Anda di halaman 1dari 3

Penanganan Limbah Laboratorium

Pengertian Limbah Laboratorium

Laboratoriun menjadi salah satu sumber penghasil limbah, khususnya limbah


laboratorium. Pembangunan laboratorium sesuai peraturan yang berlaku serta studi
kelayakan terhadap tempat tersebut diperlukan sebagai tindakan pencegahan terhadap
pencemaran lingkungan ataupun bahaya terhadap pekerja. Baca Juga : 18 Simbol Bahan
Kimia Beserta Arti & Klasifikasinya
Beberapa kecelakaan kerja kerap terjadi di laboratorium karena pengguna, peneliti,
maupun pekerja laboratorium tidak memperhatikan keselamatan kerja yang ada. Hal ini
diakibatkan karena mereka lebih fokus terhadap keperluan yang akan dilakukan tanpa
memperhatikan penanganan terhadap limbah kimia yang dihasilkan. Padahal, bahaya dari
sifat limbah kimia tertentu dapat mengancam kesehatan manusia maupun lingkungan
sekitar.

Penanganan Limbah Laboratorium


Oleh karena itu, diperlukan adanya kebijakan serta pengawasan terhadap penggunaan
laboratorium salah satunya penanganan terhadap limbah kimia. Berikut ini merupakan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan limbah kimia:

Berikan label untuk semua wadah limbah atau disebut


labelisasi
Wadah limbah harus diberikan label “limbah berbahaya” dengan warna yang mencolok,
termasuk pemberian keterangan terkait nama limbah, tanggal pembuangan limbah, sifat
limbah, dan informasi lainnya. Pastikan label tidak rusak atau hilang, untuk mencegah
terjadinya pencampuran jenis limbah karena faktor kelalaian. Baca Juga : Pembuangan
Limbah B3 Padat, Cair & Kimia

Kondisi penutup wadah limbah


Pastikan tutup wadah hanya dibuka pada saat memasukan limbah ke dalam wadah.
Kondisi wadah yang tertutup secara kuat maupun dibuat longgar karena butuh udara yang
masuk dapat disesuaikan dengan jenis limbah kimia yang ditangani.

Pisahkan jenis limbah kimia ini


Setiap limbah kimia memiliki karakteristiknya masing-masing, pisahkan jenis limbah
kimia berikut ini berdasarkan sifatnya:

1. Limbah kimia yang bersifat asam dengan basa


2. Limbah kimia yang bersifat asam dengan bahan organik

Perhatikan tempat penyimpanan limbah


Pilah wadah limbah sesuai dengan jenisnya. Untuk limbah yang bersifat asam atau basa
disimpan di tempat atau lemari yang berbeda. Jangan menyimpan corong bekas pakai
sembarangan karena hal ini dapat menyebabkan bahaya yang tidak terduga karena
pencampuran limbah kimia melalui penggunaan corong yang tidak steril.
Beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk menyimpan limbah kimia:

1. Wadah limbah disesuaikan dengan jenisnya, umumnya menggunakan wadah gelas


atau kaca
2. Jangan menggunakan wadah yang terbuat dari logam atau kaleng untuk limbah
kimia yang bersifat asam dan basa kuat
3. Jangan menyimpan wadah berisi limbah didekat air atau wastafel
4. Hindari penyimpanan limbah kimia terlalu banyak, limbah kimia dapat diserahkan
kepada pihak ketiga berizin secara berkala untuk mengurangi jumlah limbah kimia
yang ada di tempat penyimpanan limbah laboratorium.

Pengolahan Limbah Laboratorium


Limbah kimia laboratorium dapat diolah secara mandiri oleh pihak laboratorium terkait,
tentunya dengan izin resmi dari pemerintah. Selain itu, pihak laboratorium dapat bekerja
sama dengan pihak ketiga pengolah salah satunya Universal Eco.
Universal Eco merupakan perusahaan jasa pengolahan limbah B3, salah satunya limbah
kimia. Nantinya limbah kimia akan kami kelola sesuai dengan karakteristiknya dan
tentunya dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai