Anda di halaman 1dari 19

Ukuran dan

Kekerasan Tablet
by : Meja 2
Uji Keseragaman Ukuran

Keseragaman ukuran meliputi keseragaman diameter dan


tebal tablet yang merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi kualitas tablet. Ketebalan tablet harus
terkontrol karena ketebalan yang tidak konstan akan
menyulitkan pada proses pengemasan.
Tujuan Uji Keseragaman
Ukuran
Keseragaman ukuran dilakukan untuk memastikan bahwa
tablet mempunyai ketebalan dan diameter yang seragam.
Ukuran dan bentuk tablet dapat dievaluasi dan dikontrol
dengan mengukur dimensi dari tablet. Dimensi yang
berpengaruh pada proses adalah ketebalan . Alat yang
digunakan untuk mengukur diameter dan ketebalan dari
masing-masing tablet adalah jangka sorong
Berikut ini keterangan bagian bagian
dari jangka sorong :
Bagian-Bagian jangka Sorong
1. Rahang Dalam

Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki
fungsi untuk mengukur diameter dalam dan dimensi bagian dalam atau
sisi bagian dalam sebuah benda

2. Rahang Luar

Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi
untuk mengukur diameter luar dan dimensi luar atau sisi bagian luar
sebuah benda

3. Baut Pengunci

Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak saat


berlangsungnya proses pengukuran
Bagian-Bagian jangka Sorong
4. Skala Utama (dalam cm)

Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan


ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm)

5. Skala Nonius/Vernier (dalam mm)

Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala


pengukuran fraksi dalam bentuk mm.

6. Tangkai Kedalaman

Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur


kedalaman sebuah benda. Selain itu bagian ini juga bisa digunakan
untuk mengukur tinggi sebuah benda.
Cara pembacaan jangka sorong

1. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0.05 mmPerhatikan hasil pengukuran


diatas, cara membacanya adalah :

• Membaca skala utama : Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka skala
utama tepat sebelum angka nol (0) pada skala nonius. Terlihat jelas dengan tanda
merah bahwa skala utama menunjukkan angka 21 mm atau 2,1 cm
Cara pembacaan jangka sorong

• Membaca skala nonius : Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas dengan
seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu dengan satu garis
pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke – 3. Garis ke – 3 ini harus dikalikan dengan
tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu yaitu 0,05 mm x 3 (garis ke – 3) = 0,15 mm
atau 0,015 cm.

• Pembacaan total nilai jangka sorong : Setelah skala utama dan skala nonius terbaca, baru
menjumlahkan kedua angka tersebut. 21 mm + 0,15 mm = 21,15 mm atau 2,1 cm + 0,015 cm
= 2,115 cm
Cara pembacaan jangka sorong

2. Cara Membaca Jangka Sorong Ketelitian 0.02 mm

• Membaca skala utama : Pada gambar diatas, langsung saja fokus pada angka
skala utama tepat sebelum angka nol (0) pada skala nonius. Terlihat jelas
dengan tanda merah bahwa skala utama menunjukkan angka 34 mm atau 3,4
cm.
Cara pembacaan jangka sorong

• Membaca skala nonius : Perhatikan skala nonius satuan mm pada gambar diatas
dengan seksama, terdapat satu garis skala nonius yang berhimpit lurus bertemu
dengan satu garis pada skala utama. Garis tersebut adalah garis ke– 12. Garis ke–
12 ini harus dikalikan dengan tingkat ketelitian jangka sorong terlebih dahulu
yaitu 0,02 mm x 12 (garis ke – 12) = 0,24 mm atau 0,024 cm.

• Pembacaan total nilai jangka sorong : Setelah skala utama dan skala nonius
terbaca, baru menjumlahkan kedua angka tersebut. 34 mm + 0,24 mm = 34,24
mm atau 3,4 cm + 0,024 cm = 3,424 cm
• Diameter tablet

Diameter sebuah tablet adalah


segmen garis lurus yang
melintasi titik pusat dan
menghubungkan dua titik pada
tablet tersebut
•Ketebalan tablet

Ketebalan adalah jarak yang


diukur antara dua bidang
tablet yang merupakan batas
antara dua lapisan.
Hasil Uji keseragaman Ukuran

Hasil uji keseragaman ukuran menunjukkan bahwa produk B memiliki ketebalan dan diameter
paling besar dibandingkan dengan produk A dan C. Produk B dan C memiliki ketebalan dan
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 ଵ ଷ tebal tablet(7), sedangkan untuk
produk obat A memiliki diameter tablet lebih dari 3 kali tebal tablet.Keseragaman ukuran antara
produk A dapat juga dipengaruhi oleh adanya perbedaan kekuatan pengempaan.Ketidaksesuaian
tersebut tidak dapat dijadikan sebagai dasar penilaian untuk menilai apakah produk obat memiliki
kualitas yang baik atau tidak, namun perlu dilakukan uji lebih lanjut.
Uji Keseragaman Bobot
Uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman
dosis obat yang masuk kedalam tubuh sehingga dosis setiap
tablet diharapkan sama dan sesuai dengan keamanan terapi
dari sediaan tersebut.
Keseragaman bobot merupakan indikasi
keseragaman kandungan zataktif dalam tablet. Uji
keseragaman bobot dilakukan sebagai langkah
awalpenetapan kadar zat aktif dalam tablet.
Kekerasan Tablet
Kekerasan tablet menggambarkan ketahanan tablet terhadap tekanan, goncangan,
maupun pengikisan selama proses produksi, pengemasan, transportasi, maupun
distribusi. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh tekanan kompresi, kekerasan granul dan
jumlah bahan pengikat.
Kekerasan Tablet
Manual hardness tester merupakan salah satu alat uji kekerasan
yang masih manual (belum otomatis). Penggunaan alat ini
dilakukan dengan cara memasukkan tablet ke dalam rahang
setelah itu bagian ujung nya didorong sekuat mungkin sampai
tabletnya rudak atau hancur. Hal ini membutuhkan kekuatan
untuk mendorong, apalagi jika tabletnya bertekstur tebal dan
keras, maka akan membutuhkan tenaga yang besar untuk
mendorong identornya sampai tabletnya hancur. Tetapi
penggunaan manual hardness tester sanagt mudah untuk
dipahami, dan bentuknya yang praktis sehingga mudah di
genggam.
Kekerasan Tablet

Hasil uji kekerasan tablet menunjukkan bahwa ketiga produk


memiliki kekerasan yang berbeda namun ketiga produk tersebut
telah memenuhi persyaratan kekerasan tablet yaitu 7-10 kg/cm2
untuk tablet besar dan 4 kg/cm2 untuk tablet kecil(15). Produk B
memiliki kekerasan tablet yang paling besar yang kemudian diikuti
oleh produk A dan C. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh
proses produksi, ukuran dan bahan tambahan.
Kekerasan Tablet

Ukuran tablet produk B yang lebih besar membutuhkan


kekuatan yang besar juga untuk retak, sehingga tablet ukuran
besar memiliki kekerasan yang lebih besar pula dibandingkan
tablet yang berukuran lebih kecil.Kekerasan tablet diluar
kisaran tidak dapat dijadikan alasan untuk menyimpulkan
bahwa tablet itu tidak baik,
Kelompok 2
• Dea Shilvyana
• Mochammad Adida saepuloh
• Rizal fathurahman

• Najya Ramadhanti Kanahaya


• Raysha Salma Rabbani
• Rizka Luthfia Khalizah

Anda mungkin juga menyukai