Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA

(PENGUKURAN BESARAN FISIS)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK ENERGI
KETUA : MUHAMMAD ZAHRAN RAZZAQ
ANGGOTA : 1. KHAERANI LUKMAN
2. CINTA NADIA BAHNURATMA
3. RESKY AMELIA SYARIF
4. ALYA RAHMANIAR

UPT SMA NEGERI 1 BARRU


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat
petunjuk dan hidayahNya Laporan Praktikum Fisika yang berjudul “Pengukuran
Besaran Fisis“dapat disusun sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Isnaeni, S.Pd,
selaku guru fisika yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami.
Walaupun demikian, kami dari kelompok Energi selaku penyusun
berusaha dengan semaksimal mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan
ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam
mengerjakan praktikum fisika tentang pengukuran
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktikum ini masih sangat
jauh dari sempurna disebabkan kurangnya pengalaman dan terbatasnya
pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala
bentuk saran serta masukan bahkan kritikan yang membangun dari berbagai
pihak. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama
dalam perkembangan dunia pendidikan.

Barru, 9 Oktober 2022


Penulis,

Kelompok Energi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................................
1.1. Latar Belakang........................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3. Tujuan.....................................................................................................................
1.4. Manfaat Praktikum.................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................
2.1 Pengukuran..............................................................................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM...............................................................................
3.1. Waktu dan Tempat ..................................................................................................
3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................................
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................
4.1 Hasil ........................................................................................................................
4.2 Pembahasan............................................................................................................
BAB V PENUTUP.........................................................................................................
5.1 Penutup....................................................................................................................
5.2 Saran ........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
DOKUMENTASI (LAMPIRAN) ..................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran merupakan kegiatan yang sangat penting dalam setiap
percobaan ilmiah seperti penelitian dan praktikum. Kegiatan pengukuran yang
akurat merupakan kunci keberhasilan dalam pengolahan data dan penyedia
informasi. Namun, dalam setiap pengukuran selalu ada ketidakpastian nilai
pengukuran. Hal itu dapat diakibatkan oleh keterbatasan alat maupun
ketidaktelitian orang yang melakukan pengukuran. Untuk mendapatkan ketepatan
nilai yang akurat pengukuran biasanya dilakukan menggunakan alat ukur yang
memiliki nilai keakuratan tinggi dan dilakukan secara berulang ulang sehingga
didapatkan sejumlah data yang mendekati nilai sebenarnya yang kemudian dapat
diolah kembali menggunakan kaidah kaidah statiska (Burhanuddin, 2011)
Kesalahan merupakan unsur yang tidak dapat dihindari dalam proses
pengukuran. Kesalahan dalam pengukuran biiasanya didefenisikan sebagai
perbedaan antara nilai sebenarnya dengan nilai terukur. Efek kesalahan adalah
menciptakan ketidakpastian dalam nilai sebuah pengukuran. Mencari nilai
ketidakpastian dalam pengukuran sangatlah penting untuk dilakukan agar hasil
pengukuran menjadi akurat. Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan praktikum
yang berjudul “Pengukuran Besaran Fisis”

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana hasil pengukuran
besaran fisis yaitu panjang meja, tebal plastik/plat, diameter gelas ukur, diameter
kelereng, massa balok, volume air, suhu air panas, dan lama seorang siswa
berjalan di tempat selama 15 kali.
1.3 Tujuan
Tujuan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui hasil pengukuran besaran
fisis yaitu panjang meja, tebal plastik/plat, diameter gelas ukur, diameter kelereng,
massa balok, volume air, suhu air panas, dan lama seorang siswa berjalan di
tempat selama 15 kali.

1.4 Manfaat Praktikum


Manfaat praktikum ini adalah kita dapat mengetahui cara mengukur
sesuatu dengan benar menggunakan mistar, mikrometer sekrup, neraca ohaus,
neraca pegas, stopwatch, jangka sorong, serta mampu menentukan angka pasti,
angka taksiran, dan jumlah angka penting

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan alat
tertentu dan memiliki satuan. Pengukuran langsung merupakan pengukuran yang
dilakukan terhadap besaran pokok objek yang akan diukur seperti berat, panjang,
dan suhu. Sedangkan pengukuran tidak langsung ialah pengukuran yang
menghitung suatu besaran lain dimana nilainya didapat dari besaran besaran lain,
misalnya mengukur massa jenis suatu benda (Ibrahim, 2013)
Mengukur dapat dikatakan sebagai usaha untuk mendefinisikan
karakteristik suatu fenomena atau permasalahan secara kualistik. Dan jika
dikaitkan dengan proses penelitian atau sekedar pembuktian suatu hipotesis maka
pengukuran menjadi jalan untuk mencari data data yang mendukung. Dengan
pengukuran ini kemudian akan diperoleh data data numerik yang menunjukkan
pola pola tertentu sebagai bentuk karakteristik dari permasalahan tersebut
(Musyarofah, 2013)
2.2 Besaran dan Satuan
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Sementara itu warna,rasa
bukan termasuk besaran karena tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan angka .
Besaran dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan (Erlangga, 2019)
Satuan atau satuan ukur adalah unit yang digunakan berperan sebagai nilai
standar bagi pembanding alat ukur untuk memastikan ketepatan pengukuran
tersebut . Dalam satuan kita mengenal yang namanya Satuan Internasional. (SI).
Yaitu satuan yang distandarisasi dan diakui penggunaannya secara Internasional
(Erlangga, 2019).

2
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika SMA Negeri 1 Barru, pada
hari Rabu, 5 Oktober 2022 pukul 09.40 WITA.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Mistar plastik
2) Mistar kayu
3) Mikrometer sekrup
4) Jangka sorong
5) Neraca pegas
6) Neraca ohaus
7) Termometer
8) Stopwatch
9) Gelas ukur
10) Meja
11) Kelereng
12) Plat
13) Balok
3.2.2. Bahan
1) Air panas (200 ml).
2) Air biasa (175 ml).
3.3 Prosedur Kerja
Prosedur kerja praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Menyiapkan besaran yang ingin di ukur
3. Setelah itu, mengukur besaran yang ingin di ukur menggunakan alat yang
telah ditentukan.
4. Mengamati kegiatan pengukuran
5. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.

3
BAB IV`
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

No Besaran yang Alat yang digunakan Hasil Angka Angka Jumlah angka
diukur Pengukuran Pasti Taksiran penting
1 Panjang Meja a.Mistar plastik a. 278 cm a.278 a.- a. 3
b.Mistar Kayu b. 277,4 cm b.277 b.0,4 b.4
2 Tebal Plastik/Plat Mikrometer Sekrup 1,2 mm 1 0,2 2
3 Diameter Gelas Mistar Plastik 9,5 cm 9 0,5 2
Ukur
4 Diameter Kelereng Jangka Sorong 1,2 cm 1,2 - 2
5 Massa Balok a.Neraca Ohaus a. 320,1 g a.320 g a.0,1 a.4

b.Neraca Pegas b. 3 g b.3 g b.- b.1

6 Volume air Gelas Ukur 175 mL 175 - 3


7 Suhu Air Panas Termometer 72oC 72 - 2
8 Lama seorang
siswa jalan di Stopwatch 14,1 S 14 0,1 3
tempat selama 15
kali

Tabel 4.1. Hasil pengukuran menggunakan berbagai alat ukur

4
4.2 Pembahasan
Praktikum ini dilakukan menggunakan beberapa alat ukur yaitu mistar
plastik, mistar kayu, mikrometer sekrup, jangka sorong, neraca ohaus, neraca
pegas,gelas ukur, termometer, stopwatch.
Pengukuran panjang meja digunakan 2 alat yaitu mistar plastik dengan
hasil pengukuran 278 cm; angka pasti 278 cm; jumlah angka penting 3 dan mistar
kayu dengan hasil pengukuran 277,4 cm; angka pasti 277cm; angka taksiran 0,4
cm dan jumlah angka penting 4.
Pengukuran plat menggunakan mikrometer sekrup dengan hasil
pengukuran 1,2 mm; angka pasti 1 mm; angka taksiran 0,2 mm dan jumlah angka
penting 2.
Pengukuran diameter gelas ukur menggunakan mistar plastik dengan hasil
pengukuran 9,5 cm; angka pasti 9; angka taksiran 0,5; dan jumlah angka penting
2.
Pengukuran diameter kelereng menggunakan jangka sorong dengan hasil
pengukuran 1,2 cm;angka pasti 1,2; dan jumlah angka penting 2.
Pengukuran massa balok menggunakan 2 alat ukur yaitu neraca ohaus
dengan hasil pengukuran 320,1 g; angka pasti 320 g; angka taksiran 0,1 g; dan
jumlah angka penting 4 dan neraca pegas dengan hasil pengukuran 3 g; angka
pasti 3 g; dan jumlah angka penting 1.
Pengukuran volume air menggunakan gelas ukur dengan hasil pengukuran
175 ml; angka pasti 175 ml; dann jumlah angka penting 3.
Pengukuran suhu air panas menggunakan termometer dengan hasil
pengukuran 72oC; angka pasti 72; dan jumlah angka penting 2.
Pengukuran lama seorang siswa berjalan di tempat 15 kali menggunakan
stopwatch dengan hasil pengukuran 14,1 s;angka pasti 14 s; angka taksiran 0,1 s;
dan jumlah angka penting 3
Dari praktikum yang telah dilakukan kita bisa menyimpulkan bahwa jika
kita ingin mengetahui ukuran suatu benda kita harus melakukan pengukuran
dengan menggunakan alat ukur yang sesuai sehingga kita bisa memperoleh hasil
pengukuran yang pasti, jangan sampai kita cuman menebak saja.

5
BAB V
PENUTUP
5.1Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini didapatkan hasil pengukuran besaran fisis yaitu:
1. Pengukuran panjang meja digunakan 2 alat ukur yaitu mistar plastik
dengan hasil pengukuran 278 cm dan mistar kayu dengan hasil
pengukuran 277,4 cm .
2. Pengukuran tebal plat digunakan mikrometer sekrup dengan hasil
pengukuran 1,2 mm.
3. Pengukuran diameter gelas ukur digunakan mistar plastik dengan hasil
pengukuran 9,5 cm.
4. Pengukuran diameter kelereng digunakan jangka sorong dengan hasil
pengukuran 1,2 cm.
5. Pengkuran massa balok digunakan 2 alat ukur yaitu neraca ohaus dengan
hasil pengukuran 320,1 g dan neraca pegas dengan hasil pengukuran 3 g.
6. Pengukuran volume air digunakan gelas ukur dengan hasil pengukuran
175 ml.
7. Pengukuran suhu air panas digunakan termometer dengan hasil
pengukuran 72oC.
8. Pengukuran lama seorang siswa berjalan di tempat sebanyak 15 kali
digunakan stopwatch dengan hasil pengukuran 14,1 s.
5.2 Saran
Saran pada praktikum ini adalah para siswa harus lebih teliti dalam pengamatan
pengukuran besaran agar mencapai hasil yang maksimal .

6
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin. 2011. Nilai keakuratan dan Nilai sebenarnya. Diakses di


studo.com

Ibrahim. 2013. Pengertian pengukuran langsung dan pengukuran tidak


langsung diakses di id.scribd.com

Musyarofah. 2013. Di akses di id.scribd.com


Erlangga. 2019. Pengertian besaran. Di akses di
https://erlangga.co.id/materi-belajar/sma/10722-pengertian-besaran.html.

7
DOKUMENTASI (LAMPIRAN)

Anda mungkin juga menyukai