Anda di halaman 1dari 19

Alat-alat ukur

besaran pokok

Kelas VII SMP Baitul Qur’an Boarding


School Sragen
Alat-alat ukur besaran pokok
ALAT UKUR PANJANG
Jangka Sorong
Bagian-Bagian jangka sorong :
Secara umum, jangka sorong terdiri atas 2 bagian yaitu rahang tetap
dan rahang geser. Jangka sorong juga terdiri atas 2 bagian yaitu skala
utama yang terdapat pada rahang tetap dan skala nonius yang terdapat
pada rahang geser. Bentuk jangka sorong serta bagian-bagiannya
ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk Mengukur diameter luar
suatu benda
1.Membuka rahang jangka dengan cara mengendorkan sekrup pengunci,
menggeser rahang geser jangka sorong kekanan sehingga benda yang
diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan
rahang tetap).
2.Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
3.Menggeser rahang geser kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur
terjepit oleh kedua rahang sekaligus mengunci sekrup pengunci.
4.Membaca dan mencatat hasil pengukuran.

• Jangka sorong memiliki skala terkecil 0,1 mm


• Ketelitian jangka sorong ½ dari skala terkecil
= ½ x 0,1 mm=0,05 mm
Cara Menggunakan Jangka Sorong Untuk
Mengukur diameter dalam suatu benda
1.Memutar pengunci ke kiri / mengendorkan
sekrup pengunci.
2.Menggeser rahang geser jangka sorong sedikit
kekanan.
3.Meletakkan benda/cincin/tabung yang akan
diukur sedemikian sehingga kedua rahang
(atas) jangka sorong masuk ke dalam
benda/cincin tersebut.
4.Menggeser rahang geser kekanan sedemikian
sehingga kedua rahang jangka sorong
menyentuh kedua dinding dalam
benda/cincin/tabung yang diukur dan
mengunci sekrup pengunci
5.Membaca dan mencatat hasil pengukuran
Cara Pembacaan / Membaca Hasil
Pengukuran Jangka Sorong
1. Mula-mula perhatikan skala utama yang berhimpit dengan angka
nol pada skala nonius. Dari gambar ditunjukkan bahwa skala utama
berhimpit diantara angka 2,7 cm dengan 2,8 cm.
2. Selanjutnya perhatikan skala nonius yang segaris dengan skala
utama. Dari gambar ditunjukkan pada angka 4.
3. Perhatikan pembagian skala pada skala nonius, apabila skalanya
dibagi menjadi 10 bagian yang sama maka hasil pengukuran skala
nonius dikali dengan 1/10mm atau 1/100cm.

Maka hasil pengukurannya di dapat


Skala Utama : 2,7 cm
Skala Nonius : 4 x 1/100 = 0,04cm
Hasil : Skala Utama + Skala Nonius = 2,7 + 0,04 = 2,74 cm
Hasil pengukuran tebal sebuah buku
Latihan Soal fisika menggunakan jangka sorong
seperti diperlihatkan pada gambar di
samping adalah ….
Perhatikan soal dibawah ini A. 2,76 cm
B. 2,95 cm
C. 3,25 cm
D. 3,16 cm

Pembahasan :

Hasil ukur = skala utama + skala


nonius = 2,70 cm + 0,06 cm = 2,76
cm
Mikrometer Sekrub
Langkah membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup
Perhatikan gambar ini:

Untuk membaca dan mengetahui ukuran bola tersebut, pertama kita


lihat dulu angka yang tertera pada skala utama (main scale), yakni
ternyata 4 mm lebih 0,5 mm atau 4,5 mm. Perhatikan gambar ini:
Lanjutan ...
Selanjutnya, kita lihat angka atau garis skala pada Nonius yang sejajar
dengan garis skala utama. Ternyata garis skala Nonius yang tepat sejajar
dengan garis skala utama adalah angka 22. Karena skala pada Nonius
merupakan per 100 dari skala utama, maka angka 22 itu harus dibagi
100, sehingga menghasilkan 0,22 mm.

Selanjutnya ...
Setelah kita mengetahui nilai skala utama adalah 4,5 mm dan nilai pada
skala nonius adalah 0,22 mm, maka ketebalan bola merah tersebut adalah
skala utama + dengan skala nonius, yakni:
4,5mm + 0,22mm = 4,72 mm
1. Garis di sebelah kiri merupakan skala utama dan
garis di sebelah kanan merupakan skala
LATIHAN tambahan.
2. Mikrometer skrup menggunakan satuan
Sebuah benda ketebalannya diukur milimeter (mm). Jarak antara tiap garis pada
menggunakan mikrometer skrup seperti skala utama = 1 mm.
gambar di bawah. Hasil pengukuran ketebalan 3. Hasil pengukuran menggunakan mikrometer
benda adalah …. skrup = skala utama + skala nonius.
4. Skala utama = 2 mm
5. Garis pada skala tambahan yang berhimpit
dengan garis tengah pada skala utama adalah
garis ke-37 karenanya
skala tambahan = 37 x 0,01 mm = 0,37 mm.
(0,01 mm merupakan batas ketelitian dari
mikrometer skrup).

Jadi hasil pengukuran menggunakan mikrometer


skrup adalah 2 mm + 0,37 mm = 2,37 mm.
ALAT UKUR MASSA
Neraca Lengan (neraca Ohauss) Neraca Pegas
Langkah-langkah Untuk menimbang massa benda
dengan neraca Ohauss
• Langkah Pertama Kalibrasikan neraca
hingga posisi lengan mendatar saat
semua beban geser di angka nol,
dengan cara memutar skrup kalibrasi.
• Langkah Kedua Letakkan benda di
piring beban
• Langkah Ketiga Geser-geser beban
geser hingga setimbang (mulailah dari Contoh hasil pengukuran massa benda
beban geser yang paling besar) adalah sebagai berikut :
• Langkah Keempat Baca hasilnya, dan Massa benda = 100 g + 90 g + 7,5 g
jumlahkan
= 197,5 g
Alat Ukur Suhu Alat Ukur Waktu
Alat Ukur Kuat Arus Listrik Alat Ukur Intensitas Cahaya

Anda mungkin juga menyukai