MISTAR INGSUT
Nama : Domenico
NIM : 2015-041-131
Student ID : 12015001494
BAB 2
ISI
2.1 Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup diciptakan pertama kali oleh William Gascoigne pada
sekitar abad ke-17. Penciptaan mikrometer sekrup dilatarbelakangi oleh kurang
telitinya jangka sorong dalam mengukur benda-benda berukuran kecil.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi
suatu objek dengan ketelitian yang paling akurat dibanding dengan jangka
sorong. Ada beberapa macam mikrometer sekrup berdasarkan ketelitiannya
seperti contohnya, 0.01mm dan 0.001mm. Bagian dari mikrometer sekrup terdiri
dari poros tetap, poros geser, pengunci, skala utama, skala nonius, pemutar,
rachet,dan frame.
1. Poros Tetap = Terletak di ujung lengkung frame dan tidak bisa bergerak.
2. Poros Geser = Terletak di ujung lengkung frame lainnya dan bisa
digerakan dengan memutar pemutarnya.
3. Skala utama = Terletak sejajar poros geser dan menujukan skala dalam
satuan mm.
4. Skala Nonius atau Skala Putar = Terletak di samping skala utama dan
memutari skala utama. Ketelitian skala nonius adalah 0,01 mm.
5. Pemutar = Terletak di samping skala nonius dan dapat diputar untuk
menggerakkan poros geser.
6. Pengunci = Untuk mengunci poros geser agar tidak bergerak.
7. Rachet = Tidak memiliki fungsi selain untuk membantu pergerakan poros
geser. Jika poros geser bergera, rachet juga ikut bergerak.
`
Gambar 1.2 Mikrometer Sekrup
Menurut kegunaannya, ada beberapa macam mikrometer sekrup :
1. Tube Micrometers
Tube micrometer ini berfungsi untuk mengukur dinding tabung dengan
ketebalan yang berbeda-beda.
4. V Anvil Micrometers
V Anvil Micrometers untuk berfungsi untuk mengukur diameter dari alat
potong seperti tap.
Gambar 1.6 V-Anvil Micrometer
5. Disk Micrometers
Mikrometer ini berfungsi untuk megukur jarak antar gigi dari suatu piringan.
Skala utama : 4 mm
Mistar ingsut atau jangka sorong adalah salah satu alat ukur linier. Ketelitian alat
ukur mistar ingsut ini masih kurang teliti dibandingkan dengan mikrometer sekrup.
Ketelitian mistar ingsut berbeda beda ada yang 0,1 mm, dan 0,01mm. Bagian
bagian jangka sorong terdiri dari rahang luar, rahang dalam, skala nonius, skala
utama, pengukur kedalaman.
1. Rahang Luar
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian luar diameter atau
panjang benda dengan cara diapit.
2. Rahang Dalam
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian dalam diameter atau
panjang benda dengan cara diulur.
3. Pengukur kedalaman
Bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu
benda.
4. Skala Utama
Berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm.
5. Skala Nonius
Berfungsi untuk membaca hasil pengukuran berdasarkan tingkat ketelitian.
Biasanya pada jangka sorong memiliki kecermatan 0.1 sampai 0.01
6. Pengunci
Berfungsi untuk mengunci batang ukur agar tidak terjadi pergerakan.
Fungsi dan kegunaan dari mistar ingsut atau jangka sorong adalah untuk mengukur
ketebalan, kedalaman, jarak celah, diameter dalam, dan diameter luar.
Jenis jenis dari mistar ingsut adalah :
1. Vernier Caliper
Vernier caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, diameter dalam,
kedalaman, dan langkah.
Contoh pengukuran :
Dapat dilihat pada hasil pengukuran diatas bahwa pada skala utama garis 0 sudah
melewati 2,4cm yang berarti skala utamanya 2,4 cm. Lalu cari pada skala nonius
yang garisnya berhinpit dengan garis skala utama, pada gambar diatas garis yag
berhimpit terletak di 0,07 cm. Jadi hasil pengukuran adalah (Skala utama +Skala
Nonius) = 2,47 cm