Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengukuran dan Alat
Ukur
Hari Purnama, Ir., M. Eng.
Disusun oleh :
Agung Rambujana
(221364002)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena dengan segala rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rangkuman Alat Ukur
Digital” ini dengan baik walaupun masih banyak terdapat kekurangan.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengukuran dan Alat Ukur yang diampu oleh bapak Hari Purnama, Ir., M. Eng. selain itu
makalah ini juga ditujukan sebagai upaya memperluas wawasan dan dapat dijadikan pula
sumber informasi.
Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasan serta
pengetahuan tentang alat ukur digital. Saya menyadari makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh ari kata sempurna, maka dari itu dimohon kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat, mohon maaf apabila ada kata yang
kurang berkenan, sekian dan terimakasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Alat ukur merupakan alat yang digunakan untuk mengukur benda atau
fenomena di dunia-nyata dengan cara membandingkan kuantitas fisik dari objek atau
fenomena tersebut untuk mengetahui nilai suatu besaran. Kuantitas tersebut dapat
diukur karena dalam hukum fisika terkandung prinsip-prinsip dasar yang berkaitan
dengan fenomena alam yang ada di sekitar kita. Fenomena atau gejala-gejala alam
tersebut meliputi besaran listrik, kalor, energi, cahaya, dan gerak. Besaran-besaran
fisika tersebut senantiasa diamati dan diukur dalam aktivitas kegiatan sehari-hari.
Misalnya, seorang teknisi mengukur arus listrik pada suatu rangkaian listrik agar
dapat mengontrol arus yang diterima beban pada rangkaian listrik tersebut. Seorang
perawat yang mengukut panas badan pasiennya untuk menentukan kesehatan
pasiennya dan mengamati gejala penyakit pasiennya. Seorang polisi yang mengukur
kecepatan lalu lintas guna mencegah kecelakaan yang disebabkan kecepatan
kendaraan yang melebihi batas aman.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Makalah ilmiah ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca
maupun penulis. Sebagai salah satu hal yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, media sosial dapat memberikan berbagai manfaat tergantung bagaimana
cara kita menggunakannya, maka dari itu diharapkan dengan adanya makalah ini
dapat menjadi informasi dan pemberi wawasan agar kita dapat dengan lebih baik
memahami cara kerja dan pemakaian alat ukur digital.
Makalah ilmiah ini juga dapat dijadikan suatu kritikan terhadap seseorang
yang kurang memahami apa itu alat ukur digital dan cara penggunaannya. Dengan
memahami cara kerja alat ukur digital, diharapkan wawasan yang diperoleh dapat
bermanfaat saat menggunakan alat ukur digital dalam kegiatan pengukuran. Juga
menjadi cerminan bagi yang belum memahami konsep dan cara menggunakan alat
ukur digital dengan baik dan benar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alat ukur digital merupakan alat ukur yang menampilkan data hasil ukur
dalam bentuk angka/diskrit. Konsep alat ukur digital pada dasarnya adalah sistem
pengukuran yang mampu melakukan perhitungan dengan sangat cepat yang
memproses kuantitas fisik dari objek ukur kemudian dikonversikan sebagai sinyal
yang dikirimkan dalam bentuk digit lalu ditampilkan dalam bentuk angka atau digit
dalam besaran satuan pengukuran yang diinginkan.
Dengan begitu, alat ukur digital dapat melakukan pengukuran secara teliti dan
membutuhkan waktu yang cepat untuk memproses hasil dari pengukuran objek ukur,
data yang disajikan pun dapat lebih mudah digunakan karena sudah dalam bentuk
angka yang memiliki nilai yang tidak berubah. Hal ini juga meningkatkan
kenyamanan saat pengukuran, karena dapat menghilangkan faktor kesalahan
pembacaan dan nilai desimal pun ditampilkan secara langsung.
Pada dasarnya alat ukur digital dengan alat ukur analog adalah dua konsep
teknologi yang berbeda. Konsep dasar alat ukur digital merupakan sistem yang
mampu melakukan perhitungan dengan sangat cepat yang memproses semua
informasi kuantitas ukur suatu objek ukur.
Sedangkan, konsep dasar alat ukur analog atau manual merupakan alat
sederhana atau rangkaian mekanis yang beroperasi mengikuti pengaturan tertentu
yang sudah ditetapkan. Oleh karena itu, alat ukur analog/manual membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk memproses informasi dari kuantitas ukur dan tidak dapat
menampilkan hasil ukur dengan lebih teliti karena terbatas oleh sistem mekanis dan
pembacaan hasil ukur oleh pengguna alat ukur analog tersebut.
3
Adapun perbedaan paling mencolok dari kedua jenis alat ukur tersebut adalah
komponen (Data presentation element) yang menampilkan data hasil ukurnya.
Sebagaimana berikut:
Alat ukur digital memiliki penampil data berupa layar tujuh segmen
yang merupakan Liquid Crystal Display (LCD) karena data yang
ditampilkannya berupa digit angka. Seperti gambar dibawah ini :
Alat ukur analog memiliki penampil data berupa jarum penunjuk dan
skala yang sesuai dengan besaran yang dapat diukur alat tersebut. Seperti
gambar dibawah ini :
4
2.3 Contoh Alat Ukur Digital
Tang amperemeter digital atau digital clamp meter adalah alat ukur digital
yang sangatt praktis karena dapat mengukur arus listrik tanpa menggangu rangkaian
listrik yang diukur, hal ini dapat dilakukan sebab tang amperemeter digital mampu
mengukur arus listrik pada suatu rangkaian dengan hanya menjepit salah satu kabel
fasa listrik. Dengin metode pengukuran alat ini, mengukur arus listrik dapat dilakukan
tanpa harus mematikan rangkaian listrik yang diukur terlebih dahulu.
(1)
(2)
5
2.3.2 Cara Pemakaian Tang Amperemeter Digital (AC)
1. Putar knob pemilih pada tang amperemeter digital ke posisi “Ampere” atau
“A”
2. Tekan pelatuk pada kanan dan kiri tang amperemeter digital untuk
membuka rahang penjepit.
3. Jepitkan rahang penjepit pada kabel yang dialiri arus listrik AC yang ingin
diukur arus listriknya.
4. Setelah kabel berada di antara rahang penjepit, baca nilai arus (ampere)
yang tertera di layar tang amperemeter digital.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada era kemajuan teknologi yang pesat ini alat ukur digital merupakan salah
satu bentuk kemajuan teknologi sistem pengukuran yang sangat paraktis dan efisien
juga menyuguhkan hasil teliti dikarenakan hasil pengukurannya ditampilkan dalam
bentuk angka yang pasti serta menampilkan desimal, teknologi ini mempermudah
kegiatan sehari-hari dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dari hasil
pengukuran menggunakan alat ukur digital. Alat ukur digital pun dapat
menghilangkan kesalahan pembacaan pengukuran yang mana hal itu sangat
berdampak positif.
7
DAFTAR PUSTAKA
Antika, L., Julianty, E., Miroah, A. N., & Hapsari, F. (2012). Pengukuran (Kalibrasi) Volume
Dan Massa Jenis Alumunium. Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 13(1), 24-28.
Royhan, M. (2020). Pengukuran tegangan baterai mobil dengan Arduino Uno.
Astawan, I. K. T. (2022). Implementasi E-Filling System sebagai Pusat Penyimpanan Data
Perusahaan Medi Groups berbasis Cloud dengan menggunakan Aplikasi Google One. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi (JMASIF), 1(2), 1-11.
Pranoto, S., Ruslan, L., & Ardiansyah, A. (2021). RANCANG BANGUN ALAT UKUR
BESARAN LISTRIK DIGITAL BERBASIS ARDUINO UNO. In Seminar Nasional Hasil
Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M) (pp. 18-23).
Abidin, W. (2013). Matematika Diskrit.
Yuwono, Y., Purwanto, P., & Sunarko, S. (2018). PEMANTAUAN KECEPATAN ALIR
UDARA DI DALAM LEMARI ASAM HR 24 DI INSTALASI ELEMEN BAKAR
EKSPERIMENTAL. Hasil-Hasil Penelitian EBN Tahun 2018, 213-222.
Darmawan, M. H., & Kusharjanta, S. D. P. PRAKTIKUM AMPEREMETER DAN
VOLTMETER BERARUS SEARAH (DC).
Nanda, R., Malik, U., & Lazuardi, L. (2018). Pengukuran kuat arus pada kawat dengan
menggunakan sensor medan magnet. Komunikasi Fisika Indonesia, 15(2), 151-155.