Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung,
Sumedang Km 21 Jatinangor 45363
adi.nurmesa96@gmail.com
Diserahkan 01/08/2019, diterima 12/08/2019
ABSTRAK
Salah satu penerapan aspek management mutu yang di atur dalam CPOB 2018 adalah pengkajian mutu
produk. Pengkajian Mutu Produk (PMP) / Product Quality Review (PQR) adalah evaluasi yang
dilakukan secara berkala dari semua produk obat farmasi terdaftar termasuk ekspor, untuk menilai
standar kualitas masing-masing produk obat dengan melihat konsistensi proses yang ada, memeriksa
kelayakan spesifikasi saat ini serta kecenderungan apapun untuk menentukan kebutuhan untuk
mengubah spesifikasi produk obat, proses manufaktur maupun prosedur kontrol Tujuan dari review ini
adalah untuk mengetahui tahapan pembuatan laporan product quality review sebagai evaluasi beberapa
produk di Industri Farmasi “X” di Kota Bekasi, metode dalam penyusunan laporan PQR adalah dengan
pengumpulan data dan informasi produk dari awal produksi hingga di setujui oleh bagian pemastian
mutu kemudian data yang di dapat diolah sehingga mendapatkan tren hasil data, Secara keseluruhan
tahapan pembuatan laporan PQR di Industri Farmasi “X” di Kota Bekasi telah berlangsung dengan baik
dan terorganisir dengan adanya dokumentasi yang baik untuk rekomendasi perbaikan produk jika
diperlukan
Kata Kunci : Pengkajian Mutu Produk, PMP, mutu produk, Industri Farmasi “X”
ABSTRACT
One of the implementation aspects of quality management set in CPOB 2018 is product quality
assessment. Product Quality Review (PQR) is an evaluation conducted periodically of all registered
pharmaceutical drug products including exports, to assess the quality standards of each drug product
by looking at the consistency of existing processes, checking the feasibility of current specifications and
any tendency to determine the need to change drug product specifications, manufacturing processes or
control procedures. The purpose of this review is to determine the stages of making a product quality
review report as an evaluation of several products at Pharmaceutical Industry X in Bekasi. The method
in preparing a PQR report is to collect data and product information from the beginning of production
until it is approved by the quality assurance department and then the data that is in can be processed so
as to get the trend of data results. Overall, the stages of making the PQR report at Pharmaceutical
Industry X in Bekasi have been going well and organized with the existence of good documentation for
product improvement recommendations if needed
3. EBR & PQR Supervisor bertanggung terkait penyediaan data pendukung yang
jawab memastikan kesesuaian semua dibutuhkan dalam PQR.
data pendukung dan data yang diolah ke 9. APJ Group Manager bertanggung jawab
dalam suatu tren statistik, melakukan untuk melakukan review terhadap hasil PQR
review laporan PQR, membuat dan menyetujui hasil review PQR dan
rekomendasi berdasarkan hasil review implementasi tindak lanjut hasil rekomendasi
laporan PQR, dan menentukan timeline dari laporan PQR.
pembuatan laporan PQR 10. Site Head bertanggung jawab untuk melakukan
review terhadap hasil PQR dan menyetujui hasil
4. Line QA Manager bertanggung jawab
review PQR dan implementasi tindak lanjut
terhadap kesesuaian timeline penyerahan
hasil rekomendasi dari laporan PQR.
laporan PQR, melakukan review
11. Head of Quality Assurance bertanggung jawab
terhadap hasil PQR dan menyetujui hasil
untuk melakukan review terhadap hasil PQR
review PQR, implementasi tindak lanjut
dan menyetujui hasil review PQR dan
hasil rekomendasi dari laporan PQR dan
implementasi tindak lanjut hasil rekomendasi
melaporkan ke pimpinan perusahaan
dari laporan PQR. Tahap pembuatan PQR
secara tahunan.
dimulai dengan input data dari batch record,
5. Production Manager bertanggung jawab
mengumpulkan data pendukung sebagai bahan
untuk melakukan review terhadap hasil
review produk, mengolah data menjadi suatu
PQR dan menyetujui hasil review PQR
tren statistik, dan mendokumentasikan ke
dan implementasi tindak lanjut hasil
dalam laporan PQR. Hasil rekomendasi yang
rekomendasi dari laporan PQR.
terdapat dalam laporan PQR akan
6. Technical Service Manager bertanggung
diimplementasikan sebagai tindak lanjut
jawab melakukan review terhadap hasil
terhadap rekomendasi tersebut. Evaluasi
PQR dan menyetujui hasil review PQR
bulanan internal dilakukan sebagai bentuk
dan implementasi tindak lanjut hasil
pemantauan progres realisasi jadwal
rekomendasi dari laporan PQR.
pembuatan laporan PQR yang telah ditentukan
7. Deputy Director R&D Pharma
1. Pengumpulan Data
bertanggung jawab melakukan review
terhadap hasil PQR dan menyetujui hasil Dilakukan pengumpulan data atau
review PQR dan implementasi tindak dokumen pendukung review laporan PQR
lanjut hasil rekomendasi dari laporan yang diperlukan, yaitu metode analisis,
PQR. spesifikasi produk, PPI proses dan PPI kemas
8. Compliance, Medical (dokumen dari technical support atau R&D
(Pharmacovigilance), dan Regulatory dan Recipe PPI dari Oracle), dokumen validasi
Affairs bertanggung jawab berpartisipasi metode analisis, laporan validasi proses,
dalam proses pembuatan laporan PQR laporan kualifikasi mesin, daftar pemasok,
laporan stabilitas produk, daftar produk
Farmaka
Volume 17 Nomor 2 430
kembalian, laporan investigasi keluhan dari satu sumber, dan ketertelusuran vendor
pelanggan, dokumen penarikan produk, zat aktif
dokumen farmakovigilans, dokumen 8. Status validasi proses pada tahap kritis,
sertifikat NIE, pengendalian perubahan, validasi prosedur pembersihan, metode
tren data hasil monitoring lingkungan analisis, kualifikasi peralatan dan sarana,
(suhu ruangan produksi, RH, perbedaan termasuk evaluasi hasil pemasaran output
tekanan), dokumen perjanjian produk peralatan dan utilitas (HVAC, PWG,
toll, dan laporan temuan BPOM/audit compressed air)
lainnya 9. Stabilitas lanjut dan pasca pemasaran
2. Pengolahan Data 10. Jumlah bets produk yang diproses ulang dan
ditolak, ketidaksesuaian selama proses.
Seluruh data yang telah
Dilakukan review hasil investigasinya dan
dikumpulkan diolah sebagai raw data
di-follow up status perbaikannya jika ada
yang akan menjadi lampiran dalam
bets yang bermasalah dalam rentang
laporan PQR. Data yang harus
periode pembuatan PQR. Kajian dilakukan
dikumpulkan, dirangkum, dan di-review
terhadap bets yang bermasalah terkait
untuk menyusun laporan PQR meliputi:
keamanan, efikasi, dan mutu produk yang
1. Rekomendasi PQR tahun dipasarkan.
sebelumnya, meliputi status follow 11. HULS, keluhan pelanggan terhadap produk,
up dari rekomendasi sebelumnya. penarikan kembali produk jadi.
Bila masih terdapat perbaikan Penyimpangan spesifikasi di-review dan
dengan status open, maka diberikan dilakukan follow up hasil investigasi dan
penjelasan tindakan sementara yang efektivitas tindakan perbaikannya melalui
dilakukan dan target hasil verifikasi jika ada bets yang
penyelesaiannya. bermasalah dalam rentang periode
2. Deskripsi produk pembuatan PQR untuk masing-masing
3. Jumlah bets yang diproduksi dan produk. Kajian dilakukan terhadap bets
rentang nomor bets yang bermasalah terkait keamanan, efikasi,
4. Shelf life dan mutu produk yang dipasarkan.
5. Master formula: nomor PPI proses 12. Inspeksi BPOM atau audit lainnya.
dan PPI kemas beserta jumlah bets Perbaikan dari temuan inspeksi, baik dari
yang diproduksi dalam rentang BPOM maupun dari pihak internal dan
periode PQR eksternal lainnya di-follow up statusnya
6. Nomor metode analisis yang dan efektivitas tindakan perbaikannya. Jika
digunakan dan perubahannya masih terdapat perbaikan dengan status
7. Evaluasi bahan awal dan bahan open, maka diberikan penjelasan tindakan
pengemas, terutama yang berasal
dari pemasok baru, pemasok lebih
Farmaka
Volume 17 Nomor 2 431
yang digunakan haruslah didatangkan proses, dan kualifikasi alat yang digunakan,
dari pemasok yang disetujui dan setiap apakah telah tervalidasi dan terkualifikasi.
kedatangan lot material sudah Perlu juga dicantumkan nomor dokumen
dinyatakan memenuhi spesifikasi yang validasi dan kualifikasi yang digunakan serta
telah ditetapkan dan dinyatakan “rilis” tanggal efektif dari dokumen yang digunakan.
oleh QC. Pemasok dan vendor bahan 13. Pemantauan lingkungan berisi informasi
baku yang digunakan harus sesuai pemantauan ruangan produksi terkait suhu,RH,
dengan approved vendor list. dan perbedaan tekanan
8. Data proses produksi dan hasil 14. Studi stabilitas produk, berisi rangkuman hasil
pemeriksaan produk akhir. Data uji stabilitas produk.
mencakup alur proses produksi, data 15. Keluhan terhadap produk, penarikan produk,
proses produksi dan hasil produk jadi, informasi kritikal regulasi, rekomendasi hasil
tren analisis produksi dan produk jadi, audit, produk kembalian.
serta kapabilitas proses produksi dan 16. Kesesuaian terhadap dokumen registrasi dan
produk jadi. kebijakan terkait Kesesuaian terhadap
9. HULS dan laporan penyimpangan dokumen registrasi dan kebijakan terkait perlu
10. Adapun setiap temuan hasil uji di luar diperhatikan dari perbandingan formula,
dijelaskan secara rinci terkait nomor kesesuaian shelf life antara yang tercantum di
penyimpangan, remedial action dan dan aktual, perlu dicantumkan tindak lanjut
corrective action yang telah dilakukan, terkait perbedaan tersebut, apakah akan
open atau closed). Jika penyimpangan berikutnya. Selain itu, poin registrasi renewal,
berstatus open, apakah penyimpangan komitmen dengan BPOM, dan status terakhir
telah ditindaklanjuti atau masih dalam dari dokumen registrasi juga perlu
b. Pemberian Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
Rekomendasi terdiri atas tindak Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
lanjut yang disarankan, personil yang Indonesia. 2012. Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan Republik
bertanggung jawab, serta target
Indonesia Nomor HK.03.1.33.12.12.8195
penyelesaian. Tindak lanjut dapat Tahun 2012 tentang Penerapan Pedoman
berupa perbaikan proses produksi, Cara Pembuatan Obat yang Baik. Jakarta:
BPOM RI.
Farmaka
Volume 17 Nomor 2 434
SwissMedic:
Bass, L. 2007. Six Sigma Statistics with https://www.swissmedic.ch/dam/swis
Excel and Minitab. USA: The smedic/de/dokumente/bewilligungen/
McGraw-Hill Companies, Inc. inspektorat/ismi_ti_14e_productquali
tyreviews.pdf.download.pdf/ismi_ti_
BPOM RI. Peraturan Badan Pengawas
14e_productqualityreviews.pdf
Obat dan Makanan Nomor 13
tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan Nomor
HK.03.1.33.12.12.8195 Tahun
2012 Tentang Penenrapan
Pedoman Cara Pembuatan Obat
yang Baik. Jakarta: BPOM RI.