Di susun oleh
Nama : Ardi Gunawan
NIM : 171800013
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dan tidak lupa
juga kami mengucapkan terimasih banyak kepada Bapak dosen dan teman-teman
sekelas yang turut mendukung saya dalam terselesaikannya makalah ini dengan
baik. Makalah ini dibuat sebagai salah satu nilai tugas dari mata kuliah Peralatan
Laboratorium Klinik.
Penulis
Elektroda dapat mudah rusak sehingga perlu penggunaan yang benar dan
hati-hati. Jika pH meter sedang tidak digunakan maka elektroda harus dalam
keadaan terendam dalam larutan berpH 4 (McQuarrie & John 1997). Sebelum
digunakan, pH meter juga harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar
karena mungkin saja pada saat penyimpanan terjadi perubahan standarisasi yang
dapat menyebabkan nilai pH yang terukur kurang akurat. Tingkat keasaman
berhubungan erat dengan koduktivitas dan tekanan osmotic air. Konduktivitas dari
larutan bergantung pada jumlah ion dan mobilitas di dalam larutan. Kekuatan
konduktivitas larutan diyatakan melalui pergerakan ion-ion di dalam medan listrik.
Jika jumlah ion meningkat, maka aliran arus di dalam larutan juga meningakat.
Kemampuan kapasitor dalam menyimpan suatu muatan listrik disebut kapasitansi.
Pada umumnya, nilai kapasitansi sebuah kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrik
yang digunakan. Cairan merupakan sebuah bahan dielektrik yang apabila
diletakkan diantara dua pelat kapasitor keping sejajar mempengaruhi nilai
kapasitansi dari kapasitor tersebut. Penelitian analisis sebelumnya yang telah
dilakukan oleh A.Nawawi menggunakan plat seng untuk mengukur derajat
keasaman menggunakan rangkaian pengkondisi sinyal jembatan Schering. Namun
alat yang dihasilkan masih memiliki kelemahan yaitu untuk derajat asam yang
tinggi, alat belum berfungsi dengan baik.
1.3. Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui tentang Ph Meter, cara
penggunaan alat Ph Meter,serta cara perawatannya.
1.4. Manfaat
Setelah membaca makalah tentang sentrifuge ini mahasiswa akan mengetahui
tentang sentrifuge,cara penggunaan serta cara perawatan alat ini dengan baik.
a. pH meter analog
b. pH meter digital
a. kaca berfungsi sebagai salah satu kutub di antara dua elektrode Elektrode
ph meter yang tercelup ke dalam larutan. Pada ujung elektrode ini terdapat
bulb yang berfungsi sebagai tempat terjadinya pertukaran ion positif (H+).
b. Elektrode referensi berfungsi sebagai kutub lain selain elektrode kaca
yang terendam larutan tertentu, terbentuk rangkaian listrik. Elektrode ini
didesain memiliki nilai potensial yang tetap pada kondisi larutan apapun.
2.7.Pemeliharaan pH Meter
pH meter harus dilakukan perawatan berkala untuk menjaga umur pakai dari alat
tersebut. Pemeliharaannya meliputi :
a. Batere, penggantian batere dilakukan jika pada layar muncul tulisan low
battery.
b. Elektroda, pembersihan elektroda bisa dilakukan berkala setiap minimal
satu minggu satu kali. Pembersihannya menggunakan larutan HCL 0.1N
(encer) dengan cara direndam selama 30 menit, kemudian dibersihkan
dengan air DI.
c. Penyimpanan, ketika tidak dipakai, elektroda terutama bagian gelembung
gelasnya harus selalu berada pada keadaan lembab. Oleh karena itu
penyimpanan elektroda disarankan selalu direndam dengan menggunkan air
DI. Penyimpanan pada posisi kering akan menyebabkan membrane gelas
yang terdapat pada gelembung elektroda akan mudah rusak dan
pembacaannya tidak akurat.
d. Suhu penyimpan. Ketika disimpan, pH meter tidak boleh berada pada suhu
ruangan yang panas karena akan menyebabkan sensor suhu pada alat cepat
rusak.
2.8. Larangan pengguan
pH Meter ini tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
a. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi
tidak presisi
b. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran
menjadi tidak presisi
c. Air Payau atau air laut atau air garam karena pembacaan menjadi error,
untuk pengukuran air laut ada alat khusus tersendiri
d. Air Accu, alkohol atau spirtus dll
e. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran dari
spesifikasi alat ini.
10 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
2.9. Cara Penggunaan
Setelah pH meter dikalibrasi maka pH meter tersebut sudah siap digunakan.
Biasanya kalibrasi disarankan dilakukan setiap 1 kali sehari sebelum digunakan.
Cara pengukurannya adalah sebagai berikut:
a. Siapkan sampel larutan yang akan di check pH-nya.
b. Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin sampai dengan suhunya
sama dengan suhu ketika kalibrasi. Contohnya jika kalibrasi dilakukan
pada suhu 20°C maka pengukuran pun dilakukan pada suhu 20°C.
c. Buka penutup plastic elektroda, bilas dengan air DI dan keringkan dengan
menggunakan kertas tisu.
d. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
e. Masukan elektroda kedalam sampel, kumudian putar agar larutan
homogeny.
f. Tekan tombol MEAS untuk memulai pengukuran, pada layar akan muncul
tulisan HOLD yang kelapkelip.
g. Biarkan sampai tulisan HOLD pada layar berhenti kelap-kelip.
h. Nilai pH yang ditunjukan pada layar adalah nilai pH larutan yang di check
i. Matikan pH meter dengan menekan kembali tombol ON/OFF
2.10. Kalibrasi
Sebelum pH meter digunakan, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu
dengan menggunkan standar pH atau sering disebut buffer pH. Standard pH
adalah larutan yang nilai pH-nya telah diketahui pada setiap perubahan suhu.
Standar pH merupakan larutan buffer pH (penyangga pH) dimana
nilainya relative konstan dan tidak mudah berubah.
Urutan kerja kalibrasi pH meter adalah :
1. Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4
2. Buka penutup plastic elektroda
3. Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air bebas ion) dan keringkan
dengan menggunakan kertas tisu
4. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol ON/OFF.
5. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7
6. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer
homogeny
7. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
8. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply
berhenti berkedip
9. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI
beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
10. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4
11. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer
homogeny
12. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
13. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply
berhenti berkedip
11 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan pH meter, saat ini mengukur kadar keasaman dapat lebih mudah dan
lebih valid dari pada dengan kertas pH strip, kertas lakmus. Karena pada pH meter
dapat diketahui langsung berapa derajat keasaaman suatu larutan. pH meter dapat
bekerja karena terdapatnya aliran listrik pada elektroda yang kemudian disalurkan
dan di interprestasikan pada meter atau penunjuk angka, dan aliran listrik pada tiap
larutan berbeda-beda. Setiap akan digunakan, pH meter haris dikalibrasi dulu.
Karena pada waktu penyimpanan dimungkinkan terjadi perubahan standarisasi
yang disebabkan berkurannya ion dalam elektroda. Ada beberapa macam jenis pH
meter elektroda, mulai dari yang murah sederhana dan yang rumit dengan tingkat
validitas tinggi. Dan masing-masing punya kelebihan yang berbeda.
12 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jasaservis.net/ph-meter/.html
https://resistdance.wordpress.com/2017/11/15/pengertian-ph-meter-dan-standart-ph-
meter/
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-ph-meter/
https://www.academia.edu/9438896/Fungsi_dan_Penjelasan_mengenai_pH_meter
http://www.anm.co.id/article/detail/188/ph-meter-digital#.XMkdT-gzbIU
http://www.anm.co.id/article/detail/188/ph-meter-digital#.XMkdT-gzbIU
http://www.alatlabor.com/article/detail/58/fungsi-dan-pengenalan-ph-meter
https://www.tocanalyzer.net/2017/01/ph-meter-pengertian-asal-usulcara-kerja.html
https://www.alatuji.com/index.php?/kategori/529/ph-meter
13 | I I K M e d i k a P e r s a d a B a l i