Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH METOPEN

pH METER

Disusun oleh :

R. M. Yusuf Agustria (03031181621013)

Maria Margaretha Baringbing (03031181621025 )

Hendri Prasetyo (03031281621041)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK KIMIA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ pH
Meter”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah yaitu metopen.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memeberikan wawasan tentang alat
pH meter untuk seluruh pembaca yang akan membacanya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
menyempurnakan makalah ini agar lebih baik dimasa yang akan datang. Penulis juga
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengukuran pH secara kasar dapat menggunakan kertas indikator pH dengan
mengamati perubahan warna pada level pH yang bervariasi. Indikator ini mempunyai
keterbatasan pada tingkat akurasi pengukuran dan dapat terjadi kesalahan pembacaan
warna yang disebabkan larutan sampel yang berwarna ataupun keruh. Pengukuran pH
yang lebih akurat biasa dilakukan dengan menggunakan pH meter. Sistem
pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda
referensi, dan alat pengukur impedansi tinggi.
pH meter adalah suatu perangkat elektronik yang digunakan untuk mengukur
suatu pH (keasamaan atau kebasaan) dari suatu cairan dan dengan menggunakan alat
ini dapat memudahkan si pemakai dalam melakukan pengukuran pH secara akurat.
pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tingkat keasaman atau
basa yang berkaitan dengan aktivitas ion Hidrogen. Jika konsentrasi [H+] lebih besar
daripada [OH-], maka material tersebut bersifat asam, yaitu nilai pH kurang dari 7.
Jika konsentrasi [OH-] lebih besar daripada [H+], maka material tersebut bersifat basa,
yaitu dengan nilai pH lebih dari 7. Selain pH meter, alat lain yang digunakan untuk
mengukur kadar pH antara lain fenolptali dan pH strip.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana prinsip kerja pH meter?
b. Bagaimana skema elektrode pH meter?
c. Bagaiamana bagian pH meter?
1.3 Manfaat dan Tujuan
a. Memberikan informasi dan memahami tentang prinsip kerja pH meter.
b. Memberikan informasi dan memahami tentang bagian pH meter.
c. Memeberikan informasi dan memahami tentang skema elektroda pH meter
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Derajat Keasaman (pH)
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan
tingkat keasamanatau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH
normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH>7 menunjukkan zat tersebut
memiliki sifat basa sedangkan nilai pH<7 menunjukkan keasaman. pH 0
menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat
kebasaan tertinggi. Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas
lakmusyang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasaman
nya rendah. Selain menggunakan kertas lakmus, indikator asam basa dapat diukur
dengan pH meter yang berkerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu
larutan. Sistem pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran
pH, elektroda referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah Ph
berdasarkan dari “p”, lambang matematika dari negatif logaritma, dan “H”,
lambang kimia dari unsur Hidrogen.
2.2 Penentuan pH
Asam dan basa adalah besarang yang sering digunakan untuk pengolahan
sesuatu zat, baik di industri maupun kehidupan sehari-hari, pada industri kimia,
keasaman merupakan variabel yang menentukan mulai dari pengolahan bahan baku,
menentukan kualitas produksi yang diharapkan sampai pengendalian limbah industri
agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang pertanian, keasaman
pada waktu mengelola tanah pertanian perlu diketahui. Untuk mengetahui dasar
pengukuran derajat keasaman akan diuraikan dahulu pengertian derajat keasaman itu
sendiri. Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membran gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda
gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca
akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif,
elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektro kimia dari ion hidrogen.
Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan elektroda
pmebanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak mengukur arus tetapi hanyamengukur
tegangan
2.3 Prinsip Kerja pH meter
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial
elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
(membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda
gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca
akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif,
elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau
diistilahkan dengan potential of hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik
dibutuhkan suatu elektroda pembanding. Sebagai catatan, alat tersebut tidak
mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pH meter harus dikalibrasi setiap
sebelum dan sesudah digunakan. Normalnya pH meter harus dikalibrasi setiap hari
karena probe elektroda kaca tidak memproduksi emf dalam jangka waktu yang lama.
Kalibrasi dilakukan setidaknya menggunakan dua macam cairan buffer standart
solution sesuai dengan nilai pH yang hendak diukur.
pH meter memiliki tiga pengontrol dimana yang pertama (kalibrasi)
digunakan untuk mengatur pembacaan meteragar presisi sama dengan nilai standar
buffer. Pengontrol kedua (slope) berfungsi untuk menyeter pembacaan meter agar
sama dengan buffer kedua dan pengontrol terakhir untuk men-set suhu.
2.4 Bagian pH meter
pH meter memiliki 2 bagian utama yaitu probe dan elektroda. Elektroda
adalah bagian menyerupai batang yang terbuat dari kaca. Dibagian bawah elektroda
,terdapat bohlam yang merupakan bagian sensitif dari probe karena berisi sensor.
Dengan mencelup probe ke dalam larutan untuk mengukur pH larutan..
2.5 Skema elektrode pH meter
pH meter akan mengukur potensial listrik (pada gambar alirannya searah
jarum jam) antara merkuri klorida (HgCl) pada elektroda pembanding dan potassium
klorida (KCl) yang merupakan larutan didalam gelas electrode serta potensial antara
larutan dan elektroda perak. Tetapi potensial antara sampel yang tidak diketahui
dengan elektroda gelas dapat berubah tergantung sampelnya, oleh karena itu perlu
dilakukan kalibrasi dengan menggunkan larutan yang equivalen yang lainya untuk
menetapkan nilai dari pH.
Elektroda pembanding calomel terdiri dari tabung gelas yang berisi potassium
klorida (KCl) yang merupakan elektrolit yang mana terjadi kontak dengan mercuri
chloride (HgCl) diujung larutan KCl. Tabung gelas ini mudah pecah sehingga untuk
menghubungkannya digunakan keramik berpori atau bahan sejenisnya. Elektroda
semacam ini tidak mudah terkontaminasi oleh logam dan unsur natrium.
Elektroda gelas terdiri dari tabung kaca yang kokoh yang tersambung dengan
gelembung kaca tipis yang. Didalamnya terdapat larutan KCl sebagai buffer pH 7.
Elektroda perak yang ujungnya merupakan perak kloride (AgCl2) dihubungkan
kedalam larutan tersebut. Untuk meminimalisir pengaruh elektrik yang gak
diinginkan, alat tersebut dilindungi oleh suatu lapisan kertas pelindung yang biasanya
terdapat dibagian dalam elektroda gelas.
Pada kebanyakan pH meter modern sudah dilengkapi dengan thermistor
temperature yaitu suatu alat untuk mengkoreksi pengaruh temperatur. Antara
elektroda pembanding dengan elektroda gelas sudah disusun dalam satu kesatuan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Prinsip pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro
kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas
yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas
yang tidak diketahui.
2. pH meter akan mengukur potensial listrik
3. pH meter memiliki 2 bagian utama yaitu probe dan elektroda.
DAFTAR PUSTAKA
Desmira, dkk. 2018. Penerapan Sensor pH Pada Area Elektrolizer Di PT.
SULFINDO ADIUSAHA. Jurnal PROSISKO Vol. 5(1):1-3.

Anda mungkin juga menyukai