Anda di halaman 1dari 13

KUIS FARMAKOKINETIK

KUIS TEORI 1 (ORAL SATU KOMPARTEMEN)

1. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43 tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa nilai t maks obat tsb?
1,6 jam
2. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa nilai konstanta
kecepatan absorpsi obat tsb?
1,5/jam
3. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa waktu paruh eliminasi
obat tsb?
4 jam
4. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa volume distribusi obat
tsb dalam satuan liter jika diketahui obat diabsorpsi sebesar 85%?
2000
5. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa nilai konstanta
kecepatan eliminasi obat tsb?
0,17/jam
6. Obat antibiotic dengan dosis 100mg diberikan kepada pasien laki-laki (43tahun, 72kg).
dari literatur diketahui obat mengikuti model satu kompartemen. Dari pasien tsb
diketahui persamaan farmakokinetiknya adalah Cp = 45(e^(-0,17t)-e^(-1,5t)).
(konsentrasi dalam satuan ug/mL dan waktu dalam jam). Berapa Cmaks obat tsb?
30 ug/mL
7. T maks adalah waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Cmaks
True
8. Pada saat terjadi fase absorpsi di rute oral maka disaat itu belum terjadi eliminasi
False
9. Kinetika absorpsi di rute oral sebagian besar mengikuti orde nol
False
10. T maks hanya dipengaruhi oleh konstanta kecepatan absorpsi dan konstanta kecepatan
eliminasi obat True

KUIS TEORI 2

1. Frekuensi pemberian lebih sering akan menghasilkan fluktuasi konsentrasi maksimum


dan minimum lebih rendah dibandingkan dengan frekuensi pemberian yang lebih jarang
(dengan asumsi dosis perharinya sama) True
2. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung jumlah obat minimum (mg) pada saat keadaan tunak 3,3
3. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Berapa volume distribusi (L) obat tsb 10
4. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung jumlah obat rata-rata (mg) saat keadaan tunak? 18/24?
5. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung konsentrasi rata-rata (mg/L) saat keadaan tunak? 1,8
6. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung konsentrasi minimum (mg/L) saat keadaan tunak 0,33
7. Level jumlah obat maksimum dari minimum dalam tubuh ditentukan oleh dosis dan
interval pemberian dosis True
8. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung jumlah obat maksimum (mg) saat keadaan tunak? 53,3
9. Gentamisin mempunyai dosis 1 mg/kg diberikan intravena setiap 8 jam. Obat tsb
mempunyai waktu paruh eliminasi 2 jam dan volume distribusi 20% dari bobot utuh.
Obat tersebut diberikan ke pasien wanita berbobot badan 50kg dengan fungsi ginjal yang
normal. Hitung konsentrasi maksimum (mg/L) saat keadaan tunak? 5,3
10. Pada farmakokinetik pemberian dosis berulang akan terjadi keadaan tunak True

KUIS 3 NON LINIER (Pertemuan 15)

1. Seorang pasien asma, pria dewasa (umur 55, berat badan 78 kg) dipertahankan dengan
infus intravena aminofilin anhidrat pada laju 36 mg/jam. Konsentrasi tunak teofilina
adalah 12 ug/ml dan klirens tubuh total adalah 3,0 L/jam. Berapakah dosis oral (mg) yang
sesuai dari teofilina untuk pasien ini bila diberikan sehari dua kali? (diketahui S=85%;
F=100%)
a. 600
b. 200
c. 400
d. 300
e. 500
2. Fenitoin merupakan salah satu contoh obat yang mengalami pola farmakokinetik non
linier atau disebut juga farmakokinetik tergantung dosis (dose-dependent
pharmacokinetics). Manakah dari pernyataan berikut ini yang paling tepat untuk
menggambarkan ketidaklinieran farmakokinetik fenitoin?
Nilai T1/2 fenitoin pada dosis kecil dan pada dosis besar berbeda secara signifikan
3. Farmakokinetik obat baru dipelajari pada sukarelawan yang sehat. Sampel urin dan
plasma dikumpulkan 1 jam setelah pemberian dosis uji IV. Konsentrasi obat adalah 40
mg/mL dalam urin dan 1 mg/mL dalam plasma. Output urin subjek ini adalah 1,44
liter/hari. Manakah dari berikut ini yang paling tepat untuk klirens ginjal dari obat itu,
dalam (mL/menit)?
a. 60
b. 30
c. 20
d. 50
e. 40
4. Obat fenitoin diberikan kepada pasien dengan laju pemberian dosis 150 mg/hari dan 300
mg/hari. Konsentrasi tunak plasma didapat 8,6 mg/l dan 25,1 mg/l. berapakah nilai km
(mg/L) yang tepat untuk pasien tsb?
a. 47,3
b. 17,3
c. 57,3
d. 27,3
e. 37,3
5. Eliminasi obat baru dipelajari pada sukarelawan yang sehat. Ditemukan bahwa:
- Obat tersebut dieliminasi total oleh ginjal
- GFR adalah 140 mL/menit
- Sekitar 50% obat diserap kembali oleh tubulus ginjal
Manakah dari berikut ini yang paling mungkin untuk klirens ginjal dari obat itu? (dalam
mL/menit)
a. 240
b. 82
c. 60
d. 70
e. 180
6. Obat fenitoin diberikan kepada pasien dengan laju pemberian dosis 150 mg/hari dan 300
mg/hari. Konsentrasi tunak plasma didapat 8,6 mg/L dan 25,1 mg/L. Berapakah nilai Vm
(mg/hari) yang tepat untuk pasien tersebut?
a. 826
b. 726
c. 426
d. 526
e. 626
7. Obat fenitoin diberikan kepada pasien dengan laju pemberian dosis 150 mg/hari dan 300
mg/hari. Konsentrasi tunak plasma didapat 8,6 mg/L dan 25,1 mg/L. Berapakah dosis
yang diperlukan untuk mencapai suatu konsentrasi tunak 12 mg/L?
a. 193
b. 189
c. 197
d. 191
e. 195
8. Klirens ginjal suatu obat adalah 55 mL/menit bila pH urin 8 dan 110 mL/menit bila pH
urin adalah 5. Manakah dari berikut ini yang paling mungkin merupakan sifat kimiawi
obat itu?
a. Asam lemah
b. Basa yang kuat
c. Tidak dapat diionkan
d. Asam kuat
e. Basa lemah
9. Farmakokinetik obat baru dipelajari pada sukarelawan muda yang sehat. Data berikut
diperoleh:
- Volume distribusi 347 L
- Ketersediaan hayati oral 10%
- Metabolism oleh hati 80%
- Klirens ginjal 5 mL/menit
Manakah dari pernyataan berikut yang menjelaskan alasan rendahnya klirens ginjal dari
obat tsb?
a. Obat ini memiliki ketersediaan hayati oral yang sangat rendah
b. Obat ini scr ekstensif direabsorbsi oleh tubulus ginjal
c. Obat tsb terutama dieliminasi oleh hati
d. Obat tsb disaring dengan sangat lambat oleh glomerulus
e. Obat ini scr aktif disekresikan oleh tubulus ginjal
10. Seorang wanita 52 tahun, menderita insufisiensi ginjal, menderita pneumonia karena
Pseudomonas aeruginosa, dan pengobatan dgn ceftazidime telah direncanakan.
Ceftazidime dieliminasi hampir seluruhnya oleh ginjal dan klirens pada pasien ini
diperkirakan 12 mL/menit (normal: 100 mL/menit). Dengan asumsi bahwa dosis
terapeutik standar ceftazidime adalah 1 g/hari, manakah dari berikut ini yang paling
mungkin diberikan dosis awal (dalam g/hari) kepada pasien?
a. 0,05
b. 0,25
c. 0,75
d. 0,10
e. 1,50

KUIS 4 (KLIRENS)

A 55-year old woman with the chronic obstructive pulmonary disease has been receiving
theophylline, a drug biotransformed by CYP1A2 isozyme. A few days ago the patient started
taking erythromycin (a macrolide antibiotic) for an upper respiratory tract infection. Knowing
that a pharmacokinetic interaction can occur between erythromycin and theophylline, which of
the following statements best explains the risk of overdose toxicity of these drugs?

Erythromycin: risk increased


Erythromycin: risk decreased
Theophylline: risk unaffected
Theophylline: risk decreased
Theophylline: risk increased
Tidak menjawab.

Ketersediaan hayati oral dari obat baru, yang dipelajari pada sukarelawan yang sehat, ternyata
20%. Mengetahui bahwa dalam kasus ini, semua obat yang diberikan mencapai sirkulasi portal
dan aliran darah hati sekitar 1500 ml/menit, manakah dari berikut ini yang merupakan klirens
hati obat (dalam mL / menit)?

2000
1200
800
1500
500

Seorang wanita 34 tahun baru-baru ini didiagnosis dengan trikomoniasis memulai pengobatan
dengan metronidazole, satu tablet setiap hari. Metronidazol memiliki klirens hati 4,86 L/jam dan
klirens ginjal 0,54 L/jam. Dengan asumsi bahwa hanya hati dan ginjal yang terlibat dalam
eliminasi obat ini, berapa persen obat yang diberikan akan eliminasi oleh hati?

20
70
90
50
40

Suatu obat memiliki klirens total 300 mL/menit dan 20% dari obat tersebut dieliminasi melalui
ginjal. Dengan asumsi bahwa, dalam kasus ini, hanya hati dan ginjal yang terlibat dalam proses
eliminasi, maka klirens hati dari obat tersebut (dalam mL/menit)?
360
30
120
240
60

Seorang pria berusia 52 tahun, menderita autisme dewasa dan perilaku kekerasan, memulai
pengobatan dengan buspirone, dua tablet setiap hari. Obat tersebut mengalami efek lintas
pertama yang besar. Manakah dari sifat farmakokinetik obat berikut yang kemungkinan besar
dipengaruhi oleh "first pass effect" yang besar tersebut?

Volume distribusi
Ketersediaan hayati sublingual
Ketersediaan hayati oral
Pembersihan ginjal
Ketersediaan hayati intramuscular

Manakah dari faktor berikut yang dapat mempengaruhi klirens ginjal suatu obat?

PKa
Volume distribusi
Ketersediaan hayati oral
Dosis yang diberikan
Jalur administrasi

Seorang pria Kaukasia berusia 35 tahun mengeluh kesemutan di anggota tubuhnya dan
lengannya terkadang terasa berat. Pria yang baru saja didiagnosis tuberkulosis paru itu sudah
mendapat isoniazid dan rifampisin selama 2 bulan. Dia didiagnosis dengan neuropati perifer,
efek samping isoniazid yang diketahui. Manakah dari kejadian berikut yang paling mungkin
menyebabkan gejala dan tanda pasien?
Defisiensi N-asetiltransferase yang diturunkan
Reaksi alergi terhadap isoniazid
Reaksi alergi terhadap rifampisin
Penghambatan metabolisme isoniazid yang diinduksi oleh rifampisin
Memburuknya penyakit, terlepas dari terapi

Seorang pasien diberikan penisilin untuk mengobati infeksi pada tenggorokannya. Kecepatan
eliminasi penisilin pada pasien tersebut adalah 150g/menit ketika konsentrasi penisilin
dalam plasma 10 g/mL. Berapakah nilai klirens (mL/menit) yang paling tepat pada kasus
tersebut:

20
10
15
17
12

Seorang pasien laki-laki berusia 50 tahun dengan bobot badan 70 kg diberikan suatu antibiotika.
Obat tersebut  mengikuti model satu kompartemen dan menunjukkan waktu paruh eliminasi 3
jam dengan volume distribusi 100 mL/kg. Berapakah nilai klirens (L/j) antibiotika pada pasien
tersebut?

0, 989
1, 617
3, 254
2, 627
0, 476

Seorang pria berusia 61 tahun yang menderita epilepsi telah menerima karbamazepin, obat
antikonvulsan yang di-biotransformasi oleh isozim CYP3A4. Beberapa hari yang lalu pasien
merasakan mulas yang mengganggu dan mulai mengonsumsi sediaan yang dijual bebas yang
mengandung simetidin, penghambat (inhibitor) sebagian besar isozim sitokrom P450. Manakah
dari kejadian berikut yang paling mungkin terjadi setelah beberapa hari terapi simetidin?

Efek farmakologis karbamazepin berkurang


Indeks terapeutik karbamazepin meningkat
Kadar karbamazepin plasma menurun
Risiko toksisitas overdosis karbamazepin meningkat
Kadar simetidin plasma menurun

KUIS 5 (ELIMINASI)

CYP2C9 merupakah enzim yang berperan dalam proses metabolism warfarin. Fluconazol
merupakan inhibitor kuat bagi CYP2C9. Secara farmakokinetik, apakah yang akan terjadi
apabila warfarin diberikan bersamaan dengan fluconazole?

Ekskresi warfarin menuju empedu akan terhambat


Kadar warfarin di dalam plasma darah tidak terpengaruh
Kadar warfarin di dalam plasma darah akan meningkat
Kadar warfarin di dalam plasma darah akan menurun
Distribusi warfarin menuju jaringan perifer meningkat

Ekskresi obat terutama diperankan oleh organ ginjal. Tingkat ekskresi obat sangat di tentukan
oleh filtrasi, sekresi dan reabsorpsi. Hasil akhir ekskresi obat yang keluar melalui urin
merupakan :

Ekskresi = filtrasi + sekresi + reabsorpsi


Ekskresi = reabsorpsi - sekresi + filtrasi
Ekskresi = sekresi + reabsorpsi - filtrasi
Ekskresi = filtrasi - sekresi - reabsorpsi
Ekskresi = filtrasi + sekresi - reabsorpsi
Dalam farmakokinetik, terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara waktu paruh (t ½),
volume distribusi (Vd) dan klirens (CL). Manakah dari hubungan dibawah ini yang
menggambarkan kondisi yang paling tepat?

Waktu paruh eliminasi akan menurun ketika volume distribusi tetap dan klirens naik
Waktu paruh eliminasi akan meningkat ketika volume distribusi naik dan klirens turun
Waktu paruh eliminasi akan menurun ketika volume distribusi naik dan klirens naik
Waktu paruh eliminasi akan menurun ketika volume distribusi naik dan klirens turun
Waktu paruh eliminasi akan selalu meningkat ketika volume distribusi naik dan klirens naik

Eliminasi merupakan proses farmakokinetik berupa pengeluaran obat dari tubuh. Eliminasi obat
mengacu pada proses satu arah (irreversibel) pengeluaran obat dari tubuh oleh semua rute
eliminasi. Manakah rute eliminasi utama untuk proses biotransformasi obat :

Hati
Kulit
Ginjal
Paru-paru
Empedu

Apabila obat diberikan secara oral ke dalam tubuh, profil konsentrasi obat dalam plasma akan
naik perlahan-lahan hingga mencapai puncak dan kemudian akan menurun hingga akhirnya
hilang dari tubuh sebagaimana dapat dilihat di grafik. Manakah yang paling tepat yang
menyebabkan penurunan konsentrasi obat dalam plasma:

Absorpsi dan ekskresi


Distribusi dan metabolisme
Distribusi dan eliminasi
Ekskresi dan Metabolisme
Absorpsi dan distribusi
Manakah dari pasangan sifat berikut yang umum untuk sebagian besar metabolit obat?

Peningkatan potensi toksik, tidak ada aktivitas farmakologis


Kelarutan air menurun, aktivitas farmakologis menurun
Peningkatan kelarutan air, tidak ada aktivitas farmakologis
Kelarutan air menurun, aktivitas farmakologis meningkat
Peningkatan kelarutan air, peningkatan potensi toksik

Eliminasi merupakan proses pengeluaran obat dari tubuh. Ada tiga pendekatan untuk
mengekspresikan eliminasi yaitu pendekatan jumlah (masa), volume dan fraksi obat. Manakah
dari pernyataan berikut yang paling tepat mengekspresikan eliminasi dari sudut pandang klirens
total suatu obat?

Jumlah obat yang dikeluarkan dari plasma per satuan waktu


Volume plasma dari mana obat dikeluarkan per satuan waktu
Fraksi obat yang mencapai sirkulasi sistemik setelah pemberiannya
Fraksi obat dikeluarkan dari plasma per satuan waktu
Volume plasma dibersihkan oleh ginjal per satuan waktu

Secara umum, proses metabolism merupakan proses perubahan kimia obat oleh enzim sitokrom
P450 dalam hati untuk menghasilkan metabolit yang tidak aktif dan polar. Manakah enzim yang
paling banyak keberadaannya di dalam hati yang berperan dalam proses tersebut?

CYP2D6
CYP1A2
CYP3A4
CYP2C9
CYP2C19

Untuk menyatakan lama 50% obat sudah dieliminasikan dari tubuh digunakan parameter waktu
paruh (t ½) eliminasi. Berapa lama 93,75% obat sudah dieliminasikan dari tubuh?
6xt½
2xt½
5xt½
3xt½
4xt½

Eliminasi merupakan proses farmakokinetik berupa pengeluaran obat dari tubuh. Eliminasi obat
mengacu pada proses satu arah (irreversibel) pengeluaran obat dari tubuh oleh semua rute
eliminasi. Manakah rute eliminasi utama untuk proses ekskresi obat :

Empedu
Kulit
Ginjal
Hati
Paru-paru

Anda mungkin juga menyukai