas dari : Pseudomonas, Proteus, Micrococ-
cus, Bacillus, Streptococcus, Enterobac-
ter, Escherichia
4. Pengubahan Bentuk
• TUJUAN : Mempemudah proses selanjutnya, untuk
pengeringan, penggilingan, pengepakan
• CARA : - keringkan 1 hari, utk mengurangi warna
akibat reaksi alat dengan simplisia
- rajang, tipis atau potong, ukuran t3
• PERHATIKAN : irisan jangan terlalu tipis;
- mudah kering
- berkurang / hilang z.a yang mudah uap
- mempengaruhi komposisi bau dan warna
misal : temulawak, temugiring, jahe, kencur
dan sejenisnya
Perajangan • Rimpang, daun dan herba

Pengupasan • Buah, kayu, kulit kayu, dan biji-bijian

• Khusus untuk jagung, yaitu biji


Pemiprilan dipisahkan dari bonggolnya

• Akar, batang, kayu, kulit kayu dan


Pemotongan ranting

Penyerutan • Kayu
5. Pengeringan
• TUJUAN : mengurangi kadar air, supaya simplisia
awet, dengan kadar air ≤ 10% (mantap 5%) tidak
terjadi reaksi enzimatis
• kadar air ≥ 10%; terjadi reaksi enzimatis, zat aktif
terurai. Terjadi pertumbuhan kapang, jazad renik.
Simplisia rusak, menurun mutunya.
• < 1950, simplisia diawetkan dengan rendam EtOH
70%, aliri uap panas
• Keringkan, kecuali simplisia fermentasi (keringkan
perlahan, enzimatik, zat aktif pecah)
Lanjutan...
Faktor yang Mempengaruhi Pengeringan :
Waktu pengeringan

Suhu pengeringan

Kelembapan udara

Ketebalan bahan

Sirkulasi udara

Luas permukaan bahan


Jenis Pengeringan
A. Secara alamiah:
1. Sinar matahari langsung
- Bagian tan. keras:kayu, kulit kayu, biji
- z.a stabil
- mudah, murah, tergantung iklim
2. Diangin-anginkan, tidak kena s.m
langsung
- bagian tan lunak : bunga, daun
- z.a mudah menguap, tidak stabil
Tempat Pengeringan
• Tempat simplisia berlubang-
lubang, seperti anyaman bambu
• Tidak terbuat dari logam, z.a
dapat rusak
• Sirkulasi udara diatur
Lanjutan...
B. Pengeringan buatan
- Alat dapat mengatur : suhu, kelembaban,
tekanan, aliran udara
- Tidak ekonomis, untuk simplisia banyak
- Mutu simplisia lebih baik, waktu efisien
Prinsip kerja :
- Udara dipanaskan,sumber panas dari kompor
mesin diesel, listrik
- Udara panas dialirkan dengan dorongan kipas
Metode Pengeringan
• Lumut, jamur, thallus, agar-agar,
Untuk tanaman rerumputan laut
• Dikeringkan dgn cara dijemur dibawah
rendah sinar matahari, setelah kering disimpan
dlm kantung kedap udara

Untuk bahan • Pengeringan dilakukan dgn cara dirajang


atau dipotong-potong pendek,

berupa akar kemudian dijemur di bawah sinar


matahari tanpa pelindung

Untuk bahan • Bisa dibelah lebih dahulu, baru


berupa buah dijemur

Untuh bahan • Hanya diangin-anginkan di tempat yg


teduh atau jika menggunakan oven
berupa bunga suhu diatur rendah 25-35 C
Untuk bahan kulit Untuk bahan rimpang Bahan-bahan Untuk bahan berupa
batang • Harus dirajang eksudat daun atau bunga
• Dibelah terlebih terlebih dahulu u/ • Seperti getah, • Untuk diambil
memperluas
dahulu, diserut permukaan, daging daun lidah minyak atsirinya
atau di pecah kemudian dijemur di buaya, biji jarak yg pengeringan yg
kemudian bawah matahari akan diambil dianjurkan adalah
langsung dijemur tidak langsung minyak lemaknya menghindari
di bawah matahari • Tujuannya dk perlu dilakukan penguapan terlalu
langsung u/menghindari proses cepat dan proses
penguapan yg terlalu pengeringan oksidasi udara
cepat yg berakibat
menurunkan mutu
minyak atsiri
6. Sortasi Kering
• Sortasi kering pemilihan bahan
setelah mengalami proses pengeringan
• TUJUAN :
memisahkan / membersihkan benda
asing, pengotoran lain (bagian tan)
• CARA : - manual
- mekanik
7. Pengepakan & Penyimpanan

• Cahaya
• Oksigen/sirkulasi uadara
• Reaksi kimia antara
Faktor yg bahan dn wadah
• Penyerapan air
mempengaru • Kemungkinan terjadinya
hi dehidrasi
• Pengotoran dan atau
pencemaran
Persyaratan Wadah
1. Harus inert
2. Tidak beracun
3. Mampu melindungi bahan simplisia dari
cemaran mikroba
4. Mampu melindungi bahan simplisia dari
penguapan kandungan aktif
5. Mampu melindungi bahan simplisia dari
pengaruh cahaya, oksigen dn air
8. Pemeriksaan Mutu
 TUJUAN : simplisia memenuhi syarat sesuai FI,
EFI,MMI.
 MAKSUD : keseragaman komponen aktif, kea-

manan, kegunaan / khasiat


 AGAR : sediaan obat selalu tetap mutu dan

khasiat
 DILAKUKAN : saat penerimaan, pembelian dan

pengumpulan / panen
Jenis Pemeriksaan
• Maksud pemeriksaan, keyakinan
kebenaran
• Dasar : - botani
- fisika
- kimia
- farmakologi
Pemeriksaan Mutu

Identifikasi Analisis Bahan Kemurnian

Ke -Metabolit
Penetapan:
lapangan -Macam konstituen primer
mengacu -metabolit
-Kadar konstituen
pustaka -Standarisasi sekunder
THANK YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai