BAB 1 RUANG LINGKUP BIOLOGI, METODE ILMIAH, DAN KESELAMATAN KERJA
OLEH: RAHMATUL IRFAN, M.Pd METODE ILMIAH
Orang yang mempelajari biologi disebut ilmuan biologi. Ilmuan
biologi memperoleh pengetahuan tidak saja dengan cara membaca, mamun juga menyelidiki organisme dan fenomena kehidupan secara langsung. Penyelidikan dilakukan dengan cara sistematis, yang disebut metode ilmiah dan disertai sikap ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara atau tahapan tertentu yang harus dikerjakan oleh seorang ilmuan dalam melakukan suatu penelitian. Suatu Kegiatan penelitian dilakukan menggunakan metode ilmiah yang meliputi tujuh langkah berikut a. Pemilihan Masalah dan Studi Pendahuluan b. Perumusan Masalah c. Pengumpulan Informasi d. Pengkajian Hipotesis e. Melakukan Eksperimen f. Analisa Data g. Pengambilan Kesimpulan
1. LANGKAH KEGIATAN METODE
ILMIAH Sikap Peneliti harus mempunyai sikap ilmiah ketika menerapkan metode ilmiah. 2. SIKAP-SIKAP ILMIAH Beberapa sikap ilmiah sebagai berikut a. Mampu membedakan opini dan fakta b. Memiliki rasa ingin tahu c. Peduli terhadap lingkungan d. Jujur terhadap fakta e. Terbuka dan fleksibel f. Berani mencoba g.LANJUTAN Berpendapat secara ilmiah dan kritis h. Bekerja sama i. Ulet dan gigih j. Bertanggung jawab k. Mensyukuri karunia tuhan 3. FORMAT LAPORAN Hasil penelitian perlu dikomunikasikan kepada orang lain sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan. Hasil penelitian dapat dikomunikasikan dalam bentuk laporan makalah, atau jurnal. Bagaimana format laporan ilmiah? Pada dasarnya laporan ilmiah harus memiliki unsur-unsur berikut. a. Judul Laporan b. Prakata, berisi ucapan rasa syukur penulis atas selesainya pembuatan laporan ilmiah. Selain itu, prakata juga berisi ucapan terimakasih kepada pihak yang telah membantu penulis dalam meyelesaikan penelitian. c. Daftar Isi d. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, hipotesis yang diajukan dan tujuan penelitian. e. Tinjauan Pustaka, berisi teori, konsep, fakta, dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik penelitian. f. Metode penelitian, berisi tentang cara kerja penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan penelitian. Selain itu, bab ini juga dapat berisi digunakan dalam melaksanakan penelitian serta cara pengambilan data. g. Hasil dan pembahasan, berisi tentang data dan Fakta yang diperoleh selama penelitian. Selain itu, bab ini juga berisi tentang pengolahan data dan analisis penulis terhadap hasil yang diperoleh selama melaksanakan penelitian LANJUTAN h. Kesimpulan, berisi tentang kesimpulan secara singkat dari keseluruhan hasil penelitian i. Daftar Pustaka atau referensi, berisi sumber-sumber yang digunakan penulis sebagai acuan dalam menunjang penelitiannya. j. Lampiran, menyajikan table, grafik, gambar, dan informasi pendukung lainnya. KESELAMATAN Biologi merupakan ilmu KERJA LABORATORIUM yang mempelajari makhluk hidup dan hubungannya dengan lingkungan. Kegiatan-kegiatan untuk mempelajari biologi erat kaitannya dengan pengamatan objek. Pengamatan objek ini sebagian besar dilakukan di laboratorium, meskiupun ada juga yang dilakukan diluar laboratorium. kerja dilaboratorium tentunya melibatkan aktivitas penggunaan alat-alat laboratorium, bahan-bahan fisik, kimiawi biologis, serta prosedur kerja yang beranekaragam. Beberapa jenis bahan kimia dibutuhkan dalam 1. MENGENAL BAHAN-BAHAN KIMIA praktikum tertentu. Sebagian besar bahan kimia tersebut berbahaya sehingga kamu harus mengenal sifat-sifat bahan kimia yang akan digunakan dalam praktikum. Oleh karena itu, kamu perlu mengenal beberapa symbol bahan kimia arti dan cara memperlakukannya Penanganan hewan dan tanaman 2.Prosedur MENGENAL untuk pemeliharaanBAHAN BIOLOGI hewan dan tanaman termasuk pemberian makan dan penyiraman Prosedur untuk pembersihan kandang Prosedur untuk pembersihan dan/atau dekontaminasi ruang dan lokasi Prosedur untuk masuk dan keluar dari tempat terkontaminasi Prosedur untuk penanganan hewan dan tanaman Prosedur untuk gigitan atau cakaran hewan Prosedur untuk pembuangan untuk mencegah penyebaran penyakit Penanganan penyakit atau organisme Hanya yg berkepentingan diperbolehkan di laboratorium penyakit infeksi Tidak boleh individual bekerja sendirian Prosedur untuk penggnaan dan pemeliharaan alat yg sesuai Gunakan kontainer yg sesuai untuk transportasi, inkubasi dan penyimpanan Pelabelan laboratorium dan kultur Prosedur disinfeksi yg sesuai Prosedur Hygiene Prosedur untuk exposure dan release bahan Terjadinya kecelakaan kerja dilaboratorium sebenarnya dapat dicegah dengan mengenakan perlengkapan keselamatan pribadi. Beberapa perlengkapan keselamatan pribadi sebagai berikut. a. Pelindung tubuh berupa jas laboratorium b. Pelindung tangan berupa sarung tangan c. Pelindung mata berupa goggles. d. Pelindung pernapasan berupa masker. 1. Pakailah baju praktikum untuk melindungi tubuh dan baju dari kemungkinan terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya. 2. Diatas meja kerja hanya diperbolehkan menaruh buku-buku, alat tulis serta alat dan bahan yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian. 3. Jangan mencoba memengang dan menyentuh alat dan bahan yang tidak diperbolehkan atau hal-hal yang tidak diperlukkan dalam kegiatan penelitian 4. Tidak diperkenankan makan dan minum didalam labolatorium apapun alasanya. 5. Ambilah zat-zat yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan. Jangan berlebihan, selain tidak baik menghambur-hamburkan sesuatu, beberapa zat-zat juga harganya sangat mahal. 6. Setelah selesai melakukan penelitian, berishkan kembali semua yang telah digunakan. Pastikan ruagan lab bersih dari sampah sisa kegiatan penelitian. 7. Pisahka sampah padat dan sampah cair. Buanglah sampah cair kedalam saluran pembuangan air dan sampah padat kedalam tong sampah. Karena peneliti yang baik akan mencintai kehidupan. 8. Sisa zat yang tidak terpakai jangan dimasukan lagi kedalam botol. Buang saja. 9. Sebelum meninggalkan ruangan lab, teliti kembali ruangan labolatorim.
TATA TERTIB LABORATORIUM
LANGKAH-LANGKAH KESELAMATAN 1. Sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya minum segelas susu terlebih dahulu KERJA untuk DI dari menetralkan tubuh LABOLATORIUM pengaruh kontaminasi zat-zat kimia. 2. Kenakan masker, kacamata serta sarung tangan saat mengambil zat-zat kimia yang mudah menguap dan berbahaya. 3. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sendok plastik atau pinset untuk mengambil zat-zat atau bahan-bahan yang diperlukan. 4. Hati-hati saat membawa dan menggunakan alat-alat praktikum yang terbuat dari kaca. 5. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, basuhlah segera dengan air yang mengalir. 6. Gunakan obat-obatan P3K bila ada yang terluka. 7. Segera muntahkan apabila ada zat yang tak sengaja masuk kedalam tubuh. LANJUTAN 8. Jangan mencium zat kimia secara langsung. 9. Arahkan mulut tabung menjauhi badan bila memanaskan zat dalam tabung reaksi 10. Bila terjadi kebakaran, segera padamkan dengan alat pemadam kebakaran atau menggunakan lap yang sudah dibasahi air. 11. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun untuk mensterilkan tangan dan memastikan tidak ada zat yang tertinggal di tanggan jika praktikum sudah selesai.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita