Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UAS KOSMETOLOGI

DOSEN : Yayah Siti Juariah, S.Si., M.Si, Apt.

NAMA : TITIS TRIYAMULIYANA


NPM : 13884784
KELAS :K

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA


S1 FARMASI
2019
1. Contoh Denah Ruang Industri Kosmetik Sediaan Cair dan Padat
(masing-masing produk)

Tata-ruang hendaklah dirancang sesuai dengan alur penerimaan


barang dan alur proses produksi untuk mencegah terjadinya risiko
kekeliruan, campur-baur dan pencemaran silang produk.
Hendaklah disediakan area yang memadai untuk :

1. Penerimaan bahan baku dan bahan pengemas


2. Karantina bahan baku dan bahan pengemas
3. Pengambilan contoh bahan baku dan bahan pengemas
4. Penyimpanan bahan baku dan bahan pengemas
5. Penimbangan
6. Pencampuran atau pengolahan
7. Pencucian alat
8. Penyimpanan alat bersih
9. Penyimpanan produk antara dan produk ruahan
10. Pengemasan primer
11. Pengemasan sekunder
12. Karantina produk jadi
13. Penyimpanan dan penyerahan produk jadi
14. Laboratorium

Daerah produksi tidak boleh dipakai sebagai lalu lintas umum bagi
personil yang tidak bekerja di ruangan tersebut. Hendaklah dibuat
koridor untuk lalu lintas personil dimana setiap ruang produksi dapat
dicapai tanpa harus melalui ruang produksi lainnya.
A. Denah Ruang Industri Kosmetik Sediaan Cair

Cairan Cairan
Kental Kental

Produk Kosmetik sediaan Cair


Kosmetik cair, termasuk didalamnya cairan pembersih muka, pelembab,
toner, alas bedak, body splash cologne, hair spray, dan produk cair lainnya.
B. Denah Ruang Industri Kosmetik Sediaan Padat

Sediaan Sediaan Sediaan Sediaan


solid solid solid solid

Produk Kosmetik sediaan Padat


Kosmetik padat, termasuk didalamnya lipstik, creamy foundation, eye
shadow, blush on, loose powder dan compact powder dan produk padat
lainnya
2. Alur Produksi dan Tahapan sediaan Cair dan Padat

Langkah-Langkah memproduksi Kosmetik meliputi :


Dalam pemilihan formula harud
dilakukan uji pendahuluan dulu
baru dapat membuat reformulasi
skala pabrik
1. Pemilihan Formula - Formula awal :
Dilakukan uji Preklinis, Uji Klinis
dan Uji Mutu
- Reformulasi

Dalam Pemilihan metode


pembuatan, harus diperhatikan
parameter-parameter kritis sebagai
berikut :
2. Pemilihan Metode Pembuatan - Langkah-langkah kritis dalam
pembuatan
- Sifat dari bahan baku
- Sifat dari produk

- Clinical batch : 25 kg
3. Rencana Pembesaran Batch - Pilot plant batches : 25-200 kg

Proses produksi berdasarkan Cara


Pembuatan Kosmetik yang Baik
(CPKB) atau Good Manufacturing
Practice) :
4. Proses Produksi
- Pencampuran (Mixing) :
Mencampur caira yang sulit
tercampur, mempercepat
pemanasan bahan di dalam ketel,
melarutkan lemak-lemak dan
bahan lainnya
- Pencampuran (Pumping) :
a. Positif displacement pumps :
Cairan ditarik dan dikeluarkan
di sisi lain
b. Centrifugal pumps :
Cairan dimasukkan di titik
pusat propeller yang berputar
cepat
- Pemindahan Panas (Heat
Transfer):
Bahan baku dipanaskan,
dicampur, didinginkan dan
akhirnya dipompa dan disimpan
- Filtrasi :
Umumnya untuk memurnikan air
dan untuk penjernihan lotion
- Pengisian (Filling) :
a. Cairan : menggunakan gaya
gravitasi bumi
b. Cream : menggunakan
“filteram type” (dengan
plunger)

Menjamin agar perusahaan


memenuhi standar tertinggi dalam
5. Quality Control
setiap fase produksinya
3. Evaluasi Kosmetik Sediaan Cair dan Padat

Menurut Peraturan Kepala BPOM Nomor HK.03.1.23.08.11.073331 Tahun


2011 tentang Metode Analisa Kosmetika ada 4 uji evaluasi/analisa sediaan
kosmetik yaitu :
1. Pengujian Cemaran Mikroba :
- Penetapan angka Kapang khamir dan uji Angka lempeng total
dalam kosmetika
- Uji efektivitas pengawet dalam kosmetika
2. Pengujian Logam Berat :
- Metode analisa penetapan kadar logam berat meliputi Arsen,
Kadmium, Timbal, dan Merkuri
3. Pengujian Beberapa Bahan yang Dilarang Digunakan dalam
Kosmetika :
- Identifikasi Asam Retinoat dalam kosmetika secara Kromatografi
Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi cair Kinerja Tinggi (KCKT)
- Identifikasi Bahan Pewarna yang dilarang dalam kosmetika secara
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi cair Kinerja
Tinggi (KCKT)
- Identifikasi dan Penetapan Kadar Hidrokinon dalam kosmetika
secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi cair
Kinerja Tinggi (KCKT)
- Identifikasi Senyawa Kortikosteroid dalam kosmetika secara
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi cair Kinerja
Tinggi (KCKT)
4. Pengujian Beberapa Bahan Pengawet yang Digunakan dalam
Kosmetika :
- Metode Analisa Identifikasi dan Penetapan Kadar Pengawet dalam
Kosmetika secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi
cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Anda mungkin juga menyukai