Anda di halaman 1dari 4

Nah kali ini saya mau posting tugas yang dikasi sama guru

kimia saya nih, tugasnya disuru buat artikel tentang Xenon.


Sejarah Xenon(Xe)
Xenon ditemukan pada tahun 1898 oleh Ramsay dan Travers dalam
residu yang tersisa setelah menguapkan udara cair. Xenon diperolehdari
udara yang dicairkan.
Pengertian Xenon (Xe)
Xenon berasal dari bahasa Yunani, Xenon yang artinya asing.
Xenon adalah unsure dengan lambing kimia Xe, nomor atom 54 dan
massa atom relative 131,29 berupa gas mulia, tak berwarna , tak berbu,
tidak ada rasanya, tidak dapat terbakar, terdapat dalam jumlah kecil di
udara. Gas xenon tidak bereaksi dengan elemen lain, sehingga banyak
digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan lingkungan pada
industry kimia dan industrielektronik.
Xenon adalah anggota gas mulia atau gas inert. Terdapat di
atmosfer kta dengan kandungan satu bagian per dua puluh juta bagian
atmosfer. Xenon terdapat dalam atmosfer Mars dengan kandungan 0.08
ppm. Unsur ini ditemukan dalam bentuk gas, yang dilepaskan dari mineral
mata air tertentu, dan dihasilkan secara komersial dengan ekstraksi udara
cair.
Kelimpahan Xenon (Xe)
Kandungan Xenon di bumi sangatlah sedikit, di bumi terutama di
bagian bumi yang berudara kering kandungan Xenon hanya 0,000008%
Sifat kimia Xenon(Xe)
-Tidak berwarna
- Tidak berbau
-Tidak berasa
-Pada keadaan standar gas mulia tidak dapat terbakar.
Sifat Fisika Xenon(Xe)
-Simbol : Xe
-Radius atom : 1.24
-Volume atom : 42,9 cm3/mol
-Massa atom : 131,29
-Titik didih : 165.1 K
-Radius kovalensi : 1.31
-Struktur Kristal : fcc
-Massa jenis : 5,9 g/cm3
-Elektronegativitas : 2.6
-Konfigurasi electron : [Kr]4d10 5s2p6
-Formasi entalpi : 2,3 kj/mol
-Potensial ionisasi : 12,13 V
-Titik lebur : 161,39 K
-Bilangan oksidasi : 0,2,4,6
-Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol
- Afinitas elektronnya mendekati nol
Kegunaan Xenon
Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung electron, lampu
stoboskopik(lampu neon yang berkedip dngan frekuensi tertentu), lampu
bakterisida, dan lampu yang digunakan untuk mengeluarkan laser rubi
yang menghasilkan sinar yang koheren. Xenon digunakan dalam medan
energy nuklir dalam bejana gelembung udara, probe, dan penerapan
lainnya dimana dibutuhkan bobot atom tinggi. Senyawa perxenate
digunakan kimia analisis sebagai zat oksidator. Xenon tidak beracun tapi
senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
Xenon pada tekanan rendah digunakan sebagai gas starter pada
lampu HPS. Xenon mempunyai konduktivtas termal dan potensial ionisasi
terendah diantara seluruh gas mulia non-radioaktif. Sebagai gasmulia,
xenon tidak mengganggu reaksi kimia dalam lampu . Konduktivitas termal
yang rendah mengurangi kehilangan bahang dalam lampu saat beroperasi,
dan potensial ionisasi yang rendah menyebabkan tegangan dadal dari gas
menjadi relative rendah saat dingin, memungkinkan penghidupanyang
cepat dan mudah. Xenon juga bersifat anesti oleh karena sifat ini maka
xenon di gunakan untuk membius pasien pasien dalam operasi besar,
akan tetapi pemakaian ini masih terlalu mahal.
Xenon dalam lampu mobil.
Saat ini juga semakin marak penjualan produk HID/xenon aftermarket.
Aksesori ini memungkinkan mobil-mobil yang belum menggunakan HID/xenon
untuk menggunakannya pada lampu utama. Produk-produk ini bahkan bisa
dipasang pada rumah lampu yang tidak dirancang untuk menangani bohlam
HID/xenon.
Masalahnya, jika pemasangan HID/xenon tidak diikuti dengan pengaturan arah
sinar lampu yang benar, akan banyak terjadi pantulan sinar yang tak diinginkan
oleh reflektor, ke arah yang tidak beraturan. Dampaknya, sinar tersebut
menyilaukan pengendara lain, baik yang berpapasan maupun mobil di depan yang
berjalan searah.

Dampak Xenon dalam lingkungan


Xe-133
Xenon Radioaktivitas (Xe-133) yang terdeteksi di Gangwon kemungkinan
besar sebagian bahan zat radiasi yang bocor dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Fukushima di Jepang. Jumlah kebocoran semakin meningkat dan semakin meluas.
Lebih khusus lagi, Xe-133 tidak terdapat dalam situasi alam. Angin barat tertiup
sejak terjadinya gempa bumi, namun para pakar percaya bahwa zat radioaktifitas
yang kebocoran dari PLTN di Fukushima telah melayang mengelilingi bumi. KINS
berupaya mencari asal jejak pindahnya Xenon yang terdeteksi di Gangwon dan
melaporkan bahwa zat radioaktif yang terbocor itu, terbang melayang ke
Semenanjung Kamchatka, lalu mengelilingi wilayah Kutub Utara dan Siberia dan
kemudian pindah ke Semenanjung Korea. Demikian, kekhawatiran atas pengaruh
kesehatan dari Xenon untuk warga penduduk Korea sedang timbul.

Senyawa dalam Xenon


Xenon di alamterdiri dari Sembilan isotop stabil. Ada pula 20 isotop tidak
stabil yang telah dikenali. Sebelum tahun 1962, diasumsikan bahwa xenon dan gas
mulia lainnya tidak dapat membentuk senyawa. Beberapa tahun terakhir telah
ditemukan bahwa xenon, seperti halnya unsure gas mulia lainnya, memang
mebentuk senyawa. Di antara senyaa xenon tersebut adalah natrium perxenat,
xenon deuterat, xenon hidrat, diflourida, tetraflourida, dan heka flourida. Xenon
trioksida, yang sangat eksplosif, sudah dapat dibuat. Lebih dari 80 senyawa xenon
telah dibuat dengan xenon yang terikat secara kimiawi dengan flour dan oksigen.
Beberapa senyawa xenon memiliki warna. Senyawa Xenon dengan logam telah
dihasilkan dengan menggunakan tekanan ratusan kilobar. Xenon dalam tabung
vakum menghasilkan kilau biru yang indah ketika diektasi dalam pelepasan
muatan listrik.
Sebelum tahun 1962 unsur-unsur gas mulia di sebut unsure-unsur inert
karena usaha-usaha untuk mensintesis senyawa gas mulia benar-benar
inert(lembam). Pada tahun 1962 seorang ahli kimia dari kanada berhasil membuat
suatu senyawa dari Xenon, yaitu Xenon Heksaflouroplatinat, berupa serbuk
berwarnakuning kemerahan. Senyawa ini mula-mula di temukan dalam reaksi
antara oksidator kuat, Platina Heksaflourida dengan oksigen.
Gas mulia Xe mempunyai energy ionisasi mendekati harga ionisasi O2
sehingga Xe di mungkinkan melakukan reaksi seperti halnya oksigen. Kemudian
Neil Bartlett berhasil mereasikan Gas Xe dengan Ptf6 pada suhu kamar untuk
pertama kalinya. Tak lama setelah penemuan Neil Bartlett, ahli riset lain berhasil
membuat berbagai senyawa dari Xenon, Radon, dan Kripton sebagaiberikut :
1. Radon : dapat bereaksi spontaann dengan flourin
2. Xenon dapat bereaksi dengan flourin tetapi memerlukan pemanasan atau
penyinaran untuk memulai reaksi.
3, Kripton : Lebih sukar bereaksi, hanya untuk bereaksi dengan flourin bila disinari
atau diberi loncatan muatan listrik.
4. Helium, Argon, Neon : ternyata lebih sukar bereaksi dan elum berhasil dibuat
suatu senyawa dari unsur tersebut.
Dari fakta diatas menunjukan bahwa kereaktifan gas mulia bertambah
seiring dengan pertambahan jari-jari atomnya.

Anda mungkin juga menyukai