k
T
Formulasi Sediaan Obat
Padat
Belajar
yang
KELAS baik
XI FI
Februari 2022
Pendahuluan
Berdasarkan bentuk sediaannya, obat dibagi menjadi 4 kelompok :
Menyiapkan alat,
Membuat sediaan bahan dan ruangan
obat padat untuk produksi
sediaan obat padat
Formulasi
Dapat diartikan sebagai suatu rancangan bahan – bahan yang
dibutuhkan dalam pembuatan sediaan obat
Rancangan suatu bentuk sediaan yang tepat memerlukan
perimbangan karakteristik fisika, kimia dan bilogis dari semua
bahan – bahan yang digunakan
Bahan aktif dan bahan tambahan harus tercampur satu
dengan yang lainnya untuk menghasilkan produk obat yang
stabil, manjur, menarik, mudah dibuat dan aman
Produk harus dibuat di bawah kontrol kwalitas yang baik
sehingga mampu memberikan efek terapi yang optimal
Definisi Tablet
Menurut FI ed III
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak
dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis
obat atu lebih dengan atau tanpa zat tambahan.
Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat
pengisi, zat pelican, zat pembasah atau zat lain yang cocok
Menurut FI ed IV
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi
Persyaratan yang harus
dipenuhi oleh sediaan tablet:
1. Tablet harus cukup kuat, tahan terhadap abrasi dan tahan terhadap
benturan
( uji kekerasan dan uji keregasan )
2. Tablet harus seragam dalam bobot maupun kandungan zat aktif dari
masing – masing tablet
( uji keseragaman bobot dan kandungan )
3. Bahan – bahan aktif yang terdapat dalam tablet harus memiliki
biovaibilitas yang baik
( Uji waktu hancur dan uji disolusi )
4. Tablet memiliki tampilan yang menarik dan mempunyai bentuk,
warna atau penanda lainnya yang diperlukan untuk
mengidentifikasi produk
5. Tablet harus dapat mempertahankan sifat – sifat fungsionalmya
termasuk stabilitas dan efek obat.
Keunggulan dan Kekurangan Tablet
Keungggulan : Kekurangan :
1. Bahan obat relatif lebih stabil karena sediaan 1. Tidak dapat diberikan pada bayi dan anak-anak
dalam bentuk kering 2. Tidak dapat diberikan pada pasien yang sukar
2. Takaran zat aktif ( dosis obat ) relatif lebih menelan
tepat dari pada sediaan lain 3. Efek terapi lebih lambat disbanding sediaan
3. Rasa dan bau kurang enak dapat ditutupi lain seperti larutan
dengan penyalutan 4. Tidak mudah untuk memformulasikan bahan
4. Dapat disimpan lama kecuali misalnya Vit C aktif yang berwujud cairan menjadi sediaan
mudah teroksidasi padat
5. Bobot ringn, bentuk kompak sehingga mudah 5. Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi
dikemas, dibawa dan didistribusikan bentuk padat dan kompak tergantung pada
6. Dapat dikembangkan untuk sediaan sustain keadaan armof, flokulasi atau rendahnya BJ
release 6. Obat yang baunya dan rasanya pahit, obat
7. Tidak mudah untuk dipalsukan yang sensitive terhadap oksigen atau
8. Penggunaan lebih mudah dan disukai kelembaban, perlu disalut dahulu
9. Biaya produksi relatif lebih rendah dari pada 7. Memiliki keterbatasan dalam ukuran, tablet
sediaan lain yang terlalu besar sukar ditelan
10. Mudah dalam mengontrol dan memonitorinya 8. Apabila bentuk, warna, rasa menarik dapat
membahayakan anak-anak
( disangka permen )
Klasifikasi Tablet
Tablet dapat berbeda – beda baik dalam bentuk, ukuran,
berat, ketebalan, kekerasan, waktu hancur dan lain –
lain tergantung cara pemakaian dan metode
pembuatannya, tetapi pada umumnya dibuat untuk
pemakain oral.
C. Cara pembuatannya :
Klasifikasi Tablet 1. Tablet cetak ( mold tablet )
Adalah tablet yang dibuat dengan
1. Formulasi Tablet
Pemilihan bahan aktif dan bahan tambahan yang tepat akan menghasilkan tablet yang
baik dan stabil.
Hal ini terutama disebabkan oleh :
Sifat fisikokimia bahan baku tablet
Komposisi serta
Jumlah masing – masing bahan dalam formulasi tablet
Penggunaan bahan pengikat yang tidak sesuai menyebabkan terjadinya
Pemisahan tablet baik pada permukaan maupun menjadi dua lapisan atau lebih.
Selain itu kekeliruan dalam pemilihan bahan pengikat juga dapat membuat
Terkelupasnya permukaan tablet akibat menempelnya bagian tablet pada
permukaan punch
Masalah di atas juga dapat terjadi apabila jumlah lubrikan yang diberikan tidak tepat
( terlalu banyak atau terlalu sedikit ) atau tidak tercampur merata
Kekurangan jumlah rubikan dapat menyulitkan pengeluaran tablet dari cetakan
setelah dikempa
Menempelnya massa tablet pada cetakan juga dapat diakibatkan oleh penggunaan
bahan tambahan yang memiliki titik leleh rendah dan bersifat higroskopis
Faktor² yang mempengaruhi proses pembuatan tablet
2. Granulasi Tablet
Proses granulasi tdd pencampuran massa tablet, pengeringan dan pengayakan.
Ketidak tepatan dalam melakukan proses ini akan menyebabkan permasalahan
terhadap hasil kempa tablet
Pemisahan tablet baik pada permukaan maupun menjadi dua lapisan atau lebih dapat
diakibatkan adanya udara yang terperangkap saat granulasi, granul terlalu kering, serta
terlalu banyak fines
Apabila ini terjadi maka suhu dan lama pengeringan harus diatur dengan tepat, bahkan
jika perlu granulasi diulang. Sebaliknya bila massagranul terlalu lembap, dapat
menyebabkan menempelnya massa tablet di permulaan alat sehingga tablet
terkelupas atau sulit dikeluarkan dari cetakan
Pencampuran yang tidak homogen akan menyebabkan warna pada permukaan tablet
tidak merata, terutama jika warna zat aktif yang tidak sama dengan bahan tambahan.
Masalah ini juga dapat disebabkan adanya migrasi bahan pewarna selama pengeringan
granul atau hasil degradasi bahan obat
Ukuran granul yang terlalu besar, terlalu banyak fines, serta ukuran granul yang tidak
terdistribusi merata dapat menyebabkan keretakan pada tablet, bahkan pecah di
bagian tengah atas
Aliran granul yang kurang baik, distribusi ukuran granul yang tidak merata, serta system
pencampuran yang kurang baik dapat menyebabkan variasi berat, kandungan dan
kekerasan pada tablet
Faktor² yang mempengaruhi pembuatan tablet
3. Pengatutan alat pengempa tablet
Tekanan kempa yang digunakan, kondisi serta posisi punch dan die dan kecepatan
putaran alat merupakan hal – hal yang perlu diatur agar menghasilkan tablet yang bagus
Tekanan yang terlalu tinggi selama pengempaan dapat menyebabkan bagian permukaan
tablet terpisah setelah dikempa. Tablet juga dapat terpotong menjadi beberapa lapisan,
serta retak bahkan pecah di bagian tengah atas
Disisi lain, tekanan pengempaan mesin tablet yang kurang dapat menyebabkan tablet
terkelupas akibat menempel pada permukaan die
Pemasangan posisi punch dan die tidak pas, permukaan punch dan die yang kasar serta
kerusakan pada alat pengempa dapat menyebabkan pemisahan di permukaan atas
tablet
Tablet dapat terpisah jadi lapisan – lapisan yang berbeda, gumpil, retak atau terbelah
Misai di permukaan atas dan bawah tablet akan terjadi jika presisi punch dan die tidak
sesuai lagi atau permukaan punch kasar
Massa tablet juga dapat menempel pada die dan sulit dikeluarkan dari cetakan apabila
die sudah usang.
Jika panjang punc yang digunakan dalam satu alat tidak sama atau kondisi mesin yang
tidak benar, maka variasi berat, kanduungan serta kekerasan dapat terjadi
Untuk menghindari hal – hal di atas, posisi punc dan die harus diatur dengan tepat,
kondisi alat pengempa diperbaiki serta punch dan die dipoles lagi dan diratakan.
Faktor² yang mempengaruhi pembuatan tablet
Kering tambahan
2. Penyampuran semua bahan sampai homogen
( kecuali glidan, lubrikan & penghancur luar )
Digunakan untuk bahan aktif yang
3. Pencetakan massa no.2 menjadi tablet besar
tidak tahan pemanasan dan keras ( = slugging )
tidak tahan kelembaban 4. Pengayakan dan pengadukan slug untuk
rusak jika berinteraksi dgn air mendapatkan bentuk granul yang daya alirnya
Kompresibilitasnya kurang baik lebih seragam dari campuran awal
Tahap yang dilakukan lebih sedikit 5. Penambahan lubrikan glidan dan penghancur
karena tidak ada : luar, aduk homogen
Pengeringan granul 6. pencetakan tablet
Pengukuran kadar lembab
Zat aktif dan zat tambahan harus
memiliki sifat kohesi yang baik
Caranya : massa serbuk ditekan
pada tekanan tinggi menjadi
tablet basar ( = slug )
Slug digiling dan diayak menjadi
granul yang mempunyai
Laju alir lebih baik
Ukuran partikel lebih seragam
Penyebab Capping dan Laminasi Faktor Penyebab Sticking, Picking dan Filming :
a. Tekanan yang telalu tinggi selama pengempaan a. Pengeringan kurang / terlalu lembab
b. Bahan pengikat yang tidak cocok b. Jumlah lubrikan yang tidak tepat
c. Udara yang terperangkap saat granulasi c. Pengaruh bahan tambahan dengan titik leleh
d. Pengeringan granul kurang sempurna atau yang rendah
granul terlalu kering d. Permukaan punch dan die yang kasar
e. Lubrikan terlalu banyak atau terlalu sedikit e. Kekeliruan dalam pemilihan bahan pengikat
f. Terlalu banyak fines f. Kelembaban ruang cetak yang tinggi
g. Pemasangan punch dan die tidak pas g. Tekanan pengempaan mesin tablet kurang
h. Permukaan puncg dan die kasar
Cara mengatasinya :
Cara mnegatasinya : h. Mengurangi jumlah lembab dengan mengatur
i. Menggunakan tekanan yang sesuai suhu dan lama pengeringan
j. Meningkatkan pengikat / pengikat kering i. Meningkatkan jumlah lubrikan atau mengganti
k. Menggunakan bahan pengikat yang sesuai dengan lubrikan yang cocok
l. Mengatur suhu dan lama pengering j. Mengurangi jumlah granul yang kasar
m. Mengubah lubrikan ( menambah/mengurangi ) k. Memperbaiki kondisi, memoles atau
n. Meng-ualang-I granulasi dan mengatur agar meratakan punch dan die
ukuran partikel sama l. Menggunakan bahan pengisi dan pengikat
o. Mengatur posis punch dan die yang tepat
p. Memperbaiki kondidi punc dan die m. Mengatur suhu dan kelembaban ruang cetak
n. Meningkatkan tekanan pengempaan mesin
tablet
Penyebab Mottling : Penyebab Chipping atau Cracking
a. Warna zat berkhasiat dan bahan tambahan a. Perlatan uang rusak
tidak sama dan tidak tercampur homogen b. Pengaturan alat yang tidak tepat
b. Hasil urai zat aktif atau produk c. Tekanan alat terlalu tinggi
c. Migrasi bahan pewarna selama proses d. Ukuran granul terlalu besar atau tidak merata
pengeringan granul e. Terlalu banyak fines
Penampilan Umum
= Organoleptis
Keseragaman Kadar
= content uniformity
Keseragaman bobot
= weight variation
Sebelum pencetakan
Evaluasi Pembuatan
Kualitas formula Tablet Kekerasan
= hardness
Homogenitas campura
Langsung
Kualitas granul
Tidak Langsung Kerapuhan
Kadar Lembab = Friability
Waktu hancur
Sifat Aliran
= disintegration time Kecepatan pelarutan
Kompresibilitas = dissolution
TUGAS
Selamat Belajar Berikan gambar contoh untuk
sampai ketemu sediaan padat
minggu depan
Kerjakan di Word ya
Jangan nyontek
Nyontek yang salah lagi
Paling lambat
hari kamis
06 Agustus 2020
jam 13.00
PERTEMUAN
KE EMPAT
10 Agustus 2020
KELAS
XI FI