0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan simplisia yang meliputi proses-prosesnya seperti pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Proses pembuatan simplisia dimulai dari pengumpulan dan persiapan bahan baku tanaman hingga pengemasan hasil akhir untuk disimpan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan simplisia yang meliputi proses-prosesnya seperti pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Proses pembuatan simplisia dimulai dari pengumpulan dan persiapan bahan baku tanaman hingga pengemasan hasil akhir untuk disimpan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan simplisia yang meliputi proses-prosesnya seperti pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering, penggilingan, pengayakan, dan pengemasan. Proses pembuatan simplisia dimulai dari pengumpulan dan persiapan bahan baku tanaman hingga pengemasan hasil akhir untuk disimpan.
SIMPLISIA Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain simplisia merupakan bahan yang telah dikeringkan. SIMPLISIA NABATI Simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman, atau eksudat tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman ialah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau zat-zat nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya. YANG HARUS DIPERHATIKAN
Bahan baku Dasar pembuatan Proses pembuatan BAHAN BAKU
Tumbuhan liar
Tanaman budidaya (GAP)
Tanaman Pekarangan (TOGA)
TUMBUHAN LIAR Umur yang dipanen berbeda-beda zat aktif berbeda Jenis tumbuhan yang dipanen sering kurang diperhatikan/keliru Lingkungan tempat tumbuh tidak sama TANAMAN BUDIDAYA Jenis tanaman diketahui dengan jelas Umur panen tanaman dapat ditetapkan Lingkungan dapat diatur
Good Agricultural Practice
(GAP) TANAMAN OBAT KELUARGA WAKTU PANEN Bunga > sebelum mekar Buah > matang fisiologis Biji > buah masak Daun > proses fotosintesis sempurna Kulit batang dan kayu > cukup umur Rimpang > proses vegetatif berhenti LANGKAH – LANGKAH PEMBUATAN SIMPLISIA 1. Pengumpulan Bahan Baku 2. Sortasi Basah 3. Pencucian 4. Perajangan 5. Pengeringan 6. Sortasi Kering 7. Penggilingan 8. Pengayakan 9. Pengemasan / Pengepakan
PENGUMPULAN BAHAN BAKU Bahan baku yang di ambil dalam pembuatan simplisia seharusnya didapat dari satu wilayah yang sama dalam satu kali panen dengan kondisi tanah, air dan udara yang sama.Agar kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman tersebut tidak berbeda - beda kadar nya. Waktu panen sangan diperhatikan dalam pengumpulan bahan baku ini. SORTASI BASAH Pada proses sortasi basah ini bahan baku tanaman yang akan dibuat simplisia dilakukan sortir atau sortasi langsung setelah proses pemanenan. Tujuan dilakukannya sortasi basah ini untuk memisahkan bahan organik asing yang terbawa saat proses pemanenan seperti tanah, pasir, batu dll yang dapat mengganggu pada proses selanjutnya. Walaupun namanya sortasi basah tapi proses ini tidak menggunakan air untuk mengerjakannya.
PENCUCIAN Proses pencucian ini dilakukan menggunakan air yang mengalir agar air yang membersihkan tanaman yang akan dibuat simplisia selalu baru. Tujuan dilakukannya pencucian adalah agar lebih membersihkan sisa - sisa bahan organik asing yang masih menempel pada saat sortasi basah. PERAJANGAN Bagian tanaman yang biasa dilakukan proses perajangan ini misalnya seperti bagian Cortex (Kulit Kayu) Semen (Biji) Fructus ( Buah) Rhizoma (Akar). Tujuan dilakukannya proses perajangan ini untuk memperluas permukaan bagian tanaman yang digunakan agar pada saat proses pengeringan dapat mengering secara merata dan dengan waktu yang cepat. PENGERINGAN Proses pengeringan ini dapat dilakukan dengan tiga cara tergantung dari sifat kandungan kimia yang spesifik dimiliki oleh tanaman yang akan dibuat simplisia. pengeringan dapat dilakukan secara modern yaitu menggunkan oven dengan suhu yang digunkan adalah (40-50' C) dengan cara tradisional yaitu menggunakan pemanasan dibawah sinar matahari langsung dan dapat dilakukan dengan proses mengangin anginkan. SORTASI KERING Proses sortasi kering atau sortir kering ini tujuan dan maksudnya hampir sama dengan proses sortasi basah, namun pada proses sortasi kering ini memisahkan bahan organik asing yang kemungkinan timbul pada proses pemanasan atau pengeringan misalnya apabila ada yang gosong atau pengeringan yang tidak merata. PENGGILINGAN Apabila simplisia yang digunakan akan dibuat serbuk maka diperlukan proses penggilingan ini . agar mempermudah saat proses ekstraksi apabila akan melakukan pengujian lanjutan. PENGAYAKAN Pengayakan ini tujuannya untuk memisahkan simplisia yang telah digiling apabila ada ukuran yang belum rata, biasanya untuk simplisia menggunakan ayakan mesh 20. Proses pengayakan jangan menggunakan ayakan yang menghasilkan serbuk yang ukurannya terlalu kecil karena dapat mempersulit pada proses pengujian lanjutan seperti Ekstrasi. PENGEPAKAN / PENGEMASAN Pengemasan/ Pengepakan simplisia yang telah dibuat lebih baik disimpan dalam wadah yang tidak higroskopik yang kedap udara dan lebih baik terbuat dari kaca, agar simplisia yang ada didalamnya tidak cepat mengalami pembusukan/ ditumbuhi mikroba. TERIMAKASIH