Anda di halaman 1dari 48

Pengenalan Alat dan

Bahan Kimia di
Laboratorium
Hendra Saputra, S.Si., M.Si
Poltek KS Citra Widya Edukasi
Sains dan Teknologi
• Sains (Inggris ; science, Yunani : scire – mengetahui) :
cara-cara untuk mengetahui

• Sains : Kumpulan pengetahuan yang telah mengalami


pemerian (penggambaran, pernyataan), penggolongan
dan pendefinisian untuk menemukan berbagai keteraturan
hubungan di antara berbagai butir pengetahuan
didalamnya yang berlaku secara umum (Ilmu
pengetahuan)

• Pengetahuan muncul karena pengalaman

• Pengalaman diperlukan untuk mendukung atau menolak


kebenaran suatu pendapat (pendapat dinyatakan gugur
apabila tidak sesuai dengan kenyataan)
Dari pengalaman menjadi
pengetahuan
Secara tidak sengaja :

• Pengetahuan membuat api


1. Memasak makanan
2. Menjadikan lahan untuk bercocok
tanam (peladangan berpindah)

• Dari jampi-jampi menjadi


ramuan obat
• Manusia menjadikan pengalamannya
menjadi suatu kumpulan pengetahuan
yang saling kait mengait, kemudian
dikembangkan sehingga menjadi sains
atau ilmu pengetahuan
Ilmu
• adalah seluruh usaha sadar untuk
menyelidiki, menemukan, dan
meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia
ILMU TANPA PRAKTIK ITU KOSONG
PRAKTIK TANPA ILMU ITU KERDIL
Ilmu pengetahuan sederhana : rasa
keingintahuan
• Dari catatan sejarah, 10 ribu tahun yang
lalu (Zaman Neolitikum) tanda-tanda
perkembangan pengetahuan menjadi
sains di Timur Tengah

• Pertanda sains mulai berkembang


tampak dari usaha manusia menemukan
pengetahuan :

1. Penggunaan sehari-hari
2. Pemuas rasa keingintahuan
(mempertanyakan sesuatu yang teramati
di sekitar)
3. Pengetahuan hewan dan tumbuhan
(ilmu hayat)
Hasil maksimal

Pengelolaan tanaman, ternak


dan ikan

Pemahaman dan pengetahuan

Kelompok ilmu-
Ilmu pertanian

Ditunjang penguasaan berbagai


Bidang keilmuan
LABORATORIUM

Laboratorium (disingkat Lab.) adalah suatu


bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan
peralatan dan bahan-bahan berdasarkan
metode keilmuan tertentu untuk melakukan
percobaan ilmiah, penelitian, praktek
pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi,
dan/atau produksi bahan tertentu secara
terkendali.

9
LABORATORIUM

Pengelolaan
Laboratorium

Pengelola / Fasilitas Aktivitas


Pengguna Laboratorium Laboratorium

Untuk memberdayakan laboratorium diperlukan beberapa keterampilan :


dapat menata, mengadministrasikan, dan menginventarisasi alat dan bahan.
10
Tata Kerja Dan
keselamatan kerja di
laboratorium kimia
Pengantar laboratorium kimia
a. Persiapan: jas, kacamata, catatan.
b. Materi praktikum: pelajari pedoman kerja.
c. Keselamatan: tdk melakukan selain yg ada di
petunjuk, bertanya kpd Dosen/Asisten/Laboran
d. Berbagai alat dan penggunannya

Gelas beker (gelas kimia), gelas ukur, labu takar, corong,


pemanas listrik, kondensor.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Pendahuluan

– Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa,


dosen, peneliti dsb melakukan percobaan.

– Percobaan yang dilakukan menggunakan berbagai bahan


kimia, peralatan gelas dan instrumentasi khusus yang dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan bila dilakukan dengan
cara yang tidak tepat. Kecelakaan itu dapat juga terjadi
karena kelalaian atau kecerobohan kerja, ini dapat
membuat orang tersebut cedera, dan bahkan bagi orang
disekitarnya.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Latar Belakang

– Banyak peristiwa yang pernah terjadi di laboratorium kimia


dapat merupakan cermin bagi setiap orang untuk
meningkatkan kewaspadaannya ketika bekerja di
laboratorium.

– Semua peristiwa tersebut tidak akan terjadi bila setiap


individu sadar dan mengerti bahwa laboratorium itu milik
bersama yang harus dijaga dengan meningkatkan disiplin.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Bahan Kimia

– Setiap bahan kimia itu berbahaya, namun tidak perlu merasa


takut bekerja dengan bahan kimia bila tahu cara yang tepat
untuk menanggulanginya.

– Yang dimaksud berbahaya ialah dapat menyebabkan


terjadinya kebakaran, mengganggu kesehatan,
menyebabkan sakit atau luka, merusak, menyebabkan
korosi dsb. Jenis bahan kimia berbahaya dapat diketahui dari
label yang tertera pada kemasannya.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Peralatan dan Tata Kerja


– peralatan laboratorium juga dapat mendatangkan
bahaya bila cara menggunakannya tidak tepat.
• cara memegang botol reagen,
• Label pada botol tersebut harus dilindungi dengan tangan
• peralatan laboratorium terbuat dari gelas
• proses pemanasan suatu larutan, harus digunakan batu didih
• pembakar spiritus atau pembakar bunsen, hati-hati karena
spiritus mudah terbakar, jadi jangan sampai tumpah ke atas
meja dan selang penyambung aliran gas pada bunsen harus
terikat kuat, jangan sampai lepas.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Langkah-Langkah Praktis

1. Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada


asisten yang mengawasi.
2. Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan
bahan Kimia.
3. Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium
seperti buku kerja, jenis percobaan, jenis bahan, jenis
perlatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan.
4. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
5. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktikum
basah segera keringkan dengan lap basah.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Langkah-Langkah Praktis

6. Jangan membuat keteledoran antar sesama teman.


7. Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkap-
lengkapnya. Jawablah pertanyaan pada penuntun praktikum
untuk menilai kesiapan anda dalam memahami percobaan.
8. Berdiskusi adalaha hal yang baik dilakukan untuk memahami
lebih lanjut percobaan yang dilakukan.
9. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk
melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian
dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
10. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan
Kimia.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Langkah-Langkah Praktis

11. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu


berhak tinggi.
12. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
13. Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
terutama setelah melakukan praktikum.
14. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak
tersebar.
15. Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia,
laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum.
Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan
secepatnya.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Teknik Kerja di Laboratorium

– Hal pertama yang perlu dilakukan


1. Gunakan peralatan kerja seperti kacamata
pengaman untuk melindungi mata, jas
laboratorium untuk melindungi pakaian dan
sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
2. Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak
karena bahan Kimia.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka
atau sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Teknik Kerja di Laboratorium

– Bekerja aman dengan bahan kimia

1. Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia.


2. Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia.
3. Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia
kecuali ada perintah khusus.
4. Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan
kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Teknik Kerja di Laboratorium

– Memindahkan bahan Kimia

1. Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua


kali untuk menghindari kesalahan.
2. Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan.
3. Jangan menggunakan bahan Kimia secara
berlebihan.
4. Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam
botol semula untuk mencegah kontaminasi.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Teknik Kerja di Laboratorium

– Memindahkan bahan Kimia cair

1. Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari


tangan sekaligus telapak tangan memegang botol
tersebut.
2. Tutup botol jangan ditaruh di atas meja karena isi
botol dapat terkotori.
3. Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk
mengalirkan agar tidak memercik.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Teknik Kerja di Laboratorium

– Memindahkan bahan Kimia padat

1. Gunakan tutup botol untuk mengatur


pengeluaran bahan Kimia.
2. Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara
berlebihan.
3. Pindahkan sesuai keperluan tanpa
menggunakan sesuatu yang dapat
mengotori bahan tersebut.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Teknik Kerja di Laboratorium

– Cara memanaskan larutan menggunakan tabung


reaksi

• Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya.


• Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan.
• Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata.
• Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar
percikannya tidak melukai orang lain maupun diri sendiri.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Teknik Kerja di Laboratorium

– Cara memanaskan larutan menggunakan gelas


Kimia

1. Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas


Kimia tersebut.
2. Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia
untuk mencegah pemanasan mendadak.
3. Jika gelas kimia digunakan sebagai penangas air, isilah
dengan air. Maksimum seperempatnya.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Teknik Kerja di Laboratorium


– Keamanan kerja di laboratorium
1. Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum
memulai praktikum.
2. Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman
untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi
pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.
3. Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau
sepatu berhak tinggi.
4. Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat.
5. Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Teknik Kerja di Laboratorium


– Keamanan kerja di laboratorium
6. Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah
segera keringkan dengan lap basah.
7. Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.
8. Hindari mengisap langsung uap bahan kimia.
9. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak
tersebar.
10. Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan
bunsen.
11. Pastikan kran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada
sebelum dan sesudah praktikum selesai.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Penanggulangan keadaan darurat


– Terkena bahan kimia
1. Jangan panik.
2. Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda.
3. Lihat data MSDS (MSDS H2SO4, HCl).
4. Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung
tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung
tersebut dengan air apabila memungkinkan).
5. Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak
tersebar.
6. Bawa ketempat yang cukup oksigen.
7. Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit).
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia

• Penanggulangan keadaan darurat


– Kebakaran
1. Jangan panik.
2. Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin
dipadamkan.
3. Beritahu teman anda.
4. Hindari mengunakan lift.
5. Hindari mengirup asap secara langsung.
6. Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan
cepat (jangan dikunci).
7. Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat.
8. Hubungi pemadam kebakaran.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Penanggulangan keadaan darurat
– Gempa bumi
1. Jangan panik.
2. Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat
seperti bawah meja, kolong kasur, lemari.
3. Jauhi bangunan yang tinggi, tempat
penyimpanan zat kimia, kaca.
4. Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran
akibat kebocoran gas,tersengat listrik.
5. Jangan gunakan lift.
6. Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll.
Tata Kerja dan Keselamatan Kerja di
Laboratorium Kimia
• Data Base Bahan Kimia B3

 Berbahaya (harmful)
 Korosif (corrosive)
 Bersifat iritasi (irritant)
 Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the
environment)
 Karsinogenik (carcinogenic)
 Teratogenik (teratogenic)
 Mutagenik (mutagenic)
SIMBOL/RAMBU LABORATORIUM

33
SIMBOL/RAMBU LABORATORIUM

34
Penyimpanan Alat Lab

35

Penataan Alat Laboratorium


Penyimpanan Bahan Kimia

36

Penataan Alat Laboratorium


Tata Kerja dan Keselamatan
Kerja di Laboratorium Kimia
• Lambang Keselamatan Kerja
Tata tertib praktikum
1. Menggunakan jas praktikum berwarna putih.
2. Menggunakan sandal/sepatu laboratorium
(tertutup di bagian depan kaki).
3. Wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.
4. Menyerahkan laporan individu dari praktek
sebelumnya.
5. Mencatat semua hasil pengamatan.
6. Laporan praktikum yang belum memenuhi syarat
harus diperbaiki.
7. Peminjaman alat harus seijin laboran. Pinjam
bersih, dikembalikan juga bersih.
Tata tertib praktikum
8. Laporan individu paling lambat dikumpulkan 1 minggu
setelah praktikum.
9. Selesai praktiku, wajib membersihkan meja,
meletakkan kembali alat dan bahan praktikum ke
tempat semula.
10. Kesalahan/kelalaian praktikan yang menyebabkan
kerusakan dan atau terbuangnya bahan, wajib diganti
praktikan dengan alat/bahan yang sama.
11. Bersikap sopan pada dosen, laboran dan rekan kerja.
12. Ketidakhadiran dianggap GUGUR , kecuali alasan
musibah/kemalangan tak terhindar.
13. Tidak ada inhale/praktikum pengganti.
Tata tertib praktikum
14. Tidak mengikuti praktikum dengan alasan yang
jelas, maka tidak diijinkan mengikuti UTS dan
atau UAS.
15. Dosen atau laboran sewaktu-waktu dapat
mengadakan tes yang dilakukan
sebelum/sesudah praktikum.
16. Praktikan dilarang mengikuti praktikum jika
terlambat lebih dari 30 menit, kecuali dengan
alasan yang kuat.
17. Keterlambatan antara 15 s/d 30 menit akan
diberikan sanksi .
Format Laporan Individu
1. Ditulis tangan menggunakan tinta biru.
2. Ditulis pada kertas HVS A4.
3. Batas margin kiri-atas-kanan-bawah : 4-3-3-3.
4. Gambar alat praktikum adalah gambar rangkaian
alat percobaan dan alat lain yang tidak termasuk
dalam rangkaian alat percobaan, digambar
dalam 2D secara individu sesuai bentuk aslinya.
5. Letak gambar harus simetris (center).
6. Penulisan gambar harus ada judul gambar yang
ditulis dibagian bawah gambar (center).
Format Laporan Individu
7. Penulisan tabel harus disertai judul tabel yang ditulis
di bagian kiri margin.
8. Jika terdapat lebih dari 1 gambar dan tabel, maka
harus disertai dengan nomor dan diurutkan.
9. Sumber daftar pustaka diambil dari buku, jurnal,
hindari sumber dari blog individu.
10. Dilarang menuliskan laporan individu milik
mahasiswa yang lain.
11. Dilarang mengkopi laporan individu milik mahasiswa
lain.
12. Jika tidak mengumpulkan laporan individu, maka
dilarang mengikui praktikum selanjutnya.
Laporan Praktikum
PANDUAN TUGAS
• LAPORAN PRAKTIKUM, ketentuan:
a) Panduan Praktikum
b) Format Laporan :
a. PENDAHULUAN, berisi Tujuan Praktek (Nilai 10);
b. DASAR TEORI, berisi teoritis yang mendasari praktik
(Nilai 20)
c. METODOLOGI , berisi daftar alat dan bahan yang
digunakan pada saat praktikum dan cara kerja (Nilai 10)
d. HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi data-data hasil
pengamatan (Tabel/Grafik/Perhitungan) dan pembahasan
praktikum (Nilai 40);
e. PENUTUP berisi kesimpulan dan saran (Nilai 20); dan
c) Pada laporan ditulis tangan pada buku kerja A4 dan
diberi nomor halaman (tidak boleh lompat halaman).
Format Laporan Praktikum
• Halaman Judul (Cover)
• Lembar Pengesahan
• BAB 1 Pendahuluan
» Tujuan
• BAB 2 Kajian Teoritis
• BAB 3 Metodologi
» Alat dan Bahan
» Cara Kerja
» Diagram Alir
• BAB 4 Hasil dan Pembahasan
» Hasil
» Pembahasan
• BAB 5 Penutup
» Kesimpulan
» Saran
• Daftar Pustaka
Kelompok Praktikum
• Kelompok Praktikum Kimia Kelas 1
kelompok: 5 orang (1 ketua)
We truly believe in
your potential.

Have an awesome year!


If You Don’t Take a Risk, You Can’t
Create a Future

Prodi Teknik Pengolahan Hasil Perkebunan


Hendra Saputra, S.Si., M.Si
Terima Kasih

48

Anda mungkin juga menyukai