Anda di halaman 1dari 27

CPOB 2018

“BAB 6. CARA PENYIMPANAN DAN


PENGIRIMAN OBAT YANG BAIK ”

LAFIAL DRS. MOCH KAMAL


2021
y7

• Sumber : Kanal Youtube “Bambang Priyambodo”


PPIC
(PRODUCTION PLANNING AND
INVENTORY CONTROL)

LEMBAGA FARMASI ANGKATAN LAUT


2021
PPIC (PRODUCTION PLANNING AND
INVENTORY CONTROL)
• Departemen Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Persediaan adalah
• departemen yang menjembatani departemen
Marketing dengan departemen-departemen
lain seperti
• Produksi, R&D, Finance dan lain-lain untuk
mencapai pengelolaan material secara tepat
(tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu dan
tepat biaya).
Tugas PPIC
• membuat rencana produksi dengan
berpedoman pada rencana sales marketing.

• Departemen PPIC terdiri dari:


– Bagian Perencanaan Produksi (Production
Planning)
– Bagian Pengendalian Persediaan (Inventory Control
)
– Bagian Penyimpanan
Material Kesehatan (MatKes)
• Matkes bertugas melakukan penyediaan bahan
baku produksi, pemeliharaan material
kesehatan, penanggung jawab gudang LAFIAL
dan perencanaan produksi.
• Bagian Matkes terdiri atas tiga sub bagian,
diantaranya:
– Sub bagian perencanaan produksi
– Sub bagian depo produksi
– Sub bagian pengendalian dan pemeliharaan material
(Dalharmat)
• Bagian ini terlibat secara langsung semua
kegiatan sampai tibanya bahan baku di
gudang LAFIAL yang kemudian
• diuji mutunya oleh bagian pengawasan
mutu, jika bahan baku dinyatakan lulus
maka
• bagian matkes membuat SPP (Surat
Perintah Produksi) agar proses produksi
dapat segera berjalan.
Sub Bagian Perencanaan Produksi

• Rencana produksi obat selama 1 tahun


disusun oleh suatu tim atau Panitia Kerja
Perencanaan Produksi Diskesal.
• Rencana produksi disesuaikan dengan laporan
beban kerja pada tahun sebelumnya, yaitu
laporan tahunan mengenai jumlah penderita
dan jenis penyakit.
• Dilakukan Perhitungan kebutuhan biaya produksi yang
dibandingkan dengan anggaran LAFIAL.
• Bila biaya produksi tidak mencukupi atau lebih besar
dari anggaran, maka dilakukan penyeleksian sediaan
farmasi yang esensial dan non esensial dimana akan
diatur sedemikian rupa sehingga mencukupi anggaran
dana LAFIAL.
• Setelah dilakukan perencanaan, Matkes akan
mengadakan pemilihan rekanan perusahaan yang akan
bekerja sama sebagai pemasok bahan baku obat, bahan
penolong, dan kemas dalam sistem pelelangan terbuka,
kemudian ditentukan rekanan yang menawarkan harga
efisien dan sesuai dengan anggaran LAFIAL.
• Tujuan pelelangan itu sendiri adalah agar
didapatkan pemasok dengan harga bahan yang
ekonomis.
• Bahan baku obat, bahan penolong dan bahan
pengemas dikirimkan langsung ke gudang LAFIAL.
• Setiap bahan baku yang dibeli harus disertai
dengan CoA (Certificate of Analysis). Meskipun
telah disertai CoA, untuk bahan baku zat aktif,
bahan penolong dan bahan pengemas tetap
dilakukan pemeriksaan oleh bagian Wastu
LAFIAL.
Sub Bagian Depo Produksi
• merupakan suatu tempat penyimpanan atau
perantara sebelum bahan baku obat
diserahkan ke bagian produksi atau sebelum
obat jadi diedarkan.
• LAFIAL memiliki gudang yang terbagi menjadi
3 bagian, yaitu:
– Gudang bahan baku
– Gudang bahan pengemas
– Gudang bahan baku cairan
• Gudang LAFIAL berada dibawah pengawasan
bagian Matkes, dimana keluar masuknya
barang dari gudang harus sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
• Penyusunan barang-barang di dalam gudang
berdasarkan FIFO (first in first out), FEFO (first
expired first out) dan alfabetis, dilengkapi
dengan alat pengatur udara dan kelembaban.
• Obat yang telah lulus uji kelayakan diberi label
lulus pada kemasannya.
Sub Bagian Pengendalian Dan Pemeliharaan
Material (Dalharmat)

• Bertugas dalam pemeliharaan dan pengendalian


material kesehatan.
• Pemeliharaan terhadap alat-alat yang mengalami
gangguan dan kerusakan yang dilakukan oleh
petugas internal, kemudian apabila tidak
tertangani akan ditangani dari pihak luar, serta
• Menginventarisasi alat dan bahan yang ada di
LAFIAL, tetapi tidak dalam pengadaan alat.
Matkes hanya mengajukan permintaan

Anda mungkin juga menyukai