Anda di halaman 1dari 13

A.

WAKTU PELAKSANA
Kamis, 7 November 2019

B. TEMPAT
Lab Biologi SMAN 2 KUNINGAN

C. TUJUAN
Untuk mengetahui hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai jenis bahan makanan
dan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu.

A. PERTANYAAN FOKUS
1. Bagaimana membandingkan kandungan karbohidrat pada bahan makanan?
Jawab :
Dengan melakukan praktikum uji karbohidrat. Dengan meneteskan larutan lugol ke
dalam karbohidrat yang akan diuji akan terjadi perubahan warna, perubahan warna ini
memberitahukan kandungan karbohidrat pada bahan makanan tersebut.
2. Bagaimana reaksi lugol pada karbohidrat?
Jawab :
Karbohidrat apabila ditetesi oleh lugol akan bereaksi, yaitu berubahnya warna pada
karbohidrat. Warna yang timbul antara lain merah, keunguan, biru keunguan, dan biru
kehitaman.
3. Bagaimana membandingkan kandungan lemak pada bahan makanan?
Jawab :
Dengan meneteskan bahan uji seperti, minyak goreng, minyak ikan, mentega, minyak
zaitun, dan susu pada kertas buram. Hasil yang muncul berupa tingkat transparan yang
akan ditimbulkan oleh bahan-bahan uji.
4. Bagaimana membedakan antara lemak jenuh dan lemak tidak jenuh menggunakan
kertas buram?
Jawab :
Berdasarkan praktikum kandungan bahan makanan apabila kita meneteskn lima bahan
pada kertas burem lalu dikeringkan pada cahaya matahari, setelah dikeringkan apabila
semakin transparan artinya bahan tersebut mengandung lemak jenuh..
5. Bagaimana membandingkan kandungan protein pada bahan makanan?
Jawab :
Untuk membandingkan protein pada makanan kita bisa menggunakan uji biuret. Dengan
meneteskan larutan biuret ke dalam makanan yang mengandung protein akan terjadi
perubahan warna. Biasanya akan berubah menjadi warna ungu. Bahan makanan yang
mengandung protein memiliki banyak vitamin dan mineral.
6. Bagaimana reaksi biuret pada protein?
Jawab :
Biuret yang diteteskan pada makanan yang mengandung protein bisa merubah warna
pada makanan, contohnya tahu menjadi ungu pudar, putih telur menjadi ungu pekat
dan susu menjadi warna ungu.

D. LANDASAN TEORI
Makhluk hidup memerlukan makanan untuk melangsungkan kehidupannya, pada
dasarnya tidak ada satupun bahan makanan yang mengandung zat makanan secara lengkap
yang dapat memenuhi semua kebutuhan tubuh dalam memenuhi berbagai zat makanan yang
diperlukan untuk proses metabolisme. Setiap bahan makanan mengandung zat-zat makanan
yang berbeda baik macamnya maupun jumlahnya, oleh karena itu manusia memerlukan bahan
makanan yang bervariasi dalam memenuhi zat makanan untuk memenuhi Basal Metabolic Rate
(BMR). Zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia dalam jumlah banyak adalah karbohidrat,
protein dan lemak.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen,
dan oksigen. Berdasarkan jumlah molekul gulanya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Karbohidrat yang merupakan bahan makanan
pokok biasanya berupa polisakarida yang kita sering sebut sebagai pati atau amilum, pati
tersusun dari dua macam polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan
sifat lengket. Apabila pati ditetesi lugol dan memberikan perubahan warna menjadi biru
kehitaman maka pati tersebut banyak mengandung amilosa, sedangkan apabila perubahan
warnanya menjadi ungu atau ungu kemerahan menandakan pati tersebut banyak mengandung
amilopektin.
Lemak merupakan senyawa organik yang tersusun dari atom karbon, hidrogen dan
oksigen. Molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak, oleh karena itu,
penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis
ikatannya, asam lemak dikelompokan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tidak jenuh.
Protein merupakan senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen. Protein merupakan makromolekul yang tersusun atas rantai asam amino yang saling
terikat melalui ikatan peptida. Uji biuret pada protein memberikan reaksi positif yang ditandai
timbulnya warna merah violet atau biru violet. Reaksi perubahan warna ini menunjukkan
adanya senyawa-senyawa yang mengandung gugus amida asam yang berada bersama gugus
amida lain, semaikin pekat warna yang dihasilkan pada uji biuret menunjukan semakin panjang
rantai asam amino yang membentuk protein tersebut.
E. ALAT DAN BAHAN
1. Uji Karbohidrat
Alat-alat :
 Plat tetes
 Pipet tetes
 Tusuk gigi
Bahan-bahan :
 Larutan Lugol.
 Nasi putih, Nasi merah, Nasi ketan.
 Tepung terigu, tepung tapioka.
 Kentang rebus, roti.
2. Uji Lemak
Alat-alat :
 Kertas buram.
 Pipet tetes.
 Tabung reaksi.
 Beaker glass 100 ml.
 Bunsen.
 Kaki tiga.
Bahan-bahan :
 Minyak kelapa, minyak zaitun, minyak ikan.
 Lemak hewani.
 Mentega.
3. Uji Protein
Alat-alat :
 Tabung reaksi.
 Pipet tetes.
 Lumpang.
 Alu.
Bahan-bahan :
 Larutan biuret.
 Putih telur.
 Susu.
 Tempe.
 Tahu.
F. CARA KERJA
1. Uji Karbohidrat
a. Siapkan plat tetes dan beris label pada setiap lubang pada plat tetes sesuai dengan
bahan makanan yang akan diuji.
b. Simpan setiap bahan makanan yang akan diuji kira-kira 2 gram pada plat tetes.
c. Tetesi setiap bahan makanan dengan larutan lugol sebanyak 5 tetes
d. Amati perubahan warna setiap bahan makanan setelah ditetesi oleh larutan lugol.
e. Bandingkan warna yang dihasilakn.
f. Catat hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.
2. Uji Lemak
a. Siapkan bahan-bahan yang akan diuji.
b. Bahan makanan berupa lemak hewani terlebih dahulu dicairkan dengan cara direbus
atau dipanaskan.
c. Teteskan masing-masing sebanyak 3 tetes lemak yang akan diuji pada kertas buram.
d. Diamkan beberapa saat sampai mengering.
e. Amati noda transparan yang dihasilakn dan bandingkan noda transparan dari berbagai
bahan makanan yang diuji.
f. Catat hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan.
3. Uji Protein
a. Siapkan tabung reaksi masing-masing bahan uji dan beri label nama
b. Masukkan bahan makanan berupa susu dan putih telur masing-masing sebanyak 2
ml.
c. Bahan makanan berupa tahu dan tempe dihaluskan terlebih dahulu dan
ditambahkan air dengan perbandingan 2:1.
d. Masukkan bahan makanan berypa tahu dan tempe yang telah dihaluskan ke dalam
tabung reaksi sebanyak 2 ml.
e. Teteskan biuret sebanyak 5 tetes ke masing-masing bahan makanan yang akan
diuji .
f. Amati perubahan warna yang terjadi dari reaksi biuret dan bahan makanan yang
diuji.
g. Amati perbedaan warna hasil reaksi dari setiap bahan makanan yang diuji
h. Catat hasil pengamatan pada tabel yang sudah disediakan
G. HASIL PENGAMATAM
1. Karbohidrat
No. Bahan Uji Perubahan Warna
1. Nasi Merah ++
2. Nasi Putih +
3. Roti +++
4. Kentang ++
5. Nasi Ketan +
6. Tepung terigu +++
7. Tepung Tapioka +++

Catatan : + merah keunguan


++ biru keunguan
+++ biru kehitaman
2. Lemak
No. Bahan Uji Perubahan Noda
1. Minyak Ikan +++
2. Mentega ++
3. Minyak Goreng +++
4. Minyak Zaitun ++
5. Susu +

Catatan : + kurang transparan


++ transparan
+++ sangat transparan
3. Protein
No. Bahan Uji Perubahan Warna
1. Tahu ++
2. Tempe ++
3. Putih Telur +++
4. Susus +

Catatan : + ungu pudar


++ ungu
+++ ungu pekat
4. Glukosa

No Bahan Uji Perubahan Noda

1 Nasi putih +++

2 Nasi ketan ++

3 Nasi merah ++

4 Maltosa ++++

5 glukosa ++++

6 laktosa +
7 sukrosa +++
8 fruktosa ++

Catatan : + biru
++ orange ke coklat-coklatan
+++ merah bata
++++ sangat merah

H. ANALISIS HASIL
1. Mengapa terjadi perbedaan warna pada bahan makanan yang mengandung karbohidrat
setelah diuji menggunakan lugol?
Jawab :
Karena pada saat meneteskan lugol kedalam bahan makanan terjadilah reaksi yang
menyebabkan berubahnya warna sehingga kita bisa mengetahui adanya kandungan
amilum/karbohidrat atau tidak pada bahan makanan tersebut. Contohnya : nasi.
2. Mengapa terjadi perbedaan warna pada bahan makan yang mengandung protein setelah
diuji menggunakan biuret?
Jawab :
Karena pada saat kita meneteskan cairan biuret terjadi suatu reaksi yang menyebabkan
perubahan warna. Reaksi akan berubah warna menjadi ungu.Bahan makanan yang berubah
warna menjadi warna ungu mengandung protein. Contoh : Telur
3. Mengapa pada saat menguji setiap setiap bahan makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak dan protein harus dalam jumlah yang sama ?
Jawab :
Karena pada saat uji coba bahan makanan berlangsung, memerlukan jumlah makanan yang
sama agar dalam proses penelitian hasilnya seimbang dan tidak berbeda jauh dari hasil uji
cobanya.
4. Berdasarkan hasil praktikum mengapa ada perbedaan panjang panjang rantai asam amino
pada pengujian tahu dan tempe? Apa yang mempengaruhi perbedaan tersebut
Jawab :
Didapat dari beberapa sumber, bahwa rantai protein pada tempe lebih panjang daripada
rantai protein pada tahu sebelum dipanaskan. Namun, setelah dipanaskan terjadi
perubahan rantai protein. Pada tempe rantai protein menjadi lebih pendek dari
sebelumnya, sedangkan pada tahu rantai proteinnya mengalami pemanjangan.
5. Buat grafik garis dari data kandungan karbohidrat, lemak dan protein yang anda dapatkan!
Jawab :

 Uji Karbohidrat

Uji Karbohidrat
3.5

2.5

1.5

0.5

0
tepung roti beras ketan beras merah beras putih kentang tepung terigu
tapioka
 Uji Lemak

Uji Lemak
3.5

2.5

1.5

0.5

0
minyak goreng minyak zaitun minyak ikan susu

 Uji Protein

Uji Protein
3.5

2.5

1.5

0.5

0
susu tahu tempe putih telur
 Uji Glukosa

Uji Glukosa
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
nasi putih nasi merah nasi ketan fruktosa maltosa glukosa laktosa sukrosa

6. Buatlah kesimpulan berdasarkan kandungan karbohidrat, lemak dan protein dari bahan
makanan yang anda uji.
Jawab :
Kesimpulan yang dapat kami peroleh dari uji makanan tersebut adala bahwa reagen lugol
digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung amilum, reagen biuret
digunakan untuk mengetahui bahwa yang mengandung protein , sedangkan reagen
benedict digunakan mengetahui bahwa makanan yang mengandung glukosa dan kertas
buram digunakan untuk mengetahui bahwa makanan yang mengandung lemak. Perubahan
warna setelah makanan ditetesi reagen lugol yaitu berubah warna menjadi warna biru yang
artinya mengandung amilum. Makanan yang ditetesi biuret lalu dikocok mengalami
perubahan menjadi ungu berarti mengandung protein. Makanan yang ditetesi benedict dan
dipanaskan di atas pembakar spirtus lalu mengalami perubahan warna menjadi merah bata
maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa. Bahan makanan mengandung lemak
apabila minyak yang dioleskan pada kertas buram dan dipanaskan di panas matahari
meninggalkan noda transparan. Bahan makanan yang mengandung amilum : kentang, putih
telur, nasi putih ,nasi ketan , nasi merah, roti , tepung terigu , dan tepung tapioka. Bahan
makanan yang mengandung glukosa : putih telur, nasi putih , roti. Bahan makanan yang
mengandung protein: putih telur, tempe , tahu. Sedangkan bahan yang mengandung lemak :
minyak ikan , margarine , minyak goreng , minyak kelapa , dan minyak zaitun.
Dalam satu bahan makanan tidak hanya mengandung satu zat makanan, tetapi banyak yang
mempunyai lebih dari dua zat makanan

I. HASIL PENGAMATAM

1. Setelah melakukan praktikum tentang zat makanan yang terkandung dalam berbagai
bahan makanan, manfaat apa bagi manusia mengetahui adanya variasi kandungan zat –
zat makanan pada bahan makanan?
Jawab :
Sebagai manusia tentunya kita perlu mengetahui kandungan zat-zat dalam makanan
contohnya, karbohidrat, protein, vitamin, dan lain sebagainya. Manfaatnya agar kita
tidak salah langkah dalam memilih makanan yang akan kita makan, jika misalkan
seseorang menderita diabetes maka makanannya harus yang mengandung sedikit
glukosa.
2. Mengapa seseorang yang sedang mengikuti program penurunan berat badan lebih baik
mengkonsumsi karbohidrat dari kentang atau nasi merah dibandingkan roti dan beras
putih?
Jawab :
Karena roti dan nasi putih memiliki jumlah karbohidrat lebih tinggi dari pada kentang
dan nasi merah. Hal ini terbukti dalam percobaan yang sudah dilakukan dimana ketika
roti dan nasi putih berubah warna menjadi biru kehitaman ditetesi lugol sedangkan
kentang dan nasi merah berubah warna menjadi merah keunguan setelah ditetesi lugol.
Jadi semakin pekat perubahan warna maka semakin tinggi kandungan karbohidratnya.
3. Jelaskan mengapa seseorang yang sedang sakit membutuhkan bahan makanan yang
mengandung protein dengan rantai asam amino yang pendek?.
Jawab :
Karena protein yang mengandung asam amino esensial memiliki fungsi diantaranya:
 Untuk memperbaiki jaringan tubuh.
 Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
 Membentuk sistem kekebalan tubuh.
 Berperan penting dalam penyusunan protein termasuk enzim serta Merupakan
kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme.
Jadi protein yang mengandung asam amino esensial sangat penting bagi orang
yang sedang sakit.
4. Bila anda diminta untuk menyusun menu makanan untuk seseorang yang terkena
penyakit diabetes militus, bahan makanan apa yang anda pilih? Berikan alasannya.
Jawab :
Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks, seperti nasi
merah, ubi panggang, oatmeal, roti, dan sereal dari biji-bijian utuh.
 Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.
 Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau
dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes di
antaranya adalah brokoli dan bayam.
 Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan
ditambah gula.
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus,
dimasak untuk sup, atau ditumis.
 Popcorn tawar.
 Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan telur. Penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt rendah lemak tanpa pemanis tambahan
dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
 Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel. Namun, hindari
ikan dengan kadar merkuri tinggi, misalnya ikan tongkol.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
“ UJI MAKANAN “

Kelompok 5

Anggota :

Alyza Putri (03)


Donna Meleyssa (09)
Dyana Andorra (10)
Farhatunnisa Thahira (12)
Putri Legiani (

XI MIPA 7

SMAN 2 KUNINGAN

Jl. Aruji Kartawinata 16, Kuningan, Jawa Barat

Anda mungkin juga menyukai