Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pada suatu iklan pasta gigi, terdapat percobaan dengan telur ayam mentah yang
dimasukkan kedalam mangkuk yang berisi air cuka. Pada iklan tersebut, telur yang
direndam didalam air cuka selama beberapa jam kemudian diangkat dan ditiriskan
mengalami perubahan terhadap kulit telur tersebut. Kulit telur menjadi lebih lemah
atau lebih lunak dari sebelumnya.

Percobaan pada iklan diatas, peneliti ingin membuktikan benar tidaknya percobaan
pada iklan tersebut. Apakah asam yang terkandung dalam air cuka berpengaruh
terhadap keringanan dan kelunakan kulit telur.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pemberian air cuka berpengaruh terhadap keringanan serta kelunakan


kulit telur ayam mentah?

2. Bagaimana pengaruh pemberian air cuka terhadap kulit telur ayam mentah?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui apakah pemberian air cuka berpengaruh terhadap


keringanan serta kelunakan kulit telur ayam mentah

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian air cuka terhadap kulit telur ayam
mentah.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Dapat mengetahui bahwa air cuka memiliki tingkat keasaman yang tinggi dan
bersifat korosif.

2. Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang sifat


asam dan keadaan kulit telur.

BAB II

LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA

Kulit telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3 ). Saat cangkang telur direndam
didalam air cuka, kalsium karbonat bereaksi dengan air cuka membentuk garam
kalsium karbonat larut sehingga yang tersisa adalah protein pengikat yang elastis
karena kulit telur rentan terhadap asam cuka, seperti yang kita tahu jika asam
dapat merusak suatu benda dan merubah ketebalannya. Jadi asam cuka ini
merombak kalsium dikulit telur dan melunakkannya, sehingga bagian kulit telur
yang cukup lama terkena asam cuka akan melembek. Karena cuka dikategorikan
dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat
seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Kulit telur sebagian
besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan asam maka kulit ini
larut, tidak hanya dengan asam cuka tetapi dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa
terjadi.

B. HIPOTESIS

1. Air cuka berpengaruh terhadap keringanan serta kelunakan telur ayam.

2. Semakin banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur
tersebut akan cepat mengapung (menjadi ringan) dan menjadi lunak.

BAB III

METODOLOGI

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian : SMK NEGERI 3 BUDURAN

Waktu penelitian : Sabtu, 1 Desember 2012

B. VARIABEL PENELITIAN

a. Variabel bebas : Kadar dan jumlah cuka yang diberikan

b. Variabel terikat : Pengelupasan telur dari cangkang

c. Variabel kontrol : Media pengamatan, merk cuka yang sama


D. PROSEDUR PENELITIAN

C Langkah kerja :

1. Menyiapkan alat dan bahan,

2. Memasukkan satu persatu telur ke dalam gelas bening,

3. Menuangkan air cuka ke dalam gelas bening dengan takaran :

Gelas pertama : 80 ml air cuka

Gelas kedua : 160 ml air cuka

4. Mengamati reaksi yang terjadi pada telur,

5. Mencatat hasil pengamatan,

6. Membuat kesimpulan

C Alat dan Bahan :

? Alat : 2 buah gelas bening.

? Bahan : 2 butir telur ayam mentah.

240 ml air cuka.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam percobaan ini telur yang cepat melunak adalah telur yang diberi air cuka
lebih banyak,, karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki
kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama
penyusun kulit telur.

B. HASIL PENELITIAN
Telur mengapung ke permukaan dan tidak kembali ke dasar, dengan diiringi oleh
gelembung-gelembung udara yang keluar dari cangkang telur, tanda kalsium dalam
kulit telur mulai mengelupas. Kulit telur mulai melunak. Telur mengapung ke
permukaan disertai gelembung udara dan telur kembali ke dasar. Telur kembali
mengapung ke permukaan beberapa detik kemudian kembali ke dasar. Telur
mengapung ke permukaan kembali, berputar-putar dan kembali ke dasar. Telur
mengapung ke permukaan dan kembali ke dasar. Telur kembali mengapung ke
permukaan dan kembali ke dasar. Telur mengapung kembali dan tidak kembali ke
dasar, serta gelembug-gelembung udara yang keluar dari kulit telur secara terus
menerus menandakan kalsium yang terkandung di dalam kulit telur mengelupas
menjadi garam yang telah larut oleh air cuka. Kulit telur mulai melunak

BAB V

KESIMPULAN

A. SIMPULAN

Air cuka berpengaruh terhadap kelunakan serta keringanan kulit telur ayam. Dan
semakin banyak air cuka yang diberikan pada kulit telur, maka kulit telur tersebut
akan cepat mengapung da menjadi lunak.

Anda mungkin juga menyukai