Anda di halaman 1dari 22

SEJARAH

KOSMETIK
Perkembagan kosmetik

• Tahun 1936: Amerika


• Tahun 1970: Indonesia
• Perkembangan awal di Eropa, Prancis, Jerman,
Belanda, Italia
Penggolongan Kosmetik
• 1. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI, kosmetik dibagi
menjadi 13.
• 2. Menurut sifat dan cara pembuatannya
Kosmetik modern
Kosmetik tradisional
• 3. Menurut kegunaanya,
Kosmetik perawatan kulit
Kosmetik untuk kebersihan
Kosmetik riasan
KOSMETIKA

• PENGERTIAN
Sediaan/ paduan bahan yang siap digunakan pada bagian
luar tubuh, yang dimaksudkan untuk membersihkan,
menambah daya tarik, mengubah penampilan, dll. Tetapi
tidak dimaksudkan untuk mangobati atau menyembuhkan
penyakit.
“CANTIK ITU RELATIF TAPI JELEK
ITU MUTLAK”

“cantik itu beragam”


Kulit

• Gambaran umum ??
• Kulit secara umum dibagi menjadi 2 lapisan utama
yaitu Epidermis dan Dermis.
PEMBUATAN
KOSMETIK
BAGAIMANA MEMPRODUKSI
KOSMETIK

Umumnya dalam memproduksi kosmetika meliputi


langkah-langkah :
• Pemilihan Formula
• Pemilihan Metode Pembuatan
• Rencana Pembesaran Batch (Scale-up)
• Proses Produksi
• Kontrol Kualitas(Quality Control)
PEMILIHAN FORMULA

Uji Preklinis

Formulasi Awal Reformulasi


Uji Klinis
(skala kecil) (skala pabrik)

Uji Mutu
PEMILIHAN METODE
PEMBUATAN

Dalam pemilihan metode pembuatan, harus


diperhatikan parameter-parameter kritis
sebagai berikut :
a. Langkah-langkah kritis dalam pembuatan.
b. Sifat dari bahan baku.
c. Sifat dari produk.
RENCANA PEMBESARAN
BATCH

25 KG Scale-Up 25-200 KG

Clinical batches
Pilot plant batches

Untuk Produksi Kosmetik Baru


PROSES PRODUKSI

Proses produksi berdasar pada Cara Pembuatan Kosmetik


yang Baik (CPKB) atau GMP (Good Manufacturing
Practice)

Pencampuran Pemompaan
(Mixing) (Pumping)

Pemindahan panas
(Heat Transfer)

Pengisian
Filtrasi
(Filling)
PROSES PRODUKSI

1. Pencampuran (Mixing)
a. Mencampur cairan yang sulit tercampur.
b. Mempercepat pemanasan bahan-bahan di dalam
ketel.
c. Melarutkan lemak-lemak dan bahan-bahan lain.
d. Untuk emulsifikasi dan dispersi.
e. Untuk pendahuluan pendinginan.
PROSES PRODUKSI
2. Pemompaan (Pumping)
a. Positive displacement pump
Cairan ditarik dan dikeluarkan di sisi lain.
b. Centrifugal pumps
Cairan dimasukan di titik pusat propeler yang
berputar cepat.
PROSES PRODUKSI

3. Pemindahan Panas (Heat Transfer)


Dalam banyak proses pembuatan kosmetik, bahan baku
sering dipanaskan, dicampur, didinginkan, yang
akhirnya dipompa dan disimpan.
PROSES PRODUKSI
4. Filtrasi
Umumnya filtrasi diperlukan dalam memurnikan air
dan untuk penjernihan lotion.
5. Pengisian (Filling)
a. Cairan: menggunakan gaya gravitasi bumi.
b. Cream: menggunakan “filteram type”(dengan
plunger).
PEMBUATAN PRODUK-
PRODUK KHUSUS
1. Kosmetik Cair
Meliputi: pelarutan/ dispersi yang baik dan penjernihan.
2. Gel
Bentuk gel berdasar dari lotion yang kental.
3. Mikroemulsi
Terbentuk melalui sistem yang spontan.
PEMBUATAN PRODUK-
PRODUK KHUSUS
4. Emulsi
Prosesnya meliputi:
a. Emulsifikasi awal, faktor pentingnya yaitu
temperatur, intensitas dan lama pencampuran,
keteraturan dan kecepatan penambahan fase.
b. Pendinginan
c. Homogenisasi
PEMBUATAN PRODUK-PRODUK
KHUSUS

5. Pasta
Dibuat dengan menambahkan komponen padat yang
mungkin sudah dicampur sebelumnya ke dalam
komponen cair.
6. Sticks
Contohnya: lipstick, pembuatannya meliputi:
a. Penyiapan campuran komponen (campuran minyak,
campuran warna, maupun campuran wax).
b. Pencampuran seperti di atas membentuk massa
lipstick.
c. Pencetakan massa lipstick.
Contoh lain: Deodoran Stick cari pembuatan!!!
PEMBUATAN PRODUK-PRODUK
KHUSUS

7. Powder
Pencampuran powder biasanya dilakukan dalam satu
wadah semi bundar yang dilengkapi pengaduk spiral
yan memiliki dua pita sehingga campuran bergerak
dalam dua arah yang berbeda.
8. Pomade
Dengan mencampur bahan-bahan dalam satu wadah
pelebur pada suhu tertentu.
KONTROL KUALITAS
(QUALITY CONTROL)
Agar suatu produk memenuhi standar diperlukan Quality
control.
Fungsi lainnya meliputi:
1. In process control
2. Pengujian spesifikasi bahan baku
3. Pengujian spesifikasi produk
4. Pengawasan fasilitas penyimpanan dan distribusi
5. Pengawasan tempat yang mungkin sebagai produsen pihak
ketiga
6. Pengawasan terhadap kontaminasi mikrobiologis
7. Kemungkinan memperpanjang tanggal kadaluwarsa produk

Anda mungkin juga menyukai