Disusun oleh :
XII MIPA 1
Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Kami menyadari bahwasanya dalam penulisan tugas Makalah ini tidak luput dari
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami haturkan mohon maaf atas
segala kekurangannya. Kritik dan saran sangat kami butuhkan dalam penyelesaiian tugas
Makalah ini supaya dapat menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar
elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut
mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Ciri-ciri senyawa polar :
1. Dapat larut dalam air dan pelarut lain
2. Memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya distribusi
elektron
3. Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki
perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : HCL, NaCL, H2O
Senyawa nonpolar adalah senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan
antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur
yang berikatan mempunyai nilai keelektronegatifitas yang sama/hampir sama.
Ciri-ciri senyawa non polar :
1. Tidak larut dalam air dan pelarut lain
2. Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat meratanya distribusi
elektron
3. Tidak memiliki pasangan elekton bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau
keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2
Senyawa polar
a. Dapat larut dalam air
b. Memiliki pasangan elektron bebas ( bentuk tidak simetris )
c. Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Contoh : NH3, PC13, H2O, HBr
Senyawa nonpolaront
a. Tidak dapat larut dalam air
b. Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bentuk simetris )
c. Berakhir genap
Contoh : F2, BR2, O2, H2
C. TUJUAN
- Mengetahui larutan yang memiliki sifat polar dan non polar
- Mengetahui kepolaran suatu senyawa
BAB II
METODE EKSPERIMEN
a. Alat:
- Gelas Trasparan
- Sendok
- Pemgaduk
b. Bahan:
- Sabun cuci piring (sunlight)
- Gula pasir
- Minyak kelapa
- Mentega
- Air
B. CARA KERJA
1. Susun gelas transparan supaya mudah untuk melakukan uji coba.
2. Tuang air sebanyak ¼ gelas ke setiap gelas transparannya.
3. Masukan tiap-tiap bahan yang sudah disiapkan.
4. Pertama, sabun cuci piring kita tuang ke dalam gelas berisi air. Kemudian aduk
dan amati perubahannya.
5. Kedua, gula pasir. Aduk dengan benar, lalu amati perubahannya.
6. Ketiga, minya kelapa, sama seperti step sebelumnya. Aduk dan amati
perubahannya.
7. Lalu terakhir ada mentega, masukkan mentega secukupnya ke dalam gelas berisi
air. Kemudian aduk dengan benar dan amati perubahan yang terjadi.
8. Setelah semua bahan dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Catat hasil dari
perubahan yang telah kalian amati.
9. Rapihkan dan bersihkan tempat yang sudah digunakan sebagai media praktikum.
C. HASIL PENGAMATAN
D. ANALISIS DATA
1. Mentega
Pada saat mentega dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, mentega
tidak larut dan tidak menyatu sama sekali dengan air. Hal ini karena molekul
mentega merupakan ikatan kovalen non polar.
2. Gula Pasir
Pada saat gula pasir dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, gula pasir
mulai larut tetapi disertai dengan pengadukan. Hal ini karena molekul gula pasir
merupakan ikatan kovalen polar.
Pada saat sabun cuci piring dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air,
sabun cuci piring mulai larut tetapi disertai dengan pengadukan. Hal ini karena
molekul sabun cuci piring merupakan ikatan kovalen polar.
E. DOKUMENTASI
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa suatu senyawa dapat di
uji kepolarannya dengan cara melarutkannya dalam air. Bila suatu senyawa berbaur
dengan air, maka senyawa tersebut polar, namun bila air dan senyawa tersebut bertolak
belakang dengan air, maka senyawa tersebut non polar.