Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA

PENGUKURAN MENGGUNAKAN

JANGKA SORONG, MIKROMETER SEKRUP,

AVOMETER/MULTIMETER DAN NERACA OHAUS

Disusun oleh :

1. Yuliani Dianayati

2. Vegar Heryana

3. Tassya Novarica Fitriani

4. Yuda Permana

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SMA NEGERI 1CISAGA
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dan terimakasih juga
kepada guru yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami dapat
mengetahui apa yang belum kami ketahui sebelumnya khususnya tentang pengukuran.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Cisaga, 25 Februari 2024

Yuliani Dianayati

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Tujuan ....................................................................................................................1
C. Manfaat ..................................................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................................3
A. Jangka Sorong ........................................................................................................3
B. Mikrometer Sekrup ................................................................................................3
C. Avometer/Multimeter .............................................................................................4
D. Neraca Ohaus .........................................................................................................5
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................6
A. Kesimpulan ............................................................................................................6
B. Saran ......................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengukuran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam setiap
percobaan ilmiah seperti penelitian dan praktikum. Kegiatan pengukuran yang akurat
merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan data dan penyedia informasi.
Namun, dalam setiap pengukuran selalu ada ketidakpstian nilai pengukuran. Hal itu
dapat diakibatkan oleh keterbatasan alat maupun ketidaktelitian orang yang
melakukan pengukuran. Untuk mendapatkan ketepatan nilai yang akurat pengukuran
biasanya dilakukan menggunakan alat ukur yang memiliki nilai keakuratan tinggi
dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga didapatkan sejumlah data yang
mendekati nilai sebenanya yang kemudian dapat diolah kembali menggunakan
kaidah-kaidah statistika. Kesalahan merupakan unsur yang tidak dapat dihindari
dalam proses pengukuran. Kesalahan dalam pengukuran biasanya didefinisikan
sebagai perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai terukur. Efek kesalahan
adalah menciptakan ketidakpastian dalam nilai sebuah pengukuran. Mencari nilai
ketidakpstian dalam proses pengukuran sangatlah penting untuk dilakukan agar hasil
pengukuran menjadi akurat. Ketika digunakan dalam konteks pengukuran,
ketidakpastian mempunyai sebuah angka dan satuan yang berhubungan dengannya.
Lebih spesifik lagi, ketidakpastian pengukuran mempunyai satuan yang sama dengan
hasil pengukuran. Analisis ketidakpstian merupakan alat yang sangat berguna untuk
menetapkan tingkat reliabilitas sebuah pengukuran dan untuk validasi model-model
teoritis dan simulasi. Proses menentukan ketidakpstian pengukuran menjadi
kemampuan dasar yang haurs dimiliki untuk melakukan sebuah percobaan.

B. Tujuan
Ada beberapa tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:
• Memenuhi tugas akhir pelajaran Fisika
• Memperluas pengetahuan tentang Pengukuran
• Mengetahui cara mengukur dengan berbagai alat ukur

1
C. Manfaat
Pengukuran merupakan dasar untuk mengembangkan teori dan hukum fisika.
Data hasil pengukuran digunakan untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan aturan
tertentu yang memungkinkan peneliti untuk merumuskan teori-teori yang
menjelaskan fenomena alam.Pengukuran berperan penting hampir pada semua
aktivitas manusia. Kegiatan pengukuran mempunyai dampak yang luas terhadap
ilmu pengetahuan, kehidupan pribadi manusia dan masyarakat dalam meningkatkan
efisiensi. Alat ukur yang digunakan tergantung pada besaran ukur yang akan diukur.

2
BAB II
ISI

A. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display
digital. Adapun fungsi jangka sorong antara lain mengukur diameter luar benda,
mengukur diameter dalam benda, mengukur panjang benda berukuran kecil. Jangka
sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter, dimesi luar,diameter dalam suatu
benda, ketebalan suatu benda dan kedalaman lubang pada mesin. Jangka sorong
memiliki dua buah besaran skala, yaitu skala dasar atau skala utama dan skala
pembantu atau skala nonius.
Cara Menghitung Jangka Sorong :
1. Ketahui Bagian-bagiannya.
2. Pastikan Kedua Rahang Jangka Sorong Tertutup Rapat.
3. Tentukan Bagian Diameter yang Ingin Diukur.
4. Kendurkan Baut Pengunci.
5. Letakkan benda dengan tepat di antara rahang.
6. Tarik Rahang untuk Mengapit Benda.
7. Baca Hasil Perhitungan Jangka Sorong.

B. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang memiliki fungsi hampir sama
dengan jangka sorong. Namun, jika dibandingkan dengan jangka sorong, mikrometer
sekrup memiliki tingkat ketelitian 10 kali lebih tinggi. Mikrometer sekrup bisa
mengukur benda dengan ketelitian sampai 0,01 mm.Fungsi utama mikrometer
sekrup adalah mengukur diameter atau ketebalan suatu benda dengan tingkat presisi
yang mencapai 10 kali lipat dari jangka sorong. Alat ini sangat akurat untuk
menghitung benda dengan ukuran sangat kecil, memberikan keunggulan dalam
beberapa fungsi utamanya. Berikut adalah panduan umum tentang cara
menggunakan mikrometer sekrup:

3
1. Pastikan Mikrometer dalam Keadaan “Nol”
2. Letakkan Objek yang Akan Diukur.
3. Kencangkan Sekrup Mikrometer.
4. Baca Skala Utama.
5. Baca Skala Tambahan.
6. Kombinasikan Pembacaan.
7. Catat Hasil Pengukuran.

C. Avometer/Multimeter
Multimeter adalah suatu alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur
tiga jenis besaran listrik yaitu arus listrik, tegangan listrik, dan hambatan listrik.
Sebutan lain untuk multimeter adalah AVO-meter yang merupakan singkatan dari
satuan Ampere, Volt, dan Ohm. AVOmeter adalah untuk mengukur arus listrik,
tegangan listrik (AC dan DC), sekaligus resistensi. Jadi, bisa dibilang bahwa
AVOmeter merupakan multimeter atau multitester. Teknisi alat elektronik dan
teknisi instalasi listrik sangat sering menggunakan alat ini, termasuk pula teknisi
mobil.Multimeter digital adalah alat ukur yang dapat mengukur besaran seperti
tegangan, arus, dan hambatan. Nilai terukur ditampilkan pada tampilan digital,
sehingga dapat dibaca dengan mudah dan langsung, bahkan oleh pengguna pertama
kali. Mulitmeter dapat bekerja berdasarkan prinsip kumparan putar magnet
permanen. Pada alat ukur kumparan putar, besaran listrik diubah menjadi gaya gerak
pada jarum penunjuk. Prinsip kerja multimeter dengan kumparan putar hanya dapat
digunakan pada pengukuran besaran listrik arus searah. Cara menggunakan
AVOmeter analog :
1. Siapkan objek yang akan diukur.
2. Atur besaran tegangan pada selector.
3. Hubungkan kabel portabel dengan objek. Merah untuk kutub positif dan hitam
untuk kutub negatif.
4. Lihat hasil pengukuran pada display.
5. Pastikan hasil pengukuran memang sesuai dengan satuan yang ingin Anda
ketahui.

4
D. Neraca Ohaus
Pengertian neraca ohaus merupakan alat yang dipakai untuk mengukur
massa benda yang mempunyai ketelitian 0,01 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah
dengan mengomparasikan atau membandingkan massa benda yang akan diukur
dengan anak timbangan.Neraca ohaus tiga lengan ini digunakan untuk mengukur
berat pada objek yang dalam praktiknya sering dipakai di laboratorium. Nah, interval
dari neraca tiga lengan ini antara lain dari 0-311 gram dengan validitas ketelitian
hingga 0,1 gram. Cara Penggunaan Alat :
1. Nyalakan alat dengan menekan tombol “POWER ON”
2. Geser kaca yang ada disebelah kanan atau kiri timbangan pada posisi terbuka
3. Masukkan dan letakkan wadah timbang diatas piringan timbangan
4. Geser kaca yang ada disebelah kanan atau kiri timbangan pada posisi tertutup
5. Tekan tombol >0/T< untuk membuat berat wadah yang digunakan sebagai
tempat sampel tidak terhitung
6. Geser kaca pada posisi terbuka, masukkan sampel yang akan ditimbang
sedikit demi sedikit menggunakan spatula (hindari sampel terjatuh disekitar
plat timbangan) karena berat sampel yang jatuh juga akan ikut terhitung
7. Geser kaca yang ada disebelah kanan dan kiri timbangan pada posisi tertutup
agar udara tidak masuk dan berat sampel yang ditimbang akurat (angka
ditimbangan stabil/tidak naik turun lagi)
8. Geser kaca pada posisi terbuka , ambil wadah jika penimbangan telah selesai
dilakukan

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat adalah jangka sorong digunakan untuk
mengukur ketebalan benda‐benda yang tipis, mengukur diameter bagian dalam atau
bagian luar pipa, dan untuk mengukur kedalaman suatu bejana yang sempit.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan benda kerja yang sangat
tipis, seperti lempeng baja, aluminium, dan kertas. Dengan tingkat akurasi yang
tinggi, alat ini memberikan hasil yang presisi untuk benda dengan dimensi yang
sangat kecil. Avometer/Multimeter digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan
listrik (AC dan DC), sekaligus resistensi. Sedangkan Neraca Ohaus digunakan untuk
mengukur massa benda yang mempunyai ketelitian 0,01 gram.

B. Saran
Saran kami, ketika dalam mengukur panjang, lebar, tebal/tinggi, dari benda
tersebut hendaklah diperhatikan ketepatan dalam melihat satuan ukuran pada alat
ukur sehingga presentase errornya tidak terlalu tinggi. Dan sebelum melakukan
percobaan hendaknya memahami dulu konsep besaran dan satuan. Lakukan
percobaan sebanyak 5 kali dari sudut yang berbeda untuk menghasilkan hasil yang
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai