FISIKA DASAR
BESARAN DAN SATUAN DALAM BIDANG RADIOLOGI
KELOMPOK 1 :
SALSABILA NADA PUTRI (2210505133)
AUFA FATHI ANIS RAMADANI (2210505135)
MUHAMMAD IVANDE G.S (2210505136)
MUHAMMAD YANDI ARAFAH (2210505137)
DOSEN PENGAMPU:
ALFISNA FAJRU ROHMAH,S.TR.Kes(RAD)
Aamiin .
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
B. DASAR TEORI
Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat di ukur.
Panjang , massa, kekerasan benda, kecepatan mobil, dan massa jenis air
adalah contoh sifar-sifat benda yang dapat diukur .Maka semuanya
merupakan besaran fisika. Besaran gaya dapat diproleh dari besaran massa
dan percepatan. Hasil pengukuran tanpa satuan hanya membiungkan orang,
hasil pengukuran yang di sertai satuan akan ditafsirkan sama oleh siapapun
dan dimanapun. Jika kalian melakuakan pengukuran besaran fisika, kalian
wajib menyertakan satuan yang sesuai, ketika kaidah ilmiah belum di
bangun , masyarakat sebenarnya telah melakukan pengukuran , Namun
satuan pengukurannya yang mereka gunakan umumnya tidak baku. Mereka
menggunakan satuan jengkal, hasta, depa yang bisa berbeda antara satu
orang dengan orang lainnya. Panjang benda yang kalian ukur dengan jengkal
tentu memberikan nilai yang berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya. ( Mikrajuddin Abdullah, 2016).
Mahasiswa mampu mengidenfikasikan besaran dan satuan. Sementara
itu , satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran . Dalam
satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan
yang distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional .
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang diukur
menggunakan alat ukur dengan suatu satuan. Pengukuran besaran relatif
terhadap suatu standar atau satuan tertentu. Dikatakan relatif di sini,
maksudnya adalah setiap alat ukur memiliki tingkat ketelitian yang berbeda-
beda, sehingga hasil pengukuran yang diperoleh berbeda pula .
C. METODE
ALAT DAN BAHAN :
a. Jangka sorong
b. Penggaris/Mistar
c. Timbang BB
d. Timbang kue
e. Laptop
f. Jas lab
g. Jurnal/ Sumber literature
CARA KERJA :
a. Jangka Sorong
1. Cek dan pastikan bahwa pada saat kedua rahang tertutup, skala
menunjukkan angka nol.
2. Kendurkan baut pengunci dan tarik rahang geser ke kanan.
3. Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang
4. Tarik rahang geser ke kiri sampai mengapit benda yang mau diukur.
5. Baca dan hitung hasil pengukuran yang diperoleh
b. Penggaris/Mistar
c. Timbangan BB :
-Tempatkan Timbangan Pada Permukaan yang datar
-Injak Timbangan dengan Kedua Kaki
-Turunkan Kaki Pada Timbangan
-Catat Hasil Pengukuran
d. Timbangan kue :
-Letakkan mangkuk atau piring pada timbangan dan sesuaikan
beratnya ke angka nol
-Gunakan timbangan dapur dengan tepat.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
a. Menghitung besaran dan satuan
1. Membuat 4 kelompok kecil.
2. Ukur benda di sekitar menggunakan :
a). Mistar/Penggaris
b) Timbangan BB
c) Timbangan kue
d) Jangka sorong
3. Hasil pengukuran dikonversi ke satuan SI
4. Hasil pengukuran di masukkan ke dalam table berikut ini :
E. KESIMPULAN
simpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas
dengan namanya alat ukur. Alat ukur di butuhkan dan digunakan setiap hari
untuk mempermudah pekerjaan manusia, Berbagai macam alat ukur pun
beragam dan sesuai fungsinya masing-masing. Alat ukur yang serng di
gunakan dan ditemui dalam kehidupankita sehari hari merupakan alat ukur
dari besaran pokok berupa panjang, massa, waktu dan kuat arus .
F. DAFTAR PUSTAKA
Sumber buku :
Abdullah, M. 2016 . Fisika Dasar 1.Bandung: Institut Teknologi
Bandung
Sumber Internet :
http://repository.widyamataram.ac.id/uploads/pdfs/
BUKU_PETUNJUK_PRAKTIKUM_FISIKA_DASAR.pdf