Anda di halaman 1dari 13

PH METER

Di susun oleh
Nama : Ardi Gunawan
NIM : 171800013

TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTROMEDIK


INSTITUT ILMU KESEHATAN MEDIKA PERSADA BALI
DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa
juga kami mengucapkan terimasih banyak kepada Bapak dosen dan teman-teman
sekelas yang turut mendukung saya dalam terselesaikannya makalah ini dengan
baik. Makalah ini dibuat sebagai salah satu nilai tugas dari mata kuliah Peralatan
Laboratorium Klinik.

Selanjutnya demi kesempurnaan dari makalah ini saya mengharapkan saran


serta kritik yang membangun dari Bapak dosen serta teman-teman sekalian.
Terimakasih.

Bali, Mei 2019

Penulis

2|IIK Medika Persada Bali


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................1


DAFTAR ISI ...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................3
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................4
1.3.Tujuan ...............................................................................................................4
1.4. Manfaat ............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................5
2.1. Pengertian pH Meter .........................................................................................5
2.2. Fungsi pH Meter ...............................................................................................5
2.3. Prinsi Kerja pH Meter .......................................................................................6
2.4. Macam–Macam pH Meter ................................................................................6
2.5. Jenis-Jenis pH Meter .........................................................................................7
2.6. Bagian-Bagian pH Meter .................................................................................8
2.7. Pemeliharaan pH Meter ....................................................................................9
2.8. Larangan Pengguaan pH Meter.........................................................................9
2.9. Cara Penggunaan pH Meter ............................................................................10
2.10. Kalibrasi ........................................................................................................10
BAB III PENUTUP ..............................................................................................11
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

3|IIK Medika Persada Bali


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


pH meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menentukan kadar
keasaman atau dapat juga disebut sebagai alat untuk menentukan konsentrasi ion
hidrogen dalam larutan (Shmaefsky 2006). Pada bagian ujung pH meter terdapat
suatu elektroda yang berfungsi untuk menangkap aliran listrik didalam larutan yang
kemudian menginterpretasikannya kedalam nilai pH pada penunjuk angka.

Elektroda dapat mudah rusak sehingga perlu penggunaan yang benar dan
hati-hati. Jika pH meter sedang tidak digunakan maka elektroda harus dalam
keadaan terendam dalam larutan berpH 4 (McQuarrie & John 1997). Sebelum
digunakan, pH meter juga harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar
karena mungkin saja pada saat penyimpanan terjadi perubahan standarisasi yang
dapat menyebabkan nilai pH yang terukur kurang akurat. Tingkat keasaman
berhubungan erat dengan koduktivitas dan tekanan osmotic air. Konduktivitas dari
larutan bergantung pada jumlah ion dan mobilitas di dalam larutan. Kekuatan
konduktivitas larutan diyatakan melalui pergerakan ion-ion di dalam medan listrik.
Jika jumlah ion meningkat, maka aliran arus di dalam larutan juga meningakat.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan suatu muatan listrik disebut kapasitansi.
Pada umumnya, nilai kapasitansi sebuah kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrik
yang digunakan. Cairan merupakan sebuah bahan dielektrik yang apabila
diletakkan diantara dua pelat kapasitor keping sejajar mempengaruhi nilai
kapasitansi dari kapasitor tersebut. Penelitian analisis sebelumnya yang telah
dilakukan oleh A.Nawawi menggunakan plat seng untuk mengukur derajat
keasaman menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal jembatan Schering. Namun
alat yang dihasilkan masih memiliki kelemahan yaitu untuk derajat asam yang
tinggi, alat belum berfungsi dengan baik.

4|IIK Medika Persada Bali


1.2. Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan Ph Meter?
b. Bagaimana prinsip kerja dari Ph Meter?
c. Ada berapa jenis Ph Meter?
d. Bagaimana cara perawatan Ph Meter?
e. Bagaimana kalibrasi dari Ph Meter?
f. Bagaimana cara menggunakan Ph Meter?

1.3. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui tentang Ph Meter, cara
penggunaan alat Ph Meter,serta cara perawatannya.

1.4. Manfaat
Setelah membaca makalah tentang sentrifuge ini mahasiswa akan mengetahui
tentang sentrifuge,cara penggunaan serta cara perawatan alat ini dengan baik.

5|IIK Medika Persada Bali


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pH Meter


pH Meter adalah suatu instrumen elektronik yang digunakan untuk
pengukuran pH (kadar keasaman) suatu larutan ( meskipun bisa juga digunakan
untuk pengukuran pH unsur semi-solid). Kadar keasaman suatu larutan diaktakan
netral apabila bernilai 7. Sealain pH meter, alat lain yang digunakan untuk
mengukur kadar pH antara lain fenolptali dan pH strip.
Ph Meter adalah alat elektronik untuk melakukan pengukuran kadar ph atau
tingkat keasaman dan kebasaan, ph meter digunakan juga dalam mengukur kadar
ph pada zat yang wujudnya setengah padat. Umumnya di dalam ph meter ini ada
beberapa bagian yang berperan penting yaitu probe atau alat yang berperan
mengukur bagian elektroda kaca serta meter sebagai penghubung elektronik untuk
menampilkan apa yang dihasilkan dari pengukuran ph meter tersebut.
Ph Meter memiliki probe atau elektroda untuk mengukur ph yang terjadi
pada proses ketika ion ion hidrogen sedang mengelilingi bohlam yang terbuat dari
kaca dan mempunyai dinding tipis di bagian ujungnya. Kemudian probe ini
nantinya akan memberikan hasil tegangan yang sangat rendah yaitu hanya sekitar
0,06 volt saja pada setiap unit pH nya. Kemudian ph meter juga memiliki meter
atau voltmeter yang dapat memberikan tampilan hasil atas pengukuran yang
dilakukan. Impedansi pada input yang terdapat pada meter harus bertegangan tinggi
sebab resistansi yang dimilikinya juga sangat tinggi yaitu mencapai 20 - 1000 mΩ.
Rangkaian Ph Meter Digital yang sangat sederhana tersebut biasanya terdiri
atas amplifier operasonal yang didalamnya terdapat konfigurasi pembalik yang
jumlah tegangannya mencapai-17. Tegangan rendah amplifier yang di konversikan
dengan probe sekitar +0,059 volt per Ph yang kemudian akan di seimbangi oleh 7V.
Sehingga hasil dari skala ph tersebut dapat dibaca sebagai ph netral atau ph 7V yang
memiliki tegangan output probe hanya 0 volt. Perhitungannya adalah 0 x 17 + 7 =
7. Kemudian untuk Ph dasar memiliki tegangan mulai dari +0 - +0,41 volt atau 7 x
0,059 = 0,41.

2.2. Fungsi Ph Meter


Fungsi PH Meter adalah untuk mengukur pH (kadar keasaman atau basa)
suatu cairan. Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe pengukur) yang
terhubung ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Probe atau Elektroda merupakan bagian penting dari pH meter, Elektroda adalah
batang seperti struktur biasanya terbuat dari kaca.Rangkaian pengukurannya tidak
lebih dari sebuah voltmeter yang menampilkan pengukuran dalam pH selain volt.
Pengukuran Impedansi input harus sangat tinggi karena adanya resistansi tinggi
(sekitar 20 hingga 1000 MΩ).

6|IIK Medika Persada Bali


2.3. Prinsip Kerja pH Meter
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar
elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari
gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil
dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion
hidrogen atau diistilahkan dengan potential of hidrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut
tidak mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.Skema Elektrode pH meter
pH meter akan mengukur potensial listrik (pada gambar alirannya searah jarum
jam) antara merkuri Cloride (HgCl) pada elektroda pembanding dan potassium
chloride (KCl) yang merupakan larutan didalam gelas electrode serta potensial
antara larutan dan elektroda perak. Tetapi potensial antara sampel yang tidak
diketahui dengan elektroda gelas dapat berubah tergantung sampelnya, oleh karena
itu perlu dilakukan kalibrasi dengan menggunkan larutan yang equivalen yang
lainya untuk menetapkan nilai dari pH.

Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas yang berisi


potassium kloride (KCl) yang merupakan elektrolit yang mana terjadi kontak
dengan mercuri chloride (HgCl) diujung larutan KCl. Tabung gelas ini mudah
pecah sehingga untuk menghubungkannya digunakan keramik berpori atau bahan
sejenisnya. Elektroda semacam ini tidak mudah terkontaminasi oleh logam dan
unsur natrium. Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh yang
tersambung dengan gelembung kaca tipis yang. Didalamnya terdapat larutan KCl
sebagai buffer pH 7. Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride
(AgCl2) dihubungkan kedalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh
electric yang gak diinginkan, alat tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas
pelindung yang biasanya terdapat dibagian dalam elektroda gelas.
Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor
temperature yaitu suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperature. Antara
elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.

2.4. Macam–Macam PH Meter

a. pH meter analog

pH meter jenis ini menggunakan jarum untuk menunjukan hasil dari


pengukurannya. Alat ini membutuhkan ketelitian untuk mengetahui hasil kadar
pHnya, karena angka pada jarum pH analog lebih kecil dibanding dengan pH
meter digital.

7|IIK Medika Persada Bali


Gambar 2.1. pH meter analog

b. pH meter digital

pH meter jenis ini menggunakan angka sebagai hasil dari pengukurannya.


pH meter digital ini lebih mudah dipergunakaan daripada analog karena hasil
pengukuran menampilkan digit angka.

Gambar 2.2. pH meter digital

2.5. Jenis-Jenis Ph Meter

a. PH Meter Air biasanya digunakan oleh perusahaan air mineral, mereka


mesti menjual air dengan nilai PH yang sudah ditentukan departemen
kesehatan , maka alat ini diperlukan guna memenuhi standar kesehatan air
mineral. Untuk ukuran netral pada PH Meter air menunjukkan angka 7,
sedangkan jika kurang dari 7 menunjukkan asam dan untuk basa
menunjukkan angka lebih dari 7.

8|IIK Medika Persada Bali


Gambar 2.3. pH meter air

b. PH Meter Tanah merupakan alat yang dipakai untuk menentukan


kesuburan suatu tanah. Pengaruh paling utama PH dalam tanah yaitu pada
ketersediaan serta sifat meracun unsur semisal Al (Alumunium), Fe (besi),
Mn (Mangan), Cu (seng) B (Boron). Pada sektor pertanian pengukuran PH
tanah dipakai guna memonitor pengaruh praktek pengolahan pertanian.

Gambar 2.3. pH meter tanah

2.6. Bagian-bagian PH Meter


Sebuah sistem pH meter tersusun atas beberapa komponen penting berikut
adalah komponen-komponen tersebut diantaranya adalah:

a. kaca berfungsi sebagai salah satu kutub di antara dua elektrode Elektrode
ph meter yang tercelup ke dalam larutan. Pada ujung elektrode ini terdapat
bulb yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran ion positif (H+).
b. Elektrode referensi berfungsi sebagai kutub lain selain elektrode kaca
yang terendam larutan tertentu, terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini
didesain memiliki nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.

9|IIK Medika Persada Bali


c. Termometer Bagian sensor temperatur ini menjadi satu komponen wajib
pH meter, karena nilai pH sangat dipengaruhi oleh temperatur larutan.
d. Amplifier Setiap pH meter selalu membutuhkan penguat voltase atau
dikenal dengan amplifier. Voltase yang dihasilkan oleh dua elektrode pH
meter terlalu rendah yakni hanya sekitar 60 mV untuk setiap tingkatan
nilai pH.
e. Mikroprosesor berfungsi untuk menterjemahkan nilai voltase yang
dikirim oleh amplifier menjadi nilai pH. Perhitungan kompensasi nilai
temperatur larutan terukur, juga dihitung oleh mikroprosesor ini.

2.7.Pemeliharaan pH Meter

pH meter harus dilakukan perawatan berkala untuk menjaga umur pakai dari alat
tersebut. Pemeliharaannya meliputi :
a. Batere, penggantian batere dilakukan jika pada layar muncul tulisan low
battery.
b. Elektroda, pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala setiap minimal
satu minggu satu kali. Pembersihannya menggunakan larutan HCL 0.1N
(encer) dengan cara direndam selama 30 menit, kemudian dibersihkan
dengan air DI.
c. Penyimpanan, ketika tidak dipakai, elektroda terutama bagian gelembung
gelasnya harus selalu berada pada keadaan lembab. Oleh karena itu
penyimpanan elektroda disarankan selalu direndam dengan menggunkan air
DI. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas
yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan
pembacaannya tidak akurat.
d. Suhu penyimpan. Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu
ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat
rusak.
2.8. Larangan pengguan

pH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
a. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi
tidak presisi
b. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran
menjadi tidak presisi
c. Air Payau atau air laut atau air garam karena pembacaan menjadi error,
untuk pengukuran air laut ada alat khusus tersendiri
d. Air Accu, alkohol atau spirtus dll
e. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari
spesifikasi alat ini.

10 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
2.9. Cara Penggunaan
Setelah pH meter dikalibrasi maka pH meter tersebut sudah siap digunakan.
Biasanya kalibrasi disarankan dilakukan setiap 1 kali sehari sebelum digunakan.
Cara pengukurannya adalah sebagai berikut:
a. Siapkan sampel larutan yang akan di check pH-nya.
b. Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin sampai dengan suhunya
sama dengan suhu ketika kalibrasi. Contohnya jika kalibrasi dilakukan
pada suhu 20°C maka pengukuran pun dilakukan pada suhu 20°C.
c. Buka penutup plastic elektroda, bilas dengan air DI dan keringkan dengan
menggunakan kertas tisu.
d. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
e. Masukan elektroda kedalam sampel, kumudian putar agar larutan
homogeny.
f. Tekan tombol MEAS untuk memulai pengukuran, pada layar akan muncul
tulisan HOLD yang kelapkelip.
g. Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip.
h. Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check
i. Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF

2.10. Kalibrasi
Sebelum pH meter digunakan, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu
dengan menggunkan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standard pH
adalah larutan yang nilai pH-nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu.
Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana
nilainya relative konstan dan tidak mudah berubah.
Urutan kerja kalibrasi pH meter adalah :
1. Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4
2. Buka penutup plastic elektroda
3. Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air bebas ion) dan keringkan
dengan menggunakan kertas tisu
4. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7
6. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer
homogeny
7. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
8. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply
berhenti berkedip
9. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI
beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
10. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4
11. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer
homogeny
12. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
13. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply
berhenti berkedip

11 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dengan pH meter, saat ini mengukur kadar keasaman dapat lebih mudah dan
lebih valid dari pada dengan kertas pH strip, kertas lakmus. Karena pada pH meter
dapat diketahui langsung berapa derajat keasaaman suatu larutan. pH meter dapat
bekerja karena terdapatnya aliran listrik pada elektroda yang kemudian disalurkan
dan di interprestasikan pada meter atau penunjuk angka, dan aliran listrik pada tiap
larutan berbeda-beda. Setiap akan digunakan, pH meter haris dikalibrasi dulu.
Karena pada waktu penyimpanan dimungkinkan terjadi perubahan standarisasi
yang disebabkan berkurannya ion dalam elektroda. Ada beberapa macam jenis pH
meter elektroda, mulai dari yang murah sederhana dan yang rumit dengan tingkat
validitas tinggi. Dan masing-masing punya kelebihan yang berbeda.

12 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
DAFTAR PUSTAKA

http://www.jasaservis.net/ph-meter/.html
https://resistdance.wordpress.com/2017/11/15/pengertian-ph-meter-dan-standart-ph-
meter/
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-ph-meter/
https://www.academia.edu/9438896/Fungsi_dan_Penjelasan_mengenai_pH_meter
http://www.anm.co.id/article/detail/188/ph-meter-digital#.XMkdT-gzbIU
http://www.anm.co.id/article/detail/188/ph-meter-digital#.XMkdT-gzbIU
http://www.alatlabor.com/article/detail/58/fungsi-dan-pengenalan-ph-meter
https://www.tocanalyzer.net/2017/01/ph-meter-pengertian-asal-usulcara-kerja.html
https://www.alatuji.com/index.php?/kategori/529/ph-meter

13 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i

Anda mungkin juga menyukai