Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN SOAL UKAI

OKTOBER 2018
SHINTIA LINTANG CHARISMA M.FARM., APT.
18. Bagian Pemastian Mutu PT. Nun Farma sedang melakukan uji
pirogen pada sediaan nitrogliserin injeksi. Setelah dilakukan uji pirogen,
diketahui salah satu kelinci menunjukkan kenaikan suhu 0,50C, maka
diputuskan untuk melakukan uji pirogen lanjutan. Berapakah jumlah
kelinci yang dibutuhkan untuk uji lanjutan tersebut ?
A. 3 ekor
B. 4 ekor
C. 5 ekor
D. 6 ekor
E. 7 ekor
Jawaban : C
20. Bagian Pemastian Mutu PT. Nun Farma sedang melakukan uji
pirogen pada sediaan nitrogliserin injeksi menggunakan hewan uji
kelinci. Sediaan injeksi yang memenuhi persyaratan bebas pirogen
apabila suhu hewan uji tidak mengalami kenaikan 0,50C atau lebih.
A. Telinga
B. Perut
C. Rektum
D. Leher
E. Ketiak

Jawaban : C
21. Seorang apoteker bagian Pemastian Mutu industri farmasi sedang
melakukan uji pirogen pada sediaan nitrogliserin injeksi menggunakan
hewan uji kelinci. Sediaan injeksi yang memenuhi persyaratan bebas
pirogen apabila hewan uji tidak mengalami kenaikan suhu 0,50C atau
lebih. Pada bagian manakah yang disarankan untuk menyuntikkan
larutan uji ?
A. Telinga
B. Perut
C. Rektum
D. Leher
E. Ketiak

Jawaban : A
FARMAKOPE INDONESIA EDISI V
19. Bagian Pemastian Mutu dari PT. Indo ingin melakukan uji pH pada
produk injeksi Aminofilin untuk memastikan produk tersebut
memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berapakah
syarat pH untuk sediaan tersebut ?
A. 7,0
B. 7,1
C. 7,2
D. 7,3
E. 7,4

Jawaban : E
22. Apoteker bagian Penjaminan Mutu industri farmasi sedang
melakukan uji kebocoran wadah pada sediaan salep mata
kloramfenikol. Ketepatan jumlah sediaan uji dan prosedur uji harus
menjadi perhatian. Berapakah jumlah tube yang dibutuhkan untuk uji
tersebut ?
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50

Jawaban : A
23. Seorang apoteker bagian Riset dan Pengembangan industri farmasi
ingin melakukan pengembangan sediaan salep mata kloramfenikol.
Bahan tambahan yang sesuai boleh ditambahkan pada salep mata
untuk meningkatkan kestabilan atau kegunaan. Apakah bahan yang
tidak boleh ditambahkan pada sediaan tersebut ?
A. Pembasah
B. Zat Warna
C. Surfaktan
D. Pengawet
E. Pengkhelat

Jawaban : B
24. Seorang apoteker bagian R & D membuat formulasi infus dengan
komposisi Natrium 35 mEq, Dekstrosa, Metil Paraben, Kalium 20 mEq,
Magnesium 5 mEq, Florida 35 mEq, Sulfat 5 mEq, Asetat 13 mEq,
Glukonat 5 mEq, Laktat 20 mEq, Sitrat 6 mEq. Sediaan ini merupakan
sediaan steril yang harus tahan terhadap pertumbuhan mikroba. Bahan
apa yang berperan untuk tujuan tersebut ?
A. Dekstrosa
B. Metil Paraben
C. Kalium
D. Florida
E. Sitrat
25. Seorang apoteker di industri farmasi akan mengembangkan
eritromisin dalam bentuk sediaan tablet. Senyawa ini diketahui tidak
stabil dalam cairan lambung. Apakah bentuk sediaan tablet yang tepat
untuk senyawa tersebut ?
A. salut enterik
B. lepas lambat
C. film coated
D. lapis ganda
E. salut gula
26. Suatu industri farmasi akan memproduksi kaplet asam mefenamat. Komposisi
formula dalam dokumen produksi induk adalah sebagai berikut:
• Asam mefenamat 500 mg
• Avicel PH 101 20 %
• Gelatin 2%
• Talk 1%
• Magnesium stearat 2%
• Amilum secukupnya
Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dengan bobot 750 mg. Dalam satu
batch produksi dibuat sebanyak 1000 kaplet. Berapakah jumlah bahan pengisi yang
diperlukan untuk produksi 1 batch produksi obat tersebut ?
A. 10 g
B. 15 g
C. 50 g
D. 100 g
E. 500 g

Anda mungkin juga menyukai