Anda di halaman 1dari 7

.

Alat Ukur Jangka Sorong


&
Mikrometer Sekrup

Kelompok 5
Citra A (04)
Mei Putri (17)
Farah M.P (07)
Ferdy F (09)
Indah P (12)
Sammy Ardelino S.A (30)
Sekar Ayu Endang P (31)
.

A. Jangka Sorong
1. Rahang Luar
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk
mengukur diamter luar dan dimensi luar atau sisi bagian bagian luar sebelah benda misal
panjang, tabal, lebar sebuah benda kerja.
2. Rahang Dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki fungsi untuk
mengukur dameter dalam dan dimensi bagian dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda
berlubang seperti diameter dalam pipa, panjang dan lebar kotak, dll
3. Pengukur Kedalaman
Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur kedalaman sebuah
benda. Selain itu bagian ini juga bisa digunakan untuk mengukur tinggi sebuah benda
4. Skala Utama (dalam cm)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran
utama dalam bentuk centimeter atau cm. Skala ditandai setiam mm.
5. Skala Utama (dalam inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan inchi memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran
utama dalam bentuk inchi.
6. Skala Nonius/Vernier (dalam mm)
Skala Nonius dalam bentuk mm berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam
bentuk mm. Memberikan pengukuran interpolasi hinga 0,1mm atau lebih
7. Skala Nonius/Vernier (dalam inchi)
Skala Nonius dalam bentuk inchi berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam
bentuk inchi.
8. Sekrup Ibu Jari
Sekrup ibu jari terletak dibagian bawah skala vernier berfungsi untuk memberikan
pegangan bagi penggunaan untuk mengeser rahang gerak degan mudah dan mengatur posisi
rahang serta tangkai mengukur kedalaman agar tetap menjaga pegangan yang kuat pada
benda yang di ukur.
.

Nilai Skala Terkecil Pada Alat Ukur


Skala Utama 1 mm/0,1 cm
Skala Nonius 0,1 mm / 0,01 cm

Nilai Ketidak Pastian Untuk Sekali Pengukuran


1
∆ x= × nilai skalaterkecil
2

Pengukuran tunggal merupakan setengah skala terkecil alat. Jadi ketidak pastian pada pengukuran
Jangaka Sorong adalah

1
∆ x= × 1mm=0,5 mm=0,05 cm
2

Karena nilai ketidak pastiannya memiliki dua decimal (0,05mm), maka hasil pengkurannya harus
dilaporkan dalam dua decimal. Artinya nilai X harus dilaporkan dalam 3 angka. Angka ketiga yang
dilaporkan harus di taksir tetapi taksirannya 0 atau 5.

Skala Utama = 2 cm
Skala Nonius = 1 cm x 0,01
= 0,01 cm
Hasil Pengukuran = 2 + 0,01 cm
= 2,01 cm
Menuliskan Hasil Pengukuran
Cara penulisan hasil pengukuran berserta nilai ketidakpastian dan sebuah pengukuran adalah sebagai
berikut
x±∆ x

2,01cm ± 0,005cm

Cara Mengunakan dan Membaca Jangka Sorong


1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala menunjukan angka 0.
Tujuannya supaya tidak ada kesalahan pengukuran, yang bisa disebut denga zero error
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser kekanan.
Tarik sampai benda yang ingin di ukur bisa pas ditempatkan diantara dua rahang(tetap dan
geser)
3. Letakan benda yang diukur diantara dua rahang.
Pastikan juga posisinya sudah sesuai.
4. Tarik Rahang geser ker kiri sampai mengapit benda yang mau di ukur.
Lalu, putar baut pengunci sampai terdengar suara klik
5. Membaca dan menghitung hasil pengukuran yang diperoleh
.

B. Mikrometer Sekrup
1. Komponen - komponen pada Mikrometer Sekrup

Sesuai dengan nomor yang ditunjuk pada gambar yang tersedia di buku, nama dan fungsi
mikrometer sekrup, yaitu :

1. Anvil
sebagai penahan terhadap benda kerja yang akan diukur.
2. Spindle
sebagai penjepit benda kerja yang akan diukur, setelah benda kerja dimasukan kedalam
mikrometer maka benda tersebut akan dijepit oleh anvil dan spindle.
3. Frame
untuk meletakan komponen mikrometer lainnya juga sebagai pegangan terhadap mikrometer.
Frame ini juga harus tahan terhadap pemuaian, karena kalau frame memuai maka akan ada
penambahan jarak antara anvil dengan spindle sehingga pengukuran kurang akurat.
4. Lock
sebagai pengunci thimble agar tidak berputar. Sehingga kita bisa leluasan membaca hasil
pengukuran secara akurat.
5. Skala Utama
nilai yang menunjukan hasil pengukuran, pada skala utama ini akan ada banyak garis vertikal
dan satu garis horizontal. Garis-garis vertikal tersebut, memiliki nilai 1 mm tiap garisnya.
Sementara garis horizontal dijadikan acuan untuk menentukan nilai desimal.
6. Skala Nonius
menunjukan nilai desimal terhadap suatu pengukuran, letak skala ini melingkar pada thimble.
Tiap garis, memiliki nilai 0,01 mm.
.

7. Thimble
untuk meletakan skala nonius. Thimble dapat diputar, dan setiap putaran thimble akan
menggerakan spindle.
8. Ratchet
sebagai penggerak thimble, artinya meski thimble bisa digerakan namun ketika melakukan
pengukuran, thimble ini tidak boleh disentuh apalagi diputar. untuk menggerakan spindle
agar menjepit benda kerja, maka kita memutar ratchet knob.

2. Nilai Skala Terkecil pada Alat Ukur

Skala Utama 0,5 mm


Skala Nonius 0,01 mm

3. Nilai Ketidakpastian untuk Sekali Pengukuran

Nilai ketidakpastian untuk mikrometer sekrup adalah 0,005 mm atau 0,05 cm. Hasil tersebut didapat
dari 1/2 x skala nonius, yaitu

1/2 x 0,01 mm = 0,005 mm

4. Cara Mengukur Mengunakan Mikrometer Sekrup

a. Langkah - langkah mengukur benda

a) Jepitkan benda yang akan diukur pada rahang mikrometer sekrup, tepatnya di antara anvil
dan spindle
b) Putar thimble dan rachet sampai objek benar-benar terjepit
c) Putar pengunci pada lock nut sehingga pemutar dan objek tidak bergerak lagi
d) Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius.

b. Cara membaca hasil pengukuran

a) Baca pada skala utama di bagian atas garis horizontal (skala 1 mm)
b) Baca skala utama pada bagian bawah garis horizontal (ditambah 0,5 mm atau 0,1 mm
tergantung banyaknya garis bawah diantara 2 garis atas)
c) Baca skala nonius (skala 0,01 mm)
d) Jika sudah, gunakan rumus berikut

Hasil pengukuran = Skala Utama + (0,01 mm x Skala Nonius)


.

5. Membaca Pengukuran

Diameter benda yang diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup pada gambar berukuran
sebagai berikut

Skala Utama = 7 mm
Skala Nonius = 25 mm x 0,01
= 0,25 mm
Hasil Pengukuran = 7 + 0,25 mm
= 7,25 mm
Jadi, menurut kami, hasil pengukuran dari benda tersebut adalah 7, 25 mm

6.Hasil Pengukuran
Cara penulisan hasil pengukuran berserta nilai ketidakpastian dan sebuah pengukuran
adalah sebagai berikut

x±∆ x

7,25mm ± 0,005mm

Besaran Benda Mikrometer Jangka


No Penggaris
yang Diukur Sekrup Sorong
Diameter Dalam Tutup
1. - 2,84cm 3cm
Botol
Diameter Luar
2. - 3,08cm 3,3cm
Tutup Botol
3. Panjang Botol - - 22,5cm
4. Tebal Buku Tulis 3,82mm 4,6cm 0,4cm
5. Lebar Buku Tulis - - 18,1cm
6. Panjang Buku Tulis - - 24,9cm
Jangka Sorong Penggaris
1. Diameter dalam tutup botol Penggaris = 3cm
2,8 + (0,01 x 4)
2,8 + 0,04
= 2,84 cm

2. Diameter luar tutup botol Penggaris =3,3cm


3 + (0,01 x 8)
3 + 0,08
Buku Tulis (Penggaris)
= 3,08cm
0,4cm
Buku Tulis (Mikrometer sekrup)
Lebar Buku Tulis
3,5 + (0,01 x 32)
(Penggaris)
3,5 + 0,32
18,1 cm
= 3,82mm
Panjang Buku Tulis
Buku Tulis (Jangka Sorong)
(Penggaris)
24,9cm
.

0,4 + (0,01 x 6)
0,4 + 0,06
= 0,46 cm
= 4,6mm

Anda mungkin juga menyukai