Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN STAGE RAWAT JALAN

PERIODE FEBRUABRI-MARET

Pembimbing:

Dewi Novianti, S.Far., Apt

Disusun Oleh :

KELOMPOK D

Adillah Rahmawati UGM


Ayu Yusniah USB
Hafiz Vahrozi UAD
Radika A. Pradesti UMP

PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PERIODE FEBRUABRI-MARET
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. ... 2
B. Tujuan................................................................................................................ 2
C. Kegiatan............................................................................................. ............... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian ...........................................................................................................
B. Sistem Distribusi Obat Individual Prescription ..................................................
C. Dispensing Cycle .................................................................................................
D. Alur Pelayanan Resep.............................................. ...........................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Dispensing Cycle.................................................................................................
B. Dispensing Time dan Info time .................................................................. .......
C. Penyerahan Resep Pasien IGD .................................................................. .........
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan ...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kefarmasian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi, mencegah, dan menyelesaikan masalah terkait obat. Tuntutan
pasien dan masyarakat akan peningkatan mutu pelayanan kefarmasin, mengharuskan
adanya perluasan dan paradigma lama yang berorientasi kepada produk (drug
oriented) meluas ke paradigma lama yang berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Berdasarkan PMK 72
Tahun 2016 Pasal 1 menyebutkan Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan
farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.
Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau
penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan
informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional (PP 51
Tahun 2009 Pasal 1). Pelayanan resep merupakan salah satu pekerjaan kefarmasian
yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian mencakup beberapa tahapan yang
membentuk sebuah siklus (dispensing cycle); dimulai dari penerimaan, pemeriksaan
ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan termasuk peracikan obat, pemeriksaan, dan
penyerahan disertai pemberian informasi. Salah satu jenis dari pelayanan resep adalah
pelayanan resep perorangan (Individual Prescription) yakni pelayanan yang diberikan
kepada pasien berdasarkan resep perseorangan. Pelayanan resep juga bisa dibedakan
menjadi pelayanan resep dengan sistem out of pocket dan sistem asuransi, sistem
paket dan sistem free for service. Sebagai tenaga kefarmasian, seorang apoteker harus
menguasai seluruh kemampuan dalam pelayanan tersebut.
Apoteker sebagai seorang tenaga kefarmasian juga harus bisa melakukan
proses screening / review resep untuk memastikan obat yang akan diberikan kepada
pasien sudah tepat. Dengan melakukan screening/review resep, dapat dilakukan
identifikasi Drug Related Problem (DRP) dan intervensi untuk memecahkan DRP
tersebut, baik melalui komunikasi dengan pasien ataupun dengan penulis resep.
Dalam melakukan pelayanan resep, harus diperhatikan pula mutu pelayanan resep
tersebut. Di antara indikator yang bisa digunakan adalah dengan cara mengukur
dispensingtime pelayanan resep, waiting time, information time oleh Apoteker,
cakupan pelayanan resep, dan kepuasan pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pengukuran terhadap indicator mutu pelayanan resep tersebut.
Pada laporan ini, akan dibahas mengenai hal-hal apa saja yang berhubungan
dengan pelayanan kefarmasian terkhusus pada Sistem Resep Perorangan atau dikenal
juga sebagai Individual Prescription Dispensing System.

B. Tujuan
1. Dispensing Cycle
Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan sistem distribusi obat individual
prescription.
2. Penerimaan Resep
a. Dapat melakukan monitoring persentase cakupan pelayanan resep farmasi
rawat jalan
b. Dapat melakukan review resep untuk mengidentifikasi Drug Related
Problem
3. Penyiapan Resep
a. Dapat melakukan filling, compounding dan labeling dengan benar
b. Dapat melakukan monitoring dispensing time
4. Penyerahan Obat
Dapat menyerahkan obat kepada pasien disertai informasi, instruksi yang jelas
dan saran yang adekuat
5. Evaluasi mutu pelayanan resep
a. Mengetahui indikator mutu pelayanan resep
b. Mampu mengambil data yang dibutuhkan untuk mengukur mutu pelayanan
resep
c. Mampu mengukur mutu pelayanan resep

C. Kegiatan
1. Dispensing Cycle
Mengamati dan melakukan pelayanan resep individu di depo farmasi rawat
jalan untuk pasien dengan sistem pembayaran out of pocket, asuransi
(social/komersial), sistem paket dan free for service. Dilaksanakan pada
tanggal 7-12 Agustus 2017.
2. Penerimaan Resep dan Review Resep
Melakukan penerimaan resep dan melakukan simulasi review resep dan
identifikasi DRP serta merancang rekomendasi pemecahan DRP terhadap
resep individu pasien rawat jalan (minimal 20 lembar resep per mahasiswa).
3. Penyiapan Obat dan penulisan etiket
Melakukan pengambilan obat (filling) dan menulis/membuat label/etiket obat
4. Penyerahan Obat
a. Mengamati prosedur penyerahan obat oleh petugas.
b. Menilai kelengkapan informasi obat yang diberikan oleh petugas.
c. Menyerahkan obat kepada pasien di bawah supervise Apoteker untuk
pasien UGD, 10 lembar tiap mahasiswa.
5. Evaluasi mutu pelayanan resep
a. Mengukur dispensing time pelayanan resep individu rawat jalan dan rawat
inap untuk resep racikan dan non racikan
b. Mengukur information time pelayanan resep individu rawat jalan dan rawat
inap untuk resep racikan dan non racikan.
c. Menghitung cakupan pelayanan resep pasien rawat jalan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat (UU No.44 Tahun 2009 pasal 1). Pengaturan
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit bertujuan untuk:
1. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
2. Menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian; dan
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional
dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi standar (PMK 72
Tahun 2016 Pasal 3) diantaranya pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai (BMHP) dan Pelayanan farmasi klinik. Pelayanan farmasi
klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan Apoteker kepada pasien dalam
rangka meningkatkan outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek
samping karena Obat, untuk tujuan keselamatan pasien (patient safety) sehingga
kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin. Pelayanan farmasi klinik yang
dilakukan meliputi (PMK No.76, 2016):
1. Pengkajian dan pelayanan Resep;
2. Penelusuran riwayat penggunaan Obat;
3. Rekonsiliasi Obat;
4. Pelayanan Informasi Obat (PIO);
5. Konseling;
6. Visite;
7. Pemantauan Terapi Obat (PTO);
8. Monitoring Efek Samping Obat (MESO);
9. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO);
10. Dispensing sediaan steril; dan
11. Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)

B. Sistem Distribusi Obat Individual Prescription


Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka
menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien
dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu.
Rumah Sakit harus menentukan sistem distribusi yang dapat menjamin
terlaksananya pengawasan dan pengendalian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai di unit pelayanan (PMK 72 Tahun 2016).
Proses Distribusi Obat yang digunakan di Instalasi farmasi rawat jalan
adalah individual prescription, Menurut PMK No. 76 tahun 2016 tentang
Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, individual prescription atau disebut
sistem resep perorangan adalah cara pendistribusian sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai berdasarkan resep perorangan/pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui instalasi farmasi. Beberapa keuntungan dan kerugian
sistem ini adalah sebagai berikut :
1. Keuntungan Individual Prescription:
a. Semua obat yang diresepkan, disiapkan langsung dan diperiksa oleh
Farmasis.
b. Menciptakan komunkasi dan interaksi antara farmasis, dokter, perawat
dan pasien.
c. Meningkatkan pengawasan obat-obatan dengan lebih teliti.
d. Memberikan cara yang cocok melaksanakan pembayaran obat-obatan
yang digunakan pasien.
2. Kerugian Individual Prescription:
a. Kemungkinan ada penundaan untuk mendapatkan obat yang dibutuhkan.
b. Tidak ada pengawasan minum obat, sehingga pasien bisa lupa minum
obat
c. Meningkatkan kebutuhan personel bagian farmasi untuk bertugas
melayani resep perorangan.

C. Dispensing Cycle
Pelayanan Resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan,
pengkajian Resep, penyiapan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai termasuk peracikan Obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan Resep dilakukan upaya pencegahan
terjadinya kesalahan pemberian Obat (medication error) (PMK 72 Tahun 2016).
Pengkajian Resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait Obat,
bila ditemukan masalah terkait Obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis
Resep. Apoteker harus melakukan pengkajian Resep sesuai persyaratan administrasi,
persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun
rawat jalan. Adapun tahapan proses dispensing adalah sebagai berikut:
1. Receive and Validate Prescription
Pada saat menerima resep, petugas bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi
nama pasien. Tindakan ini sangat penting khususnya ketika jumlah pasien sangat
banyak, dan ketika terdapat resiko tercampurnya resep. Pada tahap ini sebaiknya juga
dilakukan penelusuran riwayat penggunaan obat untuk mendapatkan informasi
mengenai seluruh Obat/Sediaan Farmasi lain yang pernah dan sedang digunakan,
riwayat pengobatan dapat diperoleh dari wawancara atau data rekam
medik/pencatatan penggunaan Obat pasien.
2. Understand and Interpretation Prescription
Interpretasi resep harus dilakukan oleh petugas yang mampu :
a. Membacaresep
b. Menafsirkan setiap singkatan yang digunakan oleh penulis resep
denganbenar
c. Mengkonfirmasi dosis yang ditentukan oleh penulis resep, apakah dalam
kisaran dosisnormal
d. Melakukan perhitungan dosis denganbenar
e. Mengidentifikasi interaksi obat-obat yang seringmuncul.
3. Prepare and Label item for issue
Penyiapan obat merupakanproses utama dari dispensing cycle. Di dalamnya
harus terdapat pengecekan sendiri oleh petugas yang menyiapkan, serta pengecekan
terhadap sisa stok obat untuk memastikan akurasi. Tahap ini dimulai setelah resep
sudah dipahami dan dosis yang diperlukan sudah dihitung secarapasti
4. Make a FinalCheck
Pada tahap ini, obat yang telah disiapkan harus dilakukan pengecekan kembali
terhadap resep. Pemeriksaan terakhir harus mencakup membaca dan menelaah resep,
memeriksa identitas obat, memeriksa label, dan menandatangani resep sebagai tanda
bahwa resep telah siap untuk diserahkan ke pasien. Proses ini dilakukan untuk
memastikan bahwa obat yang diberikan kepada pasien telah sesuai dengan pasien
maupun kondisinya. Final check dilakukan oleh petugas yang berbeda dengan yang
menyiapkan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan (double check).
5. Record Action taken
Proses ini meliputi pencatatan data pasien dan obat yang diberikan. Manfaat
yang bisa diambil dari proses ini adalah sebagai data untuk melacak setiap masalah
yang mungkin terjadi yang berkenaan dengan obat setelah diterima oleh pasien dan
memberikan rekomendasi untuk mengatasi masalah tersebut.
6. Issue medicine to patients with clear instructions and advice
Pada tahap ini dilakukan penyerahan obat dan pemberian informasi kepada
pasien dengan jelas dan lengkap untuk memaksimalkan tujuan terapi, meliputi:
a. Kapan obat digunakan (khususnya berkaitan dengan makanan dan obat-
obat lain).
b. Cara obat digunakan (dikunyah, ditelan, diminum, dikonsumsi dengan
banyak air minum, dikocok dulu).
c. Cara penyimpanan dan memelihara obat.
d. Peringatan tentang efek samping obat (MDS 3, 2014).

D. Alur Pelayanan Resep


Prosedur umum pelayanan (individual prescription) untuk pasien rawat jalan
di Farmasi Rawat Jalan Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
adalah :
1. Setiap resep yang masuk dilakukan pengkajian administrasi, farmasetis dan
klinis
2. Memeriksa ketersediaan obat
3. Membuat nota harga obat
4. Memberikan nomor urut resep dan nota obat
5. Membuat etiket/label obat
6. Menyiapkan/meracik obat
7. Memeriksa obat dan membuat copy resep (jika diperlukan)
8. Menyerahkan resep disertai pemberian informasi tentang obat yang
diberikan/konseling bila diperlukan oleh Apoteker yang bertugas.
Sistem pelayanan individual prescription di RS PKU Muhammadiyah dibagi
menjadi beberapa jenis pasien berdasarkan penjamin/payer. Berikut ini adalah
prosedur pelayanan resep di Unit Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta:
1. Pasen Umum
2. Pasien Relasi
3. Pasien Takaful
4. Pasien BPJS/ JKN
Berikut ini adalah prosedur pelayanan resep di Unit Rawat Jalan RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta:
1. Pasien Umum (Pribadi)
Biaya ditanggung oleh pasien sepenuhnya dan transaksi dilakukan di
kasir sebelah loketpenerimaan resep.

Pasien /keluarga pasien datang membawa resep dari dokter IGD atau poliklinik

Resep diserahkan ke petugas penerima resep, dinilai keabsahannya dan diberi harga

Petugas memberi informasi mengenai harga resep, jika disetujui


pasien bayar di kassa

Pasien diberi nomor urut antrian resep

Pasien menyerahkan nota resep kembali kepada petugas farmasi

Resep diserahkan ke Asisten Apotekeruntuk disiapkan

Resep racikan diracik Resep non racik disiapkan

Obat diberi etiket

Resep dan obat diletakkan di tempat tertentu, dicek ulang dan kemudian siap diserahkan kepada pasien

Penyerahan obat oleh Apoteker dan pemberian informasi / konseling kepada pasien

Pasien pulang

Gambar 1. Alur Pelayanan Resep Pasien Umum (Pribadi)


2. Pasien Relasi
Pasien Relasi merupakan pasien yang memiliki asuransi atas pengobatan yang
dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Pada pasien relasi biaya
pengobatan ditanggung oleh instansi relasi sesuai kesepakatan dan transaksi
pembayaran langsung ke bagian keuangan.Adapun instansi yang berkerja sama
dengan RS PKU Muhammadiya Yogyakarta:PT. KAI, Primisima, In Health,
Madukismo, Pelni, Telkom, PLN, dll.

Pasien relasi menyerahkan resep dari dokter , dilengkapi dengan berkas relasi

Resep diserahkan ke petugas penerima resep, dinilai


keabsahannya dan diberi harga

Jika obat dalam resep ada yang tidak masuk daftar obat relasi maka penerima resep
mengkonfirmasikan pada pasien untuk persetujuan penggantian obat

Obat dientry pada komputer dan petugas menulis


nominal rupiah pada kartu kendali

Pasien diberi nomor urut antri resep

Pasien membawa berkas relasi dan kartu kendali ke bagian


relasi

Bagian relasi menyerahkan nota bukti penyelesaian administrasi untuk mengambil obat

Setelah obat selesai disiapkan, obat diserahkan kepada


pasien oleh Apoteker

Konseling / informasi

Pasien pulang

Gambar 2. Alur Pelayanan Resep Pasien Relasi


3. Pasien Takaful (pegawai Rumah Sakit)
Pasien takaful adalah pasien yang berasal dari pegawai RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Pasien (karyawan/keluarga karyawan) datang membawa resep dari dokter IGD atau Poliklinik

Resep diserahkan ke petugas penerima resep dinilai keabsahannya dan diberi harga

Jika obat dalam resep ada yang tidak masuk daftar obat untuk karyawan, maka penerima resep
konfirmasi pada pasien utk meminta persetujuan penggantian obat

Resep diganti sesuai daftar obat karyawan Dibuat nota tunai utk obat yg tdk masuk
daftar obat karyawan

Pasien diberi nomor urut antrian resep

Pasien karyawan membawa nota ke bagian keuangan

Bagian keuangan menyerahkan nota pengganti utk mengambil


obat di farmasi rawat jalan

Obat disiapkan, Apoteker menyerahkan obat

Apoteker /AA menyerahkan obat dan memberikan konseling / informasi

Pasien pulang

Gambar 3. Alur Pelayanan Resep Pasien Takaful (Pegawai Rumah Sakit)


4. Pasien BPJS/ JKN
Berikut adalah alur pelayanan resep pasien BPJS di Unit Farmasi Rawat
Jalan: Pasien datang ke bagian farmasi membawa resep dan berkas BPJS

Resep diserahkan ke petugas penerima resep dinilai keabsahannya dan diberi harga

Jika obat dalam resep ada yang tidak masuk daftar obat untuk BPJS maka penerima resep
mengkonfirmasi kepada dokter

Obat dientry pada komputer dan petugas menulis nominal rupiah


pada kartu kendali tetapi pasien tidak dikenakan biaya

Pasien diberi nomor urut antrian

Pasien membawa berkas BPJS dan kartu kendali ke bagian BPJS

Bagian BPJS meyerahkan bukti penyelesaian untuk mengambil obat

Obat
Pasien menyerahkan nota yang telah disahkan oleh bagian BPJS ke
disiapkan
farmasi rawat jalan

Obat diserahkan kepada pasien oleh Apoteker

Konseling / informasi

Pasien pulang

Gambar 4. Alur Pelayanan Resep Pasien BPJS/JKN


BAB III
PEMBAHASAN

A. Dispensing Cycle
Sistem distribusi di unit pelayanan farmasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta menggunakan sistem individual prescription. Individual prescription adalah
pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai berdasarkan
resep perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
(Permenkes, 2014). Alur pelayanan resep di instalasi rawat jalan dapat dilihat dalam
bagan berikut:
B. Perhitungan Dispensing Time dan Info Time di Rawat Jalan

Kegiatan monitoring dispensing time dan information time di Unit Farmasi


Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dari tanggal 19-24 Maret 2018.
Dispensing merupakan kegiatan pelayanan yang dimulai dari tahap validasi,
interpretasi, menyiapkan/ meracik obat, memberikan label/ etiket, penyerahan obat
dengan pemberian informasi obat yang memadai disertai sistem dokumentasi.
Dispensing time dan Information time merupakan salah satu indikator mutu
pelayanan Farmasi Rumah Sakit sehingga perlu dievaluasi dan ditingkatkan
kesesuaiannya dengan target yang ditentukan rumah sakit. Dispensing time adalah
waktu rata-rata yang diperlukan untuk melayani resep dimulai dari resep datang
sampai obat diterima oleh pasien sedangkan Information time adalah waktu yang
diperlukan untuk penyerahan obat sejak pasien dipanggil hingga obat diserahkan dan
pasien meninggalkan apotek. Indikator ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecepatan pelayanan farmasi rawat jalan dan rawat inap dan menilai kinerja sumber
daya manusia yang ada di farmasi rawat jalan dan rawat inap RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Secara teoritis semakin bagus kinerja SDM maka
semakin cepat dispensing time, semakin bagus pelayanan, sehingga diharapkan
kepuasan pelanggan semakin meningkat.
Pengukuran Dispensing time dan information time secara berkala merupakan
salah satu bentuk evaluasi kinerja staf di bagian instalasi farmasi agar tetap
memberikan pelayanan yang maksimal bagi pasien. Standar dispensing time yang
ditetapkan IFRS PKU Yogyakarta yaitu resep racikan ≤ 25 menit dan resep non
racikan ≤10 menit. Sedangkan untuk information time yang ideal adalah ≥ 2 menit.
Selain dilihat dari kecepatan dalam penanganan resep diperlukan juga diperhatikan
terkait ketepatan obat yang diberikan pada pasien, sehingga pemerikasaan ulang
(Double check) dengan sesama petugas sangat diperlukan untuk mencegah kesalahan
dalam pemberian obat yang cepat dan tepat.
LEMBAR MONITORING DISPENSING TIME DAN INFO TIME RESEP NON-RACIKAN
Tanggal Pengukuran : 19-24 Maret 2018
Lokasi : Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tabel 1. Lembar Monitoring Dispensing Time dan Infomation Time Resep Non-Racikan Farmasi Rawat Jalan

Tanggal Jam Jam Jam Info Jam Dispensing Kesesuaian


Info Time
No Resep dan Resep Resep Resep Pasien Time
(menit) Dispensing Time Info Time
No. Resep datang selesai diberikan Pulang (menit)
20/3/18
1 07.45 07.47 07.51 07.52 2 1 Sesuai Tidak sesuai
259021
20/3/18
2 08.26 08.35 08.36 08.38 9 2 Sesuai Sesuai
2591066
20/3/18
3 08.55 08.58 09.04 09.05 3 1 Sesuai Tidak sesuai
2591096
20/3/18
4 08.55 08.56 08.57 08.58 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2591093
20/3/18
5 09.06 09.08 09.11 09.12 2 1 Sesuai Tidak sesuai
2591105
20/3/18
6 09.14 09.24 09.25 09.26 10 1 Sesuai Tidak sesuai
2591123
20/3/18
7 09.19 09.25 09.27 09.28 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2591121
20/3/18
8 09.36 09.37 09.41 09.42 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2591135
20/3/18
9 09.40 09.43 09.50 09.53 3 3 Sesuai Sesuai
2591140
20/3/18
10 09.45 09.51 09.53 09.54 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2591141
20/3/18
11 09.53 09.59 10.00 10.01 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2591151
20/3/18
12 09.55 09.56 10.01 10.02 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2591153
20/3/18
13 09.57 10.02 10.05 10.06 5 1 Sesuai Tidak sesuai
2591154
20/3/18
14 10.05 10.10 10.20 10.21 5 1 Sesuai Tidak sesuai
2591160
20/3/18
15 10.06 10.09 10.21 10.22 3 1 Sesuai Tidak sesuai
2591164
20/3/18
16 10.23 10.31 10.36 10.38 8 2 Sesuai Sesuai
2591182
20/3/18
17 10.16 10.18 10.25 10.26 2 1 Sesuai Tidak sesuai
2591170
20/3/18
18 10.18 10.19 10.20 10.21 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2591179
20/3/18
19 14.06 14.10 14.12 14.14 4 2 Sesuai Sesuai
2591492
20/3/18
20 14.08 14.10 14.14 14.15 2 1 Sesuai Tidak sesuai
2591495
20/3/18
21 14.09 14.13 14.15 14.17 4 2 Sesuai Sesuai
2591496
20/3/18
22 14.13 14.19 14.25 14.26 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2591498
20/3/18
23 14.13 14.20 14.26 14.28 7 2 Sesuai Sesuai
2591499
20/3/18
24 14.18 14.22 14.44 14.45 4 1 Sesuai Tidak sesuai
2591505
20/3/18
25 14.18 14.23 14.45 14.46 5 1 Sesuai Tidak sesuai
2591506
20/3/18
26 14.19 14.28 14.46 14.50 9 4 Sesuai Sesuai
2591507
20/3/18
27 14.19 14.24 14.50 14.52 5 2 Sesuai Sesuai
2591508
20/3/18
28 14.23 14.29 14.56 14.59 6 3 Sesuai Sesuai
2591511
20/3/18
29 14.30 14.35 15.10 15.12 5 2 Sesuai Sesuai
2591516
20/3/18
30 14.31 14.37 15.12 15.13 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2591520
21/3/2018
31 07.55 08.00 08.03 08.05 5 2 Sesuai Sesuai
2592200
21/3/2018
32 08.00 08.04 08.06 08.08 4 2 Sesuai Sesuai
2592205
33 21/3/2018
08.05 08.10 08.23 08.25 5 2 Sesuai Sesuai
2592209
21/3/2018
34 08.08 08.14 08.18 08.20 6 2 Sesuai Sesuai
2592214
21/3/20118
35 08.10 08.11 08.20 08.21 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2592218
21/3/20118
36 08.19 08.22 08.26 08.27 3 1 Sesuai Tidak sesuai
2592254
37 21/3/2018
08.39 08.43 08.48 08.49 4 1 Sesuai Tidak sesuai
2592228
21/3/2018
38 08.50 08.55 08.57 08.59 5 2 Sesuai Sesuai
2592242
21/3/2018
39 08.41 08.42 08.49 08.50 1 1 Sesuai Tidak sesuai
2592244
21/3/2018
40 08.49 08.54 08.56 08.57 5 1 Sesuai Tidak sesuai
2592255
21/3/2018
41 08.49 08.55 08.58 08.59 6 1 Sesuai Tidak sesuai
2592260
21/3/2018
42 08.55 08.58 09.03 09.04 3 1 Sesuai Tidak sesuai
2592271
21/3/2018
43 09.10 09.12 09.14 09.15 2 1 Sesuai Tidak sesuai
2592291
21/3/2018
44 09.10 09.11 09.14 09.16 1 2 Sesuai Sesuai
2592289
21/3/2018
45 09.13 09.15 09.18 09.19 2 1 Sesuai Tidak sesuai
2592293
21/3/2018
46 14.09 14.16 14.22 14.24 7 1 Sesuai Tidak sesuai
2592761
21/3/2018
47 14.16 14.19 14.21 14.27 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592765
21/3/2018
48 14.21 14.26 14.29 14.30 5 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592769
21/3/2018
49 14.21 14.29 14.35 14.37 8 2 Sesuai Sesuai
2592770
21/3/2018
50 14.24 14.28 17.00 17.02 4 2 Sesuai Sesuai
2592774
21/3/2018
51 14.27 14.31 14.47 14.51 4 4 Sesuai Sesuai
2592775
21/3/2018
52 14.41 14.46 14.53 14.54 5 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592798
21/3/2018
53 14.45 14.48 14.51 14.52 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2593805
21/3/2018
54 14.50 14.56 14.59 15.01 6 2 Sesuai Sesuai
2592806
21/3/2018
55 14.56 15.02 15.10 15.12 6 2 Sesuai Sesuai
2592823
21/3/2018
56 15.42 15.45 15.47 15.48 3 1 Sesuai Tidak sesuai
2592862
21/3/2018
57 15.50 15.53 15.55 15.56 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592867
21/3/2018
58 16.19 16.21 16.23 16.24 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592894
21/3/2018
59 16.32 16.33 16.38 16.39 1 1 Sesuai Tidak Sesuai
2592903
21/3/2018
60 16.29 16.32 16.35 16.37 3 2 Sesuai Sesuai
2592901
23/3/2018
61 09.11 09.15 09.17 09.19 4 2 Sesuai Sesuai
2594403
23/3/2018
62 08.14 08.16 08.30 08.31 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594350
23/3/2018
63 08.14 08.15 08.28 08.29 1 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594348
23/3/2018
64 08.53 09.03 09.04 09.05 10 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594385
23/3/2018
65 08.55 09.01 09.02 09.03 6 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594392
23/3/2018
66 09.25 09.28 09.29 09.30 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594420
23/3/2018
67 09.32 09.37 09.43 09.45 5 2 Sesuai Sesuai
2594430
23/3/2018
68 09.38 09.44 09.45 09.47 6 2 Sesuai Sesuai
2594439
23/3/2018
69 09.39 09.45 09.49 09.50 6 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594440
23/3/2018
70 10.08 10.10 10.29 10.30 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594486
23/3/2018
71 09.50 09.52 09.53 09.54 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594455
23/3/2018
72 09.57 09.59 10.01 10.02 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594462
23/3/2018
73 09.58 10.03 10.06 10.07 5 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594470
23/3/2018
74 10.05 10.07 10.11 10.12 2 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594481
23/3/2018
75 10.06 10.13 10.17 10.18 7 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594482
23/3/2018
76 10.20 10.23 10.39 10.41 3 2 Sesuai Sesuai
2594450
23/3/2018
77 14.22 14.29 14.43 14.44 7 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594868
23/3/2018
78 14.30 14.35 14.40 14.41 5 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594884
23/3/2018
79 14.30 14.38 14.45 14.46 8 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594894
23/3/2018
80 14.35 14.38 14.46 14.47 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594889
23/3/2018
81 14.38 14.44 14.52 14.53 6 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594902
23/3/2018
82 14.38 14.44 14.53 14.54 6 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594900
23/3/2018
83 14.39 14.44 14.54 14.59 5 5 Sesuai Sesuai
2594905
84 23/3/2018
14.39 14.44 14.59 14.01 5 2 Sesuai Sesuai
2594909
23/3/2018
85 14.40 14.48 15.01 15.07 8 6 Sesuai Sesuai
2594911
23/3/2018
86 14.45 14.48 15.07 15.08 3 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594923
23/3/2018
87 15.09 15.11 15.13 15.15 2 2 Sesuai Sesuai
2594961
23/3/2018
88 15.21 15.22 15.26 15.27 1 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594969
23/3/2018
89 15.22 15.23 15.27 1528 1 1 Sesuai Tidak Sesuai
2594970
23/3/2018
90 15.33 15.35 15.36 15.38 2 2 Sesuai Sesuai
2594978
Total 381 134
Rata-rata 4,23 1,49 Sesuai Tidak Sesuai
* Keterangan:
Standar Dispensing time
( Jam resep selesai –jam resep datang)
1. Resep Racikan : 25 Menit
2. Resep Non-Racikan : 10 Menit
Standar Information time : ≥2 Menit
( Jam pasien pulang –jam informasi mulai diberikan)
Perhitungan Kesesuaiaan Resep Non-Racikan:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian dispensing time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
90
= 90 x 100% = 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑓𝑜 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian info time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
31
= 90 x 100% = 34,44%
LEMBAR MONITORING DISPENSING TIME DAN INFO TIME RESEP RACIKAN

Tanggal Pengukuran : 19-24 Maret 2018


Lokasi : Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tabel 2. Lembar Monitoring Dispensing Time dan Information Time Resep Racikan Farmasi Rawat Jalan

Tanggal Jam Jam Jam Info Jam Kesesuaian


Dispensing
No Resep dan Resepda Resepsel Resep Pasien Info Time
Time Dispensing
No. Resep tang esai diberikan Pulang (menit) Info Time
(menit) Time
20/3/18
1 08.24 08.40 10.59 11.00 16 1 Sesuai Tidak sesuai
2591063
20/3/18
2 09.09 09.24 09.25 09.26 15 1 Sesuai Tidak sesuai
2591109
20/3/18
3 09.14 09.29 09.30 09.37 15 7 Sesuai Sesuai
259117
20/3/18
4 09.29 09.39 09.39 09.40 10 1 Sesuai Tidak Sesuai
2591123
20/3/18
5 09.33 09.49 09.52 09.53 16 1 Sesuai Tidak Sesuai
2591133
20/3/18
6 09.47 10.10 10.18 10.20 23 2 Sesuai Sesuai
2591146
7 20/3/18 09.47 10.13 10.17 10.18 26 1 Tidak sesuai Tidak Sesuai
2591144
20/3/18
8 10.07 10.34 10.35 10.36 27 1 Tidak sesuai Tidak Sesuai
2591165
20/3/18
9 14.11 14.41 14.32 14.35 30 2 Tidak sesuai Sesuai
2591497
20/3/18
10 14.47 15.23 15.27 15.30 36 3 Tidak Sesuai Sesuai
2591532
21/3/2018
11 09.06 09.20 09.23 09.24 14 1 Sesuai Tidak sesuai
2592283
21/3/2018
12 09.18 09.40 09.41 09.42 22 1 Sesuai Tidak sesuai
2592302
21/3/2018
13 09.25 09.41 09.42 09.44 16 2 Sesuai Sesuai
2592307
21/3/201
14 09.25 09.44 09.44 09.46 19 2 Sesuai Sesuai
2592314
21/3/2018
15 09.27 09.56 09.59 10.01 29 2 Tidak sesuai Sesuai
2592319
21/3/2018
16 09.34 10.23 10.28 10.30 49 2 Tidak Sesuai sesuai
2592330
17 21/3/2018 09.37 10.24 10.30 10.31 47 1 Tidak sesuai Tidak sesuai
2592338
21/3/2018
18 09.45 10.39 10.45 10.47 54 2 Sesuai Sesuai
2592342
21/3/2018
19 09.50 10.40 10.47 10.49 50 2 Tidak sesuai Sesuai
2592343
21/3/2018
20 09.53 10.40 10.47 10.50 47 3 Tidak sesuai Sesuai
259234
23/3/2018
21 08.45 09.05 09.06 09.07 20 1 Sesuai Tidak sesuai
2594382
23/3/2018
22 09.17 09.33 09.34 09.35 16 1 Sesuai Tidak sesuai
2594412
23/3/2018
23 09.27 09.40 9.42 09.43 13 1 Sesuai Tidak sesuai
2594416
23/3/2018
24 09.31 09.47 09.48 09.49 16 1 Sesuai Tidak sesuai
2594429
23/3/2018
25 10.02 10.17 10.30 10.31 15 1 Sesuai Tidak sesuai
2594469
23/3/2018
26 10.12 10.25 10.32 10.35 13 3 Sesuai Sesuai
259495
27 23/3/2018 10.17 10.30 10.35 10.37 13 2 Sesuai Sesuai
2594491
23/3/2018
28 14.28 15.18 15.24 15.26 50 2 Sesuai Sesuai
2594883
23/3/2018
29 16.14 17.02 17.08 17.11 48 3 Tidak sesuai Sesuai
2595035
23/3/2018
30 16.26 17.13 17.14 17.16 47 2 Tidak sesuai Sesuai
2595051
Total 812 55

Rata-rata 27,07 1,83 Tidak sesuai Tidak sesuai


* Keterangan:
Standar Dispensing time
( Jam resep selesai –jam resep datang)
1. Resep Racikan : 25 Menit
2. Resep Non-Racikan : 10 Menit
Standar Information time : ≥2 Menit
( Jam pasien pulang –jam informasi mulai diberikan)
Perhitungan Kesesuaiaan Resep Racikan:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian dispensing time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
19
= 30 x 100% = 63,33 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑓𝑜 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian info time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
16
= 30 x 100% = 53,33 %
LEMBAR MONITORING DISPENSING TIME DAN INFO TIME RESEP IP
(Non racikan) RANAP

Tanggal Pengukuran : 12-17 Februari 2018


Lokasi : Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal Kesesuaian
Jam Jam Dispensing
Resep
No Resep Resepse Time
dan No.
datang lesai (menit)
Resep
1 2558442 18.19 18.29 10 Sesuai
2 2558457 19.10 19.20 10 Sesuai

3 2558474 19.20 19.25 5 Sesuai

4 2558495 19.25 19.30 5 Sesuai

5 2558505 19.50 19.52 2 Sesuai

6 2559963 15.20 15.25 5 Sesuai


7 2560540 15.24 15.26 2 Sesuai

8 2560590 16.18 16.25 8 Sesuai


9 2560589 16.15 16.25 10 Sesuai

10 2560636 17.03 17.06 3 Sesuai

11 2560737 19.08 19.05 3 Sesuai

12 2560556 19.11 19.13 2 Sesuai

13 2560800 20.05 20.07 2 Sesuai


14 2560810 20.15 20.17 2 Sesuai

15 2560845 20.45 20.55 10 Sesuai

16 256105 08.02 08.05 3 Sesuai

17 2561062 08.05 08.10 5 Sesuai

Rata-rata 4.83 Sesuai


LEMBAR MONITORING DISPENSING TIME DAN INFO TIME RESEP IP
(Racikan) RANAP

Tanggal Pengukuran : 12-17 Februari 2018


Lokasi : Instalasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Tanggal Kesesuaian
Jam Jam Dispensing
Resep
No Resep Resepse Time
dan No.
datang lesai (menit)
Resep
1 2562667 09.30 09.40 10 Sesuai
2 2560783 19.40 19.45 5 Sesuai

3 2560849 20.55 21.10 15 Sesuai

Rata-rata 7.5 Sesuai

* Keterangan:
Standar Dispensing time
( Jam resep selesai –jam resep datang)
1. Resep Racikan : 25 Menit
2. Resep Non-Racikan : 10 Menit

Perhitungan Kesesuaiaan Resep Non-Racikan:


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian dispensing time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
17
= 17 x 100% = 100%

Perhitungan Kesesuaiaan Resep Racikan:


𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑠𝑝𝑒𝑛𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖
% kesesuaian dispensing time = x 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑒𝑝
3
= 3 x 100% = 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil pengukuran dispensing time dan
information time pada 90 resep non racikan secara acak di unit farmasi rawat jalan RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta diperoleh rata-rata waktu dispensing time yang
telah memenuhi standar yang ditetapkan RS yakni <10 menit (4,23 menit) dan
persentase kesesuaian dispensing time yang baik karena didapatkan hasil sebesar
100%. Sedangkan untuk rata-rata waktu information time belum memenuhi standar
yang ditetapkan RS yakni >2 menit (1,49 menit) dan presentase information time
yaitu sebesar 34,44% yang belum sesuai karena hasil yang didapat masih jauh dari
100%. Hasil information time yang belum memenuhi standar menunjukkan bahwa
masih rendahnya pelayanan informasi obat yang diberikan apoteker kepada pasien
yang mana hal ini akan berdampak pada rendahnya pemahaman pasien terkait
penggunaan obat sehingga menyebabkan meningkatnya medication error.
Hasil pengukuran dispensing time dan information time pada 30 resep racikan
di unit farmasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, diperoleh rata-rata
waktu dispensing time yang belum memenuhi standar RS yakni ≤25 menit (27,07
menit) dan persentase kesesuaian dispensing time sebesar 63,33% yang mana hasil ini
kurang baik karena masih dibawah 100% sedangkan rata-rata waktu information time
yang belum memenuhi standar RS yakni > 2 menit (1,83 menit) dan persentase
kesesuaian information time sebesar 53,33% dimana hasil ini belum memenuhi target
100%.
Ketidaksesuaian dispensing time dan information time baik resep racikan dan
non racikan dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
i. Banyaknya jumlah resep yang masuk dalam waktu bersamaan dan beberapa
resep ada yang perlu dilakukan konfirmasi kembali dengan dokter terkait
dosis ataupun pengantian obat
ii. Waktu pasien yang terbatas.
iii. Jumlah Apoteker yang tidak sebanding dengan jumlah pasien, dimana
menurut Permenkes No72 Tahun 2016 idealnya perbandingan Apoteker
dengan pasien yakni 1 : 50.
iv. Banyak pasien yang menggunakan obat rutin sehingga Apoteker hanya
memastikan penggunaan obat dari pasien.
v. Banyaknya jumlah pasien yang mengantre dalam mengambil resep sehingga
informasi yang diberikan tidak dapat terlalu lama agar pasien tidak
menunggu terlalu lama saat mengantre.

Dari tabel hasil pengukuran dispensing time resep non racikan dan racikan
secara acak di unit farmasi rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
diperoleh rata-rata waktu dispensing time telah memenuhi standar RS yakni < 10
menit untuk non racikan dan ≤ 25 menit untuk racikan. Sedangkan untuk presentase
kesesuaian dispensing time racikan dan non racikan sudah memenuhi standar rumah
sakit PKU Muhammadiyah yakni sebesar 100%. Hasil ini menunjukkan bahwa
pelayanan resep di rawat jalan sudah baik dalam hal penyiapan obat baik racikan
maupun non racikan.

C. Penyerahan Resep IGD


Proses akhir dalam dispensing cycle adalah menyerahkan obat yang telah
disiapkan disertai dengan pemberian informasi penting yang berkaitan dengan terapi obat
yang diterima pasien.Pada saat ini orientasi paradigma pelayanan kefarmasian telah
bergeser dari pelayanan obat (drug oriented) menjadi pelayanan pasien (patient
oriented) dengan mengacu kepada Pharmaceutical Care. Kegiatan pelayanan
yangtadinya hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi berubahmenjadi
pelayanan yang komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkankualitas hidup
pasien. Sebagai konsekuensi perubahan orientasi tersebut maka apoteker dituntut
untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu
berkomunikasi dengan tenaga kesehatan lain secara aktif, berinteraksi langsung
dengan pasien di samping menerapkan keilmuannya di bidang farmasi.
Kegiatan penyerahan obat dilakukan di Unit Farmasi Rawat Jalan RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta pada tanggal 19-24 Maret 2018, penyerahan obat
dilakukan kepada 10 pasien Unit Gawat Darurat (IGD ) untuk setiap mahasiswa.
Informasi yang diberikan meliputi nama obat, indikasi, jumlah obat, aturan pakai dan
perhatian selama minum obat dengan didampingi oleh apoteker jaga. Hal ini
bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan pasien
sehingga informasi yang diberikan dapat dipahami oleh pasien. Tahap-tahap dalam
menyerahkan obat ke pasien sebagai berikut:
1. Memanggil nomor urut dan nama pasien,
2. Mengenalkan diri sebagai mahasiswa profesi apoteker yang sedang praktik di
RS PKU Yogyakarta.
3. Meminta nota pengambilan resep dan mengkonfirmasi data pasien beserta
obat yang akan diberikan.
4. Memberikan informasi tentang terapi pengobatan pada pasien
5. Menyerahkan obat pada pasien beserta notanya.

Berikut adalah data penyerahan obat oleh masing-masing mahasiswa:


TUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT PASIEN IGD
INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Oleh: Adillah Rahmawati – kelompok D (UGM)
Resep Informasi yang diberikan kepada pasien
Nama
No Nama Jumlah Cara
Tanggal No R/ Pasien Nama Obat & Aturan Pakai Perhatian selama minum obat
Obat obat pakai
Jika perlu (jika panas sudah
Praxion F Syr 1
turun/demam berkurang tidak perlu
digunakan lagi). Untuk sirup
2x sehari 1 sendok takar √ √ √
maksimal digunakan 2 minggu.
(5mL) Jika panas dapat
Menurunkan demam dan
diulang minimal tiap 4 jam
mengurangi nyeri
Jika sudah membaik tidak perlu
19/3/20 25898 Rhinofed Syr 1
1 RIH digunakan lagi. Untuk sirup
18 97
√ √ √ maksimal digunakan 2 minggu.
2x sehari 1 sendok takar (5 ml)
Rhinofeddd syr digunakan untuk
sesudah makan
mengatasi Pilek/dekongestan
Ambroxol
Jika sudah membaik tidak perlu
√ √ √
3x sehari ½ tablet , bersama digunakan lagi.
atau tanpa makanan
Dexamethason
√ √ √ Diminum jika masih radang/nyeri.
3x sehari 1 tablet sesudah
makan
19/3/20 25899
2 WA Tremenza tab
18 07
√ √ √ Diminum jika masih pilek.
3x sehari 1 tablet , bersama
atau tanpa makanan
Sistenol √ √ √ Diminum jika masih demam dan
nyeri.
3x sehari 1 tablet sesudah
makan

New Diatab
Maksimal 12 tablet sehari, jika
2 tablet bila diare, diberi √ √ √ diare sudah berhenti tidak
selang waktu 2 jam dengan digunakan lagi.
obat lain
Metoklopramid 10 mg
19/3/20 25899
3 SD
18 26 √ √ √ Diminum jika masih mual.
3 x sehari 1 tablet ¼ jam
sebelum makan
Rillus
√ √ √ Diminum dengan cara dikunyah.
1xsehari 1 tablet kunyah
Bersama atau tanpa makanan
Metoklopramid
√ √ √ Diminum jika batuk pilek saja
3 x sehari 1 tablet ¼ jam
sebelum makan
Rillus
19/3/20 25900 √ √ √ Diminum dengan cara dikunyah.
4 S 1xsehari 1 tablet kunyah
18 05
Bersama atau tanpa makanan
Diminum 1 jam sebelum makan
Omeprazol
atau 2 jam sesudah makan,
√ √ √ dihentikan jika gejala sudah
2 x sehari 1 tablet perut
berkurang. Ddigunakan untuk
kosong
memngatasi nyeri lambung
(menurunkan asam lambung)
Proneuron
Diminum jika masih nyeri dan
√ √ √
1 tablet jika perlu sesudah dapat menyebabkan kantuk
makan (jika nyeri)
Doloneurobion
√ √ √
3 x sehari 1 tablet sesudah
makan
Rhinos SR
19/3/20 25901
5 RD
18 20 √ √ √ Diminum jika masih pilek.
2 x sehari 1 kapsul sesudah
makan
Dexamethason
√ √ √ Diminum jika masih radang/nyeri.
3x sehari 1 tablet sesudah
makan
Praxion Syr Jika perlu (jika panas sudah
turun/demam berkurang tidak perlu
3x sehari 1 sendok takar √ √ √ digunakan lagi). Untuk sirup
(4mL) Jika panas dapat maksimal digunakan/disimpan
20/3/20 25916
6 MB diulang minimal tiap 4 jam selama 2 minggu.
18 09
Farmacrol Syr F Jika gejala sudah berkurang bisa
dihentikan. Untuk sirup maksimal
√ √ √
3 x sehari 1 sendok takar (5 digunakan/disimpan selama 2
ml) 1 jam sebelum makan minggu.
Intunal
20/3/20 25916
7 HN 3 x sehari 1 tablet sesudah √ √ √ Diminum jika masih batuk dan flu.
18 17
makan
Antasida Doen Syr Boleh dihentikan jika gejala sudah
membaik. Hanya bisa
√ √ √
3 x sehari 1,5 sendok takar digunakan/disimpan hingga 2
(7,5 ml) perut kosong minggu.
Vestein
Boleh dihentikan jika gejala sudah
√ √ √
3 x sehari 1 kapsul sesudah membaik.
makan
Cetirizin
21/3/20 25922 Dapat menyebebkan ngantuk.
8 RA √ √ √
18 82 3 x sehari 1 tablet bersama Dihentikan jika sudah membaik
atau tanpa makanan
Zegavit
√ √ √
1 x sehari 1 tablet sesudah
makan
Cefradoxil 500 mg tab
Harus dikonsumsi sampai habis.
2 x sehari 1 kapsul sesudah √ √ √ Jika minum jam 9 pagi yang kedua
makan dihabiskan minum jam 9 malam.
(diminum tiap 12 jam)
Intunal Forte
21/03/2 25923
9 MAA Diminum jika masih batuk dan
018 08 √ √ √
3 x sehari 1 tablet sesudah pilek.
makan
Zegavit
√ √ √
1 x sehari 1 tablet sesudah
makan
21/03/2 25926 Sumagesic Diminum jika masih demam, boleh
10 S √ √ √
018 74 dihentikan jika sudah membaik.
3 x sehari 1 tablet sesudah
makan
Ondansentron 4 mg
√ √ √ Diminum jika masih terasa mual.
2 x sehari 1 tablet
15 menit sebelum makan

TUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT PASIEN IGD


INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Oleh: Radika Afiko Pradesti – kelompok D (UMP)
Resep Nama Pasien dan Informasi yang di berikan
Tanggal No Resep Nama Obat Nama Jumlah Cara Perhatian selama minum obat
No Obat Obat Pakai
An. N
Praxion √ √ √ Digunakan 3 kali sehari ¾ sendok takar,
S 3 dd 3,75 ml sebelum digunakan untuk dikocok terlebih
1 19-03-2018 2590433 dahulu, setelahnya simpan pada suhu kamar dan
terhindar dari sinar matahari langsung. Jika
sudah tidak demam dapat dihentikan
pemakaiannya. Sirup maksimal
digunakan/disimpan selama 2 minggu.
2 19-03-2018 2590606 Tn. SA
Cefixime tab 100 √ √ √ Diminum 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan (
mg tiap 12 jam), penggunaan obat harus dihabiskan
S 2 dd 1 tab karena merupakan antbiotik. Obat disimpan
pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya
R/ Nerodex √ √ √ Neurodex diminum 2 kali sehari 1 tab,
S 2 dd 1 tab digunakan untuk mengatasi pegal
Sinkronik √ √ √ Sinkronik diminum 2 kali sehari, bila perlu.
(Tramadol + Dapat menyebabkan ngantuk
Paracetamol )
S 2 dd 1 tab prn
Sulfadiazine silver √ √ √ Cream sufadiazine merupakan obat luar,
cr digunakan dengan cara dioleskan
1 x sehari dioleskan

3 19-03-2018 2590781 An. FM


Cetirizine cap √ √ √ Dapat menyebebkan ngantuk. Dihentikan jika
S 1 dd 1 tab sudah membaik
Betason krim √ √ √ Cream Betason merupakan obat luar, digunakan
2 x sehari dioleskan dengan cara dioleskan
4 20-03-2018 2591374 Tn. MG
Hexilon (Methyl √ √ √ Pemberian jangka pendek jarang menmbulkan
prednisolone ) efek samping yang serrius. Penggunaan jangka
S 2 dd 1 tab panjang akan menimbulkan efek samping
kortikosterid sepeti moon face, bufallo hump,
hipertensi, osteoorosis , hambatan pertumbuhan
untuk anak, dsb. Sehingga jika keluhan sudah
tidak muncul penggunaan obat ddapat
dihentikan
Dolo neurobion √ √ √ Doloneurobin digunakan untuk mengatasi
S 3 dd 1 tab demam/ pusing yang dialami, Jika sudah tidak
demam/pusing dapat dihentikan pemakaiannya.

Cetirizine tab √ √ √ Dapat menyebebkan ngantuk. Dihentikan jika


S 1 dd 1 tab sudah membaik
5 21-03-2018 2592205 An. NT
Salbuvent exp syr √ √ √ Diminum 3 kali sehari 1 sendok takar ( 5ml ), 1
S 3 dd Cth 1 jam sebelum makan. Sirup maksimal
digunakan/disimpan selama 2 minggu.

Trifed Syr √ √ √ Diminum 2 kali sehari 1 sendok takar ( 5ml ),


S 2 dd Cth 1 sesudah makan. Obat ini untuk menagani
demam, jika sudah tidak demam maka dapat
dihentikan. Sirup maksimal digunakan/disimpan
selama 2 minggu.
Azytromicin tab √ √ √ Diminum 1 kali sehari ½ tablet saat perut
500 mg kosong dan harus dihabiskan karena merupakan
S 1 dd ½ tab antibiotik
Vistrum 60 ml syr √ √ √ Vistrum ini merupakan sulemen makan ,
S 1 dd Cth 1 diminum 1 kali sehari 1 sendok takar boleh
dihabiskan. Sirup maksimal digunakan/disimpan
selama 2 minggu.
6 21-03-2018 An. AS
Amoxan tab 500 √ √ √ Diminum 3 kali sehari 1 tablet (setiap 8 jam),
mg amoxan ini harus dihabiskan karena merupakan
S 3 dd 1 tab antibiotik.

Medixone tab 4 mg √ √ √
S 2 dd 1 tab
Cataflam tab 50 √ √ √
mg
S 2 dd 1 tab
7 22-03-2018 2593804 An. MA
Gitas plus tab √ √ √
Lansoprazole 30 √ √ √ Diminum 1 jam sebelm makan atau 2 jam
mg tab sesudah makan
8 22-03-2018 2593859 An. WI
Doloneurbion √ √ √ Doloneurobin digunakan untuk mengatasi
demam/ pusing yang dialami, Jika sudah tidak
demam/pusing dapat dihentikan pemakaiannya
Imboost tab √ √ √
9 23-03-2018 2595226 An. AS
Inpepsia Syr √ √ √ Digunakan 3 kali sehari 2 sendok takar, sebelum
3 x sehari 2 sendok digunakan untuk dikocok terlebih dahulu,
takar (5ml) setelahnya simpan pada suhu kamar dan
terhindar dari sinar matahari langsung. sirup
maksimal digunakan/disimpan selama 2 minggu.
Lansoprazole 30 √ √ √ 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah
mg makan
S 2 dd 1 kaps
Intunal forte √ √ √
S 3 dd 1 tab
Cefixime tab 100 √ √ √ Cefixime ini harus dihabiskan karena merupakan
mg antibiotik.
S 2 dd 1 kaps
10 24-03-2018 2595687 An. M
Boraginol Supp √ √ √ Braginol suppo digunakan 2 kali sehari pagi dan
2 x sehari 1 suppo sore. Sebelum menggunakan usahakan cuci
tangan terlebih dahulu, basahi suppo agar mudah
masuk kedalam dubur/anus, kemudian diamkan
selama 2-3menit dari posisi awal dimasukan
suppo. Cuci tangan kembali setelah
menggunakan suppo. Simpan suppo pada suhu
dibawah 25 DC
Lansoprazole 30 √ √ √ Lansoprazole diminum 1 jam sebelum makan
mg tab atau 2 jam setelah makan
1 x sehari 1 kaps
TUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT PASIEN IGD
INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Oleh: Ayu Yusniah – kelompok D (USB)
Resep Informasi yang diberikan kepada pasien
No Nama Pasien dan nama obat Nama Jumlah Perhatian selama minum
Tanggal No R/ Cara pakai
Obat obat obat
NRR 1 jam sebelum makan atau 2
√ √ √
R/ Lansoprazole X jam sesudah makam
2 dd 1
1 19/3/18 2590559
R/ Ranitidin
√ √ √ ½ jam sebelum makan
2 dd 1

AGPW √ √ √ Bersama makan


R/Lacto B saset X Dilarutkan dengan air,
2 dd 1 √ √ √ diminum saat perut kosong,
2 19/3/18 2550641 R/ Zinc tab 20 mg X dihabiskan (untuk 10 hari)
1 dd 1
Dilarutkan dengan air,
R/ oralit V √ √ √
sesudah makam
sue
KAT √ √ √ Sesudah makan
R/ sanmol syr No. I √ √ √ 1 jam sebelum makan
4 dd 5 mL √ √ √ Sesudah makan
R/ Salbuven Exp No. I
3 20/3/18 2591066 3 dd 1 ½ cth
R/ Trifed syr I Antibiotik, mohon
3 dd 1 ½ cth √ √ √
dihabiskan, setiap 8 jam
Amoxan syr I
2 dd 1 ½
NHG Suplemen makanan, sesudah
4 20/3/18 2591105 √ √ √
R/ Brainact 500 X makan
2 dd 1 Bersamaan atau tanpa
√ √ √
R/Piracetam X makanan
3 dd 1
R/ doloneurobion X √ √ √ Sesudah makan
3 dd 1
UK √ √ √ Sesudah makan
R/ Doloneurobion X √ √ √ Sesudah makan
3 dd 1 Bersamaan atau tanpa
R/Hexilon 8 mg X √ √ √ makanan, malam.
2 dd 1 Menyebabkan kantuk
5 20/3/18 2591109
R/ cetrizine X
0-0-1
Dioleskan ditempat yang
R/ Caladine lotion 5 g √ √ √
sakit
Hidrokortoson II
Mf.la lotion No. I
U
R/ Na diclofenat 50 mg No. X √ √ √
2 dd 1
R/Eperon HCL X
6 20/3/18 2591189 2 dd 1 √ √ √
R/ Ranitidin X
2 dd 1
R/ Neurodex X √ √ √
2 dd 1
M √ √ √ Perut kosong, dihabiskan
R/ 4FDC No. VI √ √ √ Sesudah makan
1 dd 3 tab
7 20/3/18 2591379 R/ B6 No. II
1 dd 1 √ √ √ Sesudah makan
R/ Curcuma VI
3 dd 1
AAA √ √ √ Susah makan, penirin panas
R/ Praion F syr 1 Jam sebelum makan, obat
√ √ √
3-4 dd 1 ¼ cth batuk
R/ Salbuven Exp 100 mL Sesudah makan, dihabiskan
8 21/3/18 2592915 S3dd 1 cth √ √ √
tiap 8 jam
R/ Amoxicillin 125 mg syr
S3dd1 cth
√ √ √ Bersama makan
R/ Ozenmsyr
S 1dd 5 mg
LBTA
9 22/3/18 2593324 R/ Propyretic supp 80 mg No. II √ √ √ Dimasukkan melalui anus
Simm
P 15 menit sebelum makan,
√ √ √
R/ Ondansentron 4 mg No. X bila perlu
S3dd1 1 jam sebelum makan atau 2
√ √ √
R/ Sucralfat syr No. 1 jam sesudah makan
10 22/3/18 2593346
S3dd C1
R/ Captopril 12,5 mg No. 6
√ √ √ 1 jam sebelum makan
S2dd1
TUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT PASIEN IGD
INSTALASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Oleh: Hafis Vahrozi – kelompok D (UAD)
No Resep Nama Pasien Dan Nama Informasi Yang Diberikan Kepada Pasien
Obat
Tangg No. Nama Juml Cara Perhatian Selama Minum Obat
al Resep Obat ah Paka
Obat i
1. 20/03/ 2591520 An. S (46 Th)
2018 R/ Cefixime 200 mg tab no √ √ √ Antibiotik diminum tiap 12 jam, sesudah makan, harus
X dihabiskan
S 2 dd 1
R/ Sanmol tab 500 mg no X √ √ √ Jikapanas, dapatdiulang minimal setiap 4 jam
S3dd1
R/ Domperidone 10 mg √ √ √ Diminum 15 menitsebelummakan
S3 dd 1

2. 20/03/ 2591530 An. H (42 Th)


2018 R/ Cefixime 100 mg tab no √ √ √ Antibiotik diminum tiap 12 jam, sesudah makan, harus
X dihabiskan
S 2 dd 1
R/ Doloneurobion tab no X √ √ √ Diminumsetelahmakan
S3 dd 1
R/ Lansoprazole 300 mg √ √ √ Diminum 1 jam sebelummakanatau 2 jam sesudahmakan
S 2 dd 1 cap

3. 20/03/ 2591542 An. UJ (60 th)


2018 R/ Meloxicam 7,5 mg no III √ √ √ Diminumsesudahmakan
S2 dd 1 tab
R/ Neurodex tab no III √ √ √
S 2 dd 1 tab
R/ Hexilon 8 mg no III √ √ √ Diminumsesudahmakan
S2 dd 1

4. 20/03/ 2591566 An. Mf (18 th)


2018 R/ Lansoprazole 30 mg no X √ √ √ Diminum 1 jam sebelummakanatau 2 jam sesudahmakan
S 2 dd 1 cap
R/ Sanmol tab 500 mg no X √ √ √ Diminumsesudahmakan
S3 dd 1
R/ Inpepsasyr 100 mL fls I √ √ √ Diminum 1 jam sebelummakan
S 3 dd 2 cth

5. 20/03/ 2591593 An. AF (13 th)


2018 R/ ondansentron 4 mg no X √ √ √ Diminum 15 menitsebelummakan
S 2 dd 1
R/ Sanmol tab 500 mg no X √ √ √ Diminumsesudahmakan
S 3 dd 1
R/ Imboost tab no X √ √ √ Suplemenmakanan, diminumsesudahmakan
S 1 dd 1

6. 22/03/ 2593512 An.PR (51 th)


2018 R/ Dulcolax tab no III √ √ √ Diminumsaatperutkosong
S1 dd 1
R/ AsamMefenamat 500 no √ √ √ Diminumsetelahmakan, bilaperlu
x
S3 dd 1
R/ Sucralfatesyr √ √ √ Diminum 1 jam sebelummakanatau 2 jam
S3 dd 2 cth sesudahmakan
7. 22/03/ 2593545 An. SN (25 th)
2018 R/ intunal tab no X √ √ √ Diminumsesudahmakan, Bilaperlu
S3 dd 1 tab
R/ Domperidone 10 mg √ √ √ Diminum 15 menitsebelummakan, bilaperlu
S 3 dd 1 tab

8. 23/03/ 2594740 An.LZ (14 th)


2018 R/ imunos tab no III √ √ √ SuplemenMakanan, diminumsesudahmakan.
S 1 dd 1
R/ Intunal Forte no V √ √ √ Diminumsesudahmakan
S 3 dd ½ tab

9. 23/03/ 2594803 An.RI (20 th)


2018 R/ Cefadroxil 500 mg no X √ √ √ Antibiotik diminum tiap 12 jam, sesudah makan, harus
S 2 dd 1 dihabiskan
R/ Cataflam 25 mg √ √ √ Diminumsesudahmakan
S 2 dd 1 tab

10. 24/03/ 2596140 An. TD (14 th)


2018 R/ Cefadroxil 500 mg no X √ √ √ Antibiotik diminum tiap 12 jam, sesudah makan, harus
S 2 dd 1 dihabiskan
R/ Mefinal 500 mg no X √ √ √ Diminumsesudahmakan
S 3 dd 1
BAB IV
KESIMPULAN

1. Dispensing Cycle adalah pelayanan resep dimulai dari penerimaan,


pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai termasuk peracikan obat,
pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian informasi.
2. Jenis-jenis pasien yang dilayani di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
antara lain: pasien umum/pribadi, pasien relasi, pasien takaful (pegawai
Rumah Sakit) dan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS).
3. Hasil evaluasi pengukuran dispensing time dan information time 90 resep non
racikan di unit farmasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
didapatkan rata-rata persentase dispensing time sebesar 4,23 menit,
information time sebesar 1,49 menit serta presentase resep yang memenuhi
kesesuaian dispensing time sebesar 100% dan information time sebesar
34,44%. Hasil dispensing time pada unit farmasi rawat jalan berjalan dengan
baik dan sesuai dengan standar yang telah di tetapkan IFRS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, yakni ≤ 10 menit dan presentase kesesuaian
yang mencapai 100%. Hasil pengukuran information time yang didapatkan
kurang baik, karena belum sesuai dengan standar yakni > 2 menit dan
presentase kesesuaian masih jauh dari 100%.
4. Hasil evaluasi pengukuran dispensing time dan information time 30 resep
racikan di unit farmasi rawat jalan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
didapatkan rata-rata dispensing time sebesar 27,07 menit, rata-rata information
time sebesar 1,83 menit serta presentase resep yang memenuhi standar
kesesuaian dispensing time sebesar 63,33% dan information time sebesar
53,33%. Hasil dispensing time pada unit farmasi rawat jalan kurang baik
karena belum memenuhi standar yang telah ditetapkan IFRS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, yakni ≤ 25 menit dan presentase kesesuaian
masih dibawah 100%. Sedangkan information time yang didapatkan kurang
baik, karena belum sesuai dengan standar yakni > 2 menit dan presentase
kesesuaian masih dibawah 100%.
5. Hasil evaluasi pengukuran dispensing time IP racikan maupun non racikan di
rawat inap RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta telah memenuhi standar
yaitu rata-rata waktu dispensing time sebesar 4,83 menit untuk non racikan
dan 7,5 menit untuk racikan sedangkan presentase kesesuaian dispensing time
IP racikan maupun non racikan sudah memenuhi standar yaitu sebesar 100%.
6. Penyerahan obat kepada pasien disertai informasi terdiri dari nama obat,
kegunaan obat, jumlah obat, cara penggunaan, dan perhatian selama
menggunakan obat.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2016, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72


Tahun 2016, tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
Sakit.Jakarta, Depkes.

Anonim, 2009, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009,


tentang Rumah Sakit.Jakarta, Depkes.

Anonim, 2009, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, tentang Pekerjaan


Kefarmasian.Jakarta, Depkes.

Anonim, 2015, Pedoman Pelayanan Farmasi RS PKU Muhammadiyah


Yogyakarta, Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah.

Baxter, Karen., 2008, Stockley’s Drug Interactions Eighth Edition, London,


Pharmaceutical Press
Tatro, D.S., 2009, Drug Interaction Facts : The Authority on Drug Interactions,
Wolter Kluwer Health Inc.
Martha, dkk. 2012. Managing Access to Medicine and Health Technologies.
Arlington: MSH, Inc.
Charles F. L, Lora L. A & Morton P. G. Drug Information Handbook. 17th
Edition. USA: Lexi comp : 2008-2009.

Anda mungkin juga menyukai