Anda di halaman 1dari 16

Research &

Development
DITTA DWI MARDIKA
52121013
R&D

RESEARCH &
DEVELOPMENT
Suatu divisi atau departemen yang melakukan
serangkaian proses penelitian dan pengembangan yang
ditujukan untuk menemukan produk baru farmasi atau
memperbaiki kualitas produk yang sudah ada, meliputi :
Keamanan, efektivitas, dan ketersediaannya.
01 Membuat Produk Baru Tugas R & D
Mengembangkan Produk
yang telah ada (Pebaikan
02 bentuk sediaan, perbaikan
kemasan, perbaikan dosis,
perbaikan formula)

03 Mengawasi Proses Scale-UP

04 Melakukan Pendaftaran Produk pada


regulator (BPOM, FDA dan European
Drug Regulator)
Membuat Rumusan Metode Analisis yang
05 akan digunakan sebagai prosedur tetap
analisis produk yang dibuat
Tahapan Pengembangan Produk
1. Studi Pustaka dan Preformulasi

2. Persiapan Bahan dan Alat

3. Pembuatan Alternatif Formula

4. Produksi Skala Pilot

5. Validasi Formula dan Proses


6. Pengujian Stabilitas

7. Pembuatan Catatan Pengolahan Batch

8. Pembuatan Protokol Validasi


9. Pendaftaran Produk Pada Regulator
Tahapan Pengembangan Produk
1. Studi Pustaka dan Preformulasi

• Preformulasi (Ex : Sediaan Tablet)


• Sifat Fisiko Kimia
- Uji Interaksi
- Kelarutan - Distribusi ukuran partikel
- Stabilitas serbuk
- Titik Leleh - Kecepatan Aliran Serbuk
- Kompabilitas - Bulk density dan Tap density

• Pemilihan Bahan Eksipien

- Kompabilitas bahan pembantu


dengan bahan aktif
- Inert, murah, mudah didapat
Tahapan Pengembangan Produk
2. Produksi Skala Pilot

a. Besar Skala Pilot : 1/10 skala produksi atau 100.000


buah (Tablet /Kapsul)
b. Peralatan : mekanismenya sama atau mirip dengan alat
skala produksi
c. Skala pilot dapat terjadi penyesuaian formula ataupun
proses
d. Formula dan proses yang optimal kemudian divalidasi
e. Hasil skala pilot yang valid dapat digunakan untuk uji
Stabilitas
f. Jika produk skala Pilot stabil dapat digunakan untuk Uji
BE (jika diperlukan)
Tahapan Pengembangan Produk
3. Validasi Formula dan Validasi Proses

Formula yang telah dipilih berdasarkan hasil analisa


kemudian dilakukan validasi dengan tujuan membuktikan
bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem,
perleng-kapan atau mekanisme yang digunakan dalam
pembuatan formula akan senantiasa mencapai hasil R&D
yang diinginkan (memenuhi syarat) dan reproducible
Tahapan Pengembangan Produk
3. Catatan Pengolahan Batch
Catatan Pengolahan Batch berisi :
– Nama Produk
– Tanggal dan waktu, dari tahap antara yang signifikan dan dari penyelesaian
pengolahan
– Nama personil yang bertanggung jawab untuk tiap proses – Paraf operator
untuk berbagai langkah pengolahan
– Nomor Batch/Nomor kontrol analitis dan jumlah nyata tiap bahan awal yang
ditimbang atau diukur
– Semua kegiatan pengolahan atau kejadian yang relevan dan peralatan
utama yang digunakan
– Catatan pengawasan selama proses dan paraf personil yang
melaksanakan serta hasil yang diperoleh
– Jumlah hasil produk yang diperoleh dari tahap pengolahan berbeda dan
penting

Catatan mengenai masalah khusus yang terjadi termasuk uraiannya dengan


tanda tangan pengesahan untuk segala penyimpangan terhadap Prosedur
Pengolahan Induk.
Tahapan Pengembangan Produk
4. Protokol Validasi

Dokumen yang menguraikan metode


kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
rangka validasi suatu sistem atau proses,
termasuk metode pengujian dan kriteria
penerimaan atas hasil validasi
Quality By Design
Quality by Design (QbD) didefinisikan sebagai pendekatan secara sistematis untuk
pengembangan produk dengan tujuan yang telah ditetapkan pada produk dan prosesnya,
serta proses kontrol berdasarkan studi dan manajemen risiko mutu.
Dalam pendekatan QbD dalam pengembangan produk, dilakukan identifikasi karakteristik yang
kritis terhadap mutu , yang kemudian diterjemahkan ke dalam Critical Quality Atribute (CQA)
dan menghubungkan antara variabel formulasi/manufaktur dan CQA agar secara konsisten
menghasilkan produk yang sesuai, QbD terdiri dari beberapa element , meliputi :

QTPP CMA
(Quality Target Product Profile (Critical Material Atribute)

11 1 22 2 3 3 4

CQA CPP
(Critical Quality Atribute) (Critical Process Parameter)
QTPP
(Quality Target Product Profile)
QTPP merupakan target kualitas produk baru yang ingin dicapai.
Tahapan dalam pembuatan dokumen QTPP sebagai berikut :
1. Menentukan elemen-elemen QTPP yang terdiri dari : bentuk sediaan,
design sediaan,rute administrasi, kekuatan sediaan, farmakokinetik,
stabilitas dan atribut kualitas produk jadi sesuai kompendial.

2. Menentukan target dari elemen QTPP yang ingin dicapai, meliputi


spesifikasi produk yang disesuaikan dengan produk innovator dan
persyaratan kompendial

3. Menentukan justifikasi dari target, meliputi alasan pemilihan target


yang disesuaikan dengan produk innovator dan persyaratan kompendial
CQA
(Critical Quality Atribute)
CQA merupakan suatu set atribut mutu baik fisik, kimia, maupun biologis dan mikrobiologis
dari QTPP, yang mempunyai batasan dan akan menyebabkan dampak yang membahayakan
dan merugikan. Tahapan dalam pembuatan CQA sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi apakah elemen pada QTPP merupakan atribut kualitas


yang kritis atau tidak.elemen QTPP yang merupakan CQA adalah yang
paling berpengaruh secara langsung terhadap keamanan dan khasiat dari
obat.

2. Menentukan Justifikasi CQA, meliputi alasan mengapa suatu elemen


termasuk kedalam CQA atau tidak termasuk kedalam CQA
CMA
(Critical Material Atribute)
CMA merupakan suatu atribut material terkait dari bahan aktif obat dan eksipien,misalnya ukuran
partikel. Dimana atribut material tersebut menjadi suatu atribut kritis apabila dapat mengubah atribut
kritis produk.

Tahapan membuat CMA zat aktif, sebagai berikut :

1. Menentukan sifat-sifat zat aktif

2. Melakukan penilaian resiko terhadap parameter sifat zat aktif

3. Menentukan justifikasi dari penilaian risiko parameter sifat zat aktif


yang ditentukan
CMA
(Critical Material Atribute)

Tahapan membuat CMA eksipien, sebagai berikut :

1. Menentukan eksipien-eksipien dalam formula

2. Melakukan penilaian risiko terhadap eksipien

3. Menentukan justifikasi dari penilaian risiko eksipien yang ditentukan


CPP
(Critical Process Parameter)
CPP merupakan suatu parameter proses yang variabilitasnya mempengaruhi CQA, oleh sebab itu harus
dipantau atau dikendalikan untuk memastikan proses mengahasilkan produk dengan mutu yang sudah
ditentukan. Tahapan dalam pembuatan CPP sebagai berikut :
1. Membuat tabel penilaian risiko tahapan produksi yang akan berpengaruh pada
CQA (tentukan tahapan proses produksi, peralatan dan parameter proses yang
digunakan dalam pengembangan formula, lakukan penilaian risiko terhadap
tahapan produksi yang akan berpengaruh pada CQA)

2. Menentukan justifikasi dari penilaian risiko terhadap tahapan produksi

3. Membuat tabel analisis risiko input dan output material yang ingin dicapai pada tiap
proses :
- Menentukan parameter hasil atau output yang ingin dicapai pada tiap proses dan
variabel atau input material yang digunakan tiap proses yang akan mempengaruhi
output pada tiap proses
- Melakukan penilaian risiko antara input material dan output yang ingin dicapai
- Menentukan justifikasi dan strategi pengawasan dari penilaian risiko input dan output
untuk setiap tahapan proses
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai