VALIDASI PEMBERSIHAN
HERNY PRASETYA
9 April 2021
1
VALIDASI PEMBERSIHAN
Tindakan pembuktian yang didokumentasikan bahwa tindakan pembersihan
yang dilakukan, secara berulang mampu untuk menghilangkan sisa produk
sebelumnya atau bahan pembersih yang dipakai pada peralatan sampai
batas residu maksimum yang secara sains dianggap aman.
2
VALIDASI PEMBERSIHAN
3
PRINSIP
Product
Bahan lain :
Makanan & minuman
Bahan pembersih Bahan/Produk lain :
Detergen Kontaminasi silang
Pelumas
5
STRATEGI
Permukaan yang kontak dengan produk- luasnya
Equipment train – rangkaian peralatan
Bracketing : worst case
Grouping peralatan
Pemakaian bahan simulasi
Batasan toksikologi, kriteria keberterimaan MACO
Pendekatan Risk Based dan pemantauan berkelanjutan
sepanjang siklus hidup ( life cycle)
Revalidasi
6
VALIDASI PEMBERSIHAN – RISK BASED APPROACH
7
VALIDASI PEMBERSIHAN – Worst Case
Alasan ilmiah bagi pemakaian marker dan pemilihan produk untuk kondisi
terburuk tersebut
Dilakukan penilaian dampak penambahan produk baru pada sistem
peralatan tersebut.
Pertimbangan penentuan worst case, contoh antara lain
Toksisitas
Kelarutan Potensi
8
VALIDASI PEMBERSIHAN – Worst Case
9
GROUPING & BRACKETING
10
RANGKAIAN / KOMBINASI PERALATAN PROSES
EQUIPMENT TRAIN
11
BRACKETING PERALATAN
Contoh pertimbangan berdasar antara lain, tidak terbatas
pada :
Hanya ukuran terbesar dan terkecil bila :
Desain, cara kerja dan merek sama, habya beda ukuran
Material sama
Dedicated vs untuk bermacam produk -- worst case
12
PROSES PRODUKSI – GRANULASI BASAH Fluidized bed
dryer
supermixer
Pengeringan
Penyalutan Tablet
Tablet kempa
Pengisian kapsul
Pencampuran akhir
13
MESIN KEMAS
Blistering
Strip foling
Mesin Sachet
Serbuk dalam
botol
14
DOKUMEN VALIDASI PEMBERSIHAN
1. Protap pembersihan peralatan :
Metoda pembersihan yang paling tepat untuk alat terkait
prosedur pembersihan ditentukan dari jenis dan kelarutan bahan,
peralatan dan tehnik pembersihan yang dipakai (manual, CIP, COP).
Bahan dari pemasok berbeda bida mempunyai karakter dan zat
degradant yang lain
Bahan pembersih :
Pelarut
Detergent
Sarana penunjang
Alat untuk membersihkan
Tehnik pembersihan yang dipakai
Semua aspek prosedur pembersihan harus dijabarkan dengan jelas
dalam Protap Pembersihan
15
DETERGEN
Memfasilitasi pembersihan
Mudah dihilangkan kembali saat membilas
Diketahui komposisi -- MSDS ( Material Safety Data Sheet)
Kriteria kebertirimaan sisa detergen ditetapkan
16
PEMBERSIHAN
17
VALIDASI PROSES PEMBERSIHAN MANUAL
18
DOKUMEN VALIDASI PEMBERSIHAN
2. Protokol
Minimal berisi :
• Tujuan
• Yang bertanggung untuk melaksanakan dan menyetujui studi validasi
• Keterangan alat termasuk model dan nomor seri
• Interval antara akhir produksi dan waktu pembersihan, dan lama penyimpanan
setelah pembersihan. between end of production and cleaning, and commencement
of cleaning procedure
• Prosedur pembersihan yang dipakai (nomor Protap)
• Pelatihan karyawan :
– CPOB termasuk validasi
– Pengoperasian dan pembersihan peralatan
Cara sampling
Kriteria keberterimaan
19
DOKUMEN VALIDASI PEMBERSIHAN - Protokol
Prosedur sampling yang digunakan dan rasionalnya
Lokasi pengambilan sample (jelaskan)
Cara Pemeriksaan/Analisis :
Visual
Kimia-fisika ; zat berkhasiat, bahan pembersih
Mikrobiologi
Data recovery hasil validasi MA
Metoda analisis termasuk berapa LOD dan LOQ untuk material terkait
Analisis hasil pemeriksaan
Kriteria keberterimaan
Worksheet dan catatan
Deviasi
Pelaporan
20
DOKUMEN VALIDASI PEMBERSIHAN
3. Laporan
Catatan pembersihan:
ditanda tangani operator
diperiksa oleh produksi
dikaji oleh QA
Data original sebagai sumber data harus disimpan.
Menyatakan hasil dari validasi dan kesimpulan
21
Cara Pengambilan Sampel
22
Swab Sample
Menggunakan batang apus yang dibasahi pelarut
Untuk mikroba bisa juga menggunakan cawan kontak
Apus permukaan alat/ruangan yang kontak dengan produk
Pertimbangkan area yang sulit dibersihkan
24
KRITERIA KEBERTERIMAAN-PEMERIKSAAN VISUAL
25
VALIDASI PEMBERSIHAN - BATASAN
26
BATASAN RESIDU – DATA TOKSIKOLOGI
Potensi terjadinya kontaminasi silang pada fasilitas multiproduk
Perlu ditangani sesuai dengan besarnya risiko pada level yang dapat
dianggap aman untuk pasien
Batas aman tersebut antara lain PDE (Permitted Daily Exposure) -HBEL
ditetapkan berdasar evaluasi secara saintifik yang terstruktur
dari data farmakologi dan toksikologi termasuk data klinis dan nonklinis.
27
EVALUASI TOKSIKOLOGI
PDE = Permittable Daily Exposure --- risiko terhadap keamanan
Formula :
29
KRITERIA KEBERTERIMAAN – TRADISIONAL (1)
1. Tampak bersih --- visual
2. 10 ppm
MACO = R x B x U
T
MACO = maksimum sisa kontaminan yang diperbolehkan (dalam miligram /swab)
R = 10 ppm , 10mg bahan berkhasiat produk A per Kg produk B
(yakni 10 ppm) yang diperbolehkan
B = Besar bets produk B (dalam Kg)
T = Luas permukaan kontak alat2 yang digunakan bersama
oleh produk A dan produk B (dalam inch2 atau cm2)
U = Luas area ‘swab’, 2x2 inch2/swab atau 5x5 cm2 / swab
Catatan : Produk A = Produk yang telah menggunakan alat yang akan dibersihkan
Produk B = Produk yang akan diproses berikut dengan alat sama
30
KRITERIA KEBERTERIMAAN – TRADISIONAL (2)
3. Maksimum 0.1 %
Berdasar data farmakologi/toksikologi
IxKxU
MAC) = J x T
MACO = Residu (dalam miligram) bahan berkhasiat produk A yang diperbolehkan (dalam
mg/swab)
I = 1/1000 dari dosis terapi harian (kekuatan terendah) produk A
K = Jumlah unit dosis produk B per bets (tablet, vial, sendok teh)
U = Luas area ‘swab’, yakni 2x2 inch2/swab atau 5x5 cm2/swab
J = Jumlah unit dosis produk B per bets yang dikonsumsi dalam sehari
T = Luas permukaan kontak alat2 yang digunakan bersama
oleh produk A dan produk B (dalam inch2 atau cm2)
31
KRITERIA KEBERTERIMAAN
Kriteria keberterimaan : sebagai batas waspada
MACO = Maximum Allowable Carry Over
33
Pemeriksaan bahan pembersih
(‘Cleaning Agent’)
34
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
Pemeriksaan kandungan mikroba ‘Total Plate Count’
Sesudah bersih
Setelah disimpan untuk waktu tertentu (mis. 3x24 jam) dalam ruang
terkendali
35
METODE ANALISIS
SPECIFIC NON SPECIFIC
HPLC TOC
GC CONDUCTIVITY
GC/MS pH
LC/MS UV/VIS
37
PERSONEL
Prosedur manual akan sulit divalidasi
Pelatihan :
Protap pembersihan
Validasi pembersihan
Kualifikasi personel , mengevaluasi
Penerapan Protap
Keterampilan
Attitude
Supervisi yang efektif
38
VALIDASI PEMBERSIHAN- LIFE CYCLE
Pharmaceutical Development Transfer Teknologi Pembuatan Skala komersial
Desain Proses Validasi OPV
39
VERIFIKASI TRANSPORTASI
40
VERIFIKASI TRANSPORTASI
Obat hendaklah disimpan dan diangkut dengan memenuhi prosedur
sedemikian hingga kondisi suhu dan kelembaban relatif yang tepat
dipertahankan.
Faktor variable transportasi yang harus dipertimbangkan saat melakukan
verifikasi transportasi :
jalur transportasi ditetapkan
kendaraan yang digunakan dipilih
kondisi saat transit
iklim dan variasi cuaca kondisi terburuk
variabel lain
Validasi pengiriman / verifikasi transportasi untuk membuktikan bahwa
seluruh kondisi penyimpanan terpenuhi pada seluruh rantai distribusi
41
MODEL DISTRIBUSI OBAT
Pusat Logistik IF
Industri Farmasi Transporter
CPOB Penyimpanan IF
CDOB
Penyimpanan Sub-dist
Transporter
Pasien
RS/Apotik/TO/Puskesmas
42
VERIFIKASI TRANSPORTASI
Ruang lingkup : produk nonrantai dingin dan rantai dingin (cold chain)
Tujuan : melihat kondisi apa yang dialami produk selama dalam perjalanan
menyangkut :
Mutu produk : kondisi vs data stabilitas
Integritas kemasan
Penilaian risiko dilakukan untuk mempertimbangkan dampak variabel dan
kondisi terburuk pada proses transportasi selain kondisi yang terus dapat
dikendalikan atau dipantau, misal penundaan transportasi, kegagalan
perangkat pemantau, penambahan nitrogen cair
43
VERIFIKASI TRANSPORTASI
44
VALIDASI PENGEMASAN
45
VALIDASI PENGEMASAN
Ruang lingkup : pengemasan primer dan pegemasan sekunder
Validasi pengemasan primer dicakup pada validasi proses
Pelaksanaan mengikuti kaidah CPOB :
Bahan kemas dari pemasok yang disetujui
Peralatan sudah dikualifikasi
Pelatihan personil
Analisis risiko untuk menentukan :
Atribut mutu kritis
Parameter kritis
46