Anda di halaman 1dari 46

PROSES

PEMBUATAN
SIMPLISIA
PROSES PEMBUATAN SIMPLISIA
Untuk menjamin keseragaman senyawa aktif, keamanan,
m a u p u n ke g u n a a n n y a , s i m p l i s i a h a r u s m e m e n u h i
persyaratan minimal.

Faktor yang mempengaruhi kualitas/mutu simplisia :


• Bahan baku simplisia
• Proses pembuatan simplisia
• Cara pengepakan dan penyimpanan simplisia
BAHAN BAKU SIMPLISIA

TANAMAN (SUMBER SIMPLISIA)

Tumbuhan Liar : tumbuh dengan sendirinya


Tanaman budidaya : sengaja ditanam
TEKNIK BUDIDAYA
TEKNK PENGOLAHAN TANAH

Tujuan pengolahan tanah :


Menyiapkan tempat tumbuh yang serasi pada kesuburan
fisik (struktur tanah: komposisi tanah, udara, dan air
seimbang) dan kesuburan kimiawi (komponen nutrisi tanah
tercukupi)

Pengolahan tanah mencakup :


•Menghilangkan gulma,
•Membuat saluran drainase
•Untuk umbi, tanah cukup dalam(25-40 cm),gembur,
•Pembuatan teras pada tanah miring untuk mengurangi
erosi.
PENANAMAN

Ada 2 cara penanaman, baik berupa benih atau stek :


• Ditanam langsung pada lahan
• Disemaikan dahulu, baru kemudian dipindahkan ke lahan
Keuntungan persemaian : menghemat waktu tanam,

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penanaman tanaman obat :


 penanaman dilakukan pada awal musim hujan
Tanaman diatur jarak tanamnya dalam barisan teratur,
Penanaman dilakukan secara monokultur (tunggal),
terutama tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari
Penanaman ganda
PENANAMAN

Penanaman ganda dilakukan pada :


 Tanaman yang membutuhkan naungan
dari matahari
 Tanaman yang bisa beradaptasi
terhadap sinar matahari tak
langsung, misal kemukus (Piper
cubeba)
 Tanaman yang dapat saling
bertoleransi terhadap persaingan
PEMELIHARAAN TANAMAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada


pemeliharaan tanaman :
• Bibit yang mudah layu, perlu
penyesuaian waktu tanam,
• Penyiangan yang intensif, perlu untuk
menekan populasi gulma sehingga
kebersihan hasil panen terjaga
• Penimbunan dan penggemburan untuk
memperbaiki sifat fisik tanah
PEMELIHARAAN TANAMAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan


tanaman :
• Perbaikan drainase untuk mencegah genangan/
kelebihan air
• Untuk mengurangi penguapan tanah ditambah mulsa
jerami
• Pemangkasan pucuk batang, dapat menstimulir
percabangan sehingga jumlah daun bertambah, dan
kandungan alkaloid dalam akar meningkat.
PEMELIHARAAN TANAMAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan


tanaman :
• Pemangkasan bunga, berarti mencegah perubahan dari
fase vegetatif ke fase generatif yang banyak
memerlukan energi, sehingga kandungan bahan
berkhasiat lebih banyak, misalnya pada Dioscorea
compositae, kandungan diosgenin dapat meningkat
dengan pemangkasan bunga.
• Pemupukan nitrogen dapat meningkatkan kandungan
alkaloid dalam pule pandak (Rauwolfiae serpentina)
TAHAPAN
PEMBUATAN
SIMPLISIA
TAHAPAN PEMBUATAN SIMPLISIA

Pengumpulan bahan baku


Sortasi basah
Pencucian
Perajangan
Pengeringan
Sortasi kering
Pengepakan
Penyimpanan
PENGUMPULAN BAHAN BAKU

Penentuan bagian tanaman dan waktu panen yang tepat


memerlukan penelitian terlebih dahulu.
PENGUMPULAN BAHAN BAKU

Garis besar pedoman panen :


§ Tanaman empon-empon (rhizoma) , dipanen bila
tanaman atas telah menua atau kuning, biasanya
pada musim kering.

§ Daun, dipanen sewaktu proses fotosintesis maksimal


yaitu sebelum pembentukan buah.

§ Bunga, dipanen saat menjelang penyerbukan, atau


saat masih kuncup (sebelum mekar) misal pada
cengkeh (Eugenia caryophyllus)dan melati.

§ Buah, dipanen tergantung tingkat kemasakannya


PENGUMPULAN BAHAN BAKU
Garis besar pedoman panen :

• Biji,dipanen bila biji telah tua, ditandai dengan


mengeringnya buah

• Kulit dipanen sewaktu bertunas, dan pada saat


tanaman telah cukup umur dan sebaiknya di awal
musim kemarau.

• Umbi lapis dipanen bila besarnya sudah maksimal,

• Akar, diambil saat proses pertumbuhan terhenti.

Panen dapat dengan tangan, alat, atau mesin. Alat


sebaiknya bukan logam agar tidak merusak senyawa
aktif simplisia.
SORTASI BASAH

Dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau


bahan asing lainnya dari simplisia, misalnya tanah,
rumput, kerikil, bahan tanaman lain, bagian lain dari
tanaman, dan bahan yang rusak.
PENCUCIAN

Dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor


lainnya yang melekat pada bahan simplisia dengan
menggunakan air bersih. Pada simplisia akar, batang,
buah, rimpang, bulbus (umbi lapis) atau buah dapat
dilakukan pengupasan kulit luarnya untuk mengurangi
jumlah mikroba awal.
PENCUCIAN

Pencucian yang ideal adalah pada air mengalir


PERAJANGAN/ PENGUBAHAN BENTUK

Beberapa jenis bahan simplisia perlu mengalami


proses perajangan, hal ini untuk mempermudah
proses pengeringan,
PENGERINGAN

Tujuan pengering a n a d a la h u ntu k m e nd a p a tka n


simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat
disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Pengeringan dilakukan dengan menggunakan sinar


matahari atau alat pengering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pengeringan :
• Suhu pengeringan
• Kelembaban udara
• Aliran udara
• Waktu pengeringan
• Luas permukaan bahan
• Tidak dianjurkan menggunakan alat dari plastik
SUHU PENGERINGAN

Suhu pengeringan tergantung pada bahan simplisia dan


cara pengeringan. Umumnya antara 30-900C, sebaiknya
tidak lebih dari 60 0 C. Untuk bahan simplisia yang
kandungan aktifnya tidak tahan panas digunakan suhu
30-450C atau dengan pengeringan vakum, yaitu dengan
pengurangan tekanan udara sampai kira-kira 5 mm Hg
(pada ruangan atau lemari pengering).
SUHU PENGERINGAN

Pada dasarnya ada dua macam cara pengeringan


•Pengeringan alamiah
a.Panas matahari langsung
•Diangin-anginkan dan tidak dipanaskan dengan sinar
matahari langsung.
•Pengeringan buatan
Dengan menggunakan alat/mesin pengering yang
suhu, kelembaban,tekanan, dan aliran udaranya dapat
diatur. Pengeringan dapat dilakukan lebih merata dan
waktu pengeringan dapat lebih singkat tanpa
dipengaruhi cuaca.
SORTASI KERING

Dilakukan untuk memisahkan benda-benda asing seperti


bagian tanaman yang tidak diinginkan dan pengotor-
pengotor lainnya yang masih ada dan tertinggal pada
simplisia kering. Proses ini dilakukan sebelum simplisia
dibungkus untuk kemudian disimpan.
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN

Cara pengemasan tergantung pada jenis simplisia dan


tujuan pengemasannya

Wadah/bungkus yang dipersyaratkan :


• Wadah tidak beracun dan inert dengan isinya sehingga
tidak menimbulkan reaksi penyimpangan warna, bau,
dan rasa simplisia.
• Wadah dapat melindungi dari cemaran mikroba,
kotoran, dan serangga, dapat mempertahankan
senyawa aktif, mencegah pengaruh sinar, mencegah
masuknya uap air
(Kadang untuk mengindari mikroba, simplisia diradiasi
dengan sinar UV)
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN

Wadah/bungkus yang dipersyaratkan :

• Untuk bahan mudah terpengaruh sinar dibutuhkan


karung goni, alumunium foil, plastik, atau botol gelap,
kaleng, dsb. Bahan cair dalam botol kaca dan guci
porselen.
• Bahan beraroma pada peti kayu berlapis timah/kertas
timah.
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN

Wadah tertutup baik, harus melindungi isinya terhadap


masuknya bahan padat dari luar dan mencegah kehilangan
waktu pengurusan pengangkutan, penyimpanan, dan penjualan
dalam keadaan biada dan dengan cara biasa

Wadah tertutup rapat , harus melindungi isinya terhadap


masuknya bahan padat atau lengas dari luar dan mencegah
kehilangan, kelapukan, pencairan dan penguapan pada waktu
pengurusan, pengangkutan, penyimpanan, dan penjualan
dalam keadaan biasa dan dengan cara biasa.
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN

Prinsip penyimpanan simplisia kering


• Suhu penyimpanan simplisia kering biasanya pada suhu
kamar (15-300C) atau di tempat sejuk (5-150C) atau
bisa juga di tempat dingin (0-50C) tergantung sifat
dan ketahanannya.
• Kelembaban ruang penyimpanan harus serendah
mungkin
• Diletakkan dalam ruangan/gudang penyimpanan yang
terpisah dari ruang lain
PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN

Prinsip penyimpanan simplisia kering

• Bersih bagian dalam dan lingkungannya


• Sirkulasi udara baik,
• Prinsip : First In First Out
• Diberi label pada wadahnya
• Penyimpanan tidak terlalu lama
• Simplisia rusak/tercemar/cacat dikelua r ka n,
mengandung racun (zat aktif yang poten) disimpan
terpisah, dikunci, dan diberi tanda
PEMERIKSAAN MUTU

Dilakukan pada waktu penerimaan atau pembeliannya


dari pengumpul atau pedagang simplisia.
• Simplisia memenuhi persyaratan umum seperti yang
disebutkan dalam edisi terakhir buku Farmakope
Herbal Indonesia, Farmakope Indonesia, Ekstra
Farmakope Indonesia ataupun Materia Medika
Indonesia.
• Disediakan contoh sebagai simplisia pembanding
• Pemeriksaan mutu fisis secara tepat
PEMERIKSAAN MUTU

Pemerikasaan mutu simplisia lengkap, yaitu :


• Organoleptik dan makroskopik,
• Mikroskopik dan atau cara kimia.
• Pemeriksaan Fisik, misalnya penetapan daya larut,
bobot jenis, rotasi optik, titik lebur, titik beku,
kadar air, sifat senyawa aktif di bawah uv, dsb.
• Uji Biologi,umum ya bersifat penetapan potensi
STANDAR KEMURNIAN SIMPLISIA

•Simplisia nabati harus bebas serangga, fragmen


hewan atau kotoran hewan, tidak boleh
menyimpang bau dan warnanya, tidak boleh
mengandung lendir dan cendawan atau
menunjukkan tanda-tanda pengotor lainnya, tidak
boleh mengandung bahan lain yang beracun atau
berbahaya.
STANDAR KEMURNIAN SIMPLISIA

•Simplisia hewani harus bebas dari fragmen hewan


asing atau kotoran hewan, tidak boleh
menyimpang bau dan warnanya, tidak boleh
mengandung cendawan atau tanda-tanda
pengotor lainnya, tidak boleh mengandung bahan
lain yang beracun atau berbahaya.
STANDAR KEMURNIAN SIMPLISIA

•Simplisia pelikan harus bebas dari pengotoran oleh


tanah, batu, hewan, dan bahan asing lainnya.
KEMURNIAN DAN
PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

Pemalsuan umumnya dilakukan secara sengaja,


sedang penurunan mutu mungkin dilakukan secara
tidak sengaja.

• Simplisia bermutu rendah jika tidak memenuhi


syarat-syarat yang telah ditetapkan, khususnya
persyaratan kadar. Mutu rendah dapat diakibatkan
oleh tanaman asal, cara panen dan pengeringan
yang salah, disimpan terlalu lama, kena pengaruh
lembab, panas.
KEMURNIAN DAN
PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

Simplisia rusak jika oleh sebab-sebab tertentu, keadaannya


tidak lagi memenuhi syarat, misalny amenjadi basah oleh air
laut, tercampur minyak pelumas waktu diangkut dengan kapal,
dsb
Simplisia bulukan, jika kualitasnya turun karena dirusak oleh
bakteri, cendawan, atau serangga.
KEMURNIAN DAN
PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

Simplisia tercampur, jika secara tidak sengaja terdapat


bersama-sama bahan-bahan atau bagian tanaman lain misalnya
kuncup cengkeh tercampur dengan tangkai cengkeh, daun
senna tercampur tangkai daun,dsb.
KEMURNIAN DAN
PENURUNAN MUTU SIMPLISIA

Simplisia dipalsukan, jika secara sengaja diganti diolah atau


ditambahi bahan –bahan lain yang tidak semestinya. Misalnya
minyak zaitun diganti dengan minyak biji kapas tetapi tetap
dijual dengan nama zaitun. Tepung jahe yang ditambahi pati
terigu agar bobotnya bertambah, ditambah serbuk cabe agar
tetap pedas dan ditambah temulawak agar warnanya tampak
seperti keadaan semula
ISTILAH KEGUNAAN SIMPLISIA

ISTILAH DEFINISI
AMARA Zat-zat yang dapat digunakan untuk
menambah nafsu makan
ANHIDROTIK Mengurangi keluarnya keringat
STOMAKIKUM Memacu ezim-enzim pencernaan
CARDIOTONICA Obat penguat kerja jantung
CHOLAGOGA Obat yang bersifat membantu fungsi dari
empedu
DIAFORETIK/ Obat yang dapat memperbanyak keluarnya
SUDORIFIK keringat/peluruh keringat
EMENAGOGA Membersihkan haid/peluruh haid
ISTILAH KEGUNAAN SIMPLISIA

ISTILAH DEFINISI
DEPURATIF Obat pembersih darah
KARMINATIF Obat yang dapat mengeluarkan angin dari
tubuh manusia
LAKTAGOGA Pelancar ASI
LAKTIFUGA Menghentikan atau mengurangi keluarnya ASI
ROBORANTIA/ Obat Kuat
TONIKUM
ASTRINGENSIA Obat yang dapat menciutkan selaput lendir
atau pori/pengelat
DIGESTIVA Obat yang merangsang pencernaan makanan

Anda mungkin juga menyukai