Anda di halaman 1dari 11

Pengukuran Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Proses Manufaktur 1


Dosen Pengajar : Seto Tjahyono,S.T,M.T

Disusun Oleh :
Nama : Mas Aji Fatahillah
NIM : 2302411001
Prodi : D4 Manufaktur

TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
BAB 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pengukuran merupakan bagian penting dalam bidang industri manufaktur dan
teknik mesin.Untuk memastikan keakuratan dan presisi dalam pengukuran.Dalam
bab ini akan membahas mengenai pengukuran menggunakan Jangka Sorong dan
Mikrometer Sekrup.

B.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar pembaca dapat mengoprasikan Jangka
Sorong dan Mikrometer Sekrup sesuai dengan ketentuan penggunaan alat.

C.Manfaat
Manfaat dari pengukuran Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup adalah agar
pembaca dapat mengukur benda dengan ketelitian dan kepresisian yang tinggi
menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup.

BAB II
Pengenalan Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup
 JANGKA SORONG
A.Pengertian Jangka Sorong
Jangka Sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat digunakan untuk
mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm.Jangka Sorong
digunakan juga untuk mengukur panjang benda maksimum 20 cm.keuntungan
penggunaan jangka sorong yaitu dapat digunakan untuk mengukur diameter
maupun kedalaman.
B.Bagian-bagian Jangka Sorong

C.Cara Menggunakan Jangka Sorong

 Posisikan objek yang akan diukur skalanya dengan menempelnya pada


bagian rahang tetap.

 Jika sudah geser bagian skala nonius atau rahang geser. Tujuannya agar
objek bias terjepit.

 Jika sudah benar-benar yakin objek terjepit di antara kedua rahang,


lakukan penguncian dengan memutar baut pengunci.tujuannya agar posisi
rahang tidak bergeser.

 jika sudah, lakukan pengukuran. Pada tahap ini hasil pengukuran skala
dapat dibaca pada skala utama dan skala nonius.
D.Cara Membaca Jangka Sorong

Jangka Sorong digunakan untuk mengukur panjang,diameter luar,diameter


dalam,dan kedalaman suatu benda.Jangka Sorong memiliki nilai ketelitian 0,1
mm.
Jarak antar garis skala utama bernilai 1 mm,dan jarak antara garis skala nonius
bernilai 0,1 mm.
Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama :
 Cara membaca Jangka Sorong dapat dilakukan dengan prinsip pada setiap
1 strip pada skala utama menandakan jarak 1 mm,dan pada setiap 1 strip
pada skala nonius yang menandakan jarak 0,1 mm.

 Untuk skala utama,dari cara membaca Jangka Sorong ini dapat dilihat
bahwa posisi 0 skala nonius yang telah melewati angka “47” pada bagian
atas.

 Untuk skala nonius,garis yang berimpit pada angka 4 yang berarti 0,1x4=0,4
mm.

 Pada hasil akhir cara membaca Jangka Sorong pada contoh di atas didapat
angka 47+0,4=47,4 mm.
E.Kesimpulan

Jangka sorong (vernier caliper) adalah suatu alat ukur panjang yang
dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian
hingga 0,1 mm. Keunggulan penggunaan jangka sorong adalah dapat
digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, maupun
kedalam benda.

Secara umum, jangka sorong terdiri atas rahang tetap dan rahang geser,
rahang bawah untuk mengukur diameter luar suatu benda, rahang atas
untuk mengukur diameter dalam suatu benda, lidah pengukur
kedalaman, skala utama(dalam cm dan inci), skala nonius (dalam dan
inci), kunci peluncur.

Jenis-jenis jangka sorong yang dapat digunakan untuk mengukur


panjang adalah Jangka sorong manual dengan ketelitian 0,1mm = 0,01
cm, Jangka sorong analog dengan ketelitian 0,05 mm = 0,005 cm, dan
Jangka sorong digital dengan ketelitian 0.01 mm = 0,001 cm.

Prinsip Kerja Jangka Sorong terdiri dari prinsip ketika melakukan suatu
pengukuran, yaitu apabila kunci peluncur telah dikendurkan, maka skala
nonius dapat digeser ke depan atau belakang sesuai dengan keperluan
pengukuran. Dan prinsip ketika membaca hasil pengukuran, yaitu hasil
pengukuran tergantung besarnya ketelitian yang dimiliki jangka sorong,
karena ketelitian setiap jengka sorong berbeda-beda berdasarkan skala
nonius yang dimilikinya.Jangka sorong dikalibrasi dengan cara mendorong rahang
geser hingga
menyentuh rahang tetap. Apabila rahang geser berada pada posisi yang
tepat di angka nol, yaitu angka nol pada skala utama dengan angka nol
pada skala nonius saling berhimpit pada satu garis lurus, maka jangka
sorong tersebut sudah terkalibrasi dan siap digunakan.

 MIKROMETER SEKRUP

A.Pengertian Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang. Mikrometer


sekrup adalah alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian tertinggi. Tingkat
ketelitian mikrometersekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. Dengan
ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan untuk
mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas,
pisau silet, maupun kawat.

Secara umum, mikrometer sekrup digunakan sebagai alat ukur dalam teknik
mesin elektro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan
garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot.Alat ini biasanya
difungsikan untuk mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau
beberapa centimeter saja.

Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang
putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala
nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5
mm. Ketelitian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Satu
skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat diketahui ketika kita memutar
selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh
nilai 0,5 mm skalautama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius
adalah0,5/50mm = 0,01 mm
 B.Kegunaan Mikrometer Sekrup

Adapun kegunaan dari mikrometer sekrup adalah


ketelitiannya yang sangat tinggi, mikrometersekrup dapat digunakan
untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis
seperti kertas, pisau silet, maupun kawat. Alat ini biasanya difungsikan
untuk mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau
beberapa centimeter saja.

C.Bagian-bagian Mikrometer Sekrup

D.Prinsip Kerja Mikrometer Sekrup

Mikrometer sekrup memiliki ketelitian sepuluh kali


lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm.
Bentuk mikrometer sekrup ditunjukkan pada gambar 1. Alat ukur ini
mempunyai batang pengukur yang terdiri atas skala dalam milimeter,
dan juga sekrup berskala satu putaran sekrup besarnya sama dengan 0.5
mm dan 0.5 mm pada skala utama dibagi menjadi 100 skala kecil yang
terdapat pada sekrup.
E.Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

 Posisikan objek yang akan diukur skalanya dengan menempelnya pada bagian
poros tetap.

 Jika sudah pastikan pada bagian thimble diputar. Tujuannya agar objek bisa
terjepit oleh poros tetap dan poros geser.

 Kemudian pada bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan


lebih presisi. Lakukan juga pergerakan poros dengan menggesernya secara
perlahan.

 Jika sudah benar-benar yakin objek terjepit di antara kedua poros, lakukan
pengukuran. Pada tahap ini hasil pengukuran skala dapat dibaca pada skala
utama dan skala nonius.

F.Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Skala utama dari mikrometer sekrup terdiri dari angka: 1, 2, 3, 4, 5 mm dan


seterusnya. Angka ini tepatnya berada pada bagian atas. Sedangkan untuk nilai
tengahnya terdiri dari angka: 1.5; 2.5; 3.5; 4.5; 5.5 mm dan seterusnya. Angka
tengah ini tepatnya berada pada bagian bawah.

Skala nonius terdiri atas angka skala 1 sampai dengan 50. Setiap kali skala nonius
berputar mundur 1 kali putaran, skala utamanya bisa bertambah 0.5 mm. Jadi,
sesuai dengan logikanya dapat diperoleh angka 1 skala putar = 1/100 mm = 0.01
mm.
Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala
Utama :
 Untuk skala utama, dari cara membaca mikrometer sekrup ini dapat dilihat
bahwa posisi thimble yang telah melewati angka “6” pada bagian atas. Yang
berarti melebihi 6 mm

 Cara membaca skala nonius mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan prinsip
pada setiap 1 strip menandakan jarak 0.01 mm.

 Terlihat ada garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 39 di skala
nonius. Angka ini bisa berarti cara membaca mikrometer sekrup adalah pada
skala nonius didapat tambahan panjang 0.39 mm.

 Pada hasil akhir cara membaca mikrometer sekrup pada contoh ini didapat
angka 6 + 0.39 = 6.39
F.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur panjang yang dapat
digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda.Ketelitian mikrometer sekrup adalah
0,01 mm.Mikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala
nonius.Bagian bagian mikrometer sekrup antara lain yaitu : bingkai (frame),
landasan(anvil), spindle(gelendong), pengunci (lock), sleeve, thimble,
dan ratchet knob yang masing-masing bagian mempunyai fungsi yang
berbeda-beda.Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan
pada aplikasi berikut :
Mikrometer Luar
Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-
lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer Dalam
Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang
suatu benda.
Mikrometer kedalaman
Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari
langkah-langkah dan slot-slot.Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur benda
yang berukuran milimeter atau centimeter saja.
Dalam kehidupan sehari-hari mikrometer sekrup digunakan mengukur
tebal kertas, diameter kawat tipis, tebal plat tipis yang memerlukan
tingkat ketelitian yang tinggi.Pelaporan hasil pengukuran dilaporkan dengan
menggunakan aturan angka penting.
BAB III
PENUTUP

A. Pendapat
Pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup sangat penting dan
bermanfaat. Pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah teknik
pengukuran yang umum digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri
manufaktur, teknik mesin, dan ilmu pengetahuan. Materi pengukuran jangka sorong
dan mikrometer sekrup membantu kita untuk melakukan pengukuran yang akurat
dan presisi, mungkin juga memberikan tips dan trik mengenai penggunaan jangka
sorong dan mikrometer sekrup, serta langkah-langkah yang perlu diikuti untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

B. Kesimpulan
Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang di ukur
dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai suatu satuan. Ada beberapa alat
yang umum digunakan dalam pengukuran, diantaranya adalah jangka sorong,
mirkometer sekrup, penggaris, timbangan, termometer, dan sebaganya. Tujuan
pengukuran adalah untuk mengukur dan membandingkan besaran-besaran fisik
seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan lain sebagainya.Jangka sorong digunakan
untuk mengukur ketebalan, diameter luar, diameter dalam dan kedalaman suatu benda
dengan nilai ketelitian 0.1 mm. Dan mikrometer sekrup digunakan untuk menukur
ketebalan, diameter luar benda yang relatif kecil denga nilai ketelitian 0.01 mm. Jangan
sampai salah memilih alat ukur saat melakukan pengukuran, pilihlah sesuai fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai