Anda di halaman 1dari 44

Arteri dan Vena

Close System
Kelompok 3
Nama Kelompok

Ferina Dwi Anggraeni


P3.73.34.2.18.013
Mita Puspita Sari
P3.73.34.2.18.020
Nanda Dyah Ayu Prasasti
P3.73.34.2.18.021
Shafa Raniya Salsabillah
P3.73.34.2.18.030
PERBEDAAN ARTERI DAN VENA
ARTERI
Pengambilan Darah
Arteri
◉ Pengambilan sampel darah arteri adalah pengambilan sampel darah
melalui pembuluh darah arteri.
◉ Pengambilan darah arteri oleh analis harus dibawah supervisi dokter
penanggungjawab laboratorium.
◉ Pengambilan darah arteri umumnya menggunakan arteri radialis di
daerah pergelangan tangan.
◉ TUJUAN : Untuk pengambilan spesimen pada pemeriksaan analisa
gas darah
Peralatan Pengambilan Darah Arteri

PERALATAN :
• Kapas alkohol 70%
• kasa kering
• Dianjurkan memakai spuit disposable yang berisi calsium
balanced lithium heparin dan mempunyai cap/ stopper.
• Bila tidak ada gunakan spuit disposable 1 ml atau 2,5 mL
dengan jarum ukuran 20-25 dan antikoagulan Heparin.
• Lakukan asepsis dengan antisepsis tutup tabung heparin
dengan alkohol 70% dan biarkan kering. Ambil 0,5 ml Heparin,
basahi dinding spuit dengan heparin dan buang sisa kelebihan
heparin
• Segera kirim spesimen untuk pemeriksaan atau bila tidak
dapat diperiksa dalam waktu 30 menit kirim spesimen dalam
kantung plastik yang dimasukkan kedalam kantung yang berisi
air es
Pilihlah arteri yang mudah diraba, ukuran cukup besar, terfiksasi

A radialis A Medianus A Femoralis

Ukuran Kecil sedang Besar


Mudah diraba/
lebih Iya Tidak Iya
superfisial
Terfiksasi Iya Tidak tidak
Hematoma Jarang Sering sering sekali
Infeksi Jarang - sering sekali
Modified Allen test
1. Pasien diminta untuk
menggenggam,
tekan arteri ulnaris dan arteri radi
alis dengan 2 jari pada masing-
masing arteri.

2. Pasien diminta membuka


genggamannya, amati telapak
tangan pasien menjadi pucat.

3. Lepas tekanan pada arteri ulnaris,


bila telapak tangan pasien
menjadi kemerahan, maka tes
positif, darah bisa diambil
Cara Pengambilan Darah Arteri

Lengan dalam posisi abduksi dengan


1 telapak tangan menghadap keatas dan
lengan terekstensi 30o sehingga jaringan
lunak terfiksasi diatas ligamen dan tulang.
Bila perlu gunakan bantalan handuk

2 Palpasi untuk memastikan besar,


kedalaman dan arah arteri. Lakukan
asespsis-antiseptik. Jangan sentuh
area yang sudah didesinfeksi

3
Pegang spuit dengan satu tangan
seperti memegang anak panah
dan gunakan tangan lainnya
untuk memfiksasi arteri.
5 7

Bila volume yang


dibutuhkan sudah Lakukan
tercapai, tekan area homogenisasi
tusukan dengan dengan membolak
kapas kering dan tarik balik spuit agar
jarum.
darah tercampur
antikoagulan

4 6 8
Lakukan penusukan dengan Tekan area tusukan 3 - 5
lubang jarum menghadap menit. Bila pasien memakai Buang jarum yang
keatas dengan sudut 30- antikoagulan atau ada
45o, kearah aliran pembuluh gangguan hemostasi
tercemar ke dalam
darah arteri. Bila jarum tekanan harus lebih lama wadah khusus jarum
sudah mencapai lumen dan pasien harus diingatkan
arteri, darah akan mengalir untuk segera melapor bila
mengisi spuit. ada perdarahan.
SARANA

Tempat pengambilan darah,


sebaiknya :
 Bersih dan berventilasi
udara segar
 Tenang & Nyaman
 Lingkungan yang tertutup
 Kursi yang ergonomic,
adjustable serta nyaman
V EN A
CLOSE
SYSTEM
Lokasi Pemilihan Vena

 Area antecubital lengan • Vena di dorsum manus,  Vena di daerah kaki: pilihan
dipilih jika vena daerah terakhir jika vena di lengan
(fossa cubiti)
tidak dapat diakses
antecubiti tidak bisa
diambil

www.themegallery.com
Pemilihan tempat pungsi vena
V. Mediana • Pilihan utama karena besar
cubiti • Terfiksasi dengan baik

• Pilihan kedua
V. Cephalika • Besar
• Kurang terfiksasi

• Tidak terfiksasi dengan baik


• Terletak dekat arteri brachialis dan saraf
V. Basilika mediana cubiti yang secara tidak sengaja
dapat tertusuk

16 8/27/2019
Tahap Pra-phlebotomy

1. Permintaan Pemeriksaan

2. Identifikasi Pasien
Pra-Phlebotomy
3. Persiapan Pasien

4. Persiapan Peralatan

www.themegallery.com
1. Permintaan Pemeriksaan
Nama pasien Nama Phlebotomyst

Nomer register
Tgl dilakukan
pemeriksaan
Umur

Nama Dokter yang


Jenis Kelamin meminta

Asal Spesimen
(mikrobiologi, sitologi,
analisis cairan, dll )
www.themegallery.com
Contoh formulir Pemeriksaan
2. Identifikasi Pasien
• Tahap paling penting • In-patient 
dalam melakukan menyamakan /verifikasi
venipuncture nama, nomor yg ada di
tempat pasien, atau
• Minta pasien luar /rajal tanya ke petugas
/out-patient untuk ruangan
menyebutkan namanya, • Pasien dengan
mengeja nama keterbelakangan mental
belakangnya, menyebut  tanya ke perawat,
tanggal lahir jika perlu keluarga yang
 verifikasi menunggu
3. Persiapan pasien
Sebelum melakukan pungsi vena,
pasien harus diberi keyakinan dengan
sikap yang ramah dan professional

Sebaiknya dijelaskan dengan singkat


tindakan yang akan di lakukan, selain
itu dalam keadaan tertentu perlu
diverifikasi persiapan pasien seperti
puasa atau makan obat-obat tertentu.

21 8/27/2019
P E N Y U S U N
P E L E N G K A PA N
 Sebelum melakukan penusukan,
kumpulkan dan susun seluruh
perlengkapan yang diperlukan
 Letakkan tabung hampa untuk
pengambilan darah pada urutan yang
benar
 Letakkan sharps container/safety box
untuk pembuangan jarum segera
setelah selesainya venipuncture harus
mudah di jangkau
Peralatan Vena Close System

Micropore / plester
Antiseptic/ alkohol swab
Sarung tangan

Tourniquet Jarum Vacuitaner Tabung vakum


Peralatan Vena Close System

Label
Sharps container/safety box
Tube holder
Kebersihan tangan Petugas
6 langkah cuci tangan yang benar
menurut WHO yaitu :
1. Tuang cairan handrub pada telapak
tangan kemudian usap dan gosok
kedua telapak tangan secara
lembut dengan arah memutar.
2. Usap dan gosok juga kedua
punggung tangan secara
bergantian
3. Gosok sela-sela jari tangan hingga
bersih
4. Bersihkan ujung jari secara
bergantian dengan posisi saling
mengunci
5. Gosok dan putar kedua ibu jari
secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak
tangan kemudian gosok perlahan
Prinsip dari 6 langkah cuci tangan antara lain :
1. Dilakukan dengan menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptik
(handrub) atau dengan air mengalir dan sabun antiseptik (handwash).
Rumah sakit akan menyediakan kedua ini di sekitar ruangan pelayanan
pasien secara merata.
2. Handrub dilakukan selama 20-30 detik sedangkan handwash 40-60 detik.
3. 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash
POSISI LENGAN PASIEN
P O S I S I PA S I E N
o Pasien harus duduk atau
berbaring ketika diambil darah
o Lengan pasien harus ditopang
dengan mantap dan
direntangkan ke bawah pada
posisi garis lurus dari bahu ke POSISI LENGAN PASIEN ANAK-ANAK
pergelangan tangan
o Pastikan tangan pasien
mengepal agar vena lebih
terlihat
o Jangan meminta pasien untuk
memompa tangan dengan
menekuk-nekukkan tangannya
Posisi lengan yang benar

Posisi lengan yang benar akan :

 Membuat gaya gravitasi membantu memperbesar vena

 Membantu menjamin agar tabung pengambilan specimen


terisi dari bawah ke atas untuk mencegah aliran balik dan
terbawanya penambah ke tabung berikutnya
Pemasangan Torniquet
Sebelum dilakukan pemasangan Tuorniquete :
• 1. Teliti kedua lengan pasien untuk dipilih lengan mana yang terbaik untuk dilakukan
penusukan.

• 2. Beri penjelasan tentang prosedur pengambilan darah dan jagalah suasana agar pasien
merasa rileks dan tenang.

PERHATIAN :

  Tourniquet jangan terlalu kuat, sehingga


menyakitkan pasien, tetapi cukup erat untuk menahan
aliran darah vena.

  Usahakan ikatan jangan lebih dari SATU MENIT,


menghindari penyumbatan darah yang berlebihan
Ikatkan Tourniquet dilengan Pada pengambilan contoh darah (haemoconcentration)
atas kurang lebih 7,5 cm dipunggung telapak tangan,
diatas vena. Tourniquet diikatkan dipergelangan
Mencari letak vena

1 2 3

Rentangkan tangan lurus Tekan lengan, dilokasi Genggamkan dan buka


kebawah pembuluh vena telapak tangan beberapa
kali, agar vena terlihat menonjol

4 5 Alat bantu bantal pada lengan pasien


untuk mencari vena yang sulit
ditemukan

Tentukan lokasi vena yang


tepat dengan rabaan.
Vena
Membersihkan lokasi yang akan ditusuk
• Bersihkan tempat penusukan dengan antiseptik untuk mencegah
kontaminasi mikroba ke pasien dan specimen
• Mulailah dari pusat lokasi dan bergerak ke luar dalam bentuk lingkaran
yang semakin besar
• Kegagalan dlm mengikuti prosedur ini bisa membawa kembali kotoran dan
bakteri
• Gunakan tekanan yang cukup untuk menghilangkan kotoran dan serpihan
pada permukaan
• Biarkan lokasinya mengering 30-60 detik sebelum memulai venipuncture
Membersihkan lokasi yang akan ditusuk

• Jangan mengelap, meniup atau mengipasi lokasi, karena bisa


membawa kotoran kembali
Memfiksasi Vena

Dengan ibu jari, tarik


dengan kencang kulit di
Pegang lengan pasien
bawah daerah yang akan
dengan ibu jari di atas.
ditusuk untuk memfiksasi
vena agar tidak bergerak.

35 8/27/2019
Sudut Penusukan
Sudut Penusukan

1 2 3 4

5 6 7

1. Penusukan jarum kurang dalam 5. Sudut penusukan terlalu miring


2. Penusukan terlalu dalam 6. Penusukan terlalu dalam sehingga menembus vena
3. Penusukan terlalu menekan sehingga vena tertekuk sampai arteri

4. Penusukan yang ceroboh sehingga darah mengumpul 7. Penusukan yang benar kedalam 10 – 15 mm dengan sudut
dibawah kulit kemiringan jarum 15 0 – 30 0
Penusukkan vena kurang tepat

Apabila penusukkan vena kurang tepat maka Untuk membantu menentukan letak vena yang
akan terlihat darah tidak mengalir kedalam tepat, rabalah vena dengan telunjuk tangan kiri,
tabung. Peganglah holder dengan tangan sambil menjaga agar vena tidak berpindah / bergulir
kanan dan betulkan posisi jarum hingga dan tetap pada tempatnya
menusuk vena dan tekan dasar tabung
kedalam holder dengan ibu jari tangan kiri
Memasukkan Tabung

1. Dorong tube ke dalam jarum sampai ke


ujung holder
2. Gunakan ibu jari untuk mendorong tube
sementara jari telunjuk dan jari tengah
memegang ujung tepi holder, darah akan
mulai mengalir ke dlam tabung
3. Lepaskan tourniquet sesegera mungkin.
Idealnya, jangan biarkan tourniquet
terpasang lebih dari satu menit
Mengisi tabung
1. Jaga posisi tabung sehingga darah dan antikoagulan dalam tabung tidak
menyentuh jarum
2. Isi tabung sampai hampanya habis dan darah berhenti mengalir
3. Cabut tabung dari holder dengan menekan ujung tepi holder menggunakan
ibu jari dan jari telunjuk sambil melakukan sedikit putaran untuk mencabut
tabung
4. Pegang jarum dengan stabil saat tabung ditarik dan dimasukkan
5. Jika tabung berisi antikoagulan, balik dengan lembut beberapa kali setelah
dicabut untuk mencampur darah dengan antikoagulan
6. Pencampuran antikoagulan bisa dilakukan saat tabung lain sedang diisi
Mencabut jarum

1. Segera jarum dicabut, berikan tekanan


dengan mantap pada lokasi tusukan
dengan menggunakan bantalan kasa
2. Jika pasien sadar, minta ia melanjutkan
memberikan tekanan sampai
pendarahan berhenti
3. Dengan kondisi tertentu, jaga lengan
tetap terentang dan lebih baik diangkat;
lengan jangan ditekuk karena ini akan
meningkatkan resiko pembentukan
hematoma
Membuang jarum bekas pakai
1. Buang jarum yang tercemar ke dalam wadah khusus
jarum
2. Jangan memotong, membengkokan, mematahkan atau
menutup kembali jarum
Melabelkan Tabung
Jangan pernah :
• Memberi label tabung sebelum
venipuncture
• Meninggalkan ruangan pasien rawat inap
sebelum memberi label pada tabung
• Menyuruh pasien luar/out-patient pergi
sebelum pemberian label selesai
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai