Anda di halaman 1dari 20

Nama Ketua : Dewanggah Satrio Tintuh

Nama Anggota :
1.Syifa Kamila
2.Nadia
3.Fatimah Azzahra
4.Andi Muh.Abidzar Abdullah
A.MISTAR
Mistar adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. Terdapat
berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga. Penggaris dapat
terbuat dari plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya. Juga terdapat penggaris yang dapat dilipat.
Penggaris ini, selain digunakan dalam dunia pertukangan, juga digunakan untuk anak sekolah. Fungsi
dari mistar baja ini adalah untuk mengukur kedalaman, panjang, tinggi, dan lebar dari suatu benda.
Kemudian, tingkat ketelitiannya biasanya mencapai 1 mm atau bisa juga 0,5 mm
Adapun bagian-bagian penggaris adalah:
1. Skala, biasanya terdapat 2 skala dalam penggaris, satu dalam cm dan yang lainnya dalam inci
2. Angka, yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran
3. Satuan, untuk mengingatkan tentang satuan dari penggaris.
A.MISTAR
Adapun cara menggunakan penggaris Seorang siswa menggunakan mistar untuk
adalah sebagai berikut. mengukur panjang buku, hasil pengukuran
1. Letakkan penggaris pada Garis yg menunjukkan panjang buku adalah 15,6 cm.
ingin diukur panjangnya. Pastikan pada tentukan ketidakpastian dan ketidakpastian relatif
salah satu ujungnya berada pada titik serta hasil pengukuran panjang buku tersebut
nol adalah 15,6 cm
2. Perhatikan ujung lain pada
penggaris, Selanjutnya yang ditanyakan adalah ketidakpastian
3. Baca hasil pengukurannya. Jika dan ketidakpastian relatif serta hasil pengukuran
menggunakan cm, 1 garis adalah 0,1 panjang buku.
cm.
A.MISTAR
Untuk mencari ketidakpastian dan ketidakpastian relatif serta
hasil pengukuran panjang buku yaitu seperti berikut :

Skala terkecil pada mistar adalah 1 mm. Telah disepakati bahwa


ketidakpastian pada pengukuran tunggal adalah 1/2 × 1 mm = 0,5
mm atau bisa juga 0,05 cm, karena 0,5 mm = 0,05 cm.
Maka ketidakpastiannya pada pengukuran panjang buku adalah
15,6 cm ± 0,05 cm atau bisa ditulis ketidakpastiannya 15,6 cm ±
0,5 mm
B.Jangka
Sorong
Jangka sorong adalah salah satu alat
ukur yang dapat digunakan untuk
mengetahui panjang, diameter luar,
dan diameter dalam sebuah bentuk
benda tertentu.
Jangka sorong
1.Mengukur sebuah benda dari sisi luar dengan cara dijepit.
2.Mengukur kedalaman celah atau lubang suatu benda dengan cara
3.menancapkan atau menusukan bagian alat ukur ke dalamnya.
4.Mengukur ketebalan sebuah bentuk benda.
5.Mengukur diameter dalam bentuk benda dengan menggunakan
rahang tetap dan rahang geser atas.
6.Mengukur kedalaman sebuah bentuk benda dengan
menggunakan tangkai ukur bagian bawah, Biasanya fungsi ini
diterapkan untuk mengukur kedalaman tabung lubang kecil, atau
perbedaan tinggi yang memiliki ukuran relatif kecil.
B.Jangka sorong
1. Rahang luar
Rahang luar terdiri dari rahang geser dan tetap yang berfungsi
mengukur bagian luar, seperti diameter, lebar, atau panjang benda
2. rahang dalam
berfungsi mengukur bagian dalam, seperti diameter benda, atau celah-
celak kecil yang berlubang pada suatu benda.
3.Skala utama
berfungsi untuk menyatakan hasil ukuran pertama.
4. Skala nonius
Skala nonius adalah skala yang bisa terbaca di rahang geser. Fungsinya
untuk meningkatkan akurasi pada pengukuran. Skala nonius biasanya
ditentukan dalam satuan mm atau inchi.

Bagian
B.Jangka sorong
5. Sekrup ibu jari
Sekrup ibu jari terletak di bagian bawah skala nonius atau skala vernier.
Berfungsi sebagai pegangan bagi pengguna, supaya bisa menggeser
rahang saat mengukur kedalaman benda.
6. Sekrup pengunci
Sekrup pengunci ini berfungsi sebagai penahan, sehingga bendanya tidak
mudah bergerak ketika sedang diukur dan hasilnya lebih akurat.
7. Tangkai pengukur kedalaman
berguna untuk mengukur kedalaman dan tinggi suatu benda. Bagian
tangkai ini ada di paling bawah dan bentuknya lebih kecil.

Bagian
B.Jangka sorong
1. Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan, sampai benda
yang ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua rahang tersebut
2. Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa posisinya sudah
sesuai dan tepat
3. Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur, kemudian
putar baut pengunci sampai terdengar suara klik
4.Kendurkan pada bagian baut pengunci dan tarik rahang geser ke sebelah kanan, sampai benda yang
ingin diukur bisa sesuai ditempatkan diantara dua rahang tersebut
5.Setelah itu letakkan benda antara kedua rahang dan pastikan kembali bahwa posisinya sudah sesuai
dan tepat
6.Tarik bagian rahang geser ke sebelah kiri sampai mengapit benda yang akan diukur, kemudian putar
baut pengunci sampai terdengar suara klik

cara penggunaan
B.Jangka sorong
7.Setelah itu perhatikan garis yang terhimpit antara skala atas dan bawah atau skala nonius-nya.
Temukan angka yang menyambungkan lurus dengan garis dari skala nonius tersebut
8,Nah, hitunglah hasil pengukuran yang diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua angkanya, maka
itulah diameter benda yang Grameds cari

Bagian
B.Jangka sorong
Suatu baut panjangnya diukur dengan menggunakan jangka sorong dengan skala utama centimeter
seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas. Tentukan hasil perhitungan akhir dari pengukuran
diatas dalam satuan milimeter.

Pembacaan skala utama= 1,1 cm atau 11 mm (terdapat satu garis setelah angka 1 pada skala
utama yang persis berseberangan dengan angka nol pada skala vernier disebelah kanannya).
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala vernier
yang tepat lurus dengan garis diatasnya merupakan garis antara 6 dan 7. Jadi, skala vernier
yang terukur adalah 0,65 mm.
Didapat, hasil pengukuran panjang baut adalah 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm
Atau 1,165 cm

soal
i Mikroskop sekrup
si Pengukuran
trol Kualitas
Mikrometer
C.mikrometer
gukuran Diameter Luar
gukuran Diameter Dalam
sekrup
gukuran Ketebalan
sekrup
litian dan Ilmu Pengetahuan

Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan


untuk mengukur benda/kecil atau benda yang
berbentuk lempengan dengan ketelitian yang cukup
tinggi.
Akurasi mikrometer sekrup adalah 0,01 mm.
fungsi Mikroskop sekrup
1.Presisi Pengukuran
2.Kontrol Kualitas
3.Pengukuran Diameter Luar
4.Pengukuran Diameter Dalam
5.Pengukuran Ketebalan
6.Penelitian dan Ilmu Pengetahuan
1.Pastikan Mikrometer dalam Keadaan “Nol”
Sebelum memulai pengukuran, pastikan mikrometer dalam posisi “nol” atau “nol awal.” Caranya
adalah dengan menggeser thimble atau tombol di bagian atas mikrometer ke arah penyuplai atau
mur utama hingga sekrup mikrometer benar-benar menutup dan anvil berada dalam posisi
tertutup sepenuhnya. Ini mengatur mikrometer pada posisi awal sebelum diukur.
2.letakkan Objek yang Akan Diukur
Tempatkan objek yang akan diukur di antara anvil dan sekrup mikrometer. Pastikan objek berada di
posisi yang tepat dan terletak secara rata di antara dua anvil.
3.encangkan Sekrup Mikrometer
Gunakan tangan Anda untuk memutar thimble ke arah sekrup mikrometer untuk mengencangkan
sekrup dan menyentuhkan anvil dengan objek yang akan diukur. Jangan berlebihan dalam
mengencangkan sekrup agar tidak merusak objek atau mikrometer.
4.Baca Skala Utama
Baca angka pada skala utama yang terletak di kerangka mikrometer. Ini akan memberikan bagian
utuh dari hasil pengukuran dalam milimeter (mm) atau inci (in) tergantung pada jenis mikrometer
yang Anda gunakan.
5.Baca Skala Tambahan
Beberapa mikrometer sekrup dilengkapi dengan skala tambahan pada thimble. Bacalah angka pada
skala tambahan yang sejajar dengan skala utama. Skala tambahan memberikan hasil pengukuran
lebih tepat dengan satuan pembagian yang lebih kecil, seperti 0,01 mm atau 0,001 in.
6.Kombinasikan Pembacaan
Gabungkan bacaan pada skala utama dengan bacaan pada skala tambahan untuk mendapatkan hasil
akhir pengukuran. Misalnya, jika skala utama menunjukkan 5 mm dan skala tambahan
menunjukkan 0,25 mm, hasil akhir adalah 5,25 mm.
6.Catat Hasil Pengukuran
Catat hasil pengukuran dalam unit yang sesuai, seperti mm atau in, bersama dengan satuan yang
tepat.
d.neraca
Neraca adalah satu dari tiga laporan keuangan inti yang digunakan untuk mengevaluasi bisnis. Ini
memberikan gambaran tentang keuangan dari entitas bisnis atau perusahaan yang mencatat
informasi tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham pada waktu tertentu.

n a
e c
r a
Neraca bisa memberi evaluasi tentang tingkat pinjaman, nilai,
aset, dividen, serta kemampuan membayar utang. Jadi, fungsi
neraca tidak hanya memberi gambaran lengkap mengenai
kondisi keuangan perusahaan, melainkan turut menyuguhkan
evaluasi penting terkait keuangan

Cara pemakaian dari neraca dua lengan adalah sebagai berikut.


Letakkan benda yang hendak diukur massanya di atas piringan.
Letakkan benda lain yang massanya kira-kira sama dengan
benda yang diukur massanya tersebut. ...
Ukur berapa berat total dari benda tersebut.
Bagian Bagian Neraca
1.Piringan neraca (pan) digunakan sebagai wadah untuk meletakkan sampel bahan yang akan diukur
massanya. ...
2. Anak timbangan. berfungsi sebagai alat kalibrasi timbangan analitik. ...
3. Water pass. ...
Tombol daya (tombol on/off) ...
Tombol 'Re-zero' atau 'Tare' ...
6. Tombol 'Mode
Soal
Sebuah kawat diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup, lalu skala tetap dan skala
noniusnya menunjukkan angka seperti gambar di bawah.
pembahasan:
Skala tetap: 1,5 x 1 mm: 1,5 mm
Skala nonius : 30 x 0,01 : 0,30 mm
Hasil: skala tetap + skala nonius : 1,5 mm + 0,30 mm : 1,80 mm

Anda mungkin juga menyukai