ROMBEL C
1
DAFTAR ISI
JUDUL...................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
TUJUAN PEMBELAJARAN...................................................................................................3
MATERI
1. PENGUKURAN
A. Pengertian Pengukuran Secara Umum........................................................................4
B. Pengertian Pengukuran Menurut Para Ahli.................................................................6
C. Macam-macam Pengukuran........................................................................................8
2. BESARAN
A. Pengertian Besaran......................................................................................................9
B. Macam-macam Besaran............................................................................................10
3. SATUAN
A. Pengertian Satuan......................................................................................................11
4. ALAT-ALAT UKUR
A. Pengertian Alat Ukur................................................................................................12
B. Fungsi Alat Ukur.......................................................................................................12
C. Macam-macam Alat Ukur.........................................................................................13
RANGKUMAN.......................................................................................................................25
LATIHAN SOAL....................................................................................................................26
PEMBAHASAN SOAL..........................................................................................................35
REKAP NILAI.........................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................45
2
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran IPA tentang Pengukuran (Besaran dan Satuannya) adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari pengukuran secara umum.
2. Untuk mengetahui pengertian dari pengukuran menurut para ahli.
3. Untuk mengetahui macam-macam pengukuran.
4. Untuk mengetahui pengertian dari besaran.
5. Untuk mengetahui macam-macam besaran beserta contohnya.
6. Untuk mengetahui pengertian dari satuan.
7. Untuk mengetahui pengertian alat ukur
8. Untuk mengetagui fungsi alat ukur.
9. Untuk mengetahui macam-macam alat ukur.
3
MATERI
1. PENGUKURAN
4
Disamping itu, pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka
terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal,
atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.
Dalam pengukuran, terdapat dua jenis satuan yaitu pengukuran dengan satuan
tidak tidak baku dan pengukuran dengan satuan baku.
5
B. PENGERTIAN PENGUKURAN MENURUT PARA AHLI
Cangelosi, James S. (1995)
Menurut Cangelosi, James S., pengukuran adalah proses pengumpulan
data empiris yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang relevan
dengan tujuan yang telah ditentukan.
Alwasilah et al (1996)
Menurut Alwasilah et al , measurement (pengukuran) adalah proses
mendeskripsikan performa siswa dengan menggunakan skala kuantitatif
(sistem angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performa
siswatersebut dinyatakan dengan angka-angka.
Sridadi (2007)
Menurut Sridadi, pengukuran adalah suatu proses yang dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh besaran kuantitatif dari suatu objek tertentu
dengan menggunakan alat ukur yang baku.
6
hasil pengamatan mengenai beberapa ciri tentang suatu objek, orang atau
peristiwa.
Umar J
Menurut Umar dalam Pengantar Penilaian Pendidikan (1991)
menyebutkan bahwa pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan
informasi data secara kuantitatif.
7
C. MACAM-MACAM PENGUKURAN
a) Pengukuran Langsung
Proses pengukuran yang hasil pengukurannya dapat dibaca langsung dari alat
ukur yang digunakan disebut dengan pengukuran langsung. Misalnya
mengukur diameter poros dengan jangka sorong atau mikrometer.
8
adalah kaliber batas Go dan No Go. Pengukuran seperti ini disebut
pengukuran dengan kaliber batas. Keputusan yang diambil adalah dimensi
yang masih dalam batas toleransi dianggap baik dan dipakai, sedang dimensi
yang terletak diluar batas toleransi dianggap jelek. Pengukuran cara ini tepat
sekali untuk pengukuran dalam jumlah banyak dan membutuhkan waktu yang
cepat.
2. BESARAN
A. PENGERTIAN BESARAN
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka atau segala sesuatu yang dapat diukur, dapat dinyatakan dengan angka, dan
memiliki satuan, misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan. Tiga syarat
penting ini harus dipenuhi agar dapat disebut sebagai besaran. Jika tidak
memenuhi ketiga syarat tersebut, atau salah satunya tidak ada, maka tidak bisa
disebut sebagai besaran. Misalnya sesuatu tersebut bisa diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka, namun tidak memiliki satuan, maka tidak bisa disebut
sebagai besaran. Sementara itu, warna, rasa, bukan termasuk besaran karena tidak
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
9
B. MACAM-MACAM BESARAN
1. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu dari kesepakatan para ahli fisika dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Terdapat tujuh besaran pokok yaitu panjang (meter), massa (kilogram), waktu
(sekon), suhu (kelvin), kuat arus (ampere), intensitas cahaya (candela), jumlah
zat (mol).
2. Besaran Turunan
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan
besaran pokok. Diturunkan artinya dijabarkan atau diperoleh dari
penggabungan dengan cara perkalian atau pembagian. Volume misalnya,
berasal dari satu besaran pokok, yaitu panjang, sedangkan kecepatan berasal
dari dua besaran pokok, yaitu panjang dan waktu.
10
Berikut table Besaran Turunan
3. SATUAN
A. PENGERTIAN SATUAN
11
Sedangkan, satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan dengan
satuan pengukuran tertentu. Contoh mengukur menggunakan satuan tidak
baku adalah kita bisa mengukur panjang sebuah benda tanpa penggaris atau
meteran, melainkan benda lain.
4. ALAT-ALAT UKUR
A. PENGERTIAN ALAT UKUR
Alat ukur sebenarnya memiliki fungsi yang cukup beragam, dan ini juga
tergantung dari untuk apa dan jenis apa alat ukur itu digunakan. Namun jika kita
ingin mengambil garis pengertian secara umum, alat ukur berfungsi sebagai
pengukur sesuatu. Baik itu panjang atau tinggi benda, berat, jarak, tegangan, waktu
dan lain sebagainya.
Dengan memanfaatkan macam-macam alat ukur yang ada, maka bukan tidak
mungkin bahwa pekerjaan kalian akan menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga
cepat, akurat serta tepat dalam mengukur sebuah parameter.
12
C. MACAM-MACAM ALAT UKUR
Umumnya kita mengenal alat ukur ini dengan sebutan penggaris. Kalian dapat
menggunakannya juga sebagai alat bantu gambar yang dapat menghasilkan
garis lurus dan konsisten. Penggaris atau mistar juga memiliki berbagai
macam jenis, semisal mistar segitiga dan mistar lurus. Dan begitu pula dengan
bahan dari mistar yang umum kita temui, karena bisa berupa bahan logam,
kayu, plastik, dan lain sebagainya.
Meteran
13
Lalu ada pula meteran yang memiliki ukuran yang biasanya lebih dikenal
dengan panjang yang lebih dari satu meter. Ketelitian yang ada di dalam
meteran bahkan sampai 0,5 mm, dan umumnya digunakan sebagai alat bantu
ukur dalam membangun bangunan. Alat ini mirip seperti mistar namun
biasanya tidak dapat digunakan untuk menggambar dan memiliki ukuran yang
lebih panjang. Ukurannya yang panjang akan lebih ringkas karena dapat
digulung. Satuan yang digunakan umumnya adalah mm dan cm, feet atau
inch. Panjang dari meteran juga sangat beragam, biasanya kelipatan dari sat
meter bahkan mencapai 100 meter.
Jangka Sorong
Jika kalian ingin membedakannya dengan alat ukur panjang yang lain, maka
jangka sorong memiliki tingkat detail yang paling tinggi karena bahkan
mencapai seperseratus millimeter. Jangka sorong sendiri bagiannya terdiri dari
dua macam yaitu bagian geser (serong) dan rahang tetap.
Pada bagian rahang terdapat skala panjang yang menjadi skala utama,
sedangkan pada rahang gesernya sebagai skala pendek yang merupakan skala
nonius atau Vernier. Skala utama yang terdapat pada alat ukur ini adalah cm
dan mm, dan skala noniusnya adalah 9 mm yang kemudian dibagi menjadi 10
skala. Untuk penggunaannya, umumnya jangka serong akan membutuhkan
14
keahlian dan juga ketelitian tinggi dari penggunanya, demi mendapatkan hasil
pengukuran yang tepat.
Contoh Soal :
Rina mengukur ketebalan buku menggunakan jangka sorong tampak seperti
gambar berikut.
15
Mikrometer Sekrup (Ulir)
Ini adalah merupakan alat ukur dengan tingkat akurasi tinggi dan memiliki
presisi tinggi. Dimana alat ini akan dapat menunjukkan serta melihat serta
mengukur benda yang memiliki satuan ukur dengan ketelitian mencapai 0,01
mm. Untuk penggunaanya, micrometer biasa digunakan pada bidang keahlian
teknik mesin dan elektro dikarenakan akurasinya yang begitu baik ketika
mengukur diameter maupun ketebalan, bahkan pada benda yang berukuran
sagat kecil. Benda kecil yang dapat diukur oleh mikrometer sekrup
diantaranya adalah rambut, kertas, seng, serat kabel, kawat dan juga lain
sebagainya.
16
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut!
17
Selain timbangan standar, ada pula timbangan digital atau yang juga dapat
kita sebut sebagai neraca digital. Cara penggunaanya juga sangat mudah
karena hanya harus meletakkan benda apapun diatasnya dan angka digital
yang tertera akan langsung mengikuti seberapa berat benda di atasnya.
Ketelitian neraca digital sendiri cukup detai hingga mencapai 0,001 gram.
Karena memiliki tingkat ketelitian yang tinggi juga praktis, neraca ini juga
sangat sering digunakan pada laboratorium sebagai alat mengukur massa
benda yang begitu kecil.
Neraca Ohaus
Neraca ohaus adalah salah satu alat ukur massa yang dapat memberi kita data
akurat dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 gram dan terdiri dari 3 skala.
Skala pertama umumnya akan memakai ratusan gram, skala kedua mulai
memakai puluhan gram dan skala ketiga sudah memakai satuan gram. Neraca
ohaus memiliki prinsip kerja yang bertugas untuk membandingkan massa
benda yang akan diukur sesuai dengan anak timbangan yang berada pada
bagian neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran dari neraca ohaus dapat
diubah dengan cara menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan.
Massa benda yang diukur menggunakan neraca ohaus dapat ditentukan
dengan menjumlahkan bandul jarum petunjuk pada lengan neraca ohaus.
18
Contoh Soal:
Perhatikan pengukuran massa menggunakan neraca ohaus berikut!
Neraca analisis dua lengan memilki kegunaan untuk mengukur massa benda
misalnya emas, batu, dan kristal. Batas ketelitian alat ini adalah 0,1 gram.
19
Neraca sama lengan dilengkapi dua piringan dan anak timbangan dengan
berbagai satuan massa. Cara mengukur massa dengan neraca ini adalah
dengan cara meletakkan anak timbangan pada satu piringan dan meletakkan
benda yang akan di ukur pada piringan lainnya. Massa yang dapat diukur
hanya bergantung pada anak timbangan. Pada saat benda dan anak timbangan
berada di posisi yang sejajar, menandakan bahwa massanya sama dengan
berat anak timbangan tersebut.
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut!
Neraca Pegas
20
Jika kalian pernah melihat dan memahami dinamometer, maka itulah yang
disebut sebagai neraca pegas. Alat ukur massa ini sering digunakan dan
dimanfaatkan oleh para peneliti di laboratorium karena dirasa lebih mudah
serta efektif dalam mengukur massa benda yang ringan. Pada neraca pegas
terdapat dua skala, yaitu skala N (newton) yang memiliki fungsi sebagai
pengukur berat benda dan skala G (gram) yang memiliki fungsi sebagai
pengukur massa benda.
Jam merupakan alat ukur yang populer sepanjang masa dan paling umum
digunakan oleh banyak orang jika dibandingkan dengan alat ukur waktu
21
lainnya. Jam memiliki waktu tempuh sebesar 24 jam perhari, dan setiap
jamnya dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi yaitu 60 menit dan
3600 detik.
Untuk saat ini kita akan dengan mudah menjumpai jenis jam yang berbagai
macam bentuk dan fungsi. Mulai dari jenis arloji atau jam tangan hingga jam
dinding ataupun jam digital. Semua prinsip kerjanya sama persis satu dengan
lainnya hanya berbeda ukuran dan desainnya.
Stopwatch
Pengertian
stopwatch
secara
umum yaitu
arloji
genggam yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang telah berlalu /
yang dibutuhkan. Meskipun cukup sepele, tetapi perhitungan waktu
menggunakan alat ini jauh lebih efektif daripada menghitung waktu
menggunakan jam.
Analog.(gambar nomor 2)
Alat ini adalah alat pengukur waktu konvensional / manual. Dengan
menggunakan jarum seperti arloji sebagai alat pengukurnya.
Digital.(gambar nomor 3)
Sedangkan untuk jenis ini menggunakan layar lcd dalam penghitungan
waktu. Hasilnya pun jauh lebih efektif dan akurat daripada analog. Karena
alat ini menggunakan angka dan bukan jarum.
22
Contoh Soal:
Rima mengukur waktu tempuh menggunakan motor dari rumahnya ke rumah
neneknya. Hasil pengukuran ditunjukkan oleh gambar berikut.
23
dapat dilakukan dengan menentukan panjang, lebar, maupun tinggi terlebih
dahulu. Pengukuran panjang, lebar, dan tinggi dapat dilakukan menggunakan
penggaris, jangka sorong atau mikrometer sekrup. Namun pengukuran volume
benda tidak beraturan dapat dilakukan dengan menggunakan gelas ukur.
Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut!
24
RANGKUMAN
RANGKUMAN
Pengukuran merupakan aktivitas membandingkan suatu besaran yang diukur
menggunakan sebuah alat ukur guna membantu manusia dalam proses penentuan
parameter. Berbagai jenis alat ukur telah banyak diciptakan oleh masyarakat untuk
mempermudah melakukan pengukuran (Holman, 1985).
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa,waktu, kuat
arus listrik, suhu , jumlah zat, intensitas cahaya. Besaran turunan adalah besaran
yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan terdiri dari luas, volume, massa
jenis, kecepatan, percepatan, gaya, usaha/ energi ,tekanan, daya, impuls/momentum,
momen inersia, momen gaya, momentum sudut. Satuan besaran ditentukan dengan
menggunakan yang telah ditetapkan yaitu satuan internasional.
Dan pengukuran dibantu oleh alat ukur untuk mengetahui ukuran besaran suatu
besaran dan alat ukur banyak kita jumpai dikehidupan kita sehari-hari. Alat ukur
memiliki banyak fungsi yang cukup beragam, dan ini juga tergantung dari untuk apa
dan jenis apa alat ukur itu digunakan. Namun jika kita ingin mengambil garis
pengertian secara umum, alat ukur berfungsi sebagai pengukur sesuatu. Baik itu
panjang atau tinggi benda, berat, jarak, tegangan, waktu dan lain sebagainya.
Dengan memanfaatkan macam-macam alat ukur yang ada, maka bukan tidak
mungkin bahwa pekerjaan kalian akan menjadi lebih fleksibel, efektif dan juga cepat,
akurat serta tepat dalam mengukur sebuah parameter. Ada berbagai jenis alat ukur
sesuai dengan kebutuhan atau parameter yang akan diukur salah satunya besaran
panjang, massa, waktu, dan volume.
25
LATIHAN
A. PILIHAN GANDA
1. Kelompok besaran berikut ini yang termasuk besaran pokok dalam SI adalah....
a. gaya, usaha, tenaga
b. massa, berat, panjang
c. usaha, energi, panjang
d. massa, panjang, kuat arus
26
5. Perhatikan tabel berikut!
7. Di antara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri atas besaran turunan
adalah....
a. Suhu, massa, dan volume
b. Kuat arus, massa, dan gaya
c. Kecepatan, suhu dan jumlah zat
d. Usaha, momentum, dan percepatan
8. Perhatikan tabel berikut!
27
No Besaran Lambang Satuan
1) Daya Kg m/s3
2) Gaya Kg m/s2
3) Momentum Kg m/s
4) Impuls Kg/ms2
Dari tabel tersebut, besaran yang memiliki lambang satuan yang tepat ditunjukkan
oleh nomor....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 2) dan 4)
No Besaran Satuan
2
1) Tekanan N/m
2) Panjang Meter
3) Berat Kilogram
4) Massa Newton
Pasangan besaran dan satuan yang benar ditunjukkan oleh nomor....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 3) dan 4)
28
Hasil pengukuran tersebut menunjukkan tebal benda adalah....mm
a. 6,50
b. 6,90
c. 6,84
d. 6,85
13. Rina mengukur ketebalan buku menggunakan jangka sorong tampak seperti
gambar berikut.
29
Tebal buku hasil pengukuran adalah....cm
a. 2,00
b. 2,13
c. 2,20
d. 2,23
14. Tono mengukur diameter sebuah pipa menggunakan jangka sorong tampak
seperti gambar.
30
Panjang besi tersebut adalah....
a. 49 mm
b. 37 mm
c. 38 mm
d. 47 mm
16. Berikut adalah gambar hasil pengukuran sepotong kayu menggunakan mistar.
31
18. Perhatikan gambar berikut!
Supaya neraca setimbang, maka nilai anak timbangan x yang harus di tambahkan
ke piring B adalah....
a. 250 gram
b. 500 gram
c. 750 gram
d. 1.000 gram
32
20. Rima mengukur waktu tempuh menggunakan motor dari rumahnya ke rumah
neneknya. Hasil pengukuran ditunjukkan oleh gambar berikut.
33
2) Seorang siswa mengukur ketebalan buku menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukurannya sebagai berikut.
34
Hitunglah volume benda yang dimasukkan ke dalam gelas ukur!
Waktu tempuh Dito dari rumah Dito ke rumah pamannya, lalu ke rumah Dito
kembali adalah....
PEMBAHASAN
A. PILIHAN GANDA
1. Jawaban: d. Massa, panjang, kuat arus
Besaran-besaran pokok antara lain panjang, massa, waktu, kuat arus, intensitas
cahaya, suhu, dan jumlah zat. Gaya, usaha (tenaga), berat, energi, dan frekuensi
merupakan besaran turunan.
35
Panjang Meter
Massa Kilogram
Waktu Sekon
Suhu Kelvin
Kuat arus Ampere
Intensitas cahaya Candela
Jumlah zat Mol
Dilihat dari tabel diatas, satuan-satuan Fisika yang merupakan kelompok satuan
besaran pokok yaitu meter, ampere, dan mol.
3. Jawaban: d. 2) dan 4)
Kuat arus listrik dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Sementara itu,
massa jenis dan tegangan listrik merupakan besaran turunan. Jadi, jawaban benar
pilihan d.
5. Jawaban: c. 2) dan 3)
Tabel besaran pokok, satuan dalam SI, dan alat ukur yang tepat sebagai berikut:
36
Percepatan, kecepatan, dan momentum termasuk besaran turunan. Sementara itu,
intensitas cahaya dikelompokkan dalam besaran pokok.
7. Jawaban: d. Usaha, momentum, dan percepatan
Kelompok besaran yang hanya terdiri atas besaran turunan yaitu usaha,
momentum, dan percepatan. Adapun suhu, massa, kuat arus, jumlah zat, dan
waktu merupakan bentuk besaran pokok.
8. Jawaban: c. 2) dan 3)
Tabel besaran turunan dan lambang satuan yang tepat sebagai berikut:
9. Jawaban: a. 1) dan 2)
Tabel pasangan besaran dan satuan yang benar sebagai berikut:
No Besaran Satuan
2
1) Tekanan N/m
2) Panjang Meter
3) Berat Newton
4) Massa Kilogram
Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan a.
37
Hasil pengukuran mikrometer sekrup sebagai berikut.
Skala utama = 6,5 mm
Skala nonius = (0,01 mm x 34) = 0,34 mm
Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 6,5 mm + 0,34 mm
= 6,84 mm
15. Jawaban: b. 37 mm
38
Panjang besi dapat dilihat dari skala yang ditunjukkan oleh ujung-ujung benda
tersebut.
Panjang besi = 49 mm − 12 mm
= 37 mm
Jadi, panjang besi tersebut adalah 37 mm.
17. Jawaban: a. 20 ml
Untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan dapat dilakukan
dengan menggunakan air. Selisih volume air sesudah dan sebelum benda
dimasukkan merupakan volume benda tersebut.
Volume awal = 50 ml
Volume akhir = 70 ml
Volume benda = volume akhir - volume awal
= 70 ml - 50 ml
= 20 ml
Jadi, volume benda yang dicelupkan adalah 20 ml.
39
Jadi, nilai anak timbangan X adalah 1.000 gram.
B. ESSAY
1) Pembahasan:
Hasil pengukuran mikrometer sekrup sebagai berikut.
Skala utama = 8,5 mm
Skala nonius = (0,01 mm x 12) = 0,12 mm
Hasil pengukuran = skala utama + skala nonius
= 8,5 mm + 0,12 mm
= 8,62 mm
Jadi, hasil pengukuran kaca tipis adalah 8,62 mm.
2) Pembahasan:
40
Hasil pengukuran ketebalan buku menggunakan jangka sorong sebagai berikut.
Skala utama = 2,7 cm
Skala nonius = 6 x 0,01 cm = 0,06 cm
Ketebalan buku = skala utama + skala nonius
= 2,7 cm + 0,06 cm
= 2,76 cm
Jadi, ketebalan buku yang diukur adalah 2,76 cm.
3) Pembahasan:
Massa benda yang diukur menggunakan neraca ohaus dapat ditentukan dengan
menjumlahkan bandul jarum petunjuk pada lengan neraca ohaus. Hasil
pengukuran massa benda tersebut adalah sebagai berikut.
Lengan belakang = 300 gram
Lengan tengah = 70 gram
Lengan depan = 5,4 gram
Hasil pengukuran = 300 gram + 70 gram + 5,4 gram
= 375,4 gram
Jadi, massa benda tersebut adalah 375,4 gram.
4) Pembahasan:
Untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan dapat dilakukan
dengan menggunakan air. Selisih volume air sesudah dan sebelum benda
dimasukkan merupakan volume benda tersebut.
Volume awal = 30 cm3
Volume akhir = 40 cm3
Volume benda = volume akhir - volume awal
= 40 cm3 - 30 cm3
= 10 cm3 atau 10 ml
Jadi, volume benda yang dimasukkan ke gelas ukur adalah 10 cm3 atau 10 ml.
5) Pembahasan:
41
Berdasarkan gambar stopwatch yang diberikan pada soal dapat diketahui bahwa
jarum menit (lingkaran kecil) menunjuk angka 5 dan jarum detik (lingkaran besar)
menunjuk angka 10. Maka Hasil pembacaan skala stopwatch adalah 5 menit 10
detik atau 310 detik. Waktu ini merupakan waktu yang digunakan untuk
melakukan satu kali perjalanan. Oleh karena Dito melakukan 2 kali perjalanan,
maka waktu tempuh total adalah 2 x 310 detik = 620 detik atau 10 menit 20 detik.
42
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PGSD S-1
43
29 Ribka Oktavia 203020212066 98
30 Rida Ayu Fatmawati 203020212071 98
31 Rindy Juniadi Azhar 203020212095 91
32 Ruben Pebrifai Sihombing 203020212079 98
33 Saputra Bintang Pangeran 203030212124 55
34 Siti Habibah Nor Rahmah 203020212069 93
35 Sri Septia 203020212077 98
36 Theresa Aryani 203030212138 80
37 Veronica 203020212058 86
38 Yera Friska 203030212147 95
39 Yola Oktarina 203030212127 98
DAFTAR PUSTAKA
Adip Ma'rifu Sururi, A. Q. (2017). Detik-Detik UJIAN NASIONAL ILMU PENGETAHUAN
ALAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017 untuk SMP/MTs. Klaten: Intan Pariwara.
Adip Ma'rifu Sururi, D. N. (2016). Fisika Kelas X Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Akbardwi. (2021, July 20). Pengertian Besaran, Satuan, dan Pengukuran. Retrieved from
PELAJAR.NET: https://pelajar.net/pengertian-besaran-satuan-dan-pengukuran/
Amelia. (2021, Juni 24). IPA KELAS 7, PENGUKURAN, BESARAN. Retrieved from Amelia
sains: https://www.youtube.com/watch?v=RJaIKTQWfV8&t=659s
Ashari, A. (2020, September 22). Besaran dan Satuan: Pengertian dan Contoh, Materi
Belajar dari Rumah Fisika SMP. Retrieved from Bobo.Id:
https://bobo.grid.id/read/082347607/besaran-dan-satuan-pengertian-dan-contoh-
materi-belajar-dari-rumah-fisika-smp?page=all
Erick, Y. (2021, August 18). Pengertian Alat ukur Volume: Contoh, Jenis, Fungsi, Cara
Membaca. Retrieved from Stella Maris College: https://stellamariscollege.org/alat-
ukur-volume/
44
Erlangga, A. P. (2019, August 1). Pengertian Besaran. Retrieved from Penerbit Erlangga:
https://erlangga.co.id/materi-belajar/sma/10722-pengertian-besaran.html
Jannah, R. (2021, Maret 15). Besaran dan Satuan: Pengertian, Pengelompokan, dan
Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari [Lengkap + Contoh Soal]. Retrieved from
Warstek.com: https://warstek.com/besaran-dan-satuan/
Kamil. (2020, July 27). IPA Kelas 7 Semester 1: Pengukuran (Besaran dan Satuan).
Retrieved from Rumah Belajar Kamil: https://www.youtube.com/watch?
v=_uxl4UfFgUg
Nailufar, N. N. (2020, Juni 17). Pengukuran dalam IPA. Retrieved from KOMPAS.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/115523369/pengukuran-dalam-ipa?
page=all
Pelajaran, A. I. (2021, May 26). Pengertian Alat Ukur, Fungsi, dan Macam-macam Alat
Ukur. Retrieved from ILMUPELAJARAN.com:
https://www.ilmupelajaran.com/pengertian-alat-ukur-fungsi-dan-macam-macam-alat-
ukur/
45