Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Ion Senama Pada Kelarutan Dalam larutan jenuh Ca(OH)2 ion-ion yang larut berkesetimbangan dengan padatannya,

menurut reaksi : Ca(OH)2(s) + H2O(l) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)


2+

Jika ke dalam larutan jenuh Ca(OH)2 tersebut ditambahkan konsentrasi ion Ca


-

atau

ion OH , misalnya dari larutan CaCl2 atau NaOH maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kiri, sehingga Ca(OH)2 yang larut semakin sedikit dan Ca(OH)2 yang mengendap semakin banyak. Sesuai dengan azas Le Chatelier, adanya ion sejenis (common ion effect) akan

menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah pembentukan padatan elektrolit sehingga memperkecil kelarutan suatu elektrolit. Secara mikroskopik dapat digambarkan sebagai berikut:

Larutan jenuh Ca(OH)2

Larutan NaOH

Larutan Jenuh Ca(OH)2 dengan zat padatnya

Gambar 3. Pengaruh Ion Senama pada Kelarutan Keterangan : = ion Ca


2+

= ion Na

= ion OH

= molekul H2O

Kesimpulannya bila kedalam sistem kesetimbangan kelarutan ditambahkan ion yang senama akan mengakibatkan kelarutan senyawa berkurang. Dalam larutan yang mengandung ion senama, suatu ion akan makin sukar larut karena pengaruh ion senama tersebut dibandingkan kelarutannya dalam air. Dengan kata lain Ksp yang diperoleh akan lebih kecil. Contoh soal: Diketahui Ksp AgCl = 1,6 x 10-10, tentukan kelarutan AgCl dalam: a. Air murni b. Larutan AgNO3 0,1 M Jawab: a. Diketahui: Ksp AgCl = 1,6 x 10-10

Ditanya: Kelarutan (s) AgCl dalam air murni? Jawab: Reaksi kesetimbangan AgCl: AgCl(s) + H2O(l) s [ ] [ ][ ] ( )( ) Ag+(aq) + Cl-(aq) s s

Jadi kelarutan AgCl dalam air murni sebesar 1,26 x 10-5 M b. Diketahui: M AgNO3 = 0,1 Ditanya: Kelarutan (s) AgCl dalam larutan AgNO3 0,1 M? Jawab: AgNO3(s) + H2O(l) 0,1 M Didalam sistem terdapat: [ [ ] ] ( ) ( ) ] yang ] ] dari AgCl dapat diabaikan, sehingga [ Karena [ ] yang berasal dari AgCl sangat sedikit dibandingkan [ Ag+(aq) + NO3-(aq) 0,1M 0,1M

berasal dari AgNO3, maka [ . Oleh karena itu: [ ] [ ][ ]

Karena

AgCl

dalam

larutan

AgNO3

0,1

adalah

. Jadi, penambahan ion sejenis Ag+ akan memperkecil kelarutan AgCl.

Latihan Soal! 1. Hitunglah kelarutan PbI2 didalam larutan KI 0,2 M, jika pada suhu tersebut diketahui hasil kali kelarutan (Ksp PbI2 = 7 x 10-9). 2. Kelarutan PbCl2 dalam air sebesar 1,62 x 10-2 mol L-1. Tentukanlah: a. Kelarutan PbCl2 dalam kelarutan HCl 0,1 M b. Massa PbCl2 yang dapat larut dalam 100 mL larutan CaCl2 0,1M. (Ar Cl = 35,5; Pb = 206).

Tugas untuk dikerjakan di Rumah! 1. Diketahui Ksp AgCl = 1 x 10-10. Tentukan kelarutan AgCl dalam larutan CaCl2 0,1 M. Gambaran molekulnya: = Ag+ = H2O = Ca2+ = Cl-

2. Pada suhu 25C Ksp Ni(OH)2 = 6 x 10-18, Hitunglah kelarutan Ni(OH)2 pada: a. Larutan NaOH 0,001 M Gambaran molekulnya: = Na+ = H2O = Ni2+ = OH-

b. Larutan yang berisi NH3 0,1 M dan NH4Cl 0,1 M, Kb NH3 = 10-5 Gambaran molekulnya: = Cl= H2O = Ni2+ = OH= NH4+ Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 8 x 10-16. Tentukan kelarutan Fe(OH)2 dalam: a. b. Akuades Larutan NaOH 0,01 M

3.

Pengaruh pH terhadap Kelarutan Jika ke dalam larutan yang mengandung anion dari asam lemah ditambahkan H asam
+

dari

kuat, maka anion dari asam lemah tersebut akan bereaksi dengan ion H yang
+

ditambahkan. Hal ini terjadi karena anion dari asam lemah merupakan basa konjugasi yang kuat. Akibatnya, anion dari asam lemah tersebut bereaksi dengan H , maka kelarutan dari senyawa tersebut bertambah. Hal ini dapat diterangkan dengan azas Le Chatelier. Contoh dari fenomena ini adalah penambahan asam ke dalam larutan jenuh CaCO3. Dalam larutan jenuh CaCO3 terdapat kesetimbangan. CaCO3(s) + H2O(l) Ca
2+ (aq)

+ CO32-(aq)
+

Ketika ke dalam larutan jenuh CaCO3 ditambahkan H dari asam kuat, maka ion CO32yang merupakan anion dari asam lemah akan bereaksi dengan H
+

yang ditambahkan

membentuk H2CO3. Asam karbonat, H2CO3 tersebut akan terurai menjadi H2O dan CO2. Karena H2CO3 yang terbentuk terurai menjadi H2O dan CO2 maka konsentrasi CO32- yang terdapat dalam larutan berkurang, sehingga arah kesetimbangan bergeser ke arah
2+ (aq)

pembentukan ion-ionnya. Akibatnya kelarutan CaCO3 bertambah. Sesuai dengan reaksi : CaCO3(s) + H2O(l) CO32-(aq) + H
+ (aq) + (aq)

Ca

+ CO32-(aq)

HCO3-(l) H2CO3(aq)

HCO3-(l) + H H2CO3(aq)

H2O(l) + CO2(g)

Larutan jenuh CaCO3

Larutan HCl

Kelarutan CaCO3 bertambah dengan zat padatnya

Gambar 4. Pengaruh pH terhadap kelarutan CaCO3 Keterangan : = ion CO32= ion Ca


2+ +

= ion Cl

= ion H

= molekul H2O

= molekul CO2

Tetapi apabila ke dalam larutan jenuh garam yang mengandung anion dari asam kuat ditambahkan H dari asam kuat, maka anion dari asam kuat tersebut tidak akan bereaksi dengan H
+ +

yang ditambahkan. Hal ini terjadi karena basa konjugasi dari asam kuat
+

bersifat lemah sehingga tidak akan bereaksi dengan H yang ditambahkan, tetapi anion dari asam kuat tersebut akan bersama-sama dengan H ada dalam larutannya. Hal ini tidak akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan. Contoh dari garam yang mengandung anion dari asam kuat adalah CaSO4. Reaksi kesetimbangan untuk larutan jenuh CaSO4 adalah : CaSO4(s) + H2O(l) Ca
2+ (aq) + +

SO42-(aq)

Ketika larutan jenuh CaSO4 ditambahkan asam kuat (asam kuat selain H2SO4), maka ion SO42- yang merupakan basa konjugasi dari asam kuat akan tetap ada dalam larutannya bersama dengan H yang ditambahkan. Ion SO42- tidak akan meninggalkan sistem, sehingga pada kesetimbangan tidak akan terjadi pergeseran. Tingkat keasaman (pH) dapat mempengaruhi kelarutan dari berbagai jenis zat. Suatu basa umumnya lebih larut dalam larutan yang bersifat asam, dan sebaliknya lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa. Sesuai dengan efek ion sejenis, suatu basa akan lebih sukar larut dalam larutan yang bersifat basa daripada dalam larutan netral.
+

Catatan Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut: 1. 2. Kelarutan zat berkurang jika pH naik Kelarutan zat bertambah jika pH turun

Pengaruh pH terhadap kelarutan garam dari asam lemah yang sukar larut: 1. 2. Kelarutan zat bertambah dengan penurunan pH Kelarutan zat berkurang dengan kenaikan pH

Contoh soal: Diketahui tetapan hasil kali kelarutan Mg(OH)2 = 2 x 10-12 Tentukan kelarutan Mg(OH)2 dalam: a. Air murni

b. Larutan dengan pH = 12 Jawab: a. Diketahui: Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-12 Ditanya: s Mg(OH)2 dalam air murni? Jawab: Mg(OH)2(s) + H2O(l) s [ ( )( ][ ) ] Mg2+(aq) + 2OH-(aq) s 2s

Jadi, kelarutan Mg(OH)2dalam air murni sebesar 7,49 x 10-5 mol/L b. Diketahui: larutan pH=12 pH=12, maka pOH= 14-12=2 [ ]

Mg(OH)2 akan larut hingga terjadi larutan jenuh, Misalkan kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang pHnya 12 = s mol/L Ditanya: s Mg(OH)2 dalam larutan pH 12? Jawab: Mg(OH)2(s) + H2O(l) s Mg2+(aq) + 2OH-(aq) s 2s

Konsentrasi ion OH- dalam larutan (1 x 10-2) + 2s. Karena s kecil, maka (1 x 10-2) + 2s dianggap sama dengan 1 x 10-2. Substitusi data ini ke dalam persamaan tetapan kesetimbangan Mg(OH)2 menghasilkan persamaan sebagai berikut: [ ( )( ][ ] ) ( )

Jadi, kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang mempunyai pH = 12 adalah 2.10-8 mol/Liter.

Tugas untuk dikerjakan di rumah! 1. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. Tentukanlah kelarutan basa tersebut dalam larutan yang mempunyai pH = 13. 2. Dalam 500 mL larutan jenuh Mg(OH)2 terdapat ion Mg2+ sebanyak 10-6 mol. Jika Ksp Mg(OH)2 = 10-11, hitunglah pH larutan tersebut! 3. Larutan jenuh Ba(OH)2 pada TC mempunyai pH = 9. Tentukanlah kelarutan Ba(OH)2 dalam larutan NaOH 0,1 M pada TC!

Anda mungkin juga menyukai