Anda di halaman 1dari 12

1.

) Neraca Digital

Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan
untuk menimbang bahan yang akan digunakan. Neraca digital berfungsi untuk
membantu mengukur berat serta cara kalkulasi fecare otomatis harganya dengan harga
dasar satuan banyak kurang.

Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi:


• Langkah kerja penimbangan yang meliputi:
a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca
(terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca
dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi
timbangan dikembalikan seperti semula

1. Persiapan alat bantu penimbangan


Untuk menimbang zat padat diperlukan:
• Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung kelebihan zat yang
ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh dikembalikan ke botol zat.
• Sendok (biasanya sendok plastik)
• Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat
memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam neraca
• Botol timbang sebagai tempat penimbangan
• Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat harus
dikembalikan ke tempatnya

2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:


• Pemeriksaan kebersihan neraca terutama piring-piring neraca dapat dibersihkan
menggunakan sapu-sapu yang tersedia dalam neraca
• Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water pass, dengan
mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat berada
di tengah
• Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulu
pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan maksimum ke kiri
dan ke kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang
2.) Neraca Ohaus (2 lengan )

ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.


Neraca Ohauss ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311
gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar. Gambar (1.10)
merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat
satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g. Sedangkan lengan belakang
lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala
utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:


1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas

3.) Neraca Analitik


Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang
cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan
dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakankemudian bahan diletakkan pada neraca lalu
dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yangditimbang

NERACA
Adalah suatu alat untuk mengukur massa benda.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya
adalah kilogram (kg).
Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi
pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N).
Untuk mengukur massa benda dapat digunakan neraca atau timbangan.

Neraca dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti :

 neraca Ohauss
 neraca digital.
 neraca analitis dua lengan
 neraca lengan gantung
Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek
laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini
adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.

Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur
dengan anak timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu
sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi
anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau
mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-
masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan
setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja
tuas.

Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

1. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan.
Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g.
Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain
dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9
g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.
Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:
1. Lengan depan
2. Lengan belakang
3. System magnetic
4. Penggeser anak timbangan
5. Venier
6. Kait
7. Skala
8. Lekuk
9. Wadah
10. Alas

2. Neraca Ohaus tiga lengan

Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.
Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,…..,
10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1
gram

Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala
dari 0,100, 200, ………, 500gr.
Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala
0, 10, 20, …, 100 gr.

Bagian-bagian Neraca Ohauss:


• Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
• Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak
dapat digunakan untuk mengukur.
• Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk
neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
• Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-
geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
• Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan.

Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk
di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat
pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:


• Perangkat baru
• Suatu perangkat setiap waktu tertentu
• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi
mengubah kalibrasi
• Ketika hasil observasi dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau
indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar
yang digunakan dalam akurasi tertentu.
Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol
kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung
lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting
pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.

Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus


Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan
sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan
neraca ohaus, antara lain:

 Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang,


dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke
kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;
 Meletakkan benda yang akan diukur massanya;
 Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang
kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; dan
 Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil
pengukurannya.

Neraca digital

Neraca digital merupakan alat yang sering ada dalam laboratorium yang digunakan
untuk menimbang bahan yang akan digunakan.

Neraca digital berfungsi untuk membantu mengukur berat serta cara kalkulasi
fecare otomatis harganya dengan harga dasar satuan banyak kurang.

Cara kerja neraca digital hanya bisa mengeluarkan label, ada juga yang hanya timbul
ditampilkan layar LCDnya (Mansur, 2010).
Kita mengenal neraca digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Dibandingkan
dengan neraca jaman dulu yang masih menggunakan neraca analog atau manual,
neraca digital memiliki fungsi lebih sebagai alat ukur, diantaranya neraca digital
lebih akurat, presisi, akuntable (bisa menyimpan hasil dari setiap penimbangan)
(Timbangandigital, 2010).

Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan tempat dan
biasanya tidak dipergunakan pad reaksi kimia, seperti menimbang cawan, gelas kimia
dan lain-lain. Menimbang zat adalah menimbang zat kimia yang dipergunakan untuk
membuat larutan atau akan direaksikan.

Untuk menimbang zat ini diperlukan tempat penimbangan yang dapat digunakan
seperti gelas kimia, kaca arloji dan kertas timbang
Menimbang zat dengan penimbangan selisih dilakukan jika zat yang ditimbang
dikhawatirkan akan menempel pada tempat menimbang dan sukar untuk dibilas. Pada
penimbangan selisih akan diperoleh berat zat yang masuk ke dalam tempat yang
diinginkan bukan pada tempat menimbang.

Neraca Analitik Digital


Neraca analitik digital merupakan salah satu neraca yang memiliki tingkat ketelitian
tinggi, neraca ini mampu menimbang zat atau benda sampai batas 0,0001 g.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan bekerja dengan neraca ini adalah:
• Neraca analitik digital adalah neraca yang sangat peka, karena itu bekerja dengan
neraca ini harus secara halus dan hati-hati.
• Sebelum mulai menimbang persiapkan semua alat bantu yang dibutuhkan dalam
penimbangan
• Langkah kerja penimbangan yang meliputi:
a. Persiapan pendahuluan alat-alat penimbangan, siapkan alat dan zat yang akan
ditimbang, sendok, kaca arloji dan kertas isap.
b. pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca meliputi: periksa kebersihan neraca
(terutama piring-piring neraca), kedataran dan kesetimbangan neraca.
c. penimbangan, dapat dilakukan setelah diperoleh keadaan setimbang pada neraca
dan timbangan pada posisi nol, demikian pula setelah penimbangan selesai posisi
timbangan dikembalikan seperti semula

Kalibrasi
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah
terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr.
Timbangan/Neraca digital, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur.
Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapat bekerja pada batas
temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin)
sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.
Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar
tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak
dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen
(supplier).

b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal
dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena
itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30
menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat
sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol”
harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan
timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan
baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus
dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
c.Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan
menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas
(tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus
dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan
dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak,
campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan
setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.

Prosedur pengoperasian neraca analitik digital yang harus diharus diketahui dan
harus dilakukan dalam mengoprasikan neraca digital sebelum hingga setelah
penimbangan:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Proses Pengukuran
Secara umum proses menimbangan dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ”nol”( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan
tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena
hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Langkah kerja penimbangan dengan neraca analitik meliputi:

1. Persiapan alat bantu penimbangan


Untuk menimbang zat padat diperlukan:
• Kaca arloji yang kering dan bersih, digunakan untuk menampung kelebihan zat yang
ditimbang, karena kelebihan zat tidak boleh dikembalikan ke botol zat.
• Sendok (biasanya sendok plastik)
• Kertas isap untuk memegang tempat menimbang pada saat
memasukan/mengeluarkan alat timbang (dan zat) ke atau dari dalam neraca
• Botol timbang sebagai tempat penimbangan
• Zat yang akan ditimbang dan setelah penimbangan selesai, botol zat harus
dikembalikan ke tempatnya

2. Pemeriksaan pendahuluan terhadap neraca adalah:


• Pemeriksaan kebersihan neraca terutama piring-piring neraca dapat dibersihkan
menggunakan sapu-sapu yang tersedia dalam neraca
• Pemeriksaan kedataran neraca dilakukan dengan cara melihat water pass, dengan
mengatur sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat
berada di tengah
• Pemeriksaan kesetimbangan neraca yang dilakukan dengan membiarkan dahulu
pointer bergoyang ke kiri dan ke kanan beberapa kali. Jika goyangan maksimum ke
kiri dan ke kanan kira-kira sama jauh maka neraca dalam keadaan setimbang

3. Cara menggunakan neraca analitis


• Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
• Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
• Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
• Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

NERACA ANALITIS DUA LENGAN

Guna : Jenis neraca ini digunakan untuk mengukur massa benda misalnya emas,
batu, dan kristal benda.
Batas ketelitian alat ini : 0,1 gr.

Bagian-bagian dari alat ini :

1. Letak anak timbang


2. Anak timbang
3. Jarum indikator
4. Tempat zat yang akan ditimbang.

Dalam penggunaan neraca ini harus diingat bahwa :

1. Letak anak timbang disebelah kiri hadapan penimbang.


2. Letak zat yang akan ditimbang disebelah kanan hadapan penimbang.
3. Apabila jarum indikator bergerak kekiri itu berarti beban/massa lebih
berat disebelah kanan.
4. Apabila jarum indikator bergerak kekanan itu berarti beban/massa lebih
berat disebelah kiri.
5. Pada saat menimbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
6. Selalu menggunakan kertas timbang.

Anda mungkin juga menyukai