A. TUJUAN
tertulis bahwa prosedur pembersihan yang berlaku dan digunakan sudah tepat dan
adalah sisa residu dan kadar kontaminan baik dari bakteri, jamur, maupun
bahan aktif obat dan deterjen yang digunakan untuk proses pencucian dan juga
Tujuan lain :
produk. Hasil pembersihan efektif akan menghilangkan sisa cemaran bahan aktif
obat sisa deterjen maupun tingkat cemaran mikroba bila mengikuti prosedur yang
telah divalidasi. Setelah zat penanda (marker) ditetapkan sesuai tingkat kelarutan
divalidasi.
dan diverifikasi
5. Untuk mesin yang sama (merek, jenis/type) hanya salah satu yang harus
Fluid Bed Dryer (FBD) yang digunakan untuk mengeringkan granul dan film
serta proses film coating untuk produk A, C, dan E. Maka, langkah pertama yang
harus kita lakukan adalah MEMILIH produk mana yang akan kita gunakan sebagai
marker untuk menilai efektifitas prosedur pembersihan mesin FBD yang sudah
sebagai berikut :
inkubasi.
apus (swab material) yang dibasahi dengan pelarut yang langsung dapat
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
Contoh yang sudah mengering atau sulit larut dapat dilepaskan dari
Kekurangan :
(perolehan kembali).
dalam wadah.
kontak dengan permukaan alat dimana produk diproses. Hasil bilas kemudian
Umumnya dilakukan untuk alat/mesin yang sulit dijangkau dengan cara apus
residu.
Pelarut pembilas harus kontak dengan permukaan alat dalam waktu yang
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
Kekurangan :
Kumpulkan 500 ml air bilasan terakhir dan 500 ml secara aseptis untuk uji
cemaran mikroba.
Ambil juga sampel Air Murni yang digunakan untuk membilas sebagai
pembanding.
Air bilasan diuji terhadap parameter pH, konduktivitas, logam berat, nitrat,
TOC, cemaran mikroba dan dibandingkan dengan kualitas air murni yang
kemudian dianalisa.
Kelebihan/kekurangan
Kelebihan :
peralatan.
Kekurangan :
tingkat cemaran bahan aktif obat yang dapat diterima Total cemaran pada peralatan
dapat dihitung berdasarkan hasil usap atau bilas yang mewakili seluruh permukaan.
proses pengolahan produk hingga pengemasan primer. Tingkat cemaran bahan aktif
obat dihitung berdasarkan luas permukaan alat yang kontak dengan produk dan
ukuran bets terkecil yang pada proses berikutnya setelah proses pembersihan alat.
Sampel untuk pengujian cemaran mikroba diambil dengan cara usap, rodac
C. Kriteria Keberterimaan
terbawanya sisa bahan aktif obat ke produk lain berikutnya serta risiko
cemaran mikroba.
Bila dosis perhari dari produk yang dibuat berikutnya dan produk yang dibuat
sebagai bagian dari Minimum Single Dose (MSD) dari produk (X) yang akan
dihilangkan dalam Maximum Daily Dose (MDD) dari produk berikutnya (Y):
Data toksisitas
Catatan Umum: menghasilkan angka carry over yang sangat tinggi dan tidak
Secara umum, tidak lebih dari 10 mg/kg (= 10 ppm) zat penanda (marker)
Batas visual
Deterjen
1. Jika LD50 dari deterjen diketahui dan maximum daily dose dari produk
2. Jika tidak ada data untuk maximum daily dose dari produk berikutnya,
MACO dari deterjen food grade dibatasi menjadi 10 mg/kg (produksi produk
jadi dan API tanpa tahap pemurnian selanjutnya) atau 100 mg/kg (produksi
API).
3. Batas residu untuk deterjen dapat juga ditetapkan dengan cara TOC.
Limits)
Evaluasi dan perbandingan terhadap hasil uji yang diharapkan dari kriteria
keberterimaan.
yang diambil.
Pemastian Mutu.