Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum Kimia Dasar

KESELAMATAN DAN KETERAMPILAN KERJA DI LABOLATORIUM


KIMIA

RIFKA ULIANI

H031211040

LABORATORIUM KIMIA DASAR

DEPERTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2021
Laporan Praktikum Kimia Dasar

KESELAMATAN DAN KETERAMPILAN KERJA DI LABORATORIUM


KIMIA

Disusun dan diajukan oleh :

RIFKA ULIANI

H031211040

Laporan ini telah diperiksa dan ditujukan oleh :

Makassar, 24 September 2021

Kordinator Golongan, Asisten,

Yuyuk Tri Utami Hernawati


NIM.H031171323 NIM.H031171509
MATERIAL SAFETY DATA SHEET

Material safety data sheet (MSDS) atau dalam SK Menteri Perindustrian No

87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah

lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis

bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakkan khusus dalam keadaan darurat,

pembuangan dan informasi lain yang diperlukan untuk menunjang keselamatan kerja

di laboratorian(Imrohatuddin 2019)

Material Safety Data Sheet (MSDS) atau disebut Lembar Data Keselamatan

Bahan (LDKB) adalah dokumen yang berisi informasi mengenai potensi bahaya

(kesehatan, kebakaran, reaktifitas dan lingkungan) dan cara bekerja yang aman

dengan produk kimia.

Table.1. simbol zat kimia berbahaya


No. Simbol Arti Simbol Keterangan

1. Bahaya : Dapat menyebabkan

kerusakan total pada jaringan

hidup, dapat menghancurkan

pakaian dan peralatan logam


Korosif
yang berharga.
(Corrosive)
Perhatian: Hindari kontak

dengan kulit, pakaian dan mata,

tidak menarik napas atau

mengisap uap pada waktu


digunakan bahan korosif

2. Bahaya: Melepaskannya ke

lingkungan memungkinkan

adanya keracunan pada


Berbahaya bagi
organisme air dan dapat
lingkungan
menyebabkan efek yang kurang
(Dangerous for
baik dalam jangka panjang di
environmental)
lingkungan Perhatian: Hindari

pelepasan ke lingkungan

terutama dalam air.

3. Bahaya: Lambang ini

memperingatkan bahwa senyawa

tertentu yang penggunaanya


Mudah meledak
dapat meledak sebagai dampak
(Explosive)
dari pemanasan

Perhatian: hindari benturan,

percikan api, gesekan dan panas.


4. Bahaya: Bahan-bahan oksidator

jika berintraksi atau kontak

dengan bahan yang mudah

Pengoksidasi terbakar akan menghasilkan

(Oxidizing) ledakan, karena bahan ini

memicu api. Perhatian: Hindari

kontak dengan zat mudah

terbakar

5. Bahaya: Dapat menyebabkan


pembentukan api akibat
pencampuran gas, termasuk gas

Mudah terbakar alam cair yang mempunyai titik


nyala rendah pada tekanan
(Flammable)
normal di udara, sejenis gas
hidrokarbon.
Perhatian: Berhati-hati dari nyala
api dan sumber panas.
6. Bahaya: Dapat menyebabkan

kerusakan dengan tingkat yang

sedikit lebih rendah, dapat


Bahaya, iritasi menyebabkan iritasi mata, kulit,
(Harmful irritant) atau saluran pernapasan.

Perhatian : Hindarkan dari

kontak langsung oleh anggota

tubuh
Bahaya: Jika terhirup,tertelan

7. atau terserap pada kulit dapat

menyebabkan sakit yang serius

dan beberapa kasus kematian

akibat dari bahan beracun seperti

oksida arsen, sianida, senyawa

Beracun (Toxic) thalium.

Perhatian: Hindari kontak

dengan anggota tubuh, jangan

menghirup uap pada waktu

menggunakan bahan beracun.

jangan merokok atau makan di

laboratorium.

8. Bahaya : memliki kandungan

material radioaktif yang dapat

menyebabkan oancaran radiasi


Radioactive
secara spontan sehingga dapat

menyebabkan radiasi bagi orang

yang berada didekatnya.


9. Bahaya : Dapat menyebabkan

bahaya biologis yang beresiko


Berbahaya untuk
dari zat kimia atau organisme
biologis
berbahaya seperti racun, virus,
(Biohazard)
bakteri, parasit, jamur, protein

prion dan lain sebagainya.

10. Bahaya : dapat menyebabkan

kanker sehingga perlu diberi

simbol carcinogen. Hal ini dapat

memberikan petunjuk bahwa zat


Menyebabkan
atau bahan kimia tersebut bisa
kanker
mengakibatkan kanker serta
(Carcinogen)
merusak DNA dalam sel tubuh.

Perhatian : Hindarkan dari

kontak langsung dengan tubuh

dan jangan dihirup


KETERAMPILAN LABORATORIUM

Keterampilan laboratorium merupakan bagian terpenting ketika melakukan

penilaian dalam keterampilan psikomotorik. Menurut Australian Science Teachers

Association, ASTA (Beasley W, 1987) dalam (Maknun 2017) keterampilan

laboratorium mencakup :

a) Bekerja dengan peralatan dan bahan kimia, meliputi : menangani prosedur,

pemakaian dan pemeliharaan, dan sikap sadar untuk keselamatan.

b) Bekerjasama dengan spesimen hidup,

c) Lingkungan kerja, mengembangkan bidang keterampilan.

Selanjutnya Beasley menyatakan bahwa ada ragam keterampilan

laboratorium yang harus dimiliki yaitu :

1) Memilih, memasang, mengoperasikan, membuka, membersihkan dan

mengembalikan peralatan

2) Mencocokan peralatan

3) embaca alat ukur dengan teliti

4) Menangani, menyiapkan dan menyadari bahaya bahan kimia

5) Mendeteksi, mengkalibrasi dan memperbaiki kesalahan dalam mengatur

peralatan

6) Menggambar peralatan dengan akurat


A. Alat-alat Kimia di Laboratorium

Penataan alat dan bahan praktikum sangat bergantung kepada fasilitas

yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas

yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus

(gudang), ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari

dan rak-rak. Peralatan laboratorium yang selanjutnya disebut peralatan adalah

mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat-alat kerja lain yang secara khusus

dipergunakan untuk pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala

terbatas (Raharjo, 2017).

Table 1. Alat-alat kimia di laboratorium


No. Gambar Nama Alat Fungsi

1. Erlenmeyer  Untuk mengukur dan menampung

 -bahan analisa.

 Untuk menampung zat kimia, baik

yan berbentuk padat maupun cair.

 Untuk mencampur bahan-bahan

komposisi media.

 Sebagai tempat kultivasi mikroba

dalam kultur cair

 Sebagai tempat untuk melakukan

titrasi bahan.
2. Gelas Kimia Sebagai penampung sampel/ bahan

sementara, atau bisa digunakan

sebagai penyimpan zat sementara.

3. Gelas Ukur Sebagai alat ukur volume, untuk

sample bahan cair dengan ketelitian

rendah

4. Pipet Tetes Untuk mengambil bahan dalam

jumlah sedikit / tetesan tidak ada

skala ukuran volume pada alat ini.

5. Pipet Skala Mengambil larutan dan mengukur

volume larutan pada berbagai skala /

ukuran dengan ketelitian tinggi.


6. Pipet Mengambil bahan dan mengukur

Volume volume larutan hanya satu skala

ukuran dengan ketelitian tinggi

(ketelitian lebih tinggi dibanding

pipet ukur).

7. Labu Ukur  Membuat suatu larutan dengan

volume yang diketahui secara teliti

 Mengencerkan larutan sampai

volume tertentu dengan ketelitian

yang tinggi.

8. Cawan Petri  Untuk menumbuhkan sel dengan

menyediakan ruang penyimpanan

yang luas dan mencegahnya

terkontaminasi dengan spesies lain,

 Sebagai tempat penyimpanan

beberapa jenis bahan kimia.

 Digunakan untuk mengeringkan

dan menguapkan bahan kimia.


9. Bulb / Karet Membantu mengambil larutan kimia

Penghisab yang berbahaya dengan cara

disambungkan dengan pipet ukur

atau pipet volume.

Corong kaca  Sebagai alat bantu untuk

10. memindah / memasukkan ada juga

yang terbuat dari larutan ke wadah

/ tempat yang mempunyaai

dimensi pemasukkan sampel bahan

kecil.

 Sebagai alat bantu dalam

melakukan penyaringan, yaitu

sebagai tempat meletakkan kertas

saring

11. Termometer Berfungsi untuk mengukur titik

didih atau titik beku dalam sebuah

penelitian
12. Botol Sebagai tempat untuk menyimpan

Semprot aquades

13. Lambu  Membakar larutan agar suhunya

Spiritus/Buns meningkat, untuk meningkatkan

en laju reaksi sehingga lebih cepat,

 Memanaskan untuk menguapkan

larutan

14. Kaki Tiga Sebagai penahan kawat kasa dan

penyangga ketika proses pemanasan.

15. Kasa Asbes Sebagai perata panas sekaligus alas

wadah yang dipanaskan. Dan alat ini

juga digunakan sebagai alas pada

pemanasan alat-alat kaca yang berisi

cairan atau larutan dengan maksud

agar panasnya merata


16. Tabung Berfungsi sebagai tempat

Reaksi mereaksikan dua larutan/bahan

kimia atau lebih, serta sebagai

tempat mengembangbiakan mikroba

dalam media cair.

17. Rak Tabung Sebagai tempat untuk meletakkna

Reaksi tabung reaksi.

18. Sikat Tabung Untuk membersihkan tabung reaksi,

gelas ukur, labu ukur dan lain-lain

setelah digunakan

19. Penjepit Untuk menjepit tabung reaksi pada

Tabung saat menjepit tabung reaksi pada saat

dipanaskan dan memindahkan

tabung yang telah dipanaskan

ataupun pada saat proses pemanasan.

20. Batang Untuk membantu dekantasi larutan,

Pengaduk menginduksi kristalisasi dan

memecahkan emulsi pada suatu

ekstraksi.
21. Spatula Untuk mengambil bahan kimia padat

Logam maupun serbuk pada saat akan di

timbang. Pengambilan bahan ini

harus dilakukan dengan teliti, karena

akan ditimbang menggunakan

neraca analitik yang memiliki

tingkat ketelitian tinggi.

22. Sendok Digunakan untuk mengambil sample

Tanduk serbuk kimia

23. Pinset Berfungsi untuk menjepit atau

menggenggam suatu objek yang

kecil atau objek lainnya yang tak

bisa dipegang oleh tangan secara

langsung atau bisa juga

untuk mengambil atau menarik

beberapa objek kecil atau pun yang

sangat lembek(lembut)
B. Alat alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Pentingnya Keselamatan dan Keamanan dalam bekerja di

Laboratorium Kimia dan cara menanganinya. Selain itu juga mengenalkan

bahaya yang mungkin terjadi serta upaya penanganannya, perlunya

memahami Standar Operasional Procedure (SOP) laboratorium, fasilitas

laboratorium, peralatan keselamatan dan keamanan kerja. Tidak kalah

penting, berusaha menanamkan kedisiplinan setiap individu terhadap

peraturan dan pengawasan atau monitoring Kepala Laboratorium yang

memberikan andil besar dalam keselamatan dan keamanan kerja di

laboratorium(Rahmantiyoko, Sunarmi, and Rahmah 2019). Berikut ini adalah

Peralatan pelindung diri standart digunakan di laboratorium:

Table 2. Alat-alat keselamatan kerja di laboratorium


No. Gambar Nama Alat Fungsi

1. Jas Mencegah terjadinya kontaminasi

Laboratoriu silang baik dari luar ke laboratorium

m maupun dari laboratorium ke

lingkungan luar serta Melindungi

badan dan baju dari percikan bahan

kimia berbahaya yang bisa melukai

badan atau merusak baju


2. Sarung Melindungi tangan dari percikan

Tangan atau ceceran bahan kimia saat

melakukan percobaan

3. Kacamata Berfungsi untuk melindungi mata

Keselamatan dari percikan bahan kimia dan sinar

yang menyilauka.

4. Pelindung Melindungi wajah dari api, panas,

Wajah dan percikan material yang panas

5. Alat Alat pemadam api ringan berguna

Pemadam untuk aplikasi api ringan yang

Api ringan terjadi karena kecelakaan kerja atau

sumber lain

6. Pelindung Melindungi indera pendengaran dari

Telinga suara bising yang dihasilkan dari

benda tertent
7. Sepatu Melindungi kaki apabila ada, zat

Keselamatan kimia berbahaya yang tertumpah

serta melindungi kaki dari kejatuhan

benda

8. Safety Safety shower berfungsi sebagai

Shover pertolongan darurat jika ada orang

yang pakaiannya terbakar dan untuk

membersihkan pakaian dari

tumpahan bahan kimia berbahaya.

9. Fire Blanket Fire blanket digunakan untuk

memadamkan kebakaran pada tahap

awal

10. Masker Untuk hidung dan mulut yang dapat

menjadi jalan masuk zat-zat kimia

berbahaya ke dalam tubuh


KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Material Safety Data Sheet (MSDS) atau disebut Lembar Data

Keselamatan Bahan (LDKB) adalah dokumen yang berisi informasi mengenai

potensi bahaya (kesehatan, kebakaran, reaktifitas dan lingkungan) dan cara

bekerja yang aman dengan produk kimia. Ada beberapa symbol yang ada di

laboratorium yang wajib diketahui untuk memperingatkan agar selalu

waspada terhadap bahaya tersebut dengan memberikan informasi dan

instruksi keselamatan yang dibutuhkan. Selain itu ada berbagai jesnis

peralatan keselamatan kerja dan peralatan kimia yang mempunyai fungsi

masing masing. Adanya pemahaman terhadap K3 dan alat-alat yang ada

dilaboratorium dapat membantu dalam menjamin keselamatan saat berada di

laboratorium untuk melakukan praktikum.

2. Saran

2.1. Saran untuk Laboratorium

Pada kondisi saat ini kita melakukan praktikum secara online kendala

terbesar kita ada pada jaringan, saran saya sebaiknya setiap praktikan

menyiapkan jaringan guna kelancaran praktikum dan sebaiknya 30 menit

sebelum praktikum praktikan harus memperhatikan kondisi jaringannya

agar bisa bertindak lebih cepat


2.2. Saran untuk asisten

Saran saya untuk kakak asisten, sebaiknya kakak tetap menjaga

kesehatan terutama dimasa pandemi sekarang ini, karena dengan kondisi

kakak yang tetap sehat kami bisa menerima ilmu yang kakak ingin sampaikan

dan dapat diterapkan di kehidupan sehari hari


DAFTAR PUSTAKA

Imrohatuddin, 2019, MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS), 4(87);1–2.

Maknun, Djohar, 2017, Berbasis Kompetensi Pada Pelaksanaan Praktek Pengalaman

Lapangan ( Ppl ), 13 (01); 121-144.

Rahmantiyoko, Agus, S., dan Rahmah, F.K., 2019, Keselamatan Dan Keamanan

Kerja Laboratorium, IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(4);36–38.

Raharjo, 2017, Pengelolaan Alat Bahan dan Laboratorium Kimia, Jurnal Kimia Sains

dan Aplikasi, 20(2); 99-104.

Anda mungkin juga menyukai