Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERANCANGAN ALAT BANTU

‘’Tentang Pengukuran Dan Alat Ukur‘’

Disusun Oleh :

Yudi Widiyanto M (171151205)


Malam C

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI WASTUKANCANA
PURWAKARTA
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada
penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perancangan Alat Bantu
Tentang Pengukuran Dan Alat Ukur” tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Rizky Fajar
Ramdhani SST.,M.T selaku dosen Perancangan Alat Bantu atas bimbingan, pengarahan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada penyusun dalam pengerjaan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini.
Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penyusun harapkan dari pembaca
sekalian. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.

Purwakarta, 04 Maret 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................................1
1.2 TUJUAN................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN PENGUKURAN................................................................................................2
2.2 PENGERTIAN ALAT UKUR.....................................................................................................2
2.3 MACAM-MACAM ALAT UKUR.............................................................................................4
2.3.1 ALAT UKUR MEKANIK....................................................................................................4
2.3.2 ALAT UKUR ELEKTRIK...................................................................................................6
2.3.3 ALAT UKUR PNEUMATIC...............................................................................................6
2.4 PARAMETER ALAT UKUR...............................................................................................7
2.5 PENGERTIAN KALIBRASI......................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pengukuran adalah aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur.
Pengukuran merupakan sesuatu hal yang penting, segala sesuatu yang berbentuk pasti ada
ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi dari suatu objek.
Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar satuan ukur
tertentu. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu
pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang yang
berlainan disebut satuan tidak baku. Alat ukur jarak merupakan salah satu alat ukur yang
sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
diperlukan alat ukur yang mudah digunakan, baik pemakaian maupun pembacaan hasilnya.
Alat ukur yang ada saat ini masih menggunakan alat manual. Belum ada layar penampil
untuk menampilkan hasil ukurnya secara langsung sehingga kesalahan pembacaan bisa saja
terjadi. Karena dalam Pembacaan ukuran milimeter jaraknya kecil sehingga dibutuhkan
ketelitian.

1.2 TUJUAN

Tujuan dari makalah ini yaitu :


1. Mengetahui pengertian dari pengukuran dan alat ukur
2. Mengetahui macam-macam alat ukur
3. Mengetahui parameter alat ukur
4. Mengetahui tentang kalibrasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENGUKURAN


Alat ukur adalah alat yang di gunakan untuk mengukur benda atau kejadian dunia
nyata . Seluruh alat pengukur dapat terkena kesalahan peralatannya yang bervariasi. Bidang
ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran dinamakan metrologi. Fisikawan menggunakan
alat untuk melakukan pengukuran mereka . Ini di mulai dari alat yang sederhana seperti
penggaris dan stopwatch sampai ke mikroskop elektron dan pemercepat partikel. Instrumen
virtual digunakan luas dalam pengembangan alat pengukuran modern

2.2 PENGERTIAN ALAT UKUR

Alat ukur ( measuring tool ) adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besaran
baik itu besaran ukuruan dimensi dan kondisi suatu fisik suatu komponen.Alat ukur
dipergunakan untuk mengukur secara presisi,yang diperlukan dalam melakukan pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan otomotif khusunya dan peralatan teknik atau pekerjaan logam
lainnya.
Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dpat digolongkan menjadi 3
kategori yaitu sebagai berikut.
1. Alat ukur mekanis
2. Alat ukur pneumatis
3. Alat ukur elektris/elektronik
Hal-hal yang yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat-alat ukur untuk
pemeliharaan dan perbaikan otomotif,mengingat pengukuran yang harus dilakukan menuntut
kepresisian yang tinggi adalah sebagai berikut :
- Mempelajari cara pemakaiannya dengan seksama,karena jika tidak maka pembacaannya
salah.
- Benda yang diukur harus bersih dari debu,minyak pelumas dan sebagainya.
- Perhatikan suhu benda yang diukur,harus dalam keadaan normal,usahakan suhu benda
diukur dengan alat ukur harus sama.

Pengklasifikasian alat ukur


Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dapat diklasifikasikan sebagai

2
berikut:
1. Klarisifikasi pengukuran

Banyak cara yang dilakukan oleh juru teknik dalam melakukan proses pengukuran
semuanya itu bertujuan untuk mendapatkan hasil pengukuran seakurat mungkin.Hal tersebut
akan sangat tergantung pada jenis,bentuk,posisi bahkan temperatur dari benda ukur ataupun
alat ukur yang digunakan.
Sesuai dengan jenis jenis pengukuran yang biasa dilaksanakan,maka alat ukur pun ada
beberapa jenis dengan cara pemaakaian yang berlainan.Berdasarkan sifatnya,pengukuran
dapat dibedakan menjadi beberapa macam,yaitu sebagai berikut :
*Pengukuran langsung
Pengukuran langsung yaitu pengukuran dengan menggunakan alat ukur langsung,dan
hasil pengukurannya da[at langsung dibaca pada alat ukur tersebut.
Contoh : Micrometer,jangka sorong,mistar ukru dan sebagainya.

*Pengukuran tak langsung


Pengukuran tak langsung yaitu pengukuran dengan enggunakan alat ukur tidak
langsung,alat ukur jenis pembanding atau pembantu dan standar.Hasil pengukuran diukur
oleh alat ukur langsung.

*Pengukuran dengan kaliber batas


Pengukuran dengan kaliber batas ( limit gauge ) yaitu pengukuran menggunakan alat
ukur batas /kaliber.Pengukuran ini tidak menentukan ukuran dimensi dengan pasti,melainkan
hanya menunjukan apakah dimensi tersebut terletak di dalaml atau di luar daerah
toleransi.Cara pengukuran seperti ini dimaksudkan untuk mempercepat pemeriksaan atas
produksi masal,dan alat ukur yang digunakan adalah jenis kaliber GO dan NO GO gauges.

*Pengukuran dengan cara membandingkan


Pengukuran dengan cara ini tidak menentukan dimensi ataupun toleransi suatu benda
ukur secara langsung.Pengukuran dengan cara uni menggunakan perbandingan dengan
bentuk standar misalnya unutk pengecekan atau pemeriksaan bentuk konis.

3
2.3 MACAM-MACAM ALAT UKUR

Alat ukur merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengukur. Dalam


perbaikan dan servis di bidang otomotif juga juga digunakan berbagai peralatan-pelatan
untuk mengukur. Alat-alat ukur dibedakan menjadi tiga macam yaitu alat ukur mekanik, alat
ukur elektrik dan alat ukur pneumatik.
Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Alat ukur
mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter
luar dan diameter dalam sebuah benda. Skala pengukuran yang digunakan sering digunakan
pada alat ukur mekanik ini adalah skala metrik dan skala inchi.
Sedangkan alat ukur elektrik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-
besaran listrik antara lain tegangan, arus, tahanan dan lain sebagainya. Selain itu, alat ukur
elektrik pengoprasiannya membutuhkan daya listrik.
Alat ukur pneumatik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain
itu, pengoprasiannya juga dengan memanfaatkan tekanan. Skala ukuran tekanan pada alat ini
antara lain Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya.

2.3.1 ALAT UKUR MEKANIK

Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang pengunannya secara mekanik ini pada
umumnya digunakan untuk mengukur kedalaman , panjang, lebar, diameter luar dan dan
diameter dalam sebuah benda. Skala pengukuran yang sering di gunakan pada alat ukur ini
adalah skala metrik dan skala inchi.

Jenis-jenis alat ukur mekanik :

1. Mistar Baja

Mistar baja adalah alat ukur yang di gunakan untuk mengukur jarak bebas (free play).
Penggaris baja dibuat dari baja tipis,dari bahan baja pegas.Penggaris baja ini mempunyai
skalaa dari 0.5 mm atau 1mm ; ukuran panjang yang tersedia dibengkel – bengkel
otomotif dari ukuran 300 mm atau 500 mm. Alat ini sangat mudah digunakan ,karena
langsung dapat dibaca benda kerja yang diukur, hanya saja saat penggunaan harus
diperhatikan arah sinar penerangan.

2. Penggaris gulung (measuring tape)

Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang di gulung. Penggaris gulung
memiliki berbagai macam ukuran , adanya ukurannya sampai 2000 mm atau 2M, ada
yang ukurannya sampai 5000mm atau 5M. Skala ukuran yang terdapat pada penggaris
gulung ini di bedakan menjadi dua skala, yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan
inchi.

Jangka Sorong (Venier Caliper)

Jangka sorong adalah alat ukur yang di gunakan untuk mengukur benda kerja bagian
dalam/luar, benda bertingkat atau kedalaman benda kerja. Vernier calliper terbuat dari
4
penjepit permanen (fixed jaw), beam atau rangka (frame) yang memiliki skala
pengukuran dan sebuah jaw yang dapat digerakkan di sepanjang rangka. Skala vernier
bergerak dengan jaw yang dapat digerakkan. Beberapa vernier calliper memiliki ujung-
ujung jaw pengukur bagian dan ujungujung jaw pengukur bagian luar, sementara yang
lainnya memiliki ujung-ujung jaw yang dapat melakukan keduanya.

3. Micrometer

Micrometer adalah alat ukur yang berfungsi untuk mengukur benda kerja bagian luar /
diameter luar dengan ketelitian 0-25mm, 25-50mm dan 50-75mm. Penggunaan
micrometer secara teratur diperlukan untuk memperoleh pengukuran yang baik. Terlalu
banyak tekanan pada instrumen saat penyetelan akan menghasilkan pengukuran yang
buruk dan kerusakan pada alat. “Feel” yang benar untuk tekanan yang benar harus
digunakan dengan sebuah micrometer. Micrometer berukuran besar dan khusus memiliki
bentuk yang berbeda. Setelah anvil diletakkan pada bidang yang akan dikerjakan,
kencangkan spindle lock pada frame. Hal ini mencegah gerakan apa pun dari spindle
ketikan pengukuran dibaca diluar skala.

4. Dial Bore Gauge

Dial Bore Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur keolengan
diameter bagian dalam suatu benda. Kelompok dial bore gauge memiliki dial gauge yang
tertera dalam satuan Inggris atau metrik, sebuah rod yang dihubungkan ke dial gauge, tip
yang dioperasikan oleh pegas pada ujung rod, dan perlengkapan pada tip. Perlengkapan
digunakan untuk mengukur banyak ukuran lubang. Lubang yang berulir drat pada tip
digunakan untuk menghubungkan perlengkapan. Panjang perlengkapan berubah ketika
ukuran lubang yang akan diukur berubah. Pada bagian pinggir dial digunakan cap screw
untuk meletakkan jarum indikator pada angka nol. Seperangkat master gauge digunakan
dengan kelompok dial bore gauge. Pada umumnya, dial bore gauge digunakan untuk
mengukur valve guide dan ukuranukuran lubang.

5. Multitester

Multimeter atau Avometer adalah Alat ukur Listrik yang digunakan untuk mengukur
besaran listrik dan tahanan. AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm Meter,
jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan AVOmeter sedangkan
Multimeter , dikatakan multi sebab memiliki banyak besaran yang bisa di ukur, misalnya
Ampere, Volt, Ohm, Frekuensi, Konektivitas Rangkaian (putus ato tidak), nilai kapasitif,
dan lain sebagainya.

2.3.2 ALAT UKUR ELEKTRIK

Alat Ukur Elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran listrik
seperti hambatan listrik, kuat arus, daya listrik, beda potensial, dan lainnya. Contoh alat ukur
elektrik yaitu ampermeter, hidrometer, tachometer, volt meter, dan lainnya.

5
Jenis-jenis alat ukur elektrik :

1. Osiloskop

Osiloskop berfungsi untuk :

- Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu

- Mengukur frekuensi signal yang berosilasi

- Mengecek frekuensi signal pada rangkaian

- Membedakan arus AC dan DC

- Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungan terhadap
waktu

2. Scanner

Scaner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan injeksi. Scanner
berfungsi untuk mengecek kesalahan atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan
EFI, mengukur kerja sensor dan akuator.

2.3.3 ALAT UKUR PNEUMATIC

Alat ukur pneumatic adalah alat ukur yang bekerja karena pengaruh tekanan ataupun
karena adanya perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Atau dapat juga dikatan
sebagai alat ukur yang dalam penggunaanya berkaitan/berhubungan dengan
tekanan/kevakuman udara/gas.

Jenis-jenis alat ukur pneumatic :

1. Compression Tester

Compression tester adalah salah satu alat ukur pneumatic yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi didalam silinder mesin. Alat tersebut biasanya mempunyai satuan Kg/Cm2
atau atmosphere (atm). Untuk memperoleh kondisi kerja yang optimal, diamana daya mesin
dapat semaksimal mungkin, tetapi tidak merusak (mempercepat) kerusakan komponen
komponen mesin maka tekanan kompresi didalam silinder mesin harus sesuai dengan
ketentuan khusus yang sudah diberikan oleh pabrik pembuat mesin tersebut.

6
2. Tire Pressure Gauge

Kekerasan ban dapat diukur dengan alat pengukur tekanan udara melalui katup udara
yang ada apada ban yang bersangkuta (ventil). Tekanan ban normal sudah ditentukan oleh
pabrik pembuat kendaraan melalui buku petun juk khusus. Alat ukur tekanan ban ini disebut
“tire pressure gauge” dan umumya menggunakan satuan psi atau kg/cm2.

2.4 PARAMETER ALAT UKUR

Untuk mengukur besaran tersebut, diperlukan alat pengubah. Atau besaran


ditransformasikan ke dalam besaran mekanis yang berupa gerak dengan menggunakan alat
ukur. Perlu disadari bahwa untuk dapat menggunakan berbagai macam alat ukur perlu
pemahanan pengetahuan yang memadai tentang konsep – konsep teoritisnya. Dalam
mempelajari alat ukur dan teknik pengukuran dikenal beberapa istilah, antara lain :

1. Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau
variabel.
2. Ketelitian : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga
sebenarnya dari variabel yang diukur.
3. Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa
4. Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap
perubahan masukan atau variabel yang diukur.
5. Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan
memberi respon atau tanggapan.
6. Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya.

2.5 PENGERTIAN KALIBRASI

Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara
membandingkannya dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk memastikan
bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya.
Hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung terhadap kualitas produk
dan dapat membahayakan kesan perusahaan Anda di mata konsumen.

Alat ukur warna yang paling mahal dan akurat juga dapat rusak atau
melenceng setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu. Sangatlah penting bahwa alat ukur
warna sepert spectrophotometer atau chroma meter dikalibrasi secara teratur dan mengikuti
sistem manajemen kualitas yang ada (E.g ISO).
Kalibrasi juga dapat dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap tahun. Kalibrasi
yang dilakukan setiap hari biasanya mudah dan gampang dilakukan oleh konsumen sendiri.
Sedangkan kalibrasi tahunan memerlukan konsumen untuk mengirimkan instrumennya ke
dealer Konica Minolta yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pekerjaan pengukuran merupakan pekerjaan penting dan sangat memerlukan


perencanaan yang matang untuk mendapatkan hasil sesuai dengan harapan. segala sesuatu
yang berbentuk pasti ada ukurannya, baik itu panjang, tinggi, berat, volume, ataupun dimensi

8
dari suatu objek. Penentuan besaran dimensi atau kapasitas, biasanya terhadapat suatu standar
satuan ukur tertentu.

Alat ukur dipergunakan untuk mengukur secara presisi,yang diperlukan dalam


melakukan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan otomotof khusunya dan peralatan teknik
atau pekerjaan logam lainnya.

Alat ukur yang banyak dipergunakan di dalam otomotif dpat digolongkan menjadi 3
kategori yaitu sebagai berikut.
1. Alat ukur mekanis
2. Alat ukur pneumatis
3. Alat ukur elektris/elektronik

9
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran

http://pelajaranku89.blogspot.com/2016/08/pengertian-alat-ukur-adalah.html

https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/macam-macam-alat-ukur-mekanik-elektrik.html

http://winovation.blogspot.com/2018/09/pengertian-alat-ukur-mekanik-dan.html

http://serbaserbialatukur.blogspot.com/2017/02/alat-ukur-elektrik.html

https://www.kitapunya.net/2013/09/alat-ukur-pneumatic.html

http://elektronika-dasar.web.id/parameter-alat-ukur-yang-wajib-diketahui/

http://analisawarna.com/2016/03/22/apa-itu-kalibrasi-dan-kapan-kita-perlu-melakukannya/

10

Anda mungkin juga menyukai