Anda di halaman 1dari 11

Pengukuran Jangka Sorong dan Mikrometer Sekrup

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Proses Manufaktur 1

Dosen Pengampu : Seto Tjahyono,S.T, M.T

Disusun Oleh :

Nama : Nur Hadi Hazami

NIM : 2302411007

Prodi` : D4 Manufaktur

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2024
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur dan hormat, penulis menyampaikan puji dan terima kasih
kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa memberikan rahmat
dan petunjuk-Nya dalam setiap langkah kehidupan kita.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Seto


Tjahyono,S.T, M.T sebagai Dosen Pengampu mata kuliah Proses Manufaktur 1 dan
semua pihak yang telah memberikan dukungan, inspirasi, dan bimbingan dalam
proses penyusunan makalah ini.

Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Proses
Manufaktur 1 di jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta. Makalah ini
tentunya masih memiliki keterbatasan dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca sangat diharapkan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pemahaman dan
pengembangan ilmu pengetahuan.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang
informatif dan inspiratif bagi pembaca. Dan dapat memenuhi tugas mata kuliah
Proses Manufaktur 1.

Terima kasih.

Bekasi,6 Januari 2024

.Nur Hadi Hazami

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Definisi dan Pengertian ................................................................................... 2

II.2 Hal yang perlu diperhatikan ............................................................................. 2

II.3 Bagian bagian Jangka Sorong ........................................................................ 3

II.4 Cara Menggunakan Jangka Sorong ................................................................ 3

II.5 Cara membaca jangka sorong ........................................................................ 4

II.6 Bagian bagian Mikrometer Sekrup .................................................................. 5

II.7 Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup .......................................................... 5

II.8 Cara Membaca Mikrometer Sekrup ................................................................. 6

BAB III PENUTUP

A. Komentar .......................................................................................................... 7

B. Kesimpulan ....................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengukuran merupakan bagian penting dalam berbagai bidang, termasuk


industri manufaktur, laboratorium, dan teknik mesin. Untuk memastikan keakuratan
dan presisi dalam pengukuran, diperlukan penggunaan alat yang tepat. Dalam bab
ini, akan dibahas mengenai pengukuran menggunakan jangka sorong dan
mikrometer sekrup.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Pengukuran?
2. Pengertian Jangka Sorong?
3. Pengertian Mikrometer Sekrup?
4. Bagian Bagian Alat Ukur?
5. Cara Menggunakan Alat Ukur?
6. Cara Membaca Alat Ukur?

C. Tujuan

Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan pemahaman dasar mengenai
pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup. Bab ini akan
menjelaskan prinsip kerja, skala pengukuran, aplikasi dan kalibrasi dari kedua alat
ini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Definisi dan Pengertian

Pengukuran adalah proses untuk memperoleh nilai atau data yang terkait
dengan suatu objek atau fenomena. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan
alat ukur untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat dipercaya. Atau proses
membandingkan suatu besaran yang di ukur dengan besaran sejenis yang
ditetapkan sebagai suatu satuan.

Jangka sorong adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur


dimensi objek dengan presisi tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang yang dapat
digerakkan, serta skala pengukuran yang terdapat pada rahang tersebut. Jangka
sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang, kedalaman, diameter luar dan
diameter dalam.

Mikrometer sekrup, atau sering disebut juga sebagai mikrometer, adalah alat
pengukur yang digunakan untuk mengukur dimensi objek dengan presisi sangat
tinggi. Alat ini menggunakan prinsip ulir untuk mengubah gerakan putar menjadi
gerakan linear. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan,
diameter luar, dan jarak antara dua permukaan datar.

II.2 Hal yang perlu diperhatikan

Sebelum melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong dan


mikrometer sekrup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil pengukuran
akurat dan konsisten. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Pemeriksaan Alat: Pastikan jangka sorong dan mikrometer sekrup dalam kondisi
baik dan tidak rusak. Periksa keausan, kerusakan, atau kekakuan pada bagian-
bagian penting seperti rahang, skala, dan ulir mikrometer sekrup. Jika ada
kerusakan atau keausan yang signifikan, sebaiknya alat diganti atau diperbaiki
sebelum digunakan.

2. Kalibrasi: Pastikan jangka sorong dan mikrometer sekrup telah dikalibrasi dengan
benar. Kalibrasi dapat dilakukan dengan menggunakan standar kalibrasi yang
sesuai. Ini penting untuk memastikan bahwa alat memberikan hasil pengukuran
yang akurat.

3. Bersihkan Permukaan: Pastikan permukaan yang akan diukur bersih dari kotoran,
debu, atau minyak. Bersihkan dengan hati-hati menggunakan lap bersih atau bahan
pembersih yang sesuai agar tidak merusak permukaan atau mengganggu hasil
pengukuran.

2
II.3 Bagian bagian Jangka Sorong.

Gambar 1. Gambar jangka sorong dan bagiannya

Sumber: https://images.app.goo.gl/CH4gz5wGFXpshck88

II.4 Cara Menggunakan Jangka Sorong

- Posisikan objek yang akan diukur skalanya dengan menempelnya pada bagian
rahang tetap.

- Jika sudah geser bagian skala nonius atau rahang geser. Tujuannya agar objek
bisa terjepit.

- Jika sudah benar-benar yakin objek terjepit di antara kedua rahang, lakukan
penguncian dengan memutar baut pengunci. Tujuannya agar posisi rahang tidak
bergeser

- jika sudah, lakukan pengukuran. Pada tahap ini hasil pengukuran skala dapat
dibaca pada skala utama dan skala nonius.

3
II.5 Cara membaca jangka sorong

Gambar 2. Cara membaca pengukuran jangka sorong


(http://staffnew.uny.ac.id/materitambahanmenggunakanalatukur [6 februari 2020])

Jangka sorong digunakan untuk menukur panjang, diameter luar, diameter dalam,
dan kedalaman suatu benda. Jangka sorong memiliki nilai ketelitian 0,1 mm.

Jarak antar garis skala utama bernilai 1mm, dan jarak antara gairs skala nonius
bernilai 0,1mm.

Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis pada skala utama.

- Cara membaca jangka sorong dapat dilakukan dengan prinsip pada setiap 1 strip
pada skala utama menandakan jarak 1 mm. Dan pada setiap 1 strip pada skala
nonius menandakan jarak 0.1 mm

- Untuk skala utama, dari cara membaca jangka sorong ini dapat dilihat bahwa
posisi 0 skala nonius yang telah melewati angka “47” pada bagian atas.

- Untuk skala nonius, garis yang berimpit pada angka 4 yang berarti 0,1x4= 0,4 mm

- Pada hasil akhir cara membaca jangka sorong pada contoh ini didapat angka 47 +
0.4 = 47,4 mm.

4
II.6 Bagian bagian Mikrometer Sekrup.

Gambar 3. Mikrometer sekrup dan bagiannya

Sumber: https://images.app.goo.gl/6fMrVLwkuDxLiSQw5

II.7 Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup

- Posisikan objek yang akan diukur skalanya dengan menempelnya pada bagian
poros tetap.

- Jika sudah pastikan pada bagian thimble diputar. Tujuannya agar objek bisa terjepit
oleh poros tetap dan poros geser.

- Kemudian pada bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan lebih
presisi. Lakukan juga pergerakan poros dengan menggesernya secara perlahan.

- Jika sudah benar-benar yakin objek terjepit di antara kedua poros, lakukan
pengukuran. Pada tahap ini hasil pengukuran skala dapat dibaca pada skala utama
dan skala nonius.

5
II.8 Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Gambar 4

(Sumber: gammafisblog.com)

Skala utama dari mikrometer sekrup terdiri dari angka: 1, 2, 3, 4, 5 mm dan


seterusnya. Angka ini tepatnya berada pada bagian atas. Sedangkan untuk nilai
tengahnya terdiri dari angka: 1.5; 2.5; 3.5; 4.5; 5.5 mm dan seterusnya. Angka
tengah ini tepatnya berada pada bagian bawah.

Skala nonius terdiri atas angka skala 1 sampai dengan 50. Setiap kali skala nonius
berputar mundur 1 kali putaran, skala utamanya bisa bertambah 0.5 mm. Jadi,
sesuai dengan logikanya dapat diperoleh angka 1 skala putar = 1/100 mm = 0.01
mm.

Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala
utama.

- Untuk skala utama, dari cara membaca mikrometer sekrup ini dapat dilihat bahwa
posisi thimble yang telah melewati angka “6” pada bagian atas. Yang berarti
melebihi 6 mm

- Cara membaca skala nonius mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan prinsip
pada setiap 1 strip menandakan jarak 0.01 mm.

- Terlihat ada garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 39 di skala
nonius. Angka ini bisa berarti cara membaca mikrometer sekrup adalah pada skala
nonius didapat tambahan panjang 0.39 mm.

- Pada hasil akhir cara membaca mikrometer sekrup pada contoh ini didapat angka
6 + 0.39 = 6.39 mm.

6
BAB III

PENUTUP

A. Pendapat

Pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup sangat penting dan


bermanfaat. Pengukuran jangka sorong dan mikrometer sekrup adalah teknik
pengukuran yang umum digunakan dalam berbagai bidang, seperti industri
manufaktur, teknik mesin, dan ilmu pengetahuan. Materi pengukuran jangka sorong
dan mikrometer sekrup membantu kita untuk melakukan pengukuran yang akurat
dan presisi, mungkin juga memberikan tips dan trik mengenai penggunaan jangka
sorong dan mikrometer sekrup, serta langkah-langkah yang perlu diikuti untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.

B. Kesimpulan

Pengukuran adalah proses membandingkan suatu besaran yang di ukur


dengan besaran sejenis yang ditetapkan sebagai suatu satuan. Ada beberapa alat
yang umum digunakan dalam pengukuran, diantaranya adalah jangka sorong,
mirkometer sekrup, penggaris, timbangan, termometer, dan sebaganya. Tujuan
pengukuran adalah untuk mengukur dan membandingkan besaran-besaran fisik
seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan lain sebagainya.

Jangka sorong digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter luar, diameter dalam
dan kedalaman suatu benda dengan nilai ketelitian 0.1 mm. Dan mikrometer sekrup
digunakan untuk menukur ketebalan, diameter luar benda yang relatif kecil denga
nilai ketelitian 0.01 mm. Jangan sampai salah memilih alat ukur saat melakukan
pengukuran, pilihlah sesuai fungsinya

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/hot/read/4627260/cara-membaca-mikrometer-sekrup-
lengkap-contoh-soal-dan-pembahasan?page=4

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/197509122006041-
HELLI_IHSAN/Pengertian_Pengukuran.pdf

https://amp.kompas.com/skola/read/2023/03/11/140000069/cara-membaca-jangka-
sorong-mikrometer-sekrup-dan-gelas-ukur

Anda mungkin juga menyukai