Anda di halaman 1dari 24

PEMBUATAN

SIMPLISIA

Apt.Achmad Wahyudi.M.Pharm
1
TOPIK KULIAH
BAHAN BAKU SEDIAAN FITOFARMASI :
• SIMPLISIA
– Pembuatan simplisia
– Kontrol kualitas simplisia
• EKSTRAK
– Pembuatan ekstrak
– Kontrol kualitas ekstrak

2
MATERI KULIAH
PEMBUATAN SIMPLISIA:
• Definisi simplisia
• Bahan baku simplisia nabati

3
DEFINISI SIMPLISIA
• Menurut Depkes RI, simplisia ialah bahan
alamiah yang dipergunakan sebagai obat
yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain,
berupa bahan yang telah dikeringkan.
• Klasifikasi: simplisia nabati, hewani,
pelikan

4
SIMPLISIA NABATI
adalah
• bagian dari tumbuh-tumbuhan yang
dipakai sebagai bahan obat dan yang
sudah memenuhi persyaratan
tertentu
• simplisia yang berupa tanaman utuh,
bagian tanaman atau eksudat
tanaman

5
• SIMPLISIA HEWANI
adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh
atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan
dan belum berupa bahan kimia murni
Cth. minyak ikan (Oleum iecoris asselli) dan madu
(Mel depuratum).
• SIMPLISIA PELIKAN/MINERAL
adalah simplisia berupa bahan pelikan atau mineral
yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
sederhana dan belum berupa bahan kimia murni
Cth. serbuk seng dan serbuk tembaga.

6
Cara pembuatan simplisia
• Pengumpulan bahan baku
• Sortasi basah
• Pencucian
• Perajangan
• Pengeringan
• Sortasi kering
• Pengepakan & penyimpanan

7
Cara pengumpulan bahan baku
Bagian tanaman Cara pengumpulan Kadar air
simplisia
Kulit batang Dari batang utama & ≤ 10%
cabang, dikelupas
Batang Dari cabang dipotong2 ≤ 10%
Kayu Dari batang/cabang, ≤ 10%
dipotong kecil/diserut
setelah dikupas
Daun Tua/muda, dipetik dgn ≤ 5%
tangan satu persatu
Bunga Kuncup/bunga mekar/ ≤ 5%
mahkota/daun bunga
dipetik dgn tangan
Pucuk Pucuk berbunga, dipetik ≤ 8%
dgn tangan
8
Cara pengumpulan bahan baku
Bagian tanaman Cara pengumpulan Kadar air
simplisia
Akar Dari bawah permukaan ≤ 10%
tanah, dipotong2
Rimpang Dicabut, dibersihkan ≤ 10%
dari akar, dipotong
melintang
Buah Masak, hampir masak, ≤ 10%
dipetik dgn tangan
Biji Biji dikumpulkan & ≤ 5%
dicuci
Kulit buah Kulit buah dikumpulkan ≤ 5%
& dicuci
Bulbus Tanaman dicabut, ≤ 8%
bulbus dipisah dari daun
& akar, dicuci 9
Sortasi basah
Untuk memisahkan kotoran2/bahan2 asing
lainnya
– Tanah
– Kerikil
– Rumput
– Bagian tumbuhan yang rusak
– Pengotor lainnya

10
Pencucian
• Untuk menghilangkan tanah & pengotor lain
yg melekat
• Mengurangi jumlah mikroba

• Air bersih: mata air,


sumur, PAM
• Hati-hati thd senyawa
aktif yg larut!

11
Perajangan
• Mempermudah proses pengeringan,
pengepakan dan penggilingan
• Makin tipis irisan  penguapan cepat
• Bahan dgn minyak atsiri  tidak boleh
terlalu tipis  minyak atsiri 

12
• Tanaman  yang baru diambil jangan
langsung dirajang tetapi dijemur dalam
keadaan utuh selama 1 hari untuk
mengurangi reaksi antara bahan dan
logam pisau.

13
Pengeringan
• Mendapatkan simplisia yg tidak mudah
rusak  disimpan dlm waktu lama
• Air yg tersisa  media tumbuh kapang &
jasad renik lainnya
• Kadar air  (< 10%)  stop reaksi
enzimatis
– Merendam dalam etanol 70%
– Mengaliri uap panas

14
Pengeringan
• Menggunakan sinar matahari, alat pengering
• Faktor yang perlu diperhatikan : suhu pengeringan,
kelembaban udara, aliran udara, waktu
pengeringan dan luas permukaan bahan
• Hindari “face hardening”  penguapan di
permukaan > difusi air dari dalam ke permukaan
krn irisan simpl tll tebal, suhu pengeringan tll tinggi
 rusak/busuk
• Suhu pengeringan 30-90oC, suhu terbaik ≤ 60oC,
bahan termolabil/atsiri 30-45oC atau vakum ± 5
mmHg
15
Cara pengeringan
1. Pengeringan alamiah
Tergantung sifat seny aktif
• Dg panas sinar matahari langsung
- Untuk bagian tanaman yang relatif keras seperti
kayu, kulit kayu, biji dan rnengandung senyawa aktif
yang relatif stabil
- Mudah dan murah
- Membiarkan bagian yang telah dipotong-potong di
udara  terbuka di atas wadah lebar tanpa kondisi
yang terkontrol sepertl suhu, kelembaban dan aliran
udara
16
- Tergantung kepada keadaan iklim
- Hujan atau cuaca yang mendung dapat
memperpanjang waktu pengeringan  memberi
kesempatan pada kapang atau mikroba
lainnya untuk tumbuh
- Alternatif : Sinar matahari ditampung pada
permukaan yang gelap dg sudut kemiringan
tertentu. Panas ini kemudian dialirkan keatas
rak-rak pengering yang diberi atap tembus
cahaya
17
• Dg diangin2kan
Untuk mengeringkan bagian tanaman
yang lunak seperti bunga, daun, dsb dan
mengandung senyawa aktif mudah
menguap

18
2. Pengeringan buatan
- Menggunakan suatu alat atau mesin
pengering yang suhu kelembaban,
tekanan dan aliran udaranya dapat diatur
- Diperoleh simplisia dengan mutu yang
lebih baik karena pengeringan akan
lebih merata dan waktu pengeringan
akan lebih cepat
19
Sortasi kering
• Tahap akhir pembuatan simplisia
• Untuk memisahkan benda-benda
asing & pengotor lain yg masih ada

20
Pengepakan & penyimpanan
Penyebab penurunan mutu simplisia :
• Cahaya
Sinar dari panjang gelombang tertentu  perubahan kimia
pada simplisia, mis. isomerisasi, polimerisasi, rasemisasi
• Oksigen
Oksidasi dan perubahan bentuk simplisia
• Reaksi kimia internal
Mis. enzim, polimerisasi, oto-oksidasi
• Dehidrasi
Kelembaban luar < simplisia   simplisia perlahan2 kehilangan
sebagian airnya  rnakin lama makin mengecil (kisut)

21
• Penyerapan air
Simplisia yg higroskopik, mis. agar-agar  disimpan dalam
wadah yang terbuka  menyerap lengas udara  kempal
basah atau mencair
• Pengotoran
Mis. Debu/pasir, ekskresi hewan, bahan2 asing dan fragmen
wadah (karung goni)
• Serangga
Berupa kotoran serangga, sisa metamorfosa spt cangkang
telur, bekas kepompong, anyaman benang bungkus
kepompong, bekas kulit serangga
• Kapang
Kerusakan jaringan simplisia, perubahan kandungan kimia,
toksin
22
Penyimpanan
• Suhu kamar : 15-30 oC
• Tempat sejuk : 5-15 oC
• Tempat dingin: 0-5 oC

23
TERIMAKASIH

24

Anda mungkin juga menyukai