Anda di halaman 1dari 8

NAMA: KARTIKA

NIM: 202204010

Prodi: DIII Farmasi

Semester: Satu

TUGAS K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan K3, dan jelaskan Undang – Undang

yang terkait dengan K3 serta jelaskan norma yang berlaku dalam K3 !

2. Jelaskan bagaimana cara menangani Limbah di Laboratorium !

3. Sebutkan langkah – langkah pengelolahan Limbah dan Sebutkan apa saja

dengan Limbah di Laboratorium !

4. Jelaskan upaya apa saja yang dapat digunakan dalam penanganan dan

pemanfaatan limbah !

5. Jelaskan bagaimana cara bekerja di Laboratorium, kegiatan apa saja yang

boleh dikerjakan, Resiko atau Bahaya di Laboratorium !

6. Menurut pendapat masing – masing, bagaimana cara anda bekerja di

Laboratorium farmasefika, Kimia maupun di Lab Farmakognosi !

JAWABAN

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah Ilmu dan Penerapannya untuk

mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK),

kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.


Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja,

Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja dan Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia

Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3).

UU No.1 tahun 1970, UU No.21 tahun 2003, UU No.13 tahun 2003,

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/ MEN/1996. Untuk

mewujudkan perlindungan keselamatan kerja, maka pemerintah telah

melakukan upaya pembinaan norma di bidang ketenagakerjaan.

2. Berikut cara menangani limbah di laboratorium :

•Berikan label untuk semua wadah limbah atau disebut labelisasi.

•Kondisi penutup wadah limbah.

•Pisahkan jenis limbah kimia ini.

•Perhatikan tempat penyimpanan limbah.

3. Langkah – langkah pengelolahan limbah di laboratorium :

 Pemilahan bahan limbah.

 Pembersihan limbah.

 Pengeringan.

 Pewarnaan pewarnaan.

 Pengeringan setelah pewarnaan.


 Penghalusan bahan agar siap pakai.

Limbah yang berada di laboratorium :

 pelarut organik bebas halogen.

 pelarut organik mengandung halogen.

 residu padatan bahan kimia.

 garam dan larutan.

4. Upaya yang digunakan dalam penanganan dan pemanfaatan limbah yaitu :

 Pembuatan Kertas Daur Ulang – Kertas yang sudah tidak dipakai

bisa di daur ulang kembali untuk dijadikan kertas yang memilki

tampilan lebih bagus, caranya sangat mudah dan semua orang pasti

bisa melakukannya. Tinggal merendam kertas bekas di dalam air

dan kemudian dicampur dengan pewarna alami seperti kunyit,

sirih, pandan wangi dan lain sebagainya.

 Pembuatan Kerajinan dari Koran Bekas – Koran adalah salah satu

limbah terbanyak dalam kehidupan manusia, karena setiap hari

informasi dan berita selalu berubah-ubah, otomatis koran juga

harus mengikuti hal tersebut, sehingga koran menjadi salah satu

bahan yang bersifat sekali pakai. Untuk mengurangi jumlah koran

bekas kita bisa memanfaatkannya untuk sebuah kerajinan.

Contohnya vas bunga. Kita bisa memanfaatkan koran dengan cara

membuat lilitan koran dalam jumlah bnayak kemudian disusun

menyerupai vas bunga.


 Kerajinan dari Kaleng Bekas atau Gelas – Kaleng bekas atau gelas

merupakan salah satu sampah yang sering kita temui tapi minim sekali

pemanfaatan yang dilakukan. ada bebrapa cara yang bisa dilakukan

untuk barang ini, misalkan membuat gift box dari kotak permen,

pembuatan kotak pensil dari botol kaca, pembuatan guci dari pecahan

gelas dan lain sebagainya.

 Pembuatan Makan Ternak Sebuah penelitian berhasil membuat pakan

ayam dari limbah organik rumah tangga dengan mancampur sisa

sayuran, ikan, ataupun ayam yang ada dengan dedak. Campuran ini

menghasilkan makanan ternak yang bergizi tinggi dan baik untuk

kesehatan hewan ternak.

 Pembuatan Kompos Beberapa sampah organik mengandung karbon

dan nitrogen sangat tinggi, seperti sampah hijau, daun kering, kotoran

hewan ternak, lumpur cair dan sebagainya.

 Pembuatan Gas Methan Mungkin hal ini masih jarang diketahui oleh

masyarakat umum, ternyata dibalik samapah terdapat suatu kandungan

yang mampu dimanfaatkan. Penelitian telah membuktikan bahwa

dalam sampah terkandung gas yang sangat potensial bagi kehidupan,

yaitu gas methan. Informasi terbaru menyebutkan bahwa pemerintah


kota Bau-Bau memilki suatu program yang memanfaatkan sampah

sebagai penghasil gas methan. Cara yang dilakukan oleh pemerintah

kota Bau-Bau adalah dengan menimbun sampah di dalam lapisan

tanah, kemudian diberi saluran pipa instalasi gas methan.

 Bank Sampah – Program ini adalah suatu terobosan baru yang

digunakan di beberapa daerah, bank sampah adalah tempat dimana

dikumpulkannya sampah-sampah an-organik yang dapat diolah atau di

daur ulang kembali, seperti gelas,plastik, kaleng dan lain-lain. Di

tempat ini memberikan peluang usaha bagi para pemulung. Pemulung

yang mengumpulkan sampah-sampah yang masih berguna akan diberi

upah atau hadiah sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

5. Cara bekerja di laboratorium :

•Ketahui bahaya yang akan dihadapi dalam Laboratorium

•Perhatikan tempat penyimpanan alat dan bahan di laboratorium

•Perhatikan cara penyimpanan alat dan bahan di laboratorium

•mengetahui sifat - sifat bahan.

Kegiatan yang boleh dilakukan di Laboratorium :

•Melakukan percobaan atau praktikum atau penelitian sesuai

dengan yang telah dimintakan izin sebelumnya.

•Menggunakan peralatan kimia yang memang diperlukan

diperlukan dan sudah terlatih untuk menggunakannya atau dalam

pengawasan pembimbing.
•Mematuhi segala tata tertib keselamatan kerja di dalam

laboratorium, termasuk diantaranya harus memakai alat pelindung

diri selama bekerja di laboratorium.

•Memakai bahan kimia di dalam laboratorium sesuai dengan aturan

dan kaidah sebagaimana pada modul praktikum atau kajian pustaka

penelitian yang dilakukan.

•Meminta bantuan pembimbing atau rekan kerja ketika sedang

mengalami kesulitan ketika melakukan praktikum/ percobaan/

penelitian di dalam laboratorium.

Resiko atau bahaya yang biasanya terjadi di Laboratorium :

1.Kebakaran/Ledakan

2.Keracunan bahan kimia yang berbahaya

3.Iritasi (Peradangan pada kulit)

4.Luka pada mata atau kulit

5.Sengatan listrik

6. Menurut saya cara bekerja

Didalam Laboratorium farmasetika

1. Pakai jas laboratorium saat berada dalam ruangan

laboratorium.

2. Cuci tangan sebelum pemeriksaan

3. Menggunakan alat pelindung diri ( masker, sarung

tangan,kaca mata dan penutup kepala bagi laki-laki )


4. Tidak makan, minum dan merokok di dalam laboratorium

5. Sebelum melakukan praktikum pastikan alat-alat yang akan

digunakan bersih.

6. Sebelum mengambil sediaan obat pastikan tangan bersih

dan menggunakan sarung tangan.

7. Jaga kebersihan pada saat praktik dilaksanakan.

Didalam Laboratorium kimia

1. Pakai jas laboratorium saat berada dalam ruangan

laboratorium.

2. Pastikan tangan bersih sebelum melakukan praktikum.

3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung tangan,

dan penutup kepala bagi laki-laki ) yang sesuai selama

bekerja.

4. Tidak boleh makan dan minum di dalam laboratorium.

5. Tempat kerja selalu dalam keadaan bersih.

6. Perhatikan cara penyimpanan alat

Didalam Laboratorium Farmakognosi

1. Pakai jas laboratorium saat berada dalam ruangan di

ruangan laboratorium.

2. Pastikan tangan bersih sebelum melakukan praktikum.


3. Menggunakan alat pelindung diri (masker, sarung

tangan, dan penutup kepala bagi laki-laki ) yang sesuai

selama bekerja

4. Tidak boleh makandan minum saat di dalam

laboratorium.

5. Perhatikan cara penyimpanan alat

6. Hati-hati pada saat pengambilan bahan

Anda mungkin juga menyukai