KELOMPOK IV
KELAS C
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kulia: Fisika Dasar
Dosen: Salman Agustiawan Akmal M.Pd
Disusun oleh:
WEGA PRATIWI
ILHAM
LALU MUHAMMAD ASHADI
KHAIRUL WHATONI
FAHRURRIADI
RINA YUNIKA
KHUSNUL KHOTIMAH
DIYEN BAYU REVKY
Bismillahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillahirobbil’aalamiin
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karena atas izin-nyalah
untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Dosen mata kuliah Materi
masukan untuk menyelesaikan Makalah ini. Makalah ini jauh dari kata
sempurna, untuk kritik dan sarannya yang membangun sangat kami harapkan,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................3
2.1 Alat Ukur/Pengukuran Panjang..................................................3
2.1.1 Penggaris...............................................................................3
2.1.2 Meteran.................................................................................4
2.1.3 Meteran Laser........................................................................5
2.1.4 Jangka Sorong.......................................................................5
2.1.5 Mikrometer Sekrup................................................................6
2.2 Alat Ukur/Pengukuran Massa.....................................................7
2.2.1 Naraca Ohauss.......................................................................8
2.2.2 Naraca Sama Lengan...........................................................10
2.2.3 Timbangan Duduk...............................................................11
2.2.4 Timbangan Gantung............................................................11
2.2.5 Naraca Lengan Gantung......................................................12
2.2.6 Naraca Pegas.......................................................................13
2.2.7 Naraca Digital (Elektronik).................................................13
2.3 Alat Ukur/Pengukuran Waktu...................................................14
2.3.1 Jam Dinding.........................................................................14
2.3.2 Jam Tangan.........................................................................15
2.3.3 Jam Istiwa...........................................................................16
2.3.4 Stopwatch............................................................................16
2.3.5 Kalender..............................................................................17
2.3.6 Jam Pasir.............................................................................18
2.3.7 Digital Timer........................................................................19
2.4 Alat Ukur/Pengukuran Volume.................................................19
2.4.1 Pengukuran Volume Gas.....................................................20
ii
2.4.2 Pengukuran Volume Zat Padat............................................21
2.4.3 Pengukuran Volume Zat Cair..............................................23
BAB III PENUTUP...............................................................................28
3.1 Kesimpulan................................................................................28
3.2 Saran..........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
terhadap suatu setandar atau satuan pengukuran, yang tidak terbatas pada
kuantitas fisik atau dapat juga mengukur hampir semua benda yang bisa
dibayangkan.
Menurut pandiangan (2014) tidak semua hal yang dapat diukur memiliki
satuan, karena hanya sesuatu yang dapat diwakili dengan angka yang dapat
diukur dengan alat ukur, karena besaran fisis merupakan suatu hal yang dapat
kuat arus listrik, kecepatan, percepatan, gaya dan masih banyak besaran
lainnya.
Cara untuk mengukur besaran tersebut berbagai alat ukur yang sistem
mekaniknya sesuai dengan besaran yang diukur. Setiap alat ukur memiliki
ketelitian yang dilakukan dua kali pengukuran satuan yang sama dengan alat
1
Hasil pengukuran harus didasarkan kepada satuan setandar untuk
menyatakan nilai suatu besaran agar lebih mudah dimengerti oleh berbagai
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengukuran panjang
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fungsi alat ukur panjang itu sendiri adalah untuk mengetahui nilai
masing-masing:
2.1.1 Penggaris
penggaris Alat ukur ini merupakan alat ukur yang sering digunakan
3
Penggaris memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu penggaris
Contoh penggunaan:
berikut.
2.1.2 Meteran
dua jenis alat ukur meteran, yakni meteran gulung dan meteran tangan.
Meteran gulung atau roll meter adalah alat ukur panjang yang bisa
4
digulung. Sedangkan meteran tangan merupakan meteran yang dapat
menggulung sendiri.
Cara pengunaan:
Posisikan ujung pita ini tepat pada titik awal objek yang ingin
diukur. Tarik pita meteran menuju titik akhir dari objek yang akan di ukur
lihatlah dibagian kanan pita ukur sejajar dengan tepi benda yang ada ukur
karena alat ini biasa digunakan oleh para ahli kontruksi untuk mengukur
untuk mengukur bidang kontruksi. Tingkat ketelitian jenis alat ukur ini
5
sangat akurat dibandingkan dengan lainnya. Selain untuk mengukur
panjang, alat ini juga dapat digunakan untuk menghitung luas dan volume.
keahliannya.
pabrik produksi barang dengan tingkat presisi yang tinggi. Alat ini dapat
Contoh penggunaan:
contoh berikut.
6
Berdasarkan gambar di atas:
Contoh penggunaan:
7
2.2 Alat Ukur/Pengukuran Massa
Hasil pengukuran massa di atas adalah 400 gram + 70 gram + 9,4 gram =
479,4 gram.
8
2.2.1 Naraca Ohauss
laboratorium. Neraca ini terdiri dari dua jenis yaitu neraca ohauss dua
ohauss tiga lengan terdiri dari lengan depan, lengan tengah dan lengah
belakang.
Bagian lengan depan memiliki anting logam yang bisa digeser dengan
gram.
Bagian lengan tengah memiliki anting lengan yang bisa digeser dengan
5 skala, yaitu 0, 100, 200…, 500 gram. yang tiap-tiap skala bernilai 100
gram.
dengan 10 skala, yaitu 0, 10, 20,…, 100 gram. Tiap skala bernilai 10
gram.
9
Cara menggunakan neraca ohauss tiga lengan untuk menentukan
Berikut
adalah tahap-
tahap dalam
menggunakan
neraca ohaus
dalam
Neraca sama lengan adalah alat ukur yang sering digunakan pada
neraca jenis ini dibutuhkan ketelitian yang sangat tinggi sampai orde
10
miligram. Biasanya neraca jenis ini diletakkan dalam lemari agar terbebas
dari segala ganguan seperti angin hingga hembusan napas dari petugas
yang menimbangnya.
perbandingan.
Timbangan duduk memiliki dua bagian sisi. Satu sisi untuk meletakkan
benda dan satu sisinya untuk meletakkan anak timbangan hingga terjadi
11
2.2.4 Timbangan Gantung
cara mengikatkan benda yang akan di ukur massanya dengan posisi benda
bentuk bulat panjang dan bagian ujungnya terdapat kaitan yang digunakan
12
Neraca lengan gantung merupakan alat ukur besaran massa yang
yang ringan.
benda. Batas ketelitian nilai skala terkecil pada neraca pegas berbeda-
newton.
13
2.2.7 Naraca Digital (Elektronik)
digital.
Berikut ini ada beberapa alat ukur waktu yang biasa digunakan dalam
kehidupan sehari-hari:
14
2.3.1 Jam Dinding
Jam digunakan untuk mengetahui waktu yang ada pada suatu tempat.
Sebuah jam memiliki lama 1/24 (satu per dua puluh empat) hari. Dalam
satu jam terdiri atas satuan yang lebih kecil yaitu 60 menit atau 3600
detik.
Seperti alat ukur massa, jam juga memiliki skala untuk dapat
dan jarum jam. Skala terkecil sebuah jam yaitu detik dan yang
terbesar yaitu jam.
15
Jam tangan atau arloji biasa dikenakan di pergelangan tangan. Hal
Arloji dilengkapi dengan jarum detik, menit, dan jam. Seperti alat
ukur panjang, jam tangan memiliki skala untuk mengetahui waktu. Nilai
skala sama seperti pada jam pada umumnya, yaitu skala terkecil detik
atas.
2.3.4 Stopwatch
16
Alat ukur waktu berikutnya yaitu stopwatch. Stopwatch dilakukan
2.3.5 Kalender
17
Kalender digunakan untuk mengukur rentang waktu yang cukup
lama yakni meliputi hari, minggu, bulan dalam satu tahun. Kalender atau
dibagi menjadi dua, yaitu kalender masehi dan hijriah. Skala terkecil
Jam pasir merupakan salah satu jenis alat ukur waktu tidak baku.
antik atau hiasan rumah. Hal itu karena benda ini adalah benda kuno
yang pada saat zaman dahulu digunakan untuk pengukur waktu sebelum
18
Jam pasir berbentuk tabung dengan di dalamnya berisi pasir. Pasir
bawahnya secara teratur. Jika tabung di bawah sudah terisi penuh, jam
Alat ini juga bisa menjadi pendukung dalam kerja alat uji yang
waktu yang digunakan untuk mengukur waktu mulai dari detik, menit,
memiliki alat ukurnya sendiri, seperti alat ukur kuat arus listrik, alat ukur
19
Pada pengukuran volume adalah pengukuran untuk dapat
ukur/pengukuran volume:
gelas ukur. Cara mengukur volume gas dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut:
alirkan udara lewat ujung selang yang berada diluar. Air yang
20
Volume ruang yang kelihatan kosong dalam gelas ukur merupakan
Setidaknya terdapat dua alat yang dapat mengukur massa jenis atau
kerapatan dari zat padat. Yaitu untuk mengukur benda padat yang bentuknya
neraca dan gelas ukur. Yang perlu dilakukan adalah menghitung massa benda
tersebut. Yaitu dengan memasukkan benda ke dalam gelas ukur yang sudah
21
terisi dengan air. Volume dapat kita ketahui dengan menghitung selisih antara
benda. Maka akan kita dapatkan ukuran massa jenis atau kerapatannya.
beker. Maka air dalam gelas beker akan tumpah dan mengalir kedalam gelas
ukur. Volume air dalam gelas ukur menyatakan volume batu kerikil.
atau densitas benda padat tersebut dengan rumus massa jenis. Dengan begitu
22
2.4.3 Pengukuran Volume Zat Cair
Berbeda dengan zat padat, zat cair tidak memiliki bentuk yang
tetap. Bentuk zat cair selalui mengikuti tempat atau wadahnya. Misalnya
jika zat cair dimasukkan kedalam gelas, bentuknya akan mengikuti dari
ukur, ruang gelas ukur yang terisi zat cair menunjukkan volume zat cair
tersebut. Volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan liter (l) atau
mililiter (ml).
23
1. Gelas Ukur
Gelas ukur adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume zat cair.
Besarnya volume zat cair dapat dilihat pada skala yang tertera pada gelas
ukur. Gelas ukur memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari 10 ml hingga 2
liter.
Bentuk yang paling umum dari gelas ukur adalah silinder. Pada silinder
ukur ini terdapat garis-garis skala sebagai penunjuk jumlah benda cair yang
ada di dalamnya.
resistansi kimia sangat baik. Namun, ada juga yang terbuat dari bahan
2. Erlenmeyer
mengukur, dan menyimpan cairan. Bentuk leher yang lebih kecil di bagian atas
alat ukur volume ini berfungsi untuk mencegah risiko tumpahan pada saat
3. Labu Ukur
24
Labu ukur atau labu takar adalah alat pengukur volume yang digunakan
untuk mengukur suatu larutan atau cairan dengan tingkat ketelitian yang
tinggi. alat ukur volume ini memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari 5 ml
hingga 5 liter.
Fungsi dari labu ukur adalah untuk menyiapkan larutan dengan jumlah
dan konsentrasi yang pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi. Sehingga
Di bagian leher atas labu ukur ini terdapat lingkaran volume, graduasi,
suhu kalibrasi, toleransi, serta kelas gelas. Ada juga tanda batas di bagian
lehernya yang berfungsi sebagai volume takaran. Alat ukur ini biasanya
4. Mikropipet
cairan dengan volume kecil secara tepat dan akurat dalam ukuran mikroliter.
multisaluran.
5. Pipet Ukur
25
Pipet ukur adalah alat yang digunakan untuk untuk memindahkan cairan
dengan volume secara terukur. Jumlah volume cairan yang dipindahkan dapat
dilihat pada skala yang tertera pada alat ukur volume jenis ini.
Penggunaan alat ukur ini harus dalam posisi vertikal. Untuk mengatur
tekanan volume cairan, yaitu dengan cara menekan bola yang berada pada
ujungnya.
6. Pipet Volume
Pipet volume atau pipet gondok adalah alat laboratorium yang digunakan
untuk memindahkan volume tertentu dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Hal
ini ditandai dengan adanya skala yang tertera pada alat ini.
Tingkat akurasi alat ukur ini cukup tinggi. Bentuknya ramping terutama
bola hisap. Volume yang dapat dipindahkan oleh alat ini bervariasi, ada yang 2
7. Buret
eksperimen titrasi.
26
Alat pengkur volume ini sangat akurat. Buret kelas A memiliki akurasi
sampai dengan ± 0,05 cm³. Oleh karena itu, dalam penggunaannya harus
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang telah dijelaskan di atas kita dapat mengetahui macam -
seperti Neraca Ohaus, Timbang Gantung, Neraca Lengan, Neraca pegas dan
Neraca Digital.
- Pengukuran waktu diketahui memiliki macam jenis yaitu jam, jam tangan
- Pemgukuran volume nenmpuyai jens antara lain volume gas, volume zat
- Volume zait cair dapat digunakan dengan dua cara yaitu dengan cara
Menentukan Volume Zat Padat Tidak Beraturan dan Cara Konversi Satuan
3.2 Saran
28
dapat berguna untuk membantu beberapa kebutuhan yang mengankut alat
ukur/pengukuran.
29
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengukuran-fisika-kelas-10/
https://serviceacjogja.pro/alat-ukur-waktu/
http://dapurteknik.com/Mobile/dnews/100016/mengenal-jenis-alat-ukur-
panjang-dan-fungsinya.html
https://www.glosaria.com/2019/03/volume.html
Neraca Sebagai Alat Ukur Massa dan Tingkat Ketelitiannya (15 Agustus 2018)
https://www.amongguru.com/neraca-sebagai-alat-ukur-massa-dan-tingkat-
ketelitiannya/
7 Alat Ukur Massa Jenis Pada Zat Padat, Cair dan Gas (13 October, 2021):
https://caramesin.com/alat-ukur-massa-jenis/
iv
1