Anda di halaman 1dari 7

Petunjuk Praktikum

Percobaan Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law)


A. Tujuan
1) Siswa mampu memahami Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law)
2) Siswa mampu menyelidiki kebenaran Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law)

B. Dasar Teori
Hukum kekekalan massa diperkenalkan oleh kimiawan Prancis bernama Antoine Laurent
de Lavoisier pada tahun 1787. Saat itu, para kimiawan memercayai bahwa reaksi pembakaran
menghasilkan gas flogiston sehingga massa zat setelah pembakaran lebih sedikit daripada
sebelumnya. Hal tersebut didasarkan pada percobaan yang dilakukan oleh Joseph Priestley.
Priestley memanaskan oksida raksa (red calx mercury). Reaksi pemanasan padatan oksida
raksa menghasilkan air raksa dan gas tidak berwarna di atasnya. Setelah ditimbang, massa air
raksa lebih sedikit daripada massa oksida raksa.
Priestley menyebut gas tidak berwarna itu dengan istilah flogiston. Namun, tidak
demikian dengan Lavoisier, ia meragukan adanya gas flogiston. Menurut dugaannya, yang
dimaksud flogiston adalah gas oksigen (O 2). Lavoisier kemudian mengulang percobaan
Priestley untuk membuktikan dugaannya. Ia menimbang massa zat sebelum dan setelah reaksi
pemanasan oksida secara teliti menggunakan timbangan yang valid. Hasilnya terjadi
pengurangan massa oksida raksa. Lavoisier menjelaskan alasan berkurangnya massa oksida
raksa setelah pemanasan karena saat dipanaskan oksida raksa menghasilkan gas oksigen.
Lavoisier dalam percobaan lain juga membuktikan jika sebuah logam dipanaskan di
udara maka massanya akan bertambah sesuai dengan jumlah oksigen yang diambil dari udara.
Antoine Laurent de Lavoisier kemudian menyimpulkan sebuah hukum kekekalan massa yang
menyatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama (tetap). Pada reaksi
kimia biasa tidak terjadi perubahan massa zat. Massa zat sebelum reaksi sama banyak dengan
massa zat sesudah reaksi. Percobaan kali ini, anak-anak diminta membuktikan dan menguji
kembali kebenaran hukum kekekalan massa tersebut.
(Short theory in above its from source :
1. Lavoisier, A. L. (1789). Elements of Chemistry : In A New Systematic Order,
Containing All The Modern Discoveries. Kerr, R. (1965). New York : Dover
Publications Inc.

1
C. Alat dan Bahan
Alat Jumlah Bahan Jumlah

Tabung Y 1 buah Larutan Pb(NO3)2 0,1 M 1 mL


Neraca digital 1 buah Larutan KI 0,1 M 1 mL
Pipet tetes 2 buah Larutan CuSO4 1 mL
Sumbat 1 buah Larutan NaOH 0,1 M 1 mL
Gelas ukur 1 buah
Labu Erlenmeyer 1 buah
Kertas Saring 1 buah
Corong 1 buah

D. Cara Kerja
1.) Percobaan Hukum Lavoisier pada Reaksi Larutan Pb(NO3)2 0,5 M dan KI 0,5 M
I. Masukkan 1 mL larutan Pb(NO3)2 ke dalam gelas ukur menggunakan pipet tetes. Setelah
itu, masukkan larutan Pb(NO3)2 yang sudah diambil ke dalam salah satu kaki tabung Y
menggunakan corong.
II. Masukkan 1 mL larutan KI ke dalam gelas ukur menggunakan pipet tetes. Setelah itu,
masukkan larutan KI yang sudah diambil ke dalam salah satu kaki tabung Y yang masih
kosong. Usahakan larutan KI jangan tercampur dengan larutan Pb(NO3)2.
III. Kemudian tutup dengan sumbat. Letakkan tabung Y ke dalam labu erlenmeyer lalu
timbang bersama tutup sumbatnya, Catat massa tabung Y sebelum direaksikan.
IV. Setelah itu kedua larutan yang berada dalam tabung Y direaksikan dengan cara
dimiringkan seperti gambar dibawah ini. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 1. Pencampuran Larutan Pb(NO3)2 dan KI dalam Tabung Y


V. Kemudian timbang kembali larutan yang sudah dicampurkan. Catat massa sesudah
direaksikan. Bandingkan massa sebelum dan sesudah reaksi dengan Hukum Lavoisier
yang sudah kalian pelajari.
(Catatan : Endapan mengandung timbal (Pb) yang beracun, harap anak-anak membawa
sarung tangan lateks dan buang endapan timbal (Pb) ke dalam tempat sampah B3)
2.) Percobaan Hukum Lavoisier pada Reaksi Larutan Na2CO3 0,5 Mdan CaCl2 0,5 M

2
I. Masukkan 1 mL larutan Na2CO3 ke dalam gelas ukur menggunakan pipet tetes. Setelah
itu, masukkan larutan Na2CO3 yang sudah diambil ke dalam salah satu kaki tabung Y
menggunakan corong.
II. Masukkan 1 mL larutan CaCl2 ke dalam gelas ukur menggunakan pipet tetes. Setelah
itu, masukkan larutan CaCl2 yang sudah diambil ke dalam salah satu kaki tabung Y yang
masih kosong. Usahakan larutan CaCl2 jangan tercampur dengan larutan Na2CO3.
III. Kemudian tutup dengan sumbat. Letakkan tabung Y ke dalam labu erlenmeyer lalu
timbang bersama tutup sumbatnya, Catat massa tabung Y sebelum direaksikan.
IV. Setelah itu kedua larutan yang berada dalam tabung Y direaksikan dengan cara
dimiringkan. Catat perubahan yang terjadi.
V. Kemudian timbang kembali larutan yang sudah dicampurkan. Catat massa sesudah
direaksikan. Bandingkan massa sebelum dan sesudah reaksi dengan Hukum Lavoisier
yang sudah kalian pelajari.
VI. Selanjutnya cuci dan bereskan peralatan.

E. Hasil Pengamatan dan Kesimpulan


1) Percobaan Hukum Lavoisier pada Reaksi Larutan Pb(NO3)2 0,1 M dan KI 0,1 M
Reaksi antara larutan Pb(NO3)2 dengan larutan KI
Massa tabung Y beserta isinya sebelum reaksi : ……… gram
Massa tabung Y beserta isinya sesudah reaksi : ……… gram
Perubahan warna dan fasa zat setelah direaksikan :
Sebelum reaksi Sesudah reaksi
KI (aq) + Pb(NO3)2 (aq) → PbI2 (s) + KNO3 (aq) (belum setara)
……… …….. ……… ..……..

2) Percobaan Hukum Lavoisier pada Reaksi Larutan CuSO4 dan NaOH 0,1 M
Reaksi antara larutan Na2CO3 dengan larutan CaCl2
Massa tabung Y beserta isinya sebelum reaksi : ……… gram
Massa tabung Y beserta isinya sesudah reaksi : ……… gram
Perubahan warna dan fasa zat setelah direaksikan :
Sebelum reaksi Sesudah reaksi
Na2CO3 (aq) + CaCl2 (aq) → CaCO3 (s) + NaCl (aq) (belum setara)
……… …….. ……… ..……..
Kesimpulan Percobaan 1 dan 2:

F. Tugas

3
1) Tuliskan bunyi hukum kekekalan massa (Lavoisier Law) ?
2) Tuliskan persamaan reaksi, penyetaraan koefisien dan perubahan warna serta fasa yang
menyertainya, dari reaksi berikut.
a) Larutan Pb(NO3)2 dengan larutan KI
b) Larutan Na2CO3 dengan larutan CaCl2
3) Pada percobaan pertama dan kedua, apakah terjadi peristiwa kimia ? Jika ada sebutkan !
4) Bagaimana massa zat-zat sesudah reaksi jika dibandingkan dengan sebelum reaksi !
Jelaskan jawabanmu !

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM

4
“JUDUL PRAKTIKUM”
A. Tujuan Praktikum
Berisi tujuan atau hal yang dicapai setelah siswa melaksanakan praktikum
B. Landasan Teori
Berisi teori-teori yang berkaitan dengan praktikum atau teori yang mendasarinya. Landasan
teori dapat diperoleh dari sumber buku, jurnal atau artikel dengan mencantumkan sitasinya.
C. Alat dan Bahan
Berisi daftar alat dan bahan yang digunakan selama praktikum
D. Prosedur Kerja
Berisi alur pelaksanaan praktikum yang biasanya dibuat diagram alir atau berupa bagan alur
kerja. Menggunakan kalimat pasif. Contoh Diagram Alir:

Tahu 1 gram

Dimasukkan ke dalam labu kjedahl, lalu ditambahkan


katalisator yang terdiri dari 7,5 gram Na 2SO4 anhidrida
dan 0,5 gram CuSO4.5H2O

Dilakukan destruksi sampai berubah warna menjadi


hijau dan dipastikan asap hilang.

Dilakukan destruksi pada suhu 300°C, dengan


ditambahkan 15 mL H2SO4 pekat.

Hasil

E. Hasil Pengamatan
Berisi data-data hasil praktikum ditulis dalam tabel untuk mempermudah pembacaan data.
F. Pembahasan
Berupa paragraf deskripsi atau narasi membahas data pengamatan, mengapa diperoleh hasil
seperti itu, pengembangan teori, dan menghubungkan hasil praktikum dengan teori yang ada
sehingga menghasilkan sebuah informasi lengkap dan menjawab tujuan praktikum.
G. Kesimpulan
Kesimpulan berisi hasil atau ringkasan pembahasan sesuai dengan tujuan. Jumlah kesimpulan
biasanya sama dengan jumlah tujuan.
H. Daftar Pustaka
Penulisan sumber-sumber referensi, wajib diambil dari buku atau jurnal.
I. Tugas
Berisi jawaban dari tugas.
J. Lampiran
Hasil dokumentasi ketika praktikum, diprint warna lalu ditempel serta lembar hasil
pengamatan yang sudah di-ACC guru.
Semarang, …. Februari 2023

5
Guru Pengampu, Praktikan,

(………………………) (……………………………)

6
Kisi-Kisi Penilaian Laporan Praktikum Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law)
SMA NEGERI 3 SEMARANG
Landasan Teori  Pengertian Hukum Kekekalan Massa
 Sejarah Terciptanya Hukum Kekekalan Massa
 Kesimpulan Hukum Kekekalan Massa
 Ciri-Ciri Peristiwa Kimia
Prosedur Kerja  Menggunakan skema/diagram alir
 Menggunakan kalimat pasif/netral
Pembahasan  Bahas praktikum yang sudah kamu lakukan
lalu kaitkan dengan literatur yang ada.
 Jelaskan bunyi Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier Law).
 Jelaskan bagaimana perubahan massa zat
sebelum dan sesudah reaksi pada percobaan
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law).
 Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada
percobaan Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier Law).
 Jelaskan peristiwa kimia yang terjadi pada
percobaan Hukum Kekekalan Massa
(Lavoisier Law).
 Jelaskan bagaimana kesimpulan percobaan
Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier Law)
yang sudah kalian lakukan.
Kesimpulan  Kesesuaian tujuan dengan kesimpulan

Daftar Pustaka  Penulisan lengkap (pengarang, tahun, nama


buku, penerbit, dll)
 Banyaknya referensi
 Referensi harus dari buku atau jurnal
Tugas  Menjawab semua pertanyaan

Lampiran  Dokumentasi (diprint warna lalu ditempel)


 Lembar hasil pengamatan yang sudah
di-ACC guru.

Laporan ditulis tangan di buku batik (tidak boleh ada yang diketik), masing-masing
(indivdu) siswa mengumpulkan laporan meskipun percobaannya berkelompok. Tidak
boleh ada yang mencontek (selain hasil pengamatan). Sumber daftar pustaka harus dari
buku atau jurnal. Usahakan jangan banyak tipe-x ya !!!
DEADLINE PENGUMPULAN: Sepekan setelah pelaksanaan praktikum

Anda mungkin juga menyukai