Anda di halaman 1dari 10

JENIS DAN FUNGSI JANGKA SORONG DAN

MISTAR INGSUT

TME 321 METROLOGI INDUSTRI & STATISTIKA

Nama : Domenico
NIM : 2015-041-131
Student ID : 12015001494

PRODI TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

Alat Ukur Linier


Dalam dunia teknik mesin, pengukuran merupakan suatu hal yang sangat
penting. Pengukuran linier adalah pengukuran untuk mengetahui dimensi dari
benda atau objek. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan alat ukur linier.
Alat ukur linier adalah alat ukur yang mempunyai skala ukur yang telah
dikalibrasikan dan hasil pengukuran dapat langsung dibaca pada alat ukur
tersebut. Salah satu contoh alat ukur liner dalam kehidupan sehari-hari adalah
Mikrometer sekrup, dan jangka sorong.

BAB 2
ISI
2.1 Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup diciptakan pertama kali oleh William Gascoigne pada
sekitar abad ke-17. Penciptaan mikrometer sekrup dilatarbelakangi oleh kurang
telitinya jangka sorong dalam mengukur benda-benda berukuran kecil.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi
suatu objek dengan ketelitian yang paling akurat dibanding dengan jangka
sorong. Ada beberapa macam mikrometer sekrup berdasarkan ketelitiannya
seperti contohnya, 0.01mm dan 0.001mm. Bagian dari mikrometer sekrup terdiri
dari poros tetap, poros geser, pengunci, skala utama, skala nonius, pemutar,
rachet,dan frame.
1. Poros Tetap = Terletak di ujung lengkung frame dan tidak bisa bergerak.
2. Poros Geser = Terletak di ujung lengkung frame lainnya dan bisa
digerakan dengan memutar pemutarnya.
3. Skala utama = Terletak sejajar poros geser dan menujukan skala dalam
satuan mm.
4. Skala Nonius atau Skala Putar = Terletak di samping skala utama dan
memutari skala utama. Ketelitian skala nonius adalah 0,01 mm.
5. Pemutar = Terletak di samping skala nonius dan dapat diputar untuk
menggerakkan poros geser.
6. Pengunci = Untuk mengunci poros geser agar tidak bergerak.
7. Rachet = Tidak memiliki fungsi selain untuk membantu pergerakan poros
geser. Jika poros geser bergera, rachet juga ikut bergerak.

Gambar 1.1 Bagian Mikrometer Sekrup

`
Gambar 1.2 Mikrometer Sekrup
Menurut kegunaannya, ada beberapa macam mikrometer sekrup :
1. Tube Micrometers
Tube micrometer ini berfungsi untuk mengukur dinding tabung dengan
ketebalan yang berbeda-beda.

Gambar 1.3 Tube Micrometer


2. Point Micrometers
Point Micrometers berfungsi untuk mengukur benda benda yang diameternya
kecil atau benda benda yang sulit dijangkau, seperti ketebalan mata bor, alur,
dan lain lain.

Gambar 1.4 Point Micrometer

3. Sheet Metal Micrometers


Sheet Metal Micrometers berfungsi untuk mengukur ketebalan dari benda
benda yang sangat tipis seperti lembaran baja, kertas, dan lain lain

Gambar 1.5 Sheet Metal Micrometer

4. V Anvil Micrometers
V Anvil Micrometers untuk berfungsi untuk mengukur diameter dari alat
potong seperti tap.
Gambar 1.6 V-Anvil Micrometer
5. Disk Micrometers
Mikrometer ini berfungsi untuk megukur jarak antar gigi dari suatu piringan.

Gambar 1.7 Disk Micrometer

6. Paper Thickness Micrometers


Paper Thickness Micrometers berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu
objek yang sangat tipis.

Gambar 1.8 Paper Thickness Micrometer


7. Gear Tooth Micrometers
Gear Tooth Micrometers berfungsi untuk mengukur diameter dari suatu roda
gigi.

Gambar 1.9 Gear Tooth Micrometer


8. Uni-Mike
Uni Mike adalah micrometer yang berfungsi untuk megukur ketebalan
tabung.

Gambar 1.10 Uni-Mike


9. Wire Micrometer
Wire micrometer ini berfungsi untuk mengukur ketebalan suatu kabel dan
juga bisa untuk mengukur diameter bola yang ukurannya kecil.

Gambar 1.11 Wire Micrometer

Cara mengoperasikan mikrometer sekrup adalah, Pertama, pastikan pengunci


poros geser dalam keadaan terbuka agar poros geser dapat digerakan. Lalu
kalibrasi terlebih dahulu apakah saat poros tetap dan poros geser bertemu, kedua
skala baik skala utama maupun skala putar menunjukan angka nol. Setelah itu,
putar pemutar supaya rahang poros geser bergerak mundur. Ambil benda yang
hendak diukur ketebalannya dan letakan di antara poros geser dan poros tetap.
Lalu putar pemutar supaya poros geser menjepit benda. Setelah terjepit sempurna,
putar pengunci agar poros gerak tidak berubah lagi, maka kita dapat membaca
skala hasil pengukuran alat ini.
Setelah kita dapat mengoperasikan mikrometer sekrup, maka hal yang perlu
diketahui selanjutnya adalah membaca hasil pengukuran pada mikrometer sekrup.
Pembacaan mikrometer sekrup dilakukan pada dua bagian, yaitu di skala utama
dan di skala nonius.

Misalkan setelah melakukan pengukuran didapatkan hasil seperti pada gambar


diatas, maka pertama kita lihat pada skala utama, dapat dilihat bahwa posisi
thimble telah melewati angka 4 tetapi belum melawati garis 0,5 nya. Setelah itu
kita lihat pada skala nonius, garis horizontal pada skala utama segaris dengan garis
pada angka 30 di skala nonius. Jadi dapat disimpulkan :

Skala utama : 4 mm

Skala nonius : 0,30 mm

Maka : Skala utama +Skala Nonius = 4,30 mm

2.2 Mistar Ingsut

Mistar ingsut atau jangka sorong adalah salah satu alat ukur linier. Ketelitian alat
ukur mistar ingsut ini masih kurang teliti dibandingkan dengan mikrometer sekrup.
Ketelitian mistar ingsut berbeda beda ada yang 0,1 mm, dan 0,01mm. Bagian
bagian jangka sorong terdiri dari rahang luar, rahang dalam, skala nonius, skala
utama, pengukur kedalaman.

1. Rahang Luar
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian luar diameter atau
panjang benda dengan cara diapit.
2. Rahang Dalam
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian dalam diameter atau
panjang benda dengan cara diulur.
3. Pengukur kedalaman
Bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu
benda.
4. Skala Utama
Berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm.
5. Skala Nonius
Berfungsi untuk membaca hasil pengukuran berdasarkan tingkat ketelitian.
Biasanya pada jangka sorong memiliki kecermatan 0.1 sampai 0.01
6. Pengunci
Berfungsi untuk mengunci batang ukur agar tidak terjadi pergerakan.

Fungsi dan kegunaan dari mistar ingsut atau jangka sorong adalah untuk mengukur
ketebalan, kedalaman, jarak celah, diameter dalam, dan diameter luar.
Jenis jenis dari mistar ingsut adalah :
1. Vernier Caliper
Vernier caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam,
kedalaman, dan langkah.

Gambar 1.12 Vernier Caliper


2. Dial Caliper
Memiliki fungsi yang sama seperti vernier caliper tetapi dalam alat ini skala
noniusnya memakai skala jam.

Gambar 1.13 Dial Caliper


3. Long Jaw Vernier Caliper
Mistar ingsut jenis ini berfungsi untuk mengukur benda atau objek yang sulit
dijangkau

Gambar 1.14 Long Jaw Vernier Caliper


4. Point Caliper
Point caliper ini memiliki ujung yang tipis sehingga bias untuk mengukur di
jalur atau alur yang sempit.

Gambar 1.15 Point Caliper


5. Tube Thickness Caliper
Caliper ini berfungsi untuk mengukur ketebalan tabung.

Gambar 1.16 Tube Thickness Caliper


6. Super Caliper-Solar Powered
7. Absolute Coolant Proof Caliper
8. Absolute Digimatic Caliper
9. Neck Caliper
10. Scribing Caliper
Cara membaca mistar ingsut, pertama jepit benda pada rahang jangka sorong dan
pastikan mengunci jepitan, lalu perhatikan dan baca skala (dalam cm) pada batang
jangka (skala utama), lihatlah angka yang dicapai oleh benda ukur yang tentunya
dibatasi oleh nilai nol pada skala nonius. Setelah itu lihat garis skala pada nonius, cari
skala utama dan skala nonius yang berinpit (segaris). Hasil pengukuran didapatkan
dengan cara menjumlahkan skala utama dan skala nonius.

Contoh pengukuran :

Dapat dilihat pada hasil pengukuran diatas bahwa pada skala utama garis 0 sudah
melewati 2,4cm yang berarti skala utamanya 2,4 cm. Lalu cari pada skala nonius
yang garisnya berhinpit dengan garis skala utama, pada gambar diatas garis yag
berhimpit terletak di 0,07 cm. Jadi hasil pengukuran adalah (Skala utama +Skala
Nonius) = 2,47 cm

Anda mungkin juga menyukai