Kekerasan Tablet
by : Meja 2
Uji Keseragaman Ukuran
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki
fungsi untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian dalam atau
sisi bagian dalam sebuah benda
2. Rahang Luar
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi
untuk mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian luar
sebuah benda
3. Baut Pengunci
6. Tangkai Kedalaman
• Membaca skala utama : Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala
utama tepat sebelum angka nol (0) pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda
merah bahwa skala utama menunjukkan angka 21 mm atau 2,1 cm
Cara pembacaan jangka sorong
• Membaca skala nonius : Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan
seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis
pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke – 3. Garis ke – 3 ini harus dikalikan dengan
tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,05 mm x 3 (garis ke – 3) = 0,15 mm
atau 0,015 cm.
• Pembacaan total nilai jangka sorong : Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru
menjumlahkan kedua angka tersebut. 21 mm + 0,15 mm = 21,15 mm atau 2,1 cm + 0,015 cm
= 2,115 cm
Cara pembacaan jangka sorong
• Membaca skala utama : Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka
skala utama tepat sebelum angka nol (0) pada skala nonius. Terlihat jelas
dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 34 mm atau 3,4
cm.
Cara pembacaan jangka sorong
• Membaca skala nonius : Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas
dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu
dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke– 12. Garis ke–
12 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu
yaitu 0,02 mm x 12 (garis ke – 12) = 0,24 mm atau 0,024 cm.
• Pembacaan total nilai jangka sorong : Setelah skala utama dan skala nonius
terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 34 mm + 0,24 mm = 34,24
mm atau 3,4 cm + 0,024 cm = 3,424 cm
• Diameter tablet
Hasil uji keseragaman ukuran menunjukkan bahwa produk B memiliki ketebalan dan diameter
paling besar dibandingkan dengan produk A dan C. Produk B dan C memiliki ketebalan dan
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 ଵ ଷ tebal tablet(7), sedangkan untuk
produk obat A memiliki diameter tablet lebih dari 3 kali tebal tablet.Keseragaman ukuran antara
produk A dapat juga dipengaruhi oleh adanya perbedaan kekuatan pengempaan.Ketidaksesuaian
tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar penilaian untuk menilai apakah produk obat memiliki
kualitas yang baik atau tidak, namun perlu dilakukan uji lebih lanjut.
Uji Keseragaman Bobot
Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman
dosis obat yang masuk kedalam tubuh sehingga dosis setiap
tablet diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi
dari sediaan tersebut.
Keseragaman bobot merupakan indikasi
keseragaman kandungan zataktif dalam tablet. Uji
keseragaman bobot dilakukan sebagai langkah
awalpenetapan kadar zat aktif dalam tablet.
Kekerasan Tablet
Kekerasan tablet menggambarkan ketahanan tablet terhadap tekanan, goncangan,
maupun pengikisan selama proses produksi, pengemasan, transportasi, maupun
distribusi. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh tekanan kompresi, kekerasan granul dan
jumlah bahan pengikat.
Kekerasan Tablet
Manual hardness tester merupakan salah satu alat uji kekerasan
yang masih manual (belum otomatis). Penggunaan alat ini
dilakukan dengan cara memasukkan tablet ke dalam rahang
setelah itu bagian ujung nya didorong sekuat mungkin sampai
tabletnya rudak atau hancur. Hal ini membutuhkan kekuatan
untuk mendorong, apalagi jika tabletnya bertekstur tebal dan
keras, maka akan membutuhkan tenaga yang besar untuk
mendorong identornya sampai tabletnya hancur. Tetapi
penggunaan manual hardness tester sanagt mudah untuk
dipahami, dan bentuknya yang praktis sehingga mudah di
genggam.
Kekerasan Tablet