Pengkajian Resep
Tujuan :
1
10/11/2021
Pengkajian Resep
Aspek Farmasetik
2
10/11/2021
Solida (Padat) ?
Semi Solida
Bentuk
(Setengah ?
Sediaan
Padat)
Liquida
?
(Cairan)
Nama Sediaan
• ……………….
Bentuk Sediaan
• ………………….
Kekuatan Sediaan
• ………………….
3
10/11/2021
Cara Peracikan Bahan obat berbentuk kristal atau bongkahan digerus hingga halus.
Bahan obat dengan berat jenis (BJ) kecil digerus terlebih dahulu, kemudian
bahan obat dengan BJ besar
Bahan obat yang bobotnya di bawah 50 mg, dilakukan pengenceran
Tablet yang ukurannya paling kecil di gerus terlebih dahulu, tablet ukuran
lebih besar digerus kemudian
a. Bila serbuk yang diminta 10 bungkus, serbuk dapat dibagi langsung sama banyak
pada setiap bungkusnya sesuai dengan pangan mata.
b. Pembagian dengan rata maksimum hanya untuk 20 bungkus, karena pandangan mata
sangat terbatas
c. Jika lebih dari itu, sebaiknya ditimbang sama banyak terlebih dahulu, kemudian
masing2 bagian dibagi dengan kasat mata maksimum 20 bungkus
d. Bila jumlah serbuk ganjil misalkan 15 (lima belas) bungkus, seluruh serbuk
ditimbang, dihitung berat satu bungkus, timbang satu bungkus, sisa serbuk dibagi
secara kasat mata.
e. Penyimpangan bobot isi serbuk antara satu bungkus dengan bungkus lainnya adalah
paling besar 10%.
Farmasetika Dasar, Kemenkes RI
4
10/11/2021
5
10/11/2021
Sediaan Cair
Lotio ?
Sediaan Cair
Solutio ?
Mixtura ?
Potio ?
Istilah Kelarutan
6
10/11/2021
7
10/11/2021
8
10/11/2021
*) Aw (activity water) suatu ukuran seberapa banyak air bebas atau tidak terikat,
dan tersedia untuk digunakan pertumbuhan mikroorganisme
9
10/11/2021
Fisika
Camphora & Menthol campuran serbuk basah dikarenakan terjadi penurunan TL titik eutecticu
Hexamin & asetosal campuran menjadi basah
Bolus alba & Ext.Belladona penadsorpsian ext. belladonna sehingga berkurangnya akitvitas/efeknya
Kimia
Asetosal & Na-bicarbonate reaksi asam basa, terbentuknya gas dan serbuk menjadi basah
Farmakologi
10
10/11/2021
• Kertas perkamen
Kemasan • Botol
Primer • Wadah gelas bemulut lebar (pot
glas) untuk pulvis oral
Kemasan
•?
Sekunder
Kemasan
•?
Tersier
11
10/11/2021
Resep
Bagian Resep
12
10/11/2021
Copy Resep
Copy resep atau turunan resep adalah salinan resep yang memuat semua keterangan
obat yang terdapat pada resep asli.
Istilah lain dari copy resep adalah apograph, exemplum, afschrtif.
Menurut peraturan copy resep harus ditandatangani oleh Apoteker Pengelola Apotek
(APA), bila APA berhalangan melakukan tugasnya, penandatanganan atau
pencantuman paraf pada salinan resep dapat dilakukan oleh Apoteker Pendamping
atau Apoteker Pengganti dengan mencantumkan nama lengap dan status Apoteker
yang bersangkutan.
Copy resep/salinan resep harus dibuat bila ada obat yang harus diulang
penggunaannya ( ada kata Iter ), selain itu copy resep harus dibuat bila:
a. Atas permintaan pasien /untuk bukti kepada instansi yang menjamin biaya
kesehatan pasien.
b. Bila ada obat yang belum ditebus seluruhnya.
Pada copy resep nama obat disalin sesuai dengan resep aslinya, kecuali bila ada jenis
obat yang namanya/jumlahnya diganti sesuai dengan persetujuan dokter maka pada
copy resepnya ditulis nama dan jumlah obat yang sudah diganti.
13
10/11/2021
• Pasien menerima resep obat sebanyak 3x (satu kali dari resep asli, dan 2 kali dari copy resep)
Iter 2x
• Obat diserahkan kpd pasien pertama kalinya copy resep yang pertama ditulis detur original (det.orig/detur
orig) obat telah diberikan sesuai resep asli Pasien masih dapat menebus 2 kali lagi.
detur orig
detur orig + • Pasien menebus kembali obatnya yg ke 2 copy resep dituliskan detur orig + 1X atau ditulis detur 2X
1x atau detur
2x
• Pasien menebus obatnya yg ke 3 (copy resep diulang 2 kali) copy resep ditulis detur orig+2X atau ditulis detur
detur orig + 2x 3X
atau detur 3x
14
10/11/2021
15