Disusun Oleh :
Rizki Nurfitrian
(171151170)
Malam C
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perancangan Alat Bantu
Tentang Pengukuran Dan Alat Ukur” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Rizky Fajar
Ramdhani SST.,M.T selaku dosen Perancangan Alat Bantu atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penyusun dalam pengerjaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca
sekalian. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur.
Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada
ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek.
Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar satuan ukur
tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang
berlainan disebut satuan tidak baku. Alat ukur jarak merupakan salah satu alat ukur yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
diperlukan alat ukur yang mudah digunakan, baik pemakaian maupun pembacaan hasilnya.
Alat ukur yang ada saat ini masih menggunakan alat manual. Belum ada layar penampil
untuk menampilkan hasil ukurnya secara langsung sehingga kesalahan pembacaan bisa saja
terjadi. Karena dalam Pembacaan ukuran milimeter jaraknya kecil sehingga dibutuhkan
ketelitian.
1.2 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka tehadap
suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu
menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada
apapun yang dibayangkan, namun dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya
untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang
diukur merupakan objek kasat mata dengan satuan yang sudah disepakati secara
internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti
kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk
melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.
Dalam fisika dan teknik, pengukuran merupakan aktivitas yang membandingkan kuantitas
fisik dari objek dan kejadian dunia-nyata. Alat ukur adalah alat yang digunakan untuk
mengukur benda atau kejadian tersebut. Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan
peralatan yang bervariasi. Bidang ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan
metrologi.
Fisikawan menggunakan banyak alat untuk melakukan pengukuran mereka. Ini dimulai dari
alat yang sederhana seperti penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan
pemercepat partikel. Instrumen virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukur
modern.
2
salah.
- Benda yang diukur harus bersih dari debu,minyak pelumas dan sebagainya.
- Perhatikan suhu benda yang diukur,harus dalam keadaan normal,usahakan suhu benda
diukur dengan alat ukur harus sama.
Banyak cara yang dilakukan oleh juru teknik dalam melakukan proses pengukuran
semuanya itu bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran seakurat mungkin.Hal tersebut
akan sangat tergantung pada jenis,bentuk,posisi bahkan temperatur dari benda ukur ataupun
alat ukur yang digunakan.
Sesuai dengan jenis jenis pengukuran yang biasa dilaksanakan,maka alat ukur pun ada
beberapa jenis dengan cara pemaakaian yang berlainan.Berdasarkan sifatnya,pengukuran
dapat dibedakan menjadi beberapa macam,yaitu sebagai berikut :
*Pengukuran langsung
Pengukuran langsung yaitu pengukuran dengan menggunakan alat ukur langsung,dan
hasil pengukurannya da[at langsung dibaca pada alat ukur tersebut.
Contoh : Micrometer,jangka sorong,mistar ukru dan sebagainya.
3
2.3 MACAM-MACAM ALAT UKUR
Alat ukur mekanik adalah alat yang di gunakan untuk membantu pengukuran dalam
hal besaran, panjang,luas dan sebagainya. Alat ukur mekanik banyak sekali macamnya baik
pengukuran langsung maupun tidak langsung. Dalam kehidupan manusia alat ukur sangatlah
penting karna alat ukur banyak digunakan seperti kontruksi bangunan, merancang bangunan
dan lain sebagainya.
1. Mistar Baja
Mistar baja adalah alat ukur yang di gunakan untuk mengukur jarak bebas (free play).
Penggaris baja dibuat dari baja tipis,dari bahan baja pegas.Penggaris baja ini mempunyai
skalaa dari 0.5 mm atau 1mm ; ukuran panjang yang tersedia dibengkel – bengkel
otomotif dari ukuran 300 mm atau 500 mm. Alat ini sangat mudah digunakan ,karena
langsung dapat dibaca benda kerja yang diukur, hanya saja saat penggunaan harus
diperhatikan arah sinar penerangan.
4
2. Feeler Gauge
Feeler Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur cela (kerenggangan).
Feeler gauge terdiri dari mata pisau (blade) yang terbuat dari baja keras dengan ketebalan
yang berbeda-beda. Feeler gauge ditahan bersama pada satu ujung dan bergerak di
sekeliling titik putar ini. Ada bagian-bagian sisi baja yang tidak bergerak dan digunakan
sebagai perlindungan. Mata pisau (blade) memiliki bentuk seperti jari-jari tipis yang tidak
lebih panjang dari 4 atau 5 inci (10 atau 12.5 cm). Feelergauge berukuran sangat tipis.
Alat pengukur ini memiliki satuan dalam bentuk unit Inggris atau metrik.
Jangka sorong adalah alat ukur yang di gunakan untuk mengukur benda kerja bagian
dalam/luar, benda bertingkat atau kedalaman benda kerja. Vernier calliper terbuat dari
penjepit permanen (fixed jaw), beam atau rangka (frame) yang memiliki skala
pengukuran dan sebuah jaw yang dapat digerakkan di sepanjang rangka. Skala vernier
bergerak dengan jaw yang dapat digerakkan. Beberapa vernier calliper memiliki ujung-
ujung jaw pengukur bagian dan ujungujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang
lainnya memiliki ujung-ujung jaw yang dapat melakukan keduanya.
4. Micrometer
Micrometer adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur benda kerja bagian luar /
diameter luar dengan ketelitian 0-25mm, 25-50mm dan 50-75mm. Penggunaan
micrometer secara teratur diperlukan untuk memperoleh pengukuran yang baik. Terlalu
banyak tekanan pada instrumen saat penyetelan akan menghasilkan pengukuran yang
buruk dan kerusakan pada alat. “Feel” yang benar untuk tekanan yang benar harus
digunakan dengan sebuah micrometer. Micrometer berukuran besar dan khusus memiliki
bentuk yang berbeda. Setelah anvil diletakkan pada bidang yang akan dikerjakan,
kencangkan spindle lock pada frame. Hal ini mencegah gerakan apa pun dari spindle
ketikan pengukuran dibaca diluar skala.
Dial Bore Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur keolengan
diameter bagian dalam suatu benda. Kelompok dial bore gauge memiliki dial gauge yang
tertera dalam satuan Inggris atau metrik, sebuah rod yang dihubungkan ke dial gauge, tip
yang dioperasikan oleh pegas pada ujung rod, dan perlengkapan pada tip. Perlengkapan
digunakan untuk mengukur banyak ukuran lubang. Lubang yang berulir drat pada tip
digunakan untuk menghubungkan perlengkapan. Panjang perlengkapan berubah ketika
ukuran lubang yang akan diukur berubah. Pada bagian pinggir dial digunakan cap screw
untuk meletakkan jarum indikator pada angka nol. Seperangkat master gauge digunakan
dengan kelompok dial bore gauge. Pada umumnya, dial bore gauge digunakan untuk
mengukur valve guide dan ukuranukuran lubang.
5
6. Multitester
Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur
besaran listrik dan tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter,
jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan
Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya
Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus ato tidak), nilai kapasitif,
dan lain sebagainya.
Alat Ukur Elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran listrik
seperti hambatan listrik, kuat arus, daya listrik, beda potensial, dan lainnya. Contoh alat ukur
elektrik yaitu ampermeter, hidrometer, tachometer, volt meter, dan lainnya.
1. Multimeter
Multimeter atau yang disebut juga dengan multimeter adalah alat ukur yang dipakai
untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian
multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa
digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan
sebagainya. Tingkat ketelitiannya adalah 0,001 volt.
2. Hidrometer
Hidrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk menguji atau mengetahui kapasitas
baterai dengan cara mengukur kandungan asam elektrolitnya. Makin tinggi kandungan asam
elektrolitnya, maka makin besar kapasitas beterai. Selain itu hidrometer juga digunakan untuk
mengetahui berat jenis elektrolit baterai. Bagian - bagian hidrometer yaitu bola lampu
berlapis karet, tabung kaca, pelampung kaca, dan tabung pengambil.
Alat ukur pneumatic adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun
karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Atau dapat juga dikatan
sebagai alat ukur yang dalam penggunaanya berkaitan/berhubungan dengan
tekanan/kevakuman udara/gas.
6
Jenis-jenis alat ukur pneumatic :
1. Compression Tester
Compression tester adalah salah satu alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi didalam silinder mesin. Alat tersebut biasanya mempunyai satuan Kg/Cm2
atau atmosphere (atm). Untuk memperoleh kondisi kerja yang optimal, diamana daya mesin
dapat semaksimal mungkin, tetapi tidak merusak (mempercepat) kerusakan komponen
komponen mesin maka tekanan kompresi didalam silinder mesin harus sesuai dengan
ketentuan khusus yang sudah diberikan oleh pabrik pembuat mesin tersebut.
Kekerasan ban dapat diukur dengan alat pengukur tekanan udara melalui katup udara
yang ada apada ban yang bersangkuta (ventil). Tekanan ban normal sudah ditentukan oleh
pabrik pembuat kendaraan melalui buku petun juk khusus. Alat ukur tekanan ban ini disebut
“tire pressure gauge” dan umumya menggunakan satuan psi atau kg/cm2.
1. Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau
variabel.
2. Ketelitian : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga
sebenarnya dari variabel yang diukur.
3. Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa
4. Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap
perubahan masukan atau variabel yang diukur.
5. Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan
memberi respon atau tanggapan.
6. Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya.
Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara
membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil
pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya. Hasil pengukuran yang
tidak konsisten akan berpengaruh langsung terhadap kualitas produk dan dapat membahayakan
kesan perusahaan Anda di mata konsumen. Alat ukur warna yang paling mahal dan akurat
juga dapat rusak atau melenceng setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu. Sangatlah
penting bahwa alat ukur warna sepert spectrophotometer atau chroma meter dikalibrasi secara
teratur dan mengikuti sistem manajemen kualitas yang ada (E.g ISO).
7
Kalibrasi juga dapat dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap tahun. Kalibrasi
yang dilakukan setiap hari biasanya mudah dan gampang dilakukan oleh konsumen sendiri.
Sedangkan kalibrasi tahunan memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke
dealer Konica Minolta yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.
8
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dpat digolongkan menjadi 3
kategori yaitu sebagai berikut.
1. Alat ukur mekanis
2. Alat ukur pneumatis
3. Alat ukur elektris/elektronik
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
http://pelajaranku89.blogspot.com/2016/08/pengertian-alat-ukur-adalah.html
https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/macam-macam-alat-ukur-mekanik-elektrik.html
http://winovation.blogspot.com/2018/09/pengertian-alat-ukur-mekanik-dan.html
http://serbaserbialatukur.blogspot.com/2017/02/alat-ukur-elektrik.html
https://www.kitapunya.net/2013/09/alat-ukur-pneumatic.html
http://elektronika-dasar.web.id/parameter-alat-ukur-yang-wajib-diketahui/
http://analisawarna.com/2016/03/22/apa-itu-kalibrasi-dan-kapan-kita-perlu-melakukannya/
10