Anda di halaman 1dari 19

LEMARI ASAM

KELOMPOK 7

Ahmad Ramdhani P3.73.34.2.18.002


Mita Puspita Sari P3.73.34.2.18.020
Syara Muthiar. R P3.73.34.2.18.035
Apa itu lemari
asam?

Fume Hood ( lemari asam ) adalah tempat yang


digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis reaksi
kimia, terutama dalam mereaksikan zat-zat yang
berbahaya, beracun, maupun dalam mereaksikan zat-
zat yang menghasilkan zat lain yang mengeluarkan gas
berbahaya, hingga percikan api.
Fungsi Utama

Fungsi utama dari lemari asam adalah sebagai perantara


untuk memindahkan bahan kimia asam konsentrasi tinggi,
tempat reaksi kimia yang menggunakan bahan-bahan
yang mudah menguap dan gas yang berbahaya, selain itu
juga sebagai tempat untuk menyimpan bahan-bahan kimia
asam tinggi.
Prinsip Kerja
Lemari Asam

Prinsip kerja lemari asam adalah menyedot


semua gas atau uap yang terbentuk dari adanya
senyawa kimia ataupun gas yang menguap
dengan mudah dengan bantuan blower untuk
kemudian dibuang ke udara bebas.
Lemari asam adalah area kerja
tertutup yang
• Dirancang untuk mencegah penyebaran asap /
uap untuk operator dan personil lainnya di
daerah tersebut.
• Berventilasi oleh arus induksi udara melalui
sabuk, membuka atau bekerja aperture
ketinggian yang mungkin disesuaikan.
• Mencairkan uap asap
• Dengan menggunakan suatu sistem pembuangan,
menyediakan untuk debit aman dan jauh dari uap
asap / luar gedung.
Komponen kimia yang perlu diperhatikan
dalam pemilihan bahan lemari asam

Tahan Tahan
terhadap
terhadap Tahan
bahan kimia
bahan terhadap
korosif
kimia ledakan
(asam dan
organik basa)
Hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam Penggunaan Lemari Asam
• Jangan menyimpan bahan kimia berdekatan di
dalam lemari asam, jarak minimalnya adalah 6
inci
• Jangan biarkan jendela lemari asam terbuka,
kecuali pada saat digunakan
• Jangan gunakan karsinogen dalam lemari asam
dengan kecepatan muka kurang dari 150 fpm
• Jangan meletakkan kepala Anda di dalam lemari
asam
• Jangan gunakan lemari asam sebagai lemari
penyimpanan ekstra
Persyaratan Lemari Asam Yang
Aman
• Bersih dari kotoran, debu, maupun uap
• Memiliki lampu berwarna putih
• Memiliki blower
• Terhubung dengan sumber air
• Memiliki sumber gas serta salurannya yang tahan
api
• Pintu vertikal yang tidak jatuh saat diubah-ubah,
serta untuk pintu horizontal, pintu mudah dibuka
Lanjutan
• Ada alarm kerusakan bila ada fungsi yang
rusak
• Berfungsi pada kondisi tertutup pada semua
bagian
• Memiliki tinggi meja yang memadai dengan
ukuran rata-rata tinggi orang Indonesia
• Memiliki sumber listrik yang aman
Bagian – Bagian Lemari Asam
Langkah – langkah penggunaan
lemari asam
• Naikkan sliding windows atau jendela sorong
sesuai keinginan
• Hidupkan switch blower serta lampu penerang.
• Jika blower telah aktif, mulai lakukan pekerjaan
dengan hati-hati. Turunkan sliding windows
searah bahu guna menghindari percikan zat kimia
ke arah wajah.
• Apabila pekerjaan harus ditinggal sementara saat
proses reaksi tengah berjalan, maka turunkan
sliding windows dengan bukaan kira-kira 10 cm
dari atas meja.
Lanjutan
• Setelah pekerjaan selesai, cara menggunakan
lemari asam berikutnya ialah membersihkan meja
dengan kain kering lalu bilas menggunakan kain
basah. Setelahnya, kembali lap sampai kering.
• Matikan switch lampu, tutup window dan sliding
window. Perlu jadi perhatian bahwa sliding
windows tidak boleh dibiarkan tertutup rapat
ketika blower tengah dalam keadaan hidup,
karena fume hood akan menjadi vacuum.
Fume hood
ducting

Ada 2 jenis
lemari asam

Fume hood
ductless
Kelebihan Fume Hood Ductless
• Bisa dipindahkan secara mudah
• Udara ataupun gas yang dihasilkan dari proses
uji coba takkan langsung dilepas ke atmosfer
• Tidak perlu ada saluran udara khusus.
Kekurangan Fume Hood Ductless
• Komponen filter pada fume hood harus
senantiasa dicek secara berkala
• Risiko personil di laboratorium yang
menghirup gas dari dalam fume hood
• Fan-hisap terdapat dalam unit lemari sehingga
dapat menimbulkan suara bising.
Kesalahan Menggunakan Lemari Asam

Lemari asam tidak boleh dijadikan sebagai


tempat penyimpanan bahan kimia, karena
jika kita sedang bekerja dan di dalam lemari
asam tersebut terdapat berbagai jenis bahan
kimia,kemungkinan terjadinya kecelakaan
akibat reaksi yang salah semakin
berpeluang.Oleh karena itu, lemari asam selain
harus mendapatkan perawatan rutin, juga
harus digunakan sesuai dengankebutuhannya.
Membersihkan Lemari Asam
• Periksa kebersihan lemari asam
• Apabila ada tumpahan zat, amati jenis pereaksi
(asam / basa)
• Periksalah menggunakan kertas lakmus
• Gunakan penetral:
– Jika tumpahan asam, maka larutan penetralnya adalah
natrium karbonat
– Jika tumpahan basa, maka larutan penetralnya adalah
ammonium klorida
• Lalu encerkan dengan air, dan lap
LEMARI ASAM YANG ADA DI
POLTEKKES JAKARTA 3
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai