Tablet Amoksisilin dan Kalium Klavulanat ini biasanya digunakan untuk mengobati berbagai infeksi
yang disebabkan oleh bakteri, seperti pneumonia, infeksi telinga, bronkitis, infeksi saluran kemih, dan
infeksi kulit.
Tablet Amoksisilin dan Kalium Klavulanat mengandung amoksisilin, C16H19N3O5S dan asam
klavulanat, C8H9NO5, setara dengan tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 120,0% dari jumlah
yang tertera pada etiket.
Farmakope Indonesia Ed VI (2020) hlm
IDENTIFIKASI
1. Identifikasi yang digunakan yaitu menggunakan Kromatografi Cair
2. Prinsip kerja KCKT fase terbalik : fase diam non polar, fase gerak
polar, dimana senyawa non polar akan terikat pada fase diam,
sementara senyawa polar akan terelusi dengan fase gerak. Fase gerak
Edisi 7, 2021).
Fase Gerak
Jika perlu lakukan penyesuaian
Campuran Dapar-Metanol P menurut Kesesuaian sistem seperti
(19:1) tertera pada Kromatografi
Kemudian encerkan dengan air hingga kadar berturut-turut ±0,5 dan 0,2 mg per mL
Pindahkan Encerkan
Larutkan Saring
ke labu dengan air Buang 10
tidak <10 sejumlah
ukur yang sampai ml filtrat
tablet tertentu
sesuai tanda pertama
dalam air larutan
batas
Kesimpulan
Dari kromatogram hasil identifikasi amoksisilin dan asam klavulanat diperoleh waktu retensi
dengan perbedaan tidak lebih dari 5% terhadap amoksisilin dan kalium klavulanat baku yaitu 3,9
menit untuk amoksisilin dan 2,6 menit untuk kalium klavulanat. Hal ini berarti bahwa sampel yang
digunakan mengandung amoksisilin dan kalium klavulanat.
Daftar Pustaka
• Departemen Kesehatan RI, 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI Halaman 135-137, Jakarta : Departemen
Kesehatan RI
• Belajar Obat, 2021. Expert Pharmacist edisi 7 Halaman 276, Jakarta : Belajar Obat
• (Martina, 2010)Martina, A. (2010). Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 4 , 4 – Metanol Pada Penetapan
Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi ( Kckt ) Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Dalam Tablet Secara Simultan.