Anda di halaman 1dari 2

“Penanganan limbah bahan kimia

laboratorium dan situasi darurat”

Nama:Gandhi Sutrisno
Kelas:10.2
PEL:KIMIA

Limbah Kimia,merupakan sisa sisa bahan dari sebuah percobaan atau eksperimen
yang menggunakan bahan-bahan kimia. Bahan tersebut bisa berupa bahan kimia yang
sudah tidak bisa digunakan lagi. Ketika Anda ingin melakukan pembuangan limbah
tentunya harus memperhatikan beberapa faktor.

Laboratorium,adalah tempat untuk pembelajaran dan penelitian.Banyak hal yang


mendasari kelayakan digunakannya laboratorium sebagai tempat untuk pembelajaran
dan penelitian, Salah satunya, laboratorium harus didesign sedemikian rupa sehingga
limbah yang dihasilkan tidak membahayakan pekerja lab dan aman untuk dibuang ke
lingkungan,tetapi hal tersebut juga bisa membahayakan lingkungan sekitar dengan
sisa bekas eksperimen yang cukup mematikan.

Oleh karena itu diperlukan aturan aturan dan kebijakan atas pengawasan dalam
menggunakan laboratorium.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penanganan Limbah Kimia:

1. Labelisasi botol/wadah limbah=Wadah limbah harus di labelkan dengan tulisan


“Limbah berbahaya”,hal tersebut agar tidak adanya kejadian yang tidak
diinginkan,seperti pencampuran bahan yang tidak semestinya dicampur,adanya
salah penggunaan barang tersebut tanpa sepengetahuan atas kimia sama sekali,dan
tidak ada yang mencoba untuk mengkonsumsi barang tersebut.

2. Tempat penyimpan limbah=Tempat penyimpan limbah memiliki beperapa kriteria


yang harus diperhatikan saat memilih tempat untuk membuang limbah
tersebut,diantaranya:
-Jangan menyimpan limbah di lemari asam di mana reaksi kimia sering dilakukan.
-Wadah untuk menyimpan limbah harus disesuaikan. Biasanya wadah yang sering
dipakai untuk menyimpan limbah terbuat dari gelas (kaca) atau polietilen.
-Jangan menggunakan wadah yang terbuat dari kaleng logam jika limbah bersifat
asam dan basa kuat karena dapat merusak wadah dengan cepat.
-Jangan menyimpan wadah limbah di dekat air atau westafel.

3. Kondisi tutup penutup wadah=Tutup wadah hanya dibuka pada saat memasukkan
limbah ke dalam botol. Jika dikhawatirkan terjadi tekanan yang kuat pada wadah,
maka tutupnya agak dilonggarkan.
Jangan meninggalkan corong di wadah penyimpanan limbah. Corong yang
digunakan pindah-pindah dari satu botol ke botol lain dapat menghasilkan gas atau
ledakan, karena terjadi pencampuran limbah melalui corong yang tidak dicuci.

4. Pemisahan tempat penyimpanan wadah=Pisahkan penyimpanan asam dan basa


agar tidak adanya pencampuran.Jangan campurankan bahan kimia tidak kompatibel
dalam satu wadah limbah. Misalnya, pencampuran antara asam nitrat dan etanol dapat
membentuk senyawa yang mudah meledak

5. Penimbunan/pengolahan limbah=Pengolahan limbah ini, bisa dilakukan oleh


manajemen laboratorium sendiri, atau juga bisa minta bantuan pihak ketiga untuk
diolahkan. Tentunya ini membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk mengolahnya
agar aman dibuang ke lingkungan.

Selain limbah bahan kimia,ada juga kondisi darurat saat berada di


laboratorium,contohnya:

1. Jika terkena percikan asam encer, maka bagian tubuh yang terkena dapat dicuci
dengan air bersih kira-kira selama 10-15 menit secara terus-menerus dan dicuci
dengan larutan 1% .

2. Jika terkena percikan larutan basa, dicuci dengan air bersih kira-kira 10-15 menit
secara terus-menerus dan dicuci dengan larutan 1% asam borat.

3. Jika terjadi keracunan zat melalui pernafasan akibat zat kimia karena menghirup
, , , , formaldehid, ammonia maka dengan cepat menghindarkan korban
dari lingkungan zat tersebut, kemudian pindahkan korban ke tempat yang berudara
segar dan lingkungan terbuka. Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan
buatan dengan cara menekan bagian dada atau pemberian pernafasan buatan dari
mulut ke mulut korban.

4. Jika mengalami luka bakar akibat zat kimia, maka bagian tubuh yang terkena
segera dibersihkan dengan kapas atau lap halus kemudian dicuci dengan air mengalir
sebanyak-banyaknya. Selanjutnya cuci dengan 1% kemudian cuci lagi dengan
air. Setelah itu, keringkan dan berikan salep.

Jadi, penanganan kecelakaan di laboratorium berbeda-beda tergantung dari jenis


kecelakaan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai