Anda di halaman 1dari 4

JUDUL PRAKTIKUM : LEMARI ASAM

WAKTU DAN TEMPAT : : RABU, 5 OKTOBER 2021 (DI LAB BAKTERIOLOGI DAN BIOMOL LT 5)

TUJUAN : UNTUK MENGETAHUI TENTANG LEMARI ASAM

PENJELASAN TENTANG LEMARI ASAM

Perlu orang-orang ketahui bahwa lemari asam fume hood merupakan salah satu peralatan
laboratorium yang biasa digunakan di laboratorium umum ataupun sekolah. Lemari asam yang
satu ini sangat dibutuhkan untuk menjadi sarana pendukung di laboratorium, baik itu
laboratorium umum ataupun laboratorium sekolah.

Fungsi dan Manfaat dari Lemari Asam Ini

Lemari asam yang biasa digunakan di laboratorium ini memiliki fungsi untuk pereaksian bahan
kimia. Penggunaan lemari ini biasanya adalah saat melakukan proses reaksi bahan kimia yang
menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya ataupun mudah menguap.

Bisa dikatakan juga bahwa lemari asam yang satu ini merupakan tempat untuk pencampuran
bahan-bahan kimia yang berbahaya dari suatu bahan atau reagen kimia.

Seorang analis dalam suatu laboratorium tidak jarang akan melakukan suatu percobaan dan juga
pengujian bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya. Hasil reaksi dari bahan kimia tersebut tidak
jarang pula akan menghasilkan suatu uap atau gas yang cukup membahayakan.

Dapatkah Anda bayangkan bagaimana jadinya apabila suatu laboratorium kimia ini tidak
dilengkapi dengan lemari asam? Suatu ruangan laboratorium yang tidak dilengkapi dengan
lemari asam mungkin saja akan sangat membahayakan. Alasannya karena ruangan laboratorium
tersebut kemungkinan akan penuh dengan uap gas yang beracun dan cukup berbahaya.

Di samping itu, tanpa adanya lemari asam yang satu ini kemungkinan orang-orang yang ada di
dalamnya cukup berisiko untuk terkena penyakit saluran pernafasan.

PROSEDUR KERJA :

 Lemari asam ini dirancang khusus dengan body dan beragam fitur yang disesuaikan
dengan tujuan penggunaannya. Sebelum itu, Anda harus tahu bagaimana cara
penggunaan lemari asam ini.
 Naikkan jendela sorong atau sliding windows sesuai kebutuhan dan keinginan.
 Hidupkan lampu sorong beserta switch blower.
 Apabila blower sudah aktif, Anda harus melakukan prinsip ini secara hati-hati. Untuk
menghindari percikan zat kimia ke wajah, turunkan jendela sorong setinggi bahu.
 Jika terpaksa Anda harus meninggalkan proses reaksi yang sedang berlangsung,
turunkan jendela sorong dengan bukaan sekitar 10cm dari atas meja.
 Apabila pekerjaan telah usai, bersihkan meja menggunakan kain kering dan bilas
dengan kain basah. Kemudian lap kembali hingga k
 Jika sudah tidak digunakan lagi, matikan switch lampu kemudian tutup window dan
jendela sorong.

Standar Operasional Prosedur Lemari Asam

Sebenarnya, tidak sulit untuk mengerti dan memahami SOP penggunaan lemari asam. Hanya
saja, kita harus tahu bagian-bagian dari lemari asam beserta fungsinya. Dengan demikian,
kita akan lebih mudah memahami SOP ini. Berikut standar operasional prosedur lemari asam
yang harus Anda pahami sebelum menggunakannya:

Sebelumnya, pastikan jika tidak ada bahan-bahan kimia lain di dalam lemari.

Pastikan juga jika blower penghisap dapat bekerja dengan baik, tanpa adanya kendala.

Lalu nyalakan blower penghisap asam pada setting panel.

Buka pintu pada lemari asam.

Setelah itu, Anda sudah bisa melakukan proses reaksi.

Jika sudah selesai, Anda bisa menutup pintu lemari asam dan menunggu beberapa saat
untuk memastikan bahwa tidak ada gas yang tersisa.

Setelah itu, matikan blower penghisap pada lemari asam.

 Fungsi Lemari Asam dan Bagian-Bagiannya

Keberadaan lemari asam dalam sebuah laboratorium kimia sangatlah penting terutama jika
ditinjau dari sisi keamanan dan keselamatan kerja, karena kita tahu di dalam laboratorium
kimia lazim terdapat bahan / cairan kimia dengan konsentrasi yang tinggi. Fungsi lemari
asam itu sendiri adalah digunakan untuk memindahkan bahan kimi yang mempunyai
konsentrasi tinggi atau tempat mereaksikan bahan kimia yang menimbulkan uap atau gas
yang berbahaya.
 bagian-bagiannya :

1. Saklar

Berfungsi untuk menghidupkan fan di dalam lemari asam yang berfungsi menyedot gas di
dalam area kerja lemari asam tersebut.

2. Soket listrik

Soket listrik merupakan assesories yang sangat penting dalam lemari asam. Karena seringkali
kita memerlukan panas dalam melakukan analisa suatu bahan kimia dengan alat bantu
kompor listrik

3. Pintu Kaca

Biasa terbuat dari dengan kaca tempered / safety laminated / acrylic dengan dinding sliding
naik turun yang dapat diatur tinggi rendahnya menurut keinginan

4. Storage cabinet

Digunakan untuk menyimpan bahan-bahan kimia sehingga meja kerja lemari asam terlihat
rapi

5. Meja Kerja

Tempat dimana kita melakukan reaksi / pencampuran bahan kimia. Meja kerja ini terbuat
dari bahan Multiplex 18 mm dilapis dengan plat stainless stell 316 atau special HPL sheet
acid resistance atau phenolic resin atau keramik.

6. Dinding dalam
Area ini terbuat dari Triplek 10 mm dilapis dengan “HPL Sheet” sehingga mudah
dibersihkan jika terkena tumpahan bahan kimia

7. Dinding luar

Bagian ini terbuat dari bahan Multiplex 18 mm dilapis dengan “HPL SHEET” (High Presure
Laminate) Germany yang tahan panas, tahan kimia dan tahan gores

8. Lampu

Lampu juga termasuk bagian terpenting dalam lemari asam karena berfungsi sebagai
penerang di area kerja lemari tersebut.

 Cara Membersihkan Lemari Asam

Setelah memakai lemari asam, kita harus segera membersihkannya dengan benar agar tidak
meninggalkan sisa zat atau bahan kimia yang mungkin berbahaya. Hal ini untuk mencegah
timbulnya kecelakaan yang tidak diinginkan. Dengan demikian, kita bisa melakukan berbagai
aktivitas laboratorium dengan aman.

Sebelumnya, Anda harus memastikan bahwa lemari asam sudah bebas dari debu, uap atau
tumpahan apapun sehingga kebersihan lemari sudah dipastikan. Apabila Anda menemukan
tumpahan zat pada lemari asam, periksa terlebih dahulu zat apa yang tumpah tersebut, apakah
bersifat basa atau asam. Anda bisa memeriksanya dengan bantuan pH test, seperti kertas lakmus
atau bisa juga dengan lainnya.

Setelah mengetahui sifat zat yang tumpah, maka langkah selanjutnya adalah membersihkannya
sesuai dengan sifat zat tersebut. Terdapat dua cara perawatan lemari asam, yaitu:

Apabila zat yang tumpah bersifat asam, maka gunakan larutan penetral berupa Na2CO3 atau
natrium karbonat. Larutan ini bersifat basa yang akan menyatu dengan ion OH apabila dilarutkan
dalam air.

Berbeda jika zat yang tumpah bersifat basa, maka Anda bisa menggunakan larutan penetral
NH4Cl atau ammonium klorida. Larutan ini berbentuk kristal putih seperti garam dan akan larut
dalam air. Jika Anda sudah melarutkannya dalam air, Anda bisa menggunakan larutan tersebut
untuk membersihkan kain lap.

Anda mungkin juga menyukai